Dosen Pengampu :
Dra. Kisrini,M.Si.,Apt
KELAS B
KELOMPOK VII
2.1 Skenario
Seorang wanita (23 th), datang ke apotek dengan keluhan gatal di bagian
leher disertai rasa panas dan perih seperti terbakar. Ketika diperiksa ternyata
sudah melepuh disertai adanya cairan putih seperti nanah. Kemudian, ia
menanyakan kepada Apoteker di apotek kira-kira obat apa yang bisa digunakan
untuk menghilangkan keluhan yang dialaminya tersebut.
Apoteker ( A ) | Pasien ( P )
A : Selamat siang, mbak. Perkenalkan saya Apoteker di apotek ini. Ada yang
bisa saya bantu?
P : Selamat siang, mbak. Saya mengalami gatal di bagian leher. Rasanya
terganggu sekali dengan gatalnya. Kira-kira obat ampuh apa yg bisa saya
pakai supaya gatalnya cepat hilang?
A : Mohon maaf sebelumnya, sudah berapa lama keluhan ini mbak rasakan?
P : Sejak 5 hari yang lalu saat saya berada di belakang rumah untuk
mempersiapkan dagangan saya. Ketika saya sedang mempersiapkan
dagangan, saya merasa ada hewan yang berjalan di leher saya. Karena saya
kaget akhirnya saya spontan mengusap leher saya dan ketika itu saya
menemukan hewan kecil dengan badan berwarna hitam dan merah. Sejak
saat itu malam harinya saya merasa gatal di bagian leher saya itu mbak.
A : Kalau boleh tahu, gatal yang anda rasakan seperti apa?
P : Pada awalnya hanya gatal biasa kemudian saya garuk menjadi merah,
namun pada hari kedua rasa gatalnya makin perih dan panas seperti terbakar
ketika digaruk.
A : Sudahkah anda menemui dokter untuk memeriksa keluhan yang anda
alami ini?
P : Saya belum sempat ke dokter.
A : Oiya baik mbak. Sebelumnya apakah mbak sudah pernah mencoba
mengobatinya?
P : Sudah mbak. Saya pernah mengoleskan minyak tawon dan mengompres
bagian yang sakit pada leher saya, tapi rasanya masih tetap gatal dan panas
malah sekarang ada lepuhan-lepuhan kecil seperti berisi cairan gitu, mbak.
A : Bolehkah saya lihat bagian yang sakit?
P : Boleh mbak (Pasien menunjukkan bagian leher yang sakit)
A : Baik mbak kalau begitu. Menurut penuturan anda, serta gejala yang anda
alami, kemungkinan anda terkena gigitan serangga tomcat, karena terlihat
dari kulit yang terkena gigitan yang awalnya kemerahan, panas, sampai
terbentuk lepuhan-lepuhan kecil berisi cairan seperti nanah. Juga
berdasarkan apa yang mbak sampaikan tadi bahwa sebelumnya mbak
menemukan hewan kecil berwarna hitam dan merah di leher mbak. Ini saya
berikan obat salep antibiotik namanya Gentamicin 0,1% harganya Rp.
5.000,00 karena luka di bagian leher yang mbak alami sudah terbentuk
lepuhan yang berisi cairan seperti nanah yang menandakan bahwa terjadi
infeksi di daerah tersebut.
P : Oalah begitu ya mbak. Cara pakai obatnya bagaimana ya ?
A : Untuk pemakaian salepnya dipakai 3-4x sehari dioleskan tipis-tipis di
daerah yang sakit. Sebelum mengoleskan salepnya, usahakan kondisi d
sekitar tempat yang akan dioleskan dalam keadaan bersih dan kering.
Setelah memakai salep, jangan lupa untuk mencuci tangan. Apabila hingga
dalam waktu 3 hari setelah menggunakan obat belum ada perubahan ada
baiknya anda segera menghubungi dokter. Kemudian jangan memecahkan
lepuhan atau menggaruknya ya mbak, karena jika pecah dapat memperparah
keadaan dan bisa menjalar ke bagian tubuh yang lain.
Ada lagi yang perlu ditanyakan, dan apakah penjelasan saya sudah jelas?
P : Oh begitu ya, terimakasih penjelasannya sudah cukup jelas.
A : Kalau begitu apakah bisa diulang apa yang saya sampaikan?
P : Obat ini digunakan digunakan 2-3x sehari
dioleskan tipis-tipis pada daerah keluhan, cara pakainya di usahakan,
kondisi sekitar tempat yang gatal bersih dan kering kemudian dioleskan
secara tipis dan merata pada bagian yang gatal. Saya juga harus
menghindari parfun dan kalung sebagai dugaan penyebab alerginya.
A : Iya tepat sekali, ini obatnya (sambil menyerahkan obat) harganya 7000
bisa bayar dikasir. Semoga lekas sembuh.
P : Baik terimakasih
(Biasanya muncul saat pagi hingga siang hari, namun berukurang setelah mandi)
Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan tersebut?
(Belum sempat)
Apa ada perubahan kegiatan yang berhubungan dengan keluhan?
Gatal merupakan respon tubuh normal untuk melindungi kita dari zat-zat
eksternal berbahaya atau parasit seperti gigitan serangga. Gatal-gatal atau pruritus
dapat terpusat di satu daerah atau meradang di seluruh kulit.
Meskipun gatal tiba-tiba tanpa penyebab jelas lebih umum terjadi pada orang tua,
ada sejumlah kondisi medis dan kulit yang mungkin mendasari masalah Anda.
Misalnya:
1. Kulit kering
Jika Anda tidak melihat adanya ruam kemerahan atau perubahan dramatis
lain pada area yang gatal, kulit kering (xerosis) mungkin penyebabnya. Kondisi
kulit kering bukan sesuatu yang serius. Ketika kulit menjadi kering, sel akan
mengerut, sehingga timbul keriput dan garis-garis halus. pada kulit Anda timbul
sisik, serpihan, atau kulit yang mengelupas pada kulit gatal ringan hingga sedang.
Kulit kering biasanya merupakan hasil dari usia tua atau faktor
lingkungan, seperti berada di tempat dingin lama, mandi/berendam air hangat
terlalu lama, sabun berbahan keras, bahan pakaian gatal, iritasi akibat produk-
produk tertentu (misalnya logam atau parfum tertentu), hingga salah pakai produk
pelembab kulit.
2. Reaksi obat
Kurap serta panu adalah infeksi di daerah tertentu yang disebabkan oleh
pertumbuhan jamur. Kondisi kulit ini terutama ditemukan pada remaja dan
dewasa pria, tetapi perempuan segala usia mungkin bisa memilikinya juga. Kurap
dan panu, terjadi di daerah yang hangat dan lembap, dan sering muncul bersamaan
dengan kaki jamuran. Kurap ataupun panu biasanya akan ditemukan di dekat
lipatan paha atas, dan dapat diidentifikasi dengan gatal tiba-tiba di daerah
selangkangan dan kulit yang bersisik. Kurap dan panu umumnya diperparah oleh
kelembapan dan gesekan konstan di area pangkal paha yang datang dari keringat
dan pakaian.
4. Kudis
Kudis adalah suatu kondisi kulit yang disebabkan oleh tungau (Sarcoptes
scabiei) yang menggali lubang-lubang kecil di kulit kita. Kondisi kulit ini juga
menyebabkan bintik-bintik merah yang tampak di area gigitan tungau.Rasa gatal
tiba-tiba yang terkait dengan kondisi ini sering timbul paling parah di malam hari.
Kudis sangat menular dan menyebar akibat kontak kulit dalam jangka waktu
panjang dengan orang dengan orang yang terkena penyakit ini, seperti ketika
berbagi pemakaian handuk, seprai, atau baju.
5. Dermatitis
Merupakan reaksi inflamasi pada kulit, terkadang disebabkan oleh alergi.
Dermatitis disebut juga eksem. Tipe dermatitis yaitu, dermatitis seborhoik,
kondisi yang terjadi adalah merah, bersisik, ruam dan gatal yang terjadi pada area
wajah (khususnya terjadi pada hidung dan alis mata), terjadi juga pada area kulit
kepala, dada dan punggung. Hal ini sering terjadi bila seseorang dalam kondisi
stress, dan mungkin terjadi pertumbuhan khamir berlebih pada kulit. Kemudian
dermatitis kontak, terjadi karena terjadinya reaksi zat kimia yang mengalami
kontak dengan kulit. Penyebab umum adalah deterjen, nikel, tanaman tertentu,
dan kosmetik. Obat kortikosteroid yang topikal dapat menjadi solusi bagi penyakit
ini. Dan yang terakhir, fotodermatitis terjadi pada orang-orang yang mengalami
abnormalitas pada kulit yang sensitif dengan cahaya. Sekumpulan titik dapat
terjadi pada bagian kulit tertentu yang terkena cahaya matahari.
Oktaviani Fani, Mukaddas Alwiyah, dan Faustine Ingrid. 2016. Profil Penggunaan
Obat Pasien Penyakit Kulit di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSU
Anutapura
Palu. Journal of Pharmacy Vol.2(1):38-42.
Prabowo Pratama, Adioka I, Mahendra Agung, dan Ketut Desak. 2017.
Karakteristik dan Manajemen Dermatitis Kontak Alergi Pasien Rawat
Jalan
di Rumah Sakit Indera Denpasar Periode Januari-Juli 2014. E-Jurnal
Medika Vol.6(8).
Rikomah, S. 2012. Farmasi Klinik. Deepublish, Yogyakarta.
Sukandar Elin, Andrajati Retnosari, Sigit Joseph, Adnyana I, Setiadi A, dan
Kusnandar. 2013. ISO Farmakoterapi. ISFI Penerbitan, Jakarta.
Sutdrajat Afwan dan Ningsih Aprilia. 2017. Wikipedia Apoteker. Guepedia,
Jakarta.