Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN PESERTA DIDIK

OLEH KELOMPOK :3
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahiwabarakatuh

Alhamdulillahirobbil Alamin,puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT,atas


limpah rahmat serta karunia-Nya,sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada bapak

selaku dosen mata pelajaran Pengantar Manajemen kependidikan.

Kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata,dengan demikian saya kami sangat
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu,penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif (membangun).

Akhirnya melalui sebuah do’a dan harapan, semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikumWarahmatullahiwabarakatuh
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUIAN

A. Latar Belakang

Di lingkungan sekolah, peserta didik merupakan unsur inti kegiatan


pendidikan.Karena itu jika tidak ada peserta didik,tentunya tidak akan ada
kegiatan pendidikan.Lebih-lebih di era persaingan antar lembaga pendidikan
yang begitu ketat seperti sekarang, sekolah harus berjuang secara sungguh-
sungguh.Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur
pendidikan.Secara sosiologis,peserta didik mempunyai kesamaan-kesamaan.
Kesamaan –kesamaan itu dapat ditangkap dari kenyataan dari kenyataan
bahwa mereka sama-sama anak manusia,dan oleh karena itu mempunyai
kesamaan –kesamaan unsur kemanusiaan. Fakta menunjukkan bahwa tidak
ada anak yang lebih manusiawi dibandingkan dengan anak yang
lainnya.Adanya kesamaan-kesamaan yang dipunyai anak inilah yang
melahirkan konsekuensi sesamanya hak-hak yang mereka punyai.Di antara
hak-hak tersebut,yang juga tidak kalah pentingnya adalah hak untuk
mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu.

Berdasarkan Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang


Sisdiknas,pada BAB V pasal 12 dijelaskan bahwa setiap peserta didik pada
setiap satuan pendidikan berhak:

a.Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya


dan diajarkan oleh pendidik yang seagama

b. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat,minat,dan


kemampuannya

c.Mendapatkan beasisiwa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak


mampu membiayai pendidikan

d.Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak


mampu membiayai pendidikan
e.pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang
setara.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah manajemen peserta didik itu?
2. Apa tujuan dan fungsi dari manajenmen peserta didik
3. Bagaimana pelayanan khusus peserta didik yang ada pada saat masa
kini?

C.Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Manajemen Peserta Didik itu.

2.Mengetahui tujuan,fungsi dari manajemen pendidikan

3.M engetahui Ruang Lingkup manajemen pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

2. Manajemen Peserta Didik

2.1 Konsep dasar manajemen peserta didik

Manajemen peserta didik dapat diartikan sebagai usaha pengaturan terhadap


peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan
mereka lulus sekolah.
Knezevich (1961) mengartikan manajemen peserta didik atau pupil personnel
administration sebagai suatu layanan yang memusatkan perhatian pada
pengaturan,pengawasan dan layanan siswa di kelas dan di luar kelas
seperti:pengenalan,pendaftaran layanan individual seperti pengembangan
keseluruhan kemampuan,minat, kebutuhan sampai ia matang di sekolah.

Secara sosiologi, peserta didik mempunyai kesamaan-kesamaan.Adanya


kesamaan-kesamaan yang dipunyai anak inilah yang melahirkan
konsekuensi kesamaan hak-hak yang dimiliki oleh anak itulah,yang
kemudian melahirkan layanan pendidikan yang sama melalui sistem
persekolahan (schoolding).Dalam sistem demikian,layanan yang diberikan
diaksentuasikan kepsds kesamaan –kesamaan yang dipunyai oleh
anak.Pendidikan melalui sistem scholling dalam realitasnya memang lebih
bersifst massal ketimbang bersifat individual.

Layanan yang lebih diaksentuasikan kepada kesamaan anak yang bersifat


massal ini,kemudian digugat.Gugatan demikian,berkaitan erat dengan
pandangan psikologis mengenai anak.Bahwa pada setiap individu
hakekatnya adalah berbeda .Oleh karena berbeda ,maka mereka
membutuhkan layanan –layanan pendidikan yang berbeda.

Layanan atas kesamaan yang dilakukan oleh sistem schooling tersebut


bdipertanyakan,dan sebagai responsinya kemudian diselipkan layanan –
layanan yang berbeda pada sistem schooling tersebut.

Adanya dua tuntutan pelayanan terhadap siswa, yakni aksentuasi pada


layanan kesamaan dan perbedaan anak melahirkan pemikiran pentingnya
manajemen peserta didik untuk mengatur bagaimana agar tuntutan dua
macam layanan tersebut dapat dipenuhi di sekolah.
Baik layanan yang teraksentuasi pada kesamaan maupun pada perbedaan
peserta didik,sama-sama diarahkan agar peserta didik, berkembang
seoptimal mungkin. Sesuai dengan kemampuannya.

2.2 Tujuan dan fungsi Manajemen Peserta Didik


Tujuan umum manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan –
kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar di sekolah; lebih
lanjut,proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan lancar,tertib dan
teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaiaan tujuan
sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Tujuan khusus manajemen peserta didik adalah sebagai berikut :


1. Meninghkatkan pengetahuan,keterampilan dan psikomotor peserta
didik.
2. Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum
(kecerdasan ),bakat dan minat peserta didik.
3. Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta didik.
4. Dengan terpenuhinya 1, 2, dan 3 diatas diharapkan peserta didik dapat
mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang lebih lanjut
dapat belajar dengan baik dan tercapai cita-cita mereka.

Fungsi manajemen peserta didik secara umum adalah : sebagai


wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal
mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi
sosialnya,segi aspirasinya, segi kebutuhannya dan segi-segi potensi
peserta didik lainnya.

Fungsi manajemen peserta didik secara khusus dirumuskan sebagai


berikut:

1. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individualitas


peserta didik,ialah agar mereka dapat mengembangkan potensi-
potensi individualitas tanpa banyak terhambat. Potensi –potensi
bawaan tersebut meliputi : kemampuan umum (kecerdasan),
kemampuan khusus (bakat),dan kemampuan lainnya.
2. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan fungsi sosial peserta
didik ialah agar peserta didik dapat mengadakan sosialisasi dengan
sebayanya,dengan orang tua dan keluarganya, dengan lingkungan
sosial sekolahnya dan lingkungan sosial masyarakatnya.Fungsi ini
berkaitan dengan hakekat peserta didik sebagai mahkluk sosial.
3. Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan
peserta didik, ialah agar peserta didik teratur hobi,kesenangan dan
minat peserta didik demikian patut disalurkan,oleh karena ia juga
dapat menunjang terhadap pengembangan diri peserta didik secara
keseluruhan.
4. Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan dan kesejahteraan
peserta didik sejahtera dalam hidupnya.Kesejahteraan demikian
sangat penting karena dengan demikian ia akan juga turut
memikirkan kesejahteraan sebayanya.

2.3 Prinsip-prinsip Manajemen peserta Didik


Yang dimaksud dengan prinsip adalah sesuatu yang harus
dipedomani dalam melaksanakan tugas.Jika sesuatu tersebut sudah
tidak dipedomani lagi, maka akan tanggal sebagai suatu
prinsip.Prinsip manajemen peserta didik mengandung arti bahwa
dalam rangka memanajemen peserta didik,prinsip-prinsip yang
disebutkan di bawah ini haruslah selalu dipegang dan dipedomani
.Adapun prinsip-prinsip manajemen peserta didik tersebut adalah
sebagai berikut:

1.Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian dari


keseluruhan manajemen sekolah.Oleh karena itu,ia harus
mempunyai tujuan yang sama dan atau mendukung terhadap tujuan
manajemen secara keseluruhan.Ambisi sektorat manajemen peserta
didik tetap ditempatkan dalam kerangka manajemen sekolah.Ia
tidak boleh ditempatkan diluar sistem manajemen sekolah.
2.Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik haruslah
mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidik para
peserta didik.Segala bentuk kegiatan,baik itu ringan,berat, disukai
atau tidak di suksi oleh peserta didik, haruslah diarahkan untuk
mendidik peserta dan bukan untuk yang lainnya.
3. Kegiatan –kegiatan manajemen peserta didik haruslah diupayakan
untuk mempersatukan peserta didik yang mempunyai aneka ragam
latar belakang dan punya banyak perbedaan. Perbedaan –perbedaan
yang ada pada peserta didik,tidak diarahkan bagi munculnya konflik
diantara mereka.

B. pencatatan data Peserta didik

Pencatatn merupakan sebuah kegiatan yang digunakan suatu pristiwa, atau


untuk mengabdikan sesuatu yang dianggap penting dan berguna oleh
seseorang.Sedangkan data berasal dari kata jamak datum dalam bahasa inggris
berarti suatu yang diketahui atau dianggap.Sedangkan menurut Austin CJ,data
adalah fakta kasar atau gambaran yang dikumpulkan dari keadaan tertentu, jadi
data adalah fakta yang belum diolah dan masih kasar.

1. Penerimaan Peserta Didik


Penerimaan peserta didik baru merupakan pristiwa penting bagi suatu
sekolah,karena peristiwa ini merupakan titik awal yang menentukan
kelancaran tugas suatu sekolah.Kesalahan dalam penerimaan peserta didik
baru dapat menentukan sukses tidaknya usaha pendidikan di sekolah yang
bersangkutan.Oleh karena penerimaan peserta didik baru bukanlah hal yang
ringan.Maka menjelang tahun ajaran baru proses penerimaan peserta didik
baru harus sudah selesai.Untuk itu penunjukan panitiua penerimaan peserta
didik baru-baru dilakukan oleh kepala sekolah sebelum tahun ajaran
berakhir.Panitia penerimaan peserta didik baru sifatnya tidak tetap,dia akan
akan dibubarkan jika tugasnya sudah selesai.Tugas panitia penerimaan:
a. Menentukan banyak peserta didik yang diterima.Penentuan banyak
peserta didik yang diterima tergantung dari daya tampung untuk tahun
tersebut.
Rumus untuk daya tampung
Dt: daya tampung
B:banyak bangku yang ada

M:muatan bangku

TK: banyak peserta didik yang tinggal kelas

b.Menentukan syarat-syarat penerimaan peserta didik baru antara lain :

1. Umur sesuai dengan tingkat sekolah

2. Salinan surat tanda tamat belajar

3. Salinan raport kelas tertinggi

4. Mengisi formulir yang disediakan

5.Salinan surat kelahiran,surat kelakuan baik,surat kesehatan

6. membayar uang pendaftaran

c.Melaksanakan penyringan yang berdasarkan atas pertimbangan target atau nilai

d. Mengadakan pengumuman penerimaan

e.Mendaftar kembali calon yang sudah diterima melaporkan hasil pekerjaan kepada
kepala sekolah mempunyai tanggung jawab pokok dalam penyesuaian permulaan
peserta didik baru kepada situasi sekolah yang baru bagi mereka.

Prosedur lain yang banyak dipakai ialah suatu program khusus yang disediakan
bagi peserta didik baru berisi orientasi pendek tentang lingkungan baru yang
mereka masuki.Satu cara untuk memberikan semua peserta didik orientasi tentang
sejarah dan kebijakan sekolah ialah buku petunjuk peserta didik.Buku ini dipakai
sebagai alat orientasi dan menyediakan informasi yang berguna yang diperlukan
oleh semua peserta didik selama tahun pelajaran. Ini juga dapat dipakai oleh orang
tua dan masyarakat yang ingin mengetahui fakta-fakta fundamental tertentu
tentang sekolah.

Selain mengenai kebijakan sekolah, keterangan lain yang bermanfaat bagi


peserta didik hendaknya juga diberikan. Yang sering dijumpai dalam buku petunjuk
peserta didik ialah mengenai hal-hal berikut:

a. Sejarah singkat sekolah


b. Tujuan-tujuan sekolah
c. Syarat-syarat untuk memperoleh ijazah sekolah
d. Biaya sekolah dan biaya lain yang menjadi tanggungan peserta didik atau
orang tua.
e. Kalender pristiwa-pristiwa sekolah
f. Jadwal pelajaran
g. Deskripsi tentang mata-mata pelajaran
h. Organisasi peserta didik
i. Pelayanan pemeriksaan badan dan pengobatan
j. Klub-klub
k. Program kegiatan di waktu libur
l. Nama dan alamat stap pengajar

2. Pencatatan Peserta didik

Sebagai tindak lanjut dari penerimaan peserta didik baru maka proses selanjutnya
adalah menjadi tugas tata usaha sekolah untuk memproses peserta didik tersebut
dalam catatan-catatan sekolah.

Catatan –catatan untuk seluruh sekolah

1. Buku induk, yaitu yang digunakan untuk mencatat data semua anak yang
pernah dan sedang mengikuti pelajaran di suatu sekolah.Catatan dalam
dalam buku induk meliputi nomor urut,nomor induk sesuai tanggal
mendaftar ,nama,jenis kelamin,tanggal lahir,nama orang tua,pekerjaan
orang tua,alamat orang tua atau wali, tanggal keluar atau meninggalkan
sekolah dan kolom keterangan.
2. Buku Klapper,yaitu buku pelengkap buku induk yang ditulis menurut abjad
dan berfungsi untuk membantu petugas dalam mencari data dari buku
induk.Hal-hal yang dimuat dalam buku klapper adalah nomor
induk,nama,nama orang tua/wali,alamat orang tua /wali.Penentuan nama
dan alamat orang tua / wali adalah untuk membantu petugas jika ternyata
ada nama anak yang sama.
3. Catatan-catatan sekolah,yaitu catatan atau peraturan yang bukan hanya
diperlukan bagi peserta didik saja tetapi juga untuk guru dan karyawan
lain.Tata tertip peserta didik adalah suatu peraturan untuk mengatur sikap
anak-anak di dalam satu sekolah(departemen pendidikan dan
kebudayaan).Fungsi tata tertip bersifat ganda .Terutama untuk anak-anak itu
sendiri.

C.Mutasi dan Promosi Peserta Didik

Mutasi siswa atau perpindahan siswa pada hakekatnya adalah berpindahnya


kegiatan belajar mengajar dari satu sekolah ke sekolah yang lain baik itu masih satu
kabupaten /kota atau luar kota.Proses kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa
yang melakukan mutasi itu sifatnya melanjutkan bukan mengulang jadi hal-hal yang
berkaitan dengan siswa tersebut baik itu berupa absensi atau penilaian semuanya
harus ada laporan ke sekolah barunya, sehingga proses belajar mengajar dapat
berjalan dengan lancar tanpa ada halangan dalam proses belajar.Ada beberapa
macam mutasi yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mutasi ekstern.Yang dimaksud dengan mutasi ekstern adalah perpindahan


peserta didik dari satu sekolah ke sekolah lain dalam satu jenis,dan dalam
satu tingkatan.Meskipun ada juga peserta didik yang pindah ke sekolah lain
dengan dengan jenis sekolah yang berlainan.Pada sekolah –sekolah negeri
hal demikian menjadi persoalan; meskipun pada sekolah swasta,terutama
pada kekurangan peserta didik,tidak pernah menjadi persoalan.Ada banyak
penyebab peserta didik mutasi yaitu:
a.Yang bersumber dari peserta didik itu sendiri
 Yang bersangkutan tidak kuat mengikuti pelajaran di sekolah
tersebut
 Tidak suka dengan sekolah tersebut atau merasas tidak cocok
 Malas
 Ketinggalan dalam pelajaran
 Bosan dengan sekolahnya
b. Yang bersumber dari lingkungan keluarga
 Mengikuti orang tua pindah kerja
 Dittipkan oleh orang tuanya di tempat nenek atau kakeknya
 Mengikuti orang tua yang sedang tugas belajar
 Mengikuti orang tua pindah rumah
c. Yang bersumber dari lingkungan sekolah
 Lingkungan sekolah yang tidak menarik
 Fasilitas sekolah yang tidak lengkap
 Guru disekolah tersebut sering kosong
 Semua teman yang ada disekolah tersebut berlainan strata
dengan dirinya
d. Yang bersumber dari lain-lain
 Seringnya sekolah tersebut dilanda banjir
 Adanya peperangan yang mendadak sehingga di sekolah tersebut
tidak memungkinkan untuk belajar
 Sekolah tersebut tiba-tiba ambruk karena sudah terlalu tua
2. Mutasi intern. Yang dimaksud dengan mutasi intern adalah mutasi yang
dilakukan oleh peserta didik di dalam sekolah itu sendiri.Umumnya peserta
didik demikian hanyalah pindah kelas saja,dalam suatu kelas yang
tingkatannya sejajar.Mutasi intern ini,dilakukan oleh peserta didik yang
Sama jurusannya,atau yang berbeda jurusannya.

Syarat dan Ketentuan Mutasi Siswa

a. Dasar dan Landasan Mutasi siswa


Sesuai dengan peraturan Gubernur provinsi DKI Jakarta Nomor 09
tahun 2012 tanggal 31 januari 2012.

b.Persyaratan Mutasi Keluar

1.Surat permohonan pindah keluar dari orang tua /wali bermaterai Rp 6.000

2. Foto kopi raport lengkap dan asli yang dilegalisir oleh kepala sekolah

4.Foto kopi daftar siswa dokumen

5.Foto kopi sertipikat akreditas

6.Kopi ijin operasional khusus sekolah swasta

7.Surat keterangan tidak sedang menjalani sanksi

c.Persyaratan Mutasi Masuk

1. Surat keterangan keluar dsri sekolsh asal


2. Raport asli dan poto kopi yang sudah dilegalisir

3.Surat keterangan tidak sedang menjalani sanksi dari sekolah asal

4.Foto kopi sertifikat akreditas dari sekolah asal

5.Surat permohonan pindah masuk dari orang tua/wali barmaterai RP 6.000

6.Surat keterangan pindah masuk(ditanda tangani oleh kepsek,ka.

Promosi Peserta Didik

Promosi atau publikasi merupakan termasuk dalam tahap penerimaan


peserta didikbaru.Promosi atau publikasi dilakukan sepanjang tahun terutama pada
momen-momen penting.Promosi biasanya dilakukan dengan brosur,koran, media
elekronik dan lain-lain yang dapat menunjang promosi dalam suatu sekolah.

Untuk menambah daya tarik,biasanya sekolah mengajak serta peserta didik


yang berprestasi,baik akademik dan nonakademik.Sekolah –sekolah yang memiliki
sarana multimedia lengkap yang didukung oleh guru yang terampil dalam aplikasi
teknologi informasi.

D. Layanan Khusus Yang Menunjang Manajemen Peserta Didik

1. Layanan Bimbingan dan Konseling

Menurut PP No. 29 tahun 1990 Bab X pasal 27,pengertian bimbingan yaitu


bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan
pribadi,mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan.

Menurut Hendyat soetopo bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan


kepada siswa dengan memperhatikan kemungkinan dan kenyataan tentang adanya
kesulitan yang dihadapi dalam rangka perkembangan yang optimal,sehingga
mereka memahami dan mengarahkan diri serta bertindak dan bersikap sesuai
dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah,keluarga dan masyarakat.Fungsi
bimbingan di sekolah ada tiga yaitu:

a.Fungsi Penyaluran ,yaitu membantu peserta didik dalam memilih jenis sekolah
lanjutannya,memilih program,memilih lapangan pekerjaan sesuai dengan
bakat,minat,kemampuan dan cita-citanya.
b.Fungsi pengadaptasian,yaitu membantu guru dan tenaga edukatif lainnya untuk
menyesuaikan program pengajaran yang disesuaikan dengan minat,kemampuan
dan cita-cita peserta didik.

c.Fungsi penyesuaian,yaitu membantu peserta didik dalam menyesuaikan diri


dengan bakat,minat,kemampuannya untuk optimal.

Tujuan dilaksanakannya bimbingan di sekolah antara lain:

a.Mengembangkan pengertian pengertian dan pemahaman diri.

b. Mengembangkan pengetahuan tentang jenjang pendidikan dan jenis pekerjaan


serta persyaratannya.

c. Mengembangkan pengetahuan tentang berbagai nilai dalam kehidupan keluarga


dan masyarakat.

d.Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah

e.Mengembangkan kemampuan merencanakan masa depan dengan bertolak pada


bakat,minat dan kemampuannya.

Ruang lingkup bimbingan di sekolah yaitu:

a.Layanan kepada peserta didik dilihat dari jenis permasalahan yang dihadapi
peserta didik mencakup: bimbingan pribadi,bimbingan sosial,bimbingan
pendidikan,bimbingan pekerjaan (bimbingan karir).

Dilihat dari ukuran kegiatan, mencakup : layanan orientasi, layanan


pengumpulan data pribadi,layanan pemberian informasi,layanan
penempatan,layanan penyuluhan,layanan pengiriman,layanan tindak lanjut.

b.Layanan kepada guru

c.Layanan kepada kepala sekolah

d. Layanan kepada calon peserta didik

e. Layanan kepada orang tua

f.Layanan kepada dunia kerja,terutama dilaksanakan di sekolah kejuruan.

g.Layanan kepada lembaga –lembaga dan masyarakat lain.

2.Layanan Perpustakaan
Perpustakaan sekolah merupakan pereangkat kelengkapan pendidikan dalam
mencapai tujuan pendidikan di sekolah.Perpustakaan sekolah sering disebut sebagai
jantung sekolah,karena yang menjadi denyut nadi prosesw pembelajaran di sekolah
adalah perpustakaan.

Tujuan perpustakaan sekolah :

a. Mengembangkan minat.kemampuan dan kebiasaan membaca khususnya serta


mendaya gunakan budaya tulisan

b. Mendidik peserta didik agar mampu memelihara dan memanfaatkan bahan


pustaka secara efektif dan efisien.

c. Meletakkan dasar ke arah belajar mandiri

d. Memupuk bakat dan minat

e. Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam


kehidupan sehari-hari atas usaha dan tanggung jawab sendiri.

3.Layanan Kantin

Kantin atau warungsekolah diperlukan adanya di tiap sekolah supaya makanan


yang dibeli peserta didik terjamin kebersihannya.

3. Layanan kesehatan
Layanan kesehatan di sekolah biasanya biasanya dibentuk sebuah wadah
bernama Usaha kesehatan Sekolah (UKS )
4. Layanan Transfortasi Sekolah bagi para peserta didik menggunakan salah
satu penunjang untuk kelancaran proses belajar mengajar.
5. Layanan Asrama.Bagi para peserta didik khususnya jenjang pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi,terutama mereka yang jauh dari orang
tuanya diperlukan asrama.

E. Kesimpulan
Manajemen Peserta didik adalah layanan yang memusatkan perhatian
pada pengaturan,pengawasan, dan layanan siswa di kelas dan di luar kelas
seperti :pengenalan,pendaftaran, layanan individuan seperti pengembangan
keseluruhan kemampuan,minat,kebutuhan sampai ia matang di
sekolah.Tujuan manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-
kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses
pembelajaran di lembaga pendidikan(sekolah) dapat berjalan lancar,tertib
dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan
sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.Fungsinya manajemen
peserta didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk
mengembangkan diri seoptimal mungkin,baik yang berkenaan dari segi
sosial,aspirasi,kebutuhan dan segi-segi potensi peserta didik.Adapun prinsip-
prinsip manajemen peserta didik antara lain adalah penyelenggaraan harus
mengacu pada peraturan yang berlaku pada saat program
dilaksanakan.Manajemen peserta didik harus mempunyai tujuan yang sama
dan atau mendukung terhadap tujuan manajemen sekolah secara
keseluruhan.Segala bentuk kegiatan haruslah mengembangkan misi
pendidikan dalam rangka mendidik peserta didik, diupayakan untuk
mempersatukan peserta yang mempunyai keragaman latar belakang dan
punya banyak perbedaan ,sebagai upaya pengaturan terhadap
pembimbingan peserta didik,mendorong dan memacu kemandirian peserta
didik,fungsional bagi kehidupan peserta didik,baik di sekolah lebih-lebih di
masa depan.

F. Daftar Pustaka

Mulyasa.2007. Manajemen Berbasis sekolah.Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Austin,CJ.1987. Information system for hospital admirations.Michigan:Prentice Hall

Martinis.2007 Kiat Membelajarkan Siswa.Jakarta: Gaung Persada Press

Anda mungkin juga menyukai