PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk beberapa perusahaan, setiap produk atau jasa adalah baru dan berbeda. Hal
ini benar bagi Clear Channel Communications, Inc, pemilik stasiun radio dan
penyedia acara hiburan langsung yang tersebar di seluruh dunia. Setiap pertunjukan
menawarkan peluang baru bagi CCC agar mendapatkan laba, tetapi dibutuhkan
perencanaan secara seksama untuk mencapai kesuksesan.
CCC menggunakan analisis biaya-volume-laba untuk memproyeksi estimasi laba
dari setiap acara hiburan langsung, proyeksi yang diberikan oleh perusahaan
mengenai jumlah penonton: yaitu, analisis CVP menunjukkan hubungan antara
jumlah penonton dengan biaya dan laba terkait dari suatu acara. Untuk acara dengan
honor tetap, CCC menggunakan proyeksi jumlah penonton dan analisis biaya-
volume-laba secara saksama untuk memproyeksikan biaya dan laba serta
merencanakan tingkat pengeluaran iklan dan biaya lainnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1
8. Bagaimana analisis cvp untuk organisasi nirlaba?
9. Bagaimana asumsi dan keterbatasan dari analisis cvp?
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA
Analisis CVP didasarkan pada model eksplisit mengenai hubungan antara tiga faktor-
biaya, penjualan, laba-serta bagaimana perubahan dari ketiga faktor tersebut dengan
cara yang dapat diprediksi ketika volume aktivitas juga berubah. Model CVP adalah:
Penting bagi kita untuk membedakan biaya variabel dengan biaya tetap, serta
menunjukkan persamaan di atas dalam bentuk yang setara di bawah ini :
Unit yang terjual × Harga = Biaya tetap + unit yang terjual × biaya variabel
3
Margin Kontribusi dan Laporan Laba Rugi Kontribusi
Margin kontribusi per unit merupakan selisih antara harga jual per unit
dengan biaya variabel per unit serta ukuran kenaikan laba akibat kenaikan satu unit
penjualan.
Mengukur kenaikan laba operasi untuk setiap unit kenaikan penjualan. Jika
penjualan diperkirakan naik 100 unit, laba harus meningkat 100 kali margin
kontribusi. Untuk menunjukkan informasi yang dikembangkan pada analisis CVP
dengan menggunakan laporan laba rugi kontribusi. Dimana laporan laba rugi
kontribusi menempatkan fokus pada perilaku biaya yang memisahkan biaya tetap
dengan biaya variabel.
4
C. ANALISIS CVP UNTUK PERENCANAAN TITIK IMPAS
p × Q = F + (v × Q) + N
Penyelesaian untuk Q dan asumsikan N = 0, maka titik impas adalah Q = 125 meja
TV per bulan (1.500 unit per tahun).
Kadang kala, jumlah unit yang terjual, biaya variabel per unit, dan harga jual
tidak diketahui atau tidak praktis untuk ditentukan. Metode yang digunakan untuk
titik impas dalam satuan unit, kecuali bahwa Q digantikan dengan Y/p, sebagai
berikut :
5
P × Q = F + (v × Q) + N
P × (Y/p) = F + [ v × (Y/p) + N
Y = F + [(v/p) × Y] + N
= F/p-v
Perencanaan Pendapatan
Perencanaan Biaya
6
diharapkan pada jumlah penjualan yang diasumsikan. Contohnya adalah sebagai
berikut :
7
berubah seiring dengan volume dan biaya tingkat produk berubah seiring dengan
jumlah kelompok produk atau jumlah produk yang berubah, dan CVP berbasis
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas memperhitungan hal tersebut.
Margin Pengaman
8
produk. Produk dengan rasio margin pengaman yang relatif rendah lebih berisiko
pada dua produk dan oleh karena itu biasanya membutuhkan perhatian lebih besar
dari pihak manajemen.
Pengungkit Operasi
Lima tahap dalam menentukan kotak tinta terbaik untuk membeli alat
pencetak pada komputernya.
9
umum bagi perusahaan dengan banyak produk adalah menggunakan rasio margi
kontribusi yang dijelaskan sebelumnya pada bab ini. Pendekatan tersebut
memungkinkan perusahaan untuk mengestimasikan titik impas pada dolar penjualan
berdasarkan estimasi CMR rata-rata tertimbang terhadap seluruh produknya.
Y = $100/0,5= $200.000.000
Sekarang anadaikan perusahaan hanya memiliki dua atau tiga produk. Pada
kasus ini, perusahaan mungkin mengalkulasikan titik impas menggunakan margin
kontribusi tertimbang atau CMR rata-rata tertimbang yang ditentukan secara langsung
bagi produk-produk tersebut.
10
sebesar $735.000 dan diproyeksikan menjadi kira-kira sebesar $700.000 ditahun yang
akan datang.
Model CVP berasumsi bahwa pendapatan dan total biaya adalah linier pada
rentang aktivitas yang relavan. Meskipun perilaku biaya aktual tidak linier, kita
menggunakan konsep rentang yang relavan dengan rentang output tertentu yang
terbatas, total biaya diharapkan meningkat mendekati tingkat yang linier.
Biaya Bertahap
Analisis CVP dapat dilakukan, analisis CVP menjadi agak lebih rumit.
Tampilan 9.10 mengilustrasikan situasi seharga $18, biaya variabel menjadi per unit
seharga $10, biaya tetap awal seharga $100.000, dan biaya tetap tambahan lainnya
seharga $100.000 jika output melebihi 10.000 unit. Pengeluaran biaya tetap tambahan
akan meningkatkan kapasitas samapai 30.000 unit.
Biaya Tetap
Dalam analisis jangka pendek, biaya tetap yang akan relavan merupakan biaya
tetap yang diharapkan berubah seiring dengan pengenalan produk baru. Untuk
analisis jangka pendek, titik impas bernilai sama dengan nol karena produk baru
tidak harus memasukkkan biaya tetap yang baru. Artinya, setiap produk yang dijual,
11
mulai dari yang pertama, berkontribusi terhadap laba sebesar harga dikurangi biaya
variabel.
Biaya Variabel
12