Makalah k3l
Makalah k3l
Di susun oleh :
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................. 1
C. TUJUAN DAN MANFAAT MAKALAH ..................................................................................... 1
BAB. II
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 2
A. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ......................................................................... 2
B. IDENTIFIKASI BAHAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA
PENANGKAPAN IKAN NELAYAN ................................................................................................... 3
C. ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA NELAYAN SESUAI STANDAR OPERSIONAL
PROSEDUR............................................................................................................................................. 4
BAB III
PENUTUP.................................................................................................................................................... 7
A. KESIMPULAN ............................................................................................................................... 7
B. SARAN ............................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………….. 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di negara-negara yang sedang berkembang masih banyak manusia demi untuk dapat bertahan
hidup justru mengorbankan kesehatan dan keselamatannya dengan bekerja di tempat yang penuh
dengan berbagai macam bahaya yang mempunyai resiko langsung maupun yang baru diketahui
resikonya setelah waktu yang cukup lama. Dalam resikonya perkembangan pasar dunia bebas,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah menjadi isu global dan mempunyai kedudukan
strategis karena selain menjamin keselamatan dan kesehatan dalam bekerja juga merupakan salah
satu pilar tegaknya Hak Asasi Manusia (HAM).
Nelayan termasuk warga negara Indonesia sangat kontras sekali dengan perannya sebagai
pahlawan protein bangsa. Sekarang ini banyak ditemukan praktik penangkapan ikan dengan kapal
besar menggunakan troll dalam posisi demikian, nelayan tradisional sangat sulit sekali beraktifitas
melakukan penangkapan ikan yang berkelanjutan. Selain itu situasi dimana rezim pasar hari ini
tidak menguntungkan bagi nelayan. Misalnya, ada persyaratan sertifikasi perikanan untuk industri.
Inilah beberapa masalah yang terjadi pada nelayan Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
1
BAB. II
PEMBAHASAN
2
Kegiatan-kegiatan pada profesi nelayan secara garis besar terbagi atas:
1. Tahap Persiapan
Tahapan persiapan yang dilakukan oleh nelayan pada saat menuju lokasi penangkapan
(fishing ground) meliputi kegiataan pengecekan bahan bakar, oli mesin kompresor dan
tabung kompresor, mengecek alat tangkap dan kerincingan, pengecekan sambungan selang
udara dan meluruskan selang yang menggelintir serta pemasangan mouth piece pada selang
udara. Berdasarkan hasil identifikasi bahaya pada aktivitas persiapan ditemukan bahaya
(hazard) sebagai berikut:
Ergonomi
Posisi menunduk dan posisi jongkok yang terlalu lama dan berulang.
Fisika
Kebisingan, terpeleset atau tergelincir karena lantai kapal yang licin, tekanan selang
api yang korosif, tekanan udara yang tinggi, hantaman dan tuas starter yang licin.
Mekanik
Ledakkan tekanan udara yang tinggi pada tabung kompresor.
Kimia
Peralatan dan kerangka kapal yang sudah berkarat, gas-gas kimia beracun sisa
pembakaran, kontaminasi bahan kimia berupa oli dan bahan bakar.
Biologi
Tertusuk duri ikan, terkena racun dari ikan dan biota laut lainnya.
3
Ledakkan tekanan udara yang tinggi pada tabung kompresor, selang lapuk, selang
udara menekuk, visibility yang jelek dan bagian baling-baling yang berputar.
Kimia
Keracunan gas CO, CO2 dan nitrogen.
Biologi
Tertusuk duri ikan, gigitan maupun biota laut yang beracun.
4
5
radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion maupun yang tidak mengion, pancaran
cahaya, benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam. Jenis Jenis alat pelindung mata
dan muka terdiri dari: kacamata pengaman (spectacles), goggles, tameng muka (face shield),
masker selam, tameng muka dan kacamata pengaman dalam kesatuan (full face masker).
6. Pakaian pelindung.
Fungsi Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh bagian
badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda
panas, percikan bahanbahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan (impact)
dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores, radiasi, binatang, mikroorganisme patogen dari
57
manusia, binatang, tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur. Jenis Jenis
pakaian pelindung terdiri dari rompi (Vests), celemek (Apron/Coveralls), Jacket, dan pakaian
pelindung yang menutupi sebagian atau seluruh bagian badan.
8. Pelampung
Fungsi Pelampung berfungsi melindungi pengguna yang bekerja di atas air atau
dipermukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur keterapungan
(buoyancy) pengguna agar dapat berada pada posisi tenggelam (negative buoyant) atau
melayang (neutral buoyant) di dalam air. Jenis Jenis pelampung terdiri dari jaket keselamatan
(life jacket), rompi keselamatan (life vest), rompi pengatur keterapungan (Bouyancy Control
Device).
68
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peningkatan kualitas perlengkapan nelayan dan fasilitas pemasaran. Perlunya dukungan
kelengkapan tekhnologi perahu maupun alat tangkap, agar kemampuan nelayan Indonesia bisa
sepadan dengan nelayan bangsa lain. Begitupula fasilitas pengolahan dan penjualan ikan, sehingga
harga jual ikan bisa ditingkatkan. Dan yang paling penting adalah penggunaan alat pelindung diri
(APD) yang memadai bagi seorang nelayan.
perlunya sebuah kebijakan sosial dari pemerintah yang berisikan program yang memihak nelayan.
B. SARAN
Penulis mengajukan saran sebagai upaya yang dapat direalisasikan dalam usaha mencapai
tingkat keselamatan kerja yang tinggi di kapal yaitu Disiplin di kapal penangkapan ikan harus
diterapkan terutama dalam melakukan suatu pekerjaan harus selalu menggunakan alat-alat
keselamatan kerja yang sesuai dengan standar opersional prosedur, sehingga seluruh nelayan dapat
terhindar dari akibat fatal kecelakaan bekerja.
7
DAFTAR PUSTAKA
Dimas Ari Dharmawirawan, Robiana Modjo. 2012. “Identifikasi Bahaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada Penangkapan Ikan Nelayan Muroami”. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Nasional 6 (4), 187-191.
http://warungbidan.blogspot.com/2017/01/makalah-penggunaan-alat-pelindung-diri.html
World Health Organization. Bali Statement on Occupational Health and Safety in the Informal
Sector. International Conference on Occupational Health and Safety in the Informal Sector,
Bali 1997. Geneva: World Health Organization; 1995. hal. 15.