Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULAUAN

A. Latar belakang masalah

KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan kegiatan yang dilaksanakan

dalam bentuk pengabdian dimana melalui kegiatan bermasyarakatn yang

mencakup pendidikan, pengalaman lapangan bermasyarakat, kajian sosial dan

keagamaan. Sebagai wujud nyata dari dari pengalaman tridarma perguruan tinggi

yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.1 Kegiatan kuliah

kerja nyata sangatlah penting untuk dilaksanakan. Dengan melakukan kegiatan

tersebut diharapkan mahasiswa. Mampu memadukan pemahaman teoritis dengan

kecakapan praktis di lapangan. Selain itu juga dapat membantu masyarakat agar

dapat meningkatkan kualitas hidup dengan kemampuan sendiri.

Dibutuhkan kerja sama dengan semua pihak untuk terlaksanannya

kegiatan ini, baik dengan Aparat Pemerintah, Peserta KKN, Pemuka Agama,

Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, dan Masyarakat. Juga halnya dalam pelaksanaan

program kerja KKN Yang harus dicapai dalam waktu yang relatif tentu diperlukan

kerjasama seluruh anggota disertai usaha yang maksimal dari seluruh anggota

kelompok KKN tertuma dalam manajemen waktu. Ada empat program kerja

yang dapat diklasifikasikan.

Untuk program kerja yang dilaksanakan pada minggu pertama yaitu riset

dan survey desa dan dilaksanakannya program penjajakan dengan maksud

memperolah peta keagamaan serta adaptasi, kondisi masyarakat, kebiasaan

masyarakat atau gaya hidup, tingkat pendidikan , dan mengetahui permasalahan-


1 Tim penyusun kkn 2017. Buku panduan kulaiah kerja nyata. Bandar lampung. UIN Raden Intan.

1
permasalahan yang ada atau yang terjadi dilingkungan masyarakat. Agar terdapat

solusi penyelesaiannya dari permasalahan-permasalahan tersebut.

Pelaksanaan program kerja KKN pada minggu kedua dan ketiga,

program kerja yang telah disusun semuanya pada minggu ini diterapkan atau

dilaksanakan. Persiapan dan penyusunan laporan baik itu individu atau kelompok

dengan tujuan untuk mengetahui kegiatan KKN yang telah berlangsung serta

adanya evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan

program yang sudah disusun yang bermanfaat bagi masyarakat serta untuk

mahasiswa KKN dari UIN Raden Intan Lampung. dalam pembahasan laporan ini

akan kami kemukakan permasalahan yang ditemui selama observasi.

B. Rumusan Masalah

Adapun masalah-masalah yang muncul dalam melaksanakan program

kerja di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan

adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Spritual Masyarakat


a. Kurangnya kesadaran masyarakat di Desa Bangun Sari

akan nilai ke agamaan


b. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk beribadah ke

masjid.
c. Kurangnya kemampuan anak-anak untuk mau belajar ngaji.

2. Bidang Lintas Sektoral


a. Kurangnya kesadaran masyarakat terutama ibuk-ibuk

rumah tangga untuk mencari kesibukan di rumah.


b. Kurangnya Kesadaran masyarakat Desa Bangun Sari akan

pentingnya pendidikan kejenjang yang lebih tinggi


c. Kurangnya kesadaran Masyarakat di Desa Bangun Sari

akan bahayanya Pernikahan Dini.

2
C. Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan- permasalahan yang ada di Desa Bangun Sari

yang kami dapatkan adalah:

1. Bidang mental spritual:


a. Mengajak masyarakat untuk lebih mendalami ilmu ke agaman

dan memberikan motivasi kepada warga-warga bahwa

pentingnya ilmu ke agamaan.


b. Menerapkan dan mengajak masyarakat shalat berjama’ah di

masjid
c. Membuka TPA- TPA, Taman Baca
2. Bidang Lintas Sektoral
a. Mengajak masyarakat sekitar terutama ibuk ibuk untuk

membuat ekonomi kreatip seperti belajar menenun, membuat

kue daur ulang barang bekas untuk di buat kerajinan dan

memanfaatkan biji karet (klatak).


b. Memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya

pendidikan
c. Melakukan sosialisasi kepada warga-warga desa akan

bahayanya pernikahan dini.

D. Landasan Hukum.

1. Undang-Undang Nomor 30 tahun 2008, Tentang sistem pendidikan

Nasional;
2. Peraturan Pemerintahan No 60 tahun 1999, Tentang Pendidikan

Tinggi;
3. 3 Peraturan Pemerintah No 61 tahun 1999, tentang otonimi tentang

perguruan tinggi dan Badan hukum;


4. Keputusan Menteri Agama RI. No. 397 tahun 1999 tentang

susunan organisasi dan tata kerja UIN Raden Intan;


5. Keputusan Menteri Agama RI. No. 30 TAHUN 2008 tentang statua

UIN Raden Intan

3
6. Keputusan Rektor UIN Raden Intan Nomor 47 tahun 2003 Tentang

pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN);


7. Keputusan Rektor UIN Raden Intan No. 122 tahun 2009, tentang

Pedoman Akademik UIN Raden Intan Lampung;


8. Keputusan Rektor UIN Raden Intan No 94 tahun 2010 tentang

pelaksanaan Kuliah Kerjanyata (KKN) Mahasiswa sebagian

kegiatan Rektor;
9. Keputusan Rektor UIN Raden Intan No, 079 tahun 2011 tanggal 7

April 2011 tentang panitia pelaksanaan Kuliah Kerjanyata (KKN)

mahasiswa UIN Raden Intan;

E. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Adapun tujuan khusus program kegiatan KKN adalah untuk memenuhi

rincian kegiatan tersebut :

1. optimalisasi
2. memperoleh feedback dan saran dari warga untuk UIN Raden Intan

Lampung yang dapat berguna untuk meningkatkan relevasi pendidikan

dan pengajaran serta penelitian yang berorientasi terhadap kebutuhan

masyarakat dan desa.

F. Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan diharapkan dapat menjadi upaya

mewujudkan masyarakat yang lebih baik, kreatif, dan bernuansa islamiah.

G. Sasaran Masyarakat

1. Warga Desa Bangun Sari


2. Anak-anak TPA Desa Bangun Sari
3. Siswa-Siswi SDN, TK, PAUD yang ada di Bangun Sari

H. Terangka Teori

4
Secara etimologis Masjid berarti tempat untuk bersujud, sedangkan secara

terminologi Masjid diartikan sebagai tempat beribadah umat islam, khususnya

dalam mendirikan sholat. Disamping itu, Masjid sering disebut dengan Baitullah (

Rumah Allah), yang merupakan suatu bangunan yang didirikan untuk mengabdi

kepada Allah. Masjid sengaja didirikan umat muslim untuk melaksanakan sholat

berjamaah dan keperluan lain terkait dengan kegiatan keagamaan.

Masjid merupakan jantung kehidupan umat islam, untuk menyebar

luaskan dakwah islamiah dan budaya islami. Sebagai pusat pembinaan umat,

Masjid kini dihadapkan pada berbagai perubahan dan tantangan yang bergulir di

Masyarakat. Ada beberapa kegiatan yang dapat dapat dilakukan sebagai

optimalisasi peran Masjid seperti sebagai tempat beribadah, tempat menuntut ilmu

dan sebagai pusat dakwah.

I. Metode

Dalam melaksanakan kegiatan ini kami menggunakan jenis penelitian

Lapangan yaitu penelitian yang dilakukan langsung kelapangan atau terjun

langsung ke masyarakat Desa Bangun Sari untuk memperoleh data-data yang

akurat melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

5
BAB II

GAMBARAN UMUM DESA BANGUNSARI

PROFIL

DESA BANGUNSARI

1. Desa : Bangunsari

2. Kecamatan : Tanjungsari

3. Kabupaten : Lampung Selatan

4. Provinsi : Lampung

A. DEMOGRAFI

Batas Wilayah Desa

Batas Desa/Kelurahan Kecamatan


Sebelah utara Mulyosari Tanjungsari
Sebelah selatan Tanjung harapan Merbau mataram
Sebelah timur Jaya guna Waway karya
Sebelah barat Wawasan Tanjungsari

6
Penetapan batas dan peta wilayah (coret yang tidak perlu)

Penetapan Batas Dasar Hukum Peta Wilayah


Sudah ada PerdesNo: Ada

Belumada PerdaNo : Tidak Ada

Luas Wilayah Desa

A. Tanah sawah
Jenis Sawah Luas(Ha)
1. Sawah irigasi teknis -
2. Sawah irigasi ½ teknis -
3. Sawah tadah hujan 50 Ha
4. Sawah pasang surut -
Total luas(1+2+3+4) 50 Ha

B. Tanah kering

Jenis Tanah Kering Luas(Ha)


1. Tegal/ Ladang 100 Ha
2. Pemukiman 30 Ha
3. Pekarangan 53 Ha
Totalluas(1+2+3) 183 Ha

C. Tanah Basah

Jenis Tanah Basah Luas(Ha)


1. Tanah Rawa 20 Ha
2. Pasang Surut -
3. Lahan Gambut -
4. Situ/Waduk/Danau -
Totalluas(1+2+3+4) 20 Ha

7
D. Tanah Perkebunan

Jenis Perkebunan Luas(Ha)


1. Tanah Perkebunan Rakyat -
2. Tanah Perkebunan Negara -
3. Tanah Perkebunan Swasta -
4. Tanah Perkebunan Perorangan 175 Ha
Totalluas(1+2+3+4) 175 Ha

E. Tanah Fasilitas Umum

Jenis Fasilitas Umum Luas(Ha)


1. Kas Desa/Kelurahan (a+b+c+d) : -
a. Tanah bengkok -
b. Tanah titisara -
c. Kebun desa -
d. Sawahdesa -
2. Lapangan olahraga 1 Ha
3. Perkantoranpemerintah -
4. Ruangpublik/tamankota -
5. Tempatpemakamandesa/umum 1,5 Ha
6. Tempatpembuangansampah -
7. Bangunansekolah/perguruantinggi 0,50 Ha
8. Pertokoan -
9. Fasilitaspasar -
10. Terminal -
11. Jalan 20 Ha
12. Daerahtangkapanair -
13. Usahaperikanan -
14. Sutet/aliranlistriktegangantinggi 35 Ha
Totalluas(1+2+3+4+5+6+7+8...+14) 58,50 Ha

F. Tanah Hutan

Jenis Hutan Luas(Ha)


1. Hutan lindung -
2. Hutan produksi (a+b) -

8
a. Hutan produksi tetap -
b. Hutan terbatas -
3. Hutan konservasi -
4. Hutan adat -
5. Hutan asli -
6. Hutan sekunder -
7. Hutan buatan -
8. Hutan mangrove -
9. Hutansuaka (a+b) -
a. Suaka alam -
b. Suaka margasatwa -
10. Hutanrakyat -

Totalluas (1+2+3+....+10) 0 Ha
Luas Desa/Kelurahan (A+B+C+....+F) 486,50 Ha

Iklim

Curah hujan - mm
Jumlah bulan hujan - Bulan
Kelembapan -
0
Suhu rata-rata harian - C
Tinggi tempat dari permukaan laut - mdl

Jenis dan kesuburan tanah

Warna tanah (sebagianbesar) Merah/Kuning/Hitam/Abu-Abu


Tekstur tanah Lampungan/Pasiran/Debuan
Tingkat kemiringan tanah (o) -
Lahan kritis (Ha) -
Lahan terlantar (Ha) -
Tingkat erosi tanah -
Jenis Erosi Luas (Ha)
Tanah Erosi Ringan -
Tanah ErosiSedang -
Tanah ErosiBerat -
TanahYangTidakAda Erosi -

9
Topografi

Keberadaan Luas(H
Bentanganwilayah
(=Ada) a)
1. Desa/kelurahan dataran rendah - -
2. Desa/kelurahan berbukit-bukit - -
3. Desa/kelurahan dataran tinggi/pegunungan - -
4. Desa/kelurahan lereng gunung - -
5. Desa/kelurahan tepi pantai/pesisir - -
6. Desa/kelurahan kawasan rawa V 20 Ha
7. Desa/kelurahan kawasan gambut - -
8. Desa/kelurahan aliran sungai V 8 Ha
9. Desa/kelurahan bantaran sungai - -
Keberadaan Luas(H
Letak
(=Ada) a)
1. Desa/kelurahan kawasan perkantoran - -
2. Desa/kelurahan kawasan pertokoan/bisnis - -
3. Desa/kelurahan kawasan campuran - -
4. Desa/kelurahan kawasan industri - -
5. Desa/Kelurahan kepulauan - -
6. Desa/Kelurahan pantai/pesisir - -
7. Desa/Kelurahan kawasan hutan - -
8. Desa/Kelurahan taman suaka - -
9. Desa/Kelurahan kawasanwisata - -
10. Desa/Kelurahan perbatasan dengan negaralain - -
11. Desa/Kelurahan perbatasan dengan
- -
provinsilain
12. Desa/Kelurahan perbatasan dengan kabupaten
V -
lain
13. Desa/Kelurahan perbatasan antar
V -
kecamatanlain
14. Desa/kelurahan DAS/bantaran sungai - -
15. Desa/kelurahan rawan banjir - -
16. Desa/kelurahan bebas banjir V -
17. Desa/kelurahan potensial tsunami - -
18. Desa/kelurahan rawan jalur gempa bumi - -

Orbitasi
1. Jarak keibukota kecamatan (km)
a. Lama jarak tempuh keibukota kecamatan dengan 30 Menit

10
kendaraan bermotor (Jam)
b. Lama jarak tempuh keibukota kecamatan dengan
1 Jam
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor (Jam)
c. Jumlah Kendaraan umum keibukota kecamatan (Unit) -
2. Jarak keibukota kabupaten/kota (km) 60 Km
a. Lama jarak tempuh keibukota kabupaten dengan
2 Jam
kendaraan bermotor (Jam)
b. Lama jarak tempuh keibu kota kabupaten dengan
2 Hari
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor (Jam)
c. Kendaraan umum keibu kota kabupaten/kota (Unit) -
3. Jarak keibu kota provinsi (km) 35 Km
a. Lama jarak tempuh keibukota provinsi dengan
1,5 Jam
kendaraan bermotor (Jam)
b. Lama jarak tempuh keibukota provinsi dengan
1.5 Hari
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor (Jam)
c. Kendaraan umum keibukota provinsi (Unit) 4 Unit

B. KELEMBAGAAN DESA

Lembaga pemerintahan

N Jumlah
Aparat Desa
O (orang)
1 Kepala Desa 1
2 Sekertaris Desa 1
3 Perangkat Desa 9
4 BPD 7

Lembaga kemasyarakatan

11
Jumlah Lembaga Kemasyarakatan :

Juml
Dasar
Jumlah Jumlah Ruang ah
hukum
Nama lembaga lembag penguru lingkup jenis
pembentuka
a s kegiatan kegia
n
tan
Lkmd/lkmk Ada 1 3 1 1
Lpmd/lpmk

atau sebutan

lain Ada 1 3 1 1
Pkk Ada 1 26 1 1
Rukun warga Ada 1 9 1 1
Rukun tetangga Ada 1 18 1 1
Karang taruna Ada 1 25 1 1
Kelompok

tani/nelayan Ada 1 15 1 1
Lembaga adat Ada 1 3 1 1
Badan usaha

milik desa Ada 1 1 1 1


Organisasi

keagamaan Ada 1 2 1 1
Organisasi

perempuan lain
Organisasi

pemuda lainnya
Organisasi

profesi lainnya
Organisasi

bapak
Kelompok

gotong royong
Pwi

12
Idi

Pembagian Wilayah

Nama Dusun :

- Dusun 1A : Jumlah 4 RT

- Dusun 1B : Jumlah 4 RT

- Dusun 2 : Jumlah 4 RT

- Dusun 3 : Jumlah 3 RT

- Dusun 4 : Jumlah 3 RT

C. Kependudukan

Potensi Sumber Daya Manusia

JUMLAH

a. Jumlahlaki-laki 876 orang


b. Jumlahperempuan 1.094 orang
c. Jumlahtotal (a+b) 1.970 orang
d. Jumlahkepalakeluarga 564 KK
e. Kepadatan Penduduk (c / Luas Desa) 1.03 per km

USIA

Laki- Laki- Perempua


Perempuan
Usia laki Usia laki n
(Orang)
(Orang) (Orang) (Orang)
0-
15 15 39 tahun 17 17
12bulan
1tahun 20 20 40 10 10
2 11 15 41 23 23
3 14 18 42 21 21
4 20 20 43 10 10
5 14 14 44 15 15
6 13 13 45 11 11
7 9 28 46 17 17
8 5 36 47 9 18

13
9 6 19 48 7 21
10 11 11 49 14 14
11 17 17 50 11 11
12 15 15 51 9 9
13 14 14 52 6 6
14 23 23 53 12 12
15 16 16 54 7 7
16 18 18 55 10 10
17 22 22 56 11 11
18 12 12 57 1 18
19 10 10 58 9 9
20 9 20 59 9 9
21 7 25 60 7 7
22 17 17 61 6 6
23 11 11 62 10 10
24 10 10 63 5 5
25 25 25 64 9 9
26 24 24 65 2 5
27 8 31 66 5 5
28 14 14 67 8 8
29 16 16 68 9 9
30 12 12 69 11 11
31 12 12 70 11 11
32 10 10 71 9 9
33 9 35 72 8 8
34 18 18 73 10 5
35 14 14 74 2 2
36 4 25 75 7 5
Diatas
37 3 14 5 10
75
38 9 11 Total 876 1.094

D. KEADAAN SOSIAL

Lembaga Pendidikan

- Gedung TK/PAUD : 1 buah/ Lokasi di Dusun

- SD/MI : 1 buah/ Lokasi di Dusun

- SLTP/MTs : 0 buah/ Lokasi di Dusun

- SLTA/MA : 0 buah/ Lokasi di Dusun

14
- Lain-lain : -

E. BIDANG KESEHATAN

Jenis Prasarana Jumlah (Unit)


1. Rumah sakit umum -
2. Puskesmas -
3. Puskesmas pembantu 5
4. Poliklinik/balai pengobatan -
5. Apotik -
6. Posyandu 5
7. Toko obat -
8. Balaipengobatan masyarakat yayasan/swasta -
9. Gudang menyimpan obat -
10. Jumlah Rumah/Kantor Praktek Dokter -
11. Rumah Bersalin -
12. Balai Kesehatan Ibu dan Anak -
13. Rumah Sakit Mata -

F.BIDANG KEAGAMAAN

Laki-laki Perempuan
Agama
(Orang) (Orang)
1. Islam 774 959
2. Kristen 95 115
3. Katholik 5 15
4. Hindu 2 5
5. Budha - -
6. Khonghucu - -
7. Kepercayaan Kepada Tuhan YME - -
8. Aliran Kepercayaan lainnya - -
Jumlah 876 1.094

F.BIDANG EKONOMI

Pertanian

N Luas Kebun Hasil


Jenis tanaman
O (ha) (ton)

15
1 Karet 175 0,4
2 Jagung 50 9
3 Jeruk 30 10

Peternakan

PerkiraanJumla
JumlahPemilik
JenisTernak h
(Orang)
Populasi (Ekor)
1. Sapi 100 100
2. Kerbau - -
3. Babi 1 -
4. Ayamkampung 500 -
5. Jenisayambroiler - -
6. Bebek - -
7. Kuda - -
8. Kambing 10 -
9. Domba - -
10. Angsa - -

Struktur Mata Pencaharian

Laki-laki Perempuan
JenisPekerjaan
(Orang) (Orang)
1. Petani 253 395
2. Buruh tani 231 325
3. Buruh migran perempuan 15 186
4. Buruh migran laki-laki 30
5. Pegawai Negeri Sipil 2
6. Pengrajin industri rumah tangga
7. Pedagang keliling 2 3
8. Peternak
9. Dokter swasta

16
10. Bidan swasta 1
11. Pensiunan TNI/POLRI
Jumlah 533 910
JumlahTotalPenduduk

1.970 orang 1.443 Orang

BAB III

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

A. Program Kerja Dan Realisasinya


1. Perencanaan dan Pembuatan Program Kerja

17
Perencanaan dan pembuatan program kerja di Desa Bangunsari

Kecamatan Kabupaten Lampung Selatan berdasarkan hasil survey yang

ada di lapangan. Program kerja yang dijalankan ditinjau dari permasalahan

sebagai berikut yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya

pendidikan agama maupun pendidikan umum, kurangnya kesadaran

masyarakat untuk beribadah ke masjid, kurangnya kemampuan anak-anak

dalam membaca, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya

kebersihan lingkungan, kurangnya minat masyarakat untuk

mengembangkan ekonomi kreatif desa.


2. Program Kerja KKN
Program kerja yang di realisasikan di Desa Bangunsari Kecamatan

Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan antara lain sebagai berikut


1. Bidang Agama
a. Mengajar hafalan surat di posko 101
b. Pengajian rutin ibu-ibu Ba’da Dzuhur setiap hari Selasa
c. Pengajian rutin bapak-bapak Ba’da Isya setiap malam Jumat
d. Latihan hadroh setiap malam Minggu
e. Mengadakan lomba adzan & da’i/da’iyah
f. Kultum Ba’da Maghrib
g. Membiasakan bersholawat bersama
a. Bidang Pendidikan
1. Mengajar di TK Bangunsari
2. Mengajar di Rumah Pintar Astra Bangunsari
3. Mengadakan bimbingan belajar
4. Sosialisasi cuci tangan & sikat gigi yang baik dan benar
b. Bidang Kepemudaan
1. Pertemuan dengan karang taruna
2. Pembentukan panitai HUT RI ke 73 bersama karang taruna
c. Bidang Kesehatan
2. Imunisasi MR ( Measles Rubella )
d. Bidang Lintas Sektoral
1. Gotong royong
a. Ikut seta gotong royong membuat gapura 17 Agustus
b. Ikut serta gotong royong menghias dusun
c. Ikut serta gotong royong membersihkan lingkungan dan masjid
e. Kegiatan Partisipasi
a. Ikut berpartisipasi dalam perlombaan HUT RI di desa

Bangunsari

18
b. Ikut serta memeriahkan lomba di kecamatan Tanjung Sari
c. Ikut serta membantu pemuda untuk menyebar proposal

kegiatan
d. Ikut serta dalam kegiatan senam setiap hari Sabtu

f. Acara Perpisahan
a. Acara silaturahmi dengan warga di sekitar Posko KKN
b. Berkumpul bersama bapak Sukardi selaku Sekretaris Desa
c. Berkumpul bersama bapak Udin selaku Kepala Dusun
d. Silaturahmi dengan ibu-ibu anggota pengajian untuk pamitan
e. Silaturahmi dengan bapak-bapak anggota pengajian untuk pamitan
f. Acara perpisahan dengan masyarakat sekitar.
g. Pemanfaatan biji karet (klatak)

Mayoritas penduduk desa Bangunsari hidup dari menyadap

getah karet. Pada saat itu, penduduk setempat sedang mengalami

kesulitan ekonomi dikarenakan anjloknya harga karet dari harga

biasanya.

Kami menggali apa yang bisa kami lakukan dengan kondisi ini.

Kemudian kami melihat banyak biji karet yang tidak termanfaatkan

padahal sangat mudah didapatkan disini. Nah, untuk membantu

masyarakat setempat dan meningkatkan pendapatan petani, sehingga

kami melakukan pelatihan terhadap ibu-ibu PKK untuk membuat

krupuk dan pangsit dari biji karet (klatak). Dari hasil penelitian

ternyata biji karet (klatak) memiliki kandungan racun dibakal

buahnya, namun hal itu bisa dihilangkan. Kami dan teman-teman

kemudian bereksperimen dan menemukan cara untuk menghilangkan

racun tersebut yaitu dengan cara merebus biji karet yang sudah

dipecahkan kulit kerasnya lalu merendam selama tiga hari tiga malam,

lalu diberi garam dan selanjutnya membuang bagian bakal buahnya

dan tidak lupa untuk mengganti air setiap hari. Lalu biji karet

19
dihancurkan menggunakan alat tradisional (lesung) dan diolah dengan

tepung terigu serta tambahan bumbu-bumbu, dan langkah selanjutnya

dijemur hingga kering (krupuk). Namun berbeda dengan pembuatan

pangsit tidak dijemur namun setelah dibikin adonan langsung dicetak

menggunakan alat pembuat tusuk gigik dan ada beberapa tambahan

bumbu.

Setelah produk tersebut jadi kami dari kelompok 101

mengadakan sosialisasi dengan masyarkat sekitar. Bawasannya biji

klatak tidak mengandung racun dan dapat untuk dikonsumsi serta

dapat dimanfaatkan dalam bentuk olahan lain.

3. Faktor Penunjang dan Penghambat Pelaksanaan KKN

Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Raden

Intan Lampung di Desa Bangunsari Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung

Selatan ini tidak luput dari permasalahan-permasalahan yang terdapat di desa

Bangunsari yang menjadi faktor penunjang dan menghambat kegiatan-kegiatan

program kerja yang di laksanakan mahasiswa KKN.

Namun demikian dari permasalahan-permasalahan yang ada tidaklah

membuat mahasiswa KKN merasa kecil hati dan membebani malahan menjadi

tantangan bagi peserta KKN dalam merealisasikan berbagai agenda kegiatan yang

telah diprogramkan peserta guna memotivasi semangat masyarakat dan sedikit

memperbaiki kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Desa

Bangunsari ini, adapun beberapa faktor tersebut antara lain:

a. Faktor Penunjang

20
1. Kerjasama yang baik antara

Peserta KKN, pemuda dan masyarakat.

2. Komunikasi yang

berkelanjutan terhadap kegiatan yang ada di Dusun Bangunsari.

3. Terdapat fasilitas umum

(tempat olah raga, pendidikan dan tempat ibadah).

4. Lancarnya transportasi dan

penerangan yang menjadi faktor penunjang yang sangat penting dalam

melancarkan kegiatan.

b. Faktor Penghambat

Mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani dan buruh tani, sehingga

pada siang hari selalu di sibukkan untuk mencari nafkah, sehingga sulit bagi

Peserta KKN untuk melaksanakan kegiatan pada siang hari.

4. EVALUASI
1. Evaluasi Program Kerja
Evaluasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam proses

pelaksanaan kegiatan, karena dengan evaluasi kita dapat melihat

kelebihan dan kekurangan dalam progam kerja. Dengan demikian kita

dapat melakukan antisipasi serta mencegah kesalahan pada kegiatan.


Program kerja yang telah tersusun dan belum mendapatkan hasil

yang optimal tentu tidak terlepas dari kesalahan yang diakibatkan dari

faktor internal maupun eksternal, oleh karena itu evaluasi berguna untuk

meminimalisir kesalahan dalam kegiatan.

2. Evaluasi Tahapan Respon

Masyarakat

21
Masyarakat memberikan respon yang sangat baik terutama dalam

bidang pengajaran bimbel di posko mahasiswa KKN, para siswa sangat

berantusias dalam mengikuti program tersebut meskipun dengan kondisi

yang apa adanya. Para siswa menunjukkan antusias yang amat tinggi

dalam mengikuti proses belajar tersebut.


Selain dari program bimbingan belajar masyarakat juga

memberikan respon yang sangat tinggi terhadap program lain yang

dilaksanakan oleh Peserta KKN. Semua program kerja yang terlaksana

tersebut tidak lepas dari usaha kerja sama antara mahasiswa KKN dan

masyarakat setempat. Sehingga proses kegiatan yang dilaksanakan dapat

berjalan dengan baik sesuai apa yang sudah di programkan oleh kelompok

kami.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

22
A. KESIMPULAN

Dalam melaksanakan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian,

Universitas Agama Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung diwujudkan dalam

bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan KKN ini dilakukan dengan kurun

waktu kurang lebih 34 hari yang dimulai sejak tanggal 26 Juli s.d 27 Agustus

2018 yang bertempat di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten

Lampung Selatan.

Adapun tujuan umum kegiatan KKN adalah memotivasi masyarakat dalam

meningkatkan kualitas diri dan lingkungan dan atau memecahkan masalah sosial

keagamaan yang dihadapi masyarakat.Melalui pendampingan terhadap

masyarakat, mahasiswa peserta KKN melakukan penggalian data tentang

persoalan, ataupun kondisi masyarakat sekitar yang selanjutnya dirumuskan dalam

bentuk program kerja, serta realisasinya yang diharapkan dapat menjawab

persoalan yang ada bersama – sama masyarakat, bahkan dipecahkan oleh

masyarakat sendiri.

Program kerja yang terumuskan syukur Al-hamdulillah sudah

terealisasikan sesuai dengan kemampuan peserta KKN, meskipun terdapat

kendala – kendala dan kekurangan dalam pelaksanaannya.

23

Anda mungkin juga menyukai