Anda di halaman 1dari 22

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KELUARGA TN. I DENGAN

GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN TUBERCULOSISI

DI DUSUN PAKELAN BOYOLALI

A. Pengkajian Keluarga
1. Data umum
a. Tanggal Pengkajian : 10 Oktober 2019
b. Nama kepala keluarga : Tn. I
c. Alamat : Boyolali
d. Pekerjaan : Buruh Pabrik
e. Pendidikan : SMA
f. Komposisi keluarga :
No Nama Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan Jenis kelamin
1 Tn. I Kepala 46 tahun SMA Buruh Laki-laki
Keluarga Pabrik
2 Ny. A Istri 36 Tahun SMA Ibu rumah Perempuan
tangga
3 An. D Anak 13 Tahun SMP - Perempuan
4 An. R Anak 9 tahun SD - Perempuan

g. Genogram :

Tn. I
Ny. A

An. D An. R
Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Garis Keturunan

: Garis Perkawinan

: Tinggal Serumah

: Meninggal

h. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.I termasuk dalam katagori Tradisional Nucklear
Familly karena terdiri dari keluarga inti ( Ayah, Ibu dan Anak )
tinggal dalam satu rumah.
i. Suku Bangsa
Tn.I mengatakan bersuku Jawa, bahasa yang biasa digunakan oleh
keluarga Tn.I adalah bahasa Jawa dan Indonesia.
j. Agama
Keluarga Tn.I mengatakan seluruh anggota keluarga berkeyakinan
islam semua tidak ada perbedaan agama dan aktif menjalankan
ibadah sholat lima waktu.
k. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga mengatakan sehari-hari yang bekerja adalah Tn.I, bekerja
sebagai Pabrik di salah satu perusahaan. Pendapatan Tn. I, kurang
lebih pendapatan Tn. A sebesar Rp.3000.000.00 per bulan.
Sedangkan Ny. A tidak bekerja, perekonomian keluarga hanya
bergantung kepada suaminya untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari.
l. Tahap Perkembangan Keluarga
m. Keluarga Tn.A saat ini memasuki tahap perkembangan keluarga
dengan anak usia sekolah.
n. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Tercapai
1) Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik keluarga.
Keluarga Tn.I mengatakan masih belum bisa memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik keluarga karena pengetahuan tentang
kesehatan sangat kurang sekali dan terbukti ada anggota keluarga
yang menderita penyakit TB paru
o. Riwayat Keluarga Inti
Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menurun dan menahun.
riwayat kesehatan keluarga adalah sebagai berikut :
1) Tn. I, menyatakan saat ini menderita penyakit Tuberculosis
(TBC) semenjak kurnag lebih 4 bulan yang lalu saat ini sedang
menjalani pengobatan lanjutan 4 bulan
2) Ny. A. Menyatakan tidak pernah sakit dan dirawat dirumahsakit.
3) An. D. Keluarga menyatakan bahwa An. S. tidak pernah
mengalami sakit yang mengharuskan untuk dirawat di rumah
sakit.
4) An. R. Keluarga menyatakan bahwa An. R. Kurang lebih satu
tahun yang lalu pernah,batuk disertai demam melihat tanda-tanda
tersebut oleh keluarga di bawa ke rumah sakit sultan agung
semarang di rawat selama tiga hari. Dokter mengatakan kepada
keluarga hanya sakit biasa.
p. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Keluarga mengatakan dari pihak kedua orang tua Tn I mempunyai
riwayat penyakit darah tinggi dan stroke.
B. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Keluarga mengatakan rumah yang didiami saat ini adalah rumah milik
pribadi, luas tanah 9x5 meter, jenis bangunan permanen atap terbuat dari
asbes, lantai dari ubin, terdiri dari 3 kamar tidur, ruang keluarga, dapur,
dan kamar mandi, dan di belakan rumah terdapat sedikit pekarangan,
bagian rumah terdapat teras yang dimanfaatkan sebagai ruang tamu,
Sumber air berasal dari PAM, pembuangan limbah rumah tangga
dibuang dipinggir sungai jika kering maka sampah akan dibakar.

A II B
R. Keluarga

R. Tamu
Dapur
AI A III
Sumber air

Keterangan :
A : Kamar
B : Kamar Mandi
: Pintu

2. Karakteristik Lingkungan Dan Komunitas Tempat Tinggal


Keluarga Tn.I bertempat tinggal di pedesaan, jarak rumah satu dengan
yang lainnya saling berdekatan, warga memilki kebiasaan dan tradisi
mengadakan pengajian dan arisan. Pengajian dan arisan ini berlangsung
di rumah masing-masing warga secara bergantian. Pelayanan kesehatan
terdekat adalah bidan, namun keluarga Tn. I memilih menggunakan
pelayanan kesehatan dari puskesmas yang jaraknya lumayan jauh dengan
alasan Ekonomi.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga mengatakan Rumahnya yang sekarang sudah sejak 13 tahun
ditinggali. Keluarga mengatakan kalau bepergian mengunakan sepeda
motor, sementara kedua anaknya An. D, dan An. R pergi ke sekolah
menggunakan sepeda.
4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Tn. I Jarang mengikuti perkumpulan warga dikarenkan kesibukan kerja,
Ny. A Aktif dalam mengikuti pengajian yang ada di lingkungan
rumahnya, An. D sering berkumpul dengan teman-teman sebayanya
untuk bermain dan An. R. Juga bermain dengan teman-teman di sekitar
rumahnya dengan pengawasan Ny. A. Hubungan keluarga Tn. A. Dengan
Warga masyarakat di sekitar rumahnya baik.
5. Sistem Pendukung Keluarga Dalam
Keluarga Tn.I. Apabila tedapat permasalahan selalu di musawarahkan
dengan Ny. A, dalam mendukung kesehatan, keluarga memiliki fasilitas
untuk menunjang kesehatan keluarga yaitu berupa Jamkesmas, namun
fasilitas kesehtan yang ada di rumah sangat kurang misalnya : tidak
tersedianya PPPK pribadi, tempat tidur yang kurang nyaman, sedangkan
dukungan psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik.

C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keuarga
Dalam keluarga Tn. I. mengatakan biasa berkomunikasi dengan bahasa
jawa dapat berkomunikasi dengan baik tidak ada hambatan dalam

berkomunikasi.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam mengontrol perilaku anak-anaknya saat ini adalah Ny. A. dengan
memberikan nasehat bila anak-anaknya berperilaku kurang baik. Karena
Tn I. Sibuk dengan pekerjaannya. yang berperan mengambil keputusan
dalam setiap masalah adalah Tn.I dan Ny.A.
3. Struktur Peran
a. Tn. I
Peran formal : -
Peran non formal : Sebagai kepala keluarga, suami dan pencari
nafkah bagi keluarga.
b. Ny. A
Peran formal : Ny. A masih aktif sebagai anggota masyarakat dan
perkumpulan ibu-ibu di lingkungan tempat tingalnya, seperti arisan
dan pengajian.
Peran non formal : Sebagai ibu rumah tanga dan istri.
c. An. D
Peran formal : masih aktif sebagai siswa di sekolah dasar
Peran non formal : sebagai anak dan seorang kakak.
d. An. R.
Peran formal : -
Peran non formal : Sebagai anak dan adik
Tn.I selaku kepala keluarga mengatakan telah memenuhi peranya
sebagai kepala keluarga begitu juga Ny.A mengatakan telah
memenuhi peranya sebagai istri, Ny.A mengatakan dirinyalah yang
paling berperan dalam proses perkembangan baik fisik maupun
perilaku anak-anaknya karena yang sering dirumah adalah Ny. A.
sedangkan Tn.I tidak begitu karena jarang dirumah.
e. Nilai Dan Norma Keluarga
Dalam keluarga Tn. I mempunyai suatu peraturan yang ditanamkan
kepada anak-anaknya yaitu tidak boleh jajan sembarangan dan
berhemat mengingat pengalaman yang terjadi pada An. R. Yang
pernah di rawat di rumah sakit. Konflik peran jarang terjadi baik
kedua orang tua maupun kedua anaknya.
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.I saling menyayagi dan menghormati memberikan perhatian
sesama anggota keluarga. Walaupun Tn.I Sibuk dengan pekerjaanya
sebagai buruh namun Tn. I Sering menyempatkan pulang kerumah pada
saat jam istirahat.
2. Fungsi Sosialisasi
Tn.I dan Ny.A mengatakan sebagai penanggung jawab dalam mengontrol
perilaku dan perkembangan anak sesuai dengan usia misalnya An. D.
3. Fungsi Perawatan Kleuarga
Keluarga Tn.I mengatakan pengetahuanya tentang kesehatan sangat
minim. Keluarga belum mampu mengidentifikasi masalah kesehatan
yang terjadi bila ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga belum
mampu mengambil keputusan yang tepat bila ada anggota keluarga yang
sakit. Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga dengan tepat
bila ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga belum mampu
memodifikasi lingkungan yang tepat untuk menunjang kesehatan
keluarga. Keluarga mengatakan kurang menjaga kebersihan
lingkungannya, kurang tau cara membuang ludah yang benar, dan masih
membuang ludah sembarangan. Namun keluarga sudah mampu
memanfaatkan layanan fasilitas kesehatan yang ada yaitu dengan
memeriksakan anggota keluarganya kepuskesmas setempat.
4. Fungsi Reproduksi Keluarga
Tn I. Dikaruniai dua orang anak perempuan. Saat ini Ny. A. belum
berfikir untuk menambah anak anak, sehingga Ny. A Memutuskan untuk
menggunakan KB suntik tiga bulan sejak dua tahun yang lalu.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga mengatakan penghasilan dari Tn. I masih cukup untuk
memenuhi kebutuhan anggota keluarga.
E. Stresor Dan Koping Keluarga
1. Stresor Jangka Pendek Dan Jangka Panjang
Keluarga Tn.I mengatakan jarang mengalami stres yang sifatnya
berkepanjangan, kadang dibuat stres dengan perilaku anak-anaknya tetapi
hal tersebut jarang terjadi.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi
Keluarga mengatakan dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita
oleh Tn. I . kelurga selalu berdo’a agar penyakitnya dapat di
sembuhkan.dan tetap sabar menghadapi itu semua.
3. Strategi Koping Yang Digunakan
Dalam menghadapi suatu permasalahan biasanya keluarga
memusawarahkan terlebih dahulu dalam pengambilan keputusan.

F. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn. I Ny. A An. D An. R
Tekanan Darah 130/90 mmHg 120/80 mmHg - -
Nadi 80x/menit 82x/menit 90x/menit 90x/menit
RR 26x/menit 22x/menit 23x/menit 24x/menit
TB 160 cm 158 cm 110 cm 100 cm
BB 58 kg 65 kg 37 kg 26 kg
Kepala Bentuk meso Bentuk meso Bentuk meso Bentuk meso
chepal, tidak chepal, tidak ada chepal, tidak chepal, tidak
ada luka luka ada luka ada luka
Rambut Warna hitam Warna hitam Warna hitam Warna hitam
bersih, lurus bersih, lurus bersih, lurus bersih, lurus
Mata Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan
penglihatan, penglihatan, penglihatan, penglihatan,
tidak ada ikterik tidak ada ikterik tidak ada tidak ada
ikterik ikterik
Hidung Bersih, tidak Bersih, tidak ada Bersih, tidak Bersih, tidak
ada sekret, sekret, tidak ada ada sekret, ada sekret,
tidak ada polip polip tidak ada tidak ada polip
polip
Telinga Bersih, tidak Bersih, tidak ada Bersih, tidak Bersih, tidak
ada serumen, serumen, tidak ada serumen, ada serumen,
tidak ada luka ada luka tidak ada tidak ada luka
luka
Mulut dan Bibir tampak Bibir tampak Bibir cukup Bibir cukup
tenggorokan kering lembab lembab, lembab,
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar kelenjar tiroid
tiroid
Dada Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, Simetris, tidak
terdengar bunyi terdengar bunyi tidak terdengar
gallop, gallop, vesikuler terdengar bunyi gallop,
vesikuler bunyi gallop, vesikuler
vesikuler
Abdomen Datar, tidak ada Datar, tidak ada Datar, tidak Datar, tidak
luka luka ada luka ada luka
Ekstermitas Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi
dengan baik dengan baik dengan baik dengan baik
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
kelainan kelainan kelainan kelainan
Kulit Sawo matang, Sawo matang, Sawo Sawo matang,
tidak ada alergi, tidak ada alergi, matang, tidak tidak ada
bersih. Turgor bersih. Turgor ada alergi, alergi, bersih.
elastis elastis bersih. Turgor elastis
Turgor elastis
Genetalia - - - -

G. Analisa Data
Tanggal Data Fokus Etiologi Problem
11/10/2019 Ds : Ketidak mampuan Risiko tinggi
- Tn.I mengatakan kurang keluarga mengenal penyebaran
tau cara penularan masalah tentang cara infeksi ulang pada
penyakit Tuberculosisi penularan penyakit keluarga
paru Tuberculosis paru.

- Tn. I mengatakan kurang


tau cara membuang
ludah yang benar, dan
masih membuang ludah
sembarangan
- Tn.I mengatakan
bingung harus bagaimana
mengatasi penyakit
- Keluarga mengatakan
takut kalau menular ke
anggota keluarga yang
lain
Do :
- Tn.I Banyak bertanya
tentang cara penularan
penyakit Tuberculosis
paru ini
- Tn.I tampak bingung
Ketidak mampuan
keluarga mengenal
masalah tentang cara
penularan penyakit
Tuberculosis paru.
Ketidak mampuan
keluarga mengambil
keputusan yang tepat
untuk mengatasi
terjadinya penyebaran
infeksi ulang pada
keluarga Risiko tinggi
penyebaran infeksi ulang
pada keluarga
Ds : Ketidakmampuan Hambatan
- Keluarga Tn.I keluarga dalam pemeliharaan
mengatakan memodifikasi Rumah
pengetahuanya tentang lingkungan yang
kesehatan sangat minim. dapat mempengaruhi
- Keluarga mengatakan kesehatan Tn.I
kurang menjaga
kebersihan
lingkungannya,
Do :
- Keluarga belum mampu
mengidentifikasi masalah
kesehatan yang terjadi
bila ada anggota keluarga
yang sakit
- Keluarga belum mampu
memodifikasi lingkungan
yang tepat untuk
menunjang kesehatan
keluarga.

H. Skoring
Risiko tinggi penyebaran infeksi ulang pada keluarga berhubungan dengan
Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah tentang cara penularan
penyakit Tuberculosis paru.
Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 2/3x1 = 2/3 Keluarga mengatakan kalau
Aktual Tn. I sakit sudah 4 bulan,
Tn.I mengatakan bingung
harus bagaimana mengatasi
penyakit Keluarga
mengatakan takut kalau
menular ke anggota
keluarga yang lain
2. Kemunkinan 1/2x2 = 1 Masalah penyakit TB Paru
masalah dapat menyebarnya dapat dicegah
diubah : dengan cara peningkatan
Sebagian pengetahuan.
3. Potensi Dicegah : 1/3x1 = 1/3 Ekonomi keluarga dari
Cukup kalangan keluarga yang
sederhana, makanan sehari
– hari sayur,lauk, dan sudah
mengandung protein dan
kalori
4. Menonjolnya 2/2x1 = ½ Masalah penyebaran infeksi
masalah : ulang harus segera ditangani
diberikan penyuluhan
tentang cara pembuangan
sputum yang benar agar
tidak menimbulkan masalah
lain.
Jumlah 3 1/3
Hambatan pemeliharaan Rumah berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi
kesehatan Tn.I
Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah : 1/3x1 = 1/3 Masalah yang terjadi
Aktual dirumah Tn.I akan
mengakibatkan munculnya
penyakit akibat lingkungan
yang kurang bersih
2. Kemungkinan 1/2x2 = 1 Masalah hambatan
masalah dapat pemeliharaan rumah mudah
diubah : Mudah untuk diatasi sering adanya
kesadaran dari keluarga
untuk menjaga kebersihan
lingkungan
3. Potensi dicegah : 1/3x1 = 1/3 Masalah hanbatan
Cukup pemeliharaan rumah dapat
dicegah dengan adanya
dukungan dari keluarga
4. Menonjolnya 1/2x1 = ½ Masalah seperti ini sudah
masalah : berlangsung lama, keluarga
merasa tidak ada dampak
negative terhadap
kesehatannya.
Jumlah

I. Diagnosa
1. Risiko tinggi penyebaran infeksi ulang pada keluarga berhubungan
dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah tentang cara
penularan penyakit Tuberculosis paru
2. Hambatan pemeliharaan Rumah berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang
dapat mempengaruhi kesehatan Tn.I
J. Rencana Keperawatan Keluarga
No Diagnosa Tujuan Kriteria Standar Intervensi
Keperawatan

1 Risiko tinggi Tujuan Umum :


penyebaran Setelah dilakukan tindakan
infeksi ulang keperawatan selama 3 hari
pada keluarga keluarga mengetahui
masalah tentang penykit
tuberculosis
Tujuan khusus :
1. Seletah dilakukan Respon Klien dan keluarga 1. Kaji pengetahuan
tindakan 1x30 menit verbal mampu mengenal klien dan keluarga
klien dan keluarga keluarga masalah yang dalam mengenal
mampu : mampu berkaitan dengan masalah kesehatan
a. Mengenal mengenal penyebaran infeksi berkaitan dengan
masalah yang masalah ulang pada penularan penyakit
berkaitan dengan yang keluarga yang TB paru
oenyebaran berkaitan terinfeksi TB paru. 2. Diskusikan dengan
infeksi ulang dengan klien cara berludah
pada keluarga penyebaran dan membuang
yang terinfeksi infeksi Keluarga mampu dahak yang benar
TB paru. ulang pada menyebutkan cara 3. Motivasi keluarga
b. Keluarga dapat keluarga berludah dan mendemonstrasikan
menyebutkan membuang sputum cara membuang
kembali yang benar dahak dengan benar.
bagaimana cara
berludah dan
membuang
sputum yang
benar
c. Tn. I dapat Verbal
menjaga Psikomotor
kebersihan
rumah dengan
membuang
dahak dengan
benar.
2 Hambatan Tujuan Umum :
pemeliharaan Setelah dilakukan tindakan
Rumah keperawatan selama 3 hari
keluarga mampu
memelihara lingkungan
yang sehat dirumah.
Tujuan Khusus :
1. Setelah dilakukan Respon Keluarga dan klien 1. Konseling :
tindakan 1x30 menit verbal mampu mengenal sediakan informasi
klien dan keluarga keluarga masalah kesehatan factual yang tepat,
mampu : mampu berkaitan dengan bantu klien untuk
a. Keluarga dapat mengenal lingkungan yang mengidentifikasi
menyebutkan masalah bersih. masalah,memberika
beberapa syarat kesehatan. n media tertulis
rumah yang Keluarga mampu (leafleat)
sehat. menyebutkan 3 2. Sediakan informasi
b. Keluarga dapat syarat rumah yang mengenai
menyebutkan sehat. bagaimana
kembali dampak membuat rumah
dari lingkungan Verbal Keluarga mampu aman,nyaman, dan
rumah yang tidak psikomotor menyebutkan 2 dari bersih.
sehat. 3 manfaat rumah 3. Memotivasi untuk
c. Keluarga dapat bersih melakukan
membersihkan pemeliharaan
rumah secara Verbal Keluarga bersedia rumah.
teratur. Psikomotor mendemonstrasikan 4. Sarankan pelayanan
membersihkan perbaikan rumah
rumah setiap hari jika diperlukan.

K. Implementasi
TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF

11/10/2019 Risiko tinggi 1. Menanyakan S: Keluarga Kelompok


penyebaran infeksi kepada keluarga mengatakan Tn. I
ulang pada keluarga tentang masalah menderita penyskit
kesehatan yang TB paru.
dialami O : Hasil Lab BTA
keluarga positif, rongten
thorax positif tb paru

2. Menanyakan S : Keluarga
kepada keluarga mengatakan tidak tau
tentang mengenai penyakit
pengertian tanda TB paru,pengertian
dan gejala TB keluarga tentang
paru, dan cara TBC adalah flek
merawat paru, tidak tau cara
anggota penularannya
keluarga yang bagaimana
terkena TB paru O : Dari hasil
observasi terlihat
cara berinteraksi Tn.I
kepada keluarganya
sangat rentan untuk
menularkan ke
anggota keluarganya.

12/10/2019 Risiko tinggi Memberikan S : Tn. I Kelompok


penyebaran infeksi Pendidikan kesehatan mengatakan senang
ulang pada keluarga pada keluarga tentang karena telah diberi
penyakit TB paru penyuluhan tentang
penyakit yang
dideritanya, Tn I
menanyakan tentang
akibat lanjut
penyakit TB paru.
O : pendikikan
kesehatan yang
diberikan hanya
dihadiri TN.I dan
istrinya, tampak
memperhatikan,aktif
bertanyabelum
mampu menjawab
semua pertanyaan
yang diberikan
perawat.
13/10/2019 Hambatan Memberikan S : Klien dan Kelompok
pemeliharaan rumah Pendidikan kesehatan keluarga mengatakan
mengenai modifikasi paham setelah
lingkungan yang dapat diberikan Pendidikan
dilakukan guna kesehatan terkait
menunjang perawatab dengan modifikasi
TB paru. linkungan.
O: Pendidikan
kesehatan yan
diberikan dihadiri
oleh seluruh anggota
keluarga, tampak
memperhatikan, dan
banyak bertanya
kepada perawat.

L. Evaluasi
TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI PARAF

11/10/2019 Risiko tinggi penyebaran S: Tn. I dan keluarga Kelompok


infeksi ulang pada mengatakan sudah sedikit
keluarga paham tentang penyakit
TB paru
O: Klien dan keluarga
belum bisa menjawab
pertanyaan perawat dengan
benar
A: masalah resiko tingi
penyebaran infeksi ulang
pada keluarga belum
teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
dengan : Diskusikan
dengan klien cara berludah
dan membuang dahak yang
benar
Hambatan pemeliharaan
Rumah S: Tn.I mengatakan sudah
paham tentang syarat
lingkungan bersih
O: dari hasil observasi
keluarga belum mampu
memodifikasi lingkungan
yang baik untuk pasien
A: masalah hambatan
pemeliharaan rumah belum
teratasi
P: intervensi dilanjutkan
dengan : Memotivasi untuk
melakukan pemeliharaan
rumah.

12/10/2019 Risiko tinggi penyebaran S: Keluarga dan pasien Kelompok


infeksi ulang pada mengatakan masih sedikit
keluarga bingung tentang cara
penularan TB paru
O: Tn.I dan keluarga
tampak bingung saat
ditanya tentang cara
penularan penyakit TB
paru.
A: Masalah risiko tinggi
penyebaran infeksi ulang
belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
dengan : Motivasi keluarga
mendemonstrasikan cara
membuang dahak dengan
benar

Hambatan pemeliharaan S: Tn.I dan keluarga


Rumah mengatakan sudah paham
atas penjelasan yang
diberikan tentang rumah
sehat.
O: Keluarga sudah mulai
membersihkan lingkungan
sedikit demi sedikit tapi
masih sering bertanya
kepada perawat,bagaimana
cara memodifikasi
lingkungan yang benar.
A: masalah hambatan
pemeliharaan rumah belum
teratasi
P: intervensi dilanjutkan
dengan : Sediakan
informasi mengenai
bagaimana membuat
rumah aman,nyaman, dan
bersih.

13/10/2019 Risiko tinggi penyebaran S: Tn.I mengatakan sudah Kelompok


infeksi ulang pada paham tentang penyakit
keluarga TB paru beserta cara
penularannya
O: dari hasil observasi cara
berinteraksi klien dengan
keluarga sudah baik
A: masalah risiko tinggi
penyebaran infeksi ulang
teratasi
P: intervensi dihentikan

S: Tn.I mengatakan sudah


paham atas penjelasan
Hambatan pemeliharaan yang diberikan tentang
Rumah Rumah sehat dan
modifikasi lingkungan
O: klien dan keluarga
tampak paham dan
kooperatif, keluarga sudah
mampu memodifikasi
lingkungan pasien
A: masalah hambatan
pemeliharaan lingkungan
teratasi
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai