Anda di halaman 1dari 3

3.2.

1 Metode Pemberian Asuhan Keperawatan (M3-Methode)


3.2.1.1 Proses Manajemen Pelayanan
Model Asuhan Keperawatan yang digunakan di Ruang Al-
Biruni Rumah Sakit Islam Banjarmasin adalah Model Asuhan
Keperawatan MAKP (Model Asuhan Keperawatan Profesional).
Metode yang digunakan adalah metode tim. Metode ini
menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda
dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok
pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2 tim. Masing-masing
Tim terdiri dari 1 Ketua Tim dan 7 perawat pelaksana. Kedua
kepala Tim dikepala oleh Kepala Ruangan.
Adapun konsep untuk metode tim yaitu ketua tim sebagai
perawat profesional harus mampu menggunakan berbagai teknik
kepemimpinan, pentingnya komunikasi yang efektif agar
kontinuitas rencana keperawatan terjamin. Anggota tim harus
menghargai kepemimpinan ketua tim. Peran kepala ruangan
penting dalam model tim. Model tim akan berhasil baik bila
didukung oleh kepala ruangan dan adanya kerjasama dalam
tugas yang diemban. Di Ruang Al-Biruni antar tim 1 dan tim 2
saling membantu. Padahal seharusnya tim 1 menangani pasien
di tim 1 saja begitupula pada tim 2.

3.2.1.2 Metode Asuhan Keperawatan


a. Assesment
Berdasarkan hasil instrument studi dokumentasi penerapan
standar asuhan keperawatan pada bagian pengkajian
didapatkan bahwa sebesar 40% dokumentasi pengkajian
masih belum mencapai standar asuhan keperawatan yang
ditetapkan oleh Rumah Sakit, angka yang ditetapkan adalah
> 75%. Data nilai yang paling rendah adalah Data dikaji sejak
pasien masuk sampai pasien pulang.
b. Diagnosa Masalah
Berdasarkan hasil instrument studi dokumentasi penerapan
standar asuhan keperawatan pada bagian diagnosa
keperawatan didapatkan bahwa sebesar 100% dokumentasi
diagnosa keperawatan dinyatakan baik.

c. Perencanaan
Berdasarkan hasil instrument studi dokumentasi penerapan
standar asuhan keperawatan pada bagian perencanaan
didapatkan bahwa sebesar 67.5% dokumentasi perencanaan
dinyakan baik.
d. Implementasi
Dari hasil instrument studi dokumentasi penerapan standar
asuhan keperawatan pada bagian tindakan keperawatan
didapatkan bahwa sebesar 100% dokumentasi tindakan
keperawatan dinyatakan baik.
e. Evaluasi
Dari hasil instrument studi dokumentasi penerapan standar
asuhan keperawatan pada bagian evaluasi keperawatan
didapatkan bahwa sebesar 100% dokumentasi evaluasi
keperawatan dikatakan baik
f. Dokumentasi
Dari hasil instrument studi dokumentasi penerapan standar
asuhan keperawatan pada bagian catatan asuhan keperawatan
didapatkan bahwa sebesar 100% dokumentasi catatan asuhan
keperawatan dikatakan baik.
g. Discharge Planning
Berdasarkan hasil observasi, discharge planning diruangan
sudah dilakukan, sesuai dengan hasil observasi pada saat ada
pasien yang pulang lembar dscharge planning di isi apa saja
obat-obatan pulang pasien, apa saja yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan dirumah. Namun dalam hal mempraktikkan atau
mencontohkan tindakan yang bisa dilakukan dirumah tidak
dilakukan oleh perawat.

Jadi dari data yang didapat dari hasil pengkajian studi dokumentasi penerapan standar
asuhan keperawatan diruang Al-Biruni Rumah Sakit Islam Banjarmasin dapat
dikatakan cukup dengan pencapaian rata-rata 81,5%.

Anda mungkin juga menyukai