Realisme
Realisme merupakan suatu perspektif yang didasarkan atas sifat pesimis manusia. Realisme
merupakan perspektif yang paling dominan dan sering digunakan oleh para scholar hubungan
internasional. Pada dasarnya realism bersifat competitive dan conflictual, yang berpandangan
bahwa suatu negara harus bersaing dengan negara lain dalam memperebutkan kekuatan dan
menyelesaikan persoalan dengan konflik atau peperangan . Kaum realis percaya bahwa
hubungan antar negara berada dalam sistem anarki internasional, yaitu sistem dimana tidak ada
kekuasaan di atas negara. Aktor utama bagi kaum realis yaitu aktor negara, sementara aktor
non-negara tidak diakui peranannya.
Kritis
Teori kritis pada dasarnya dapat berfungsi sebagai pembebas pemikiran suatu individu
dari keterbelakangan dan mindset yang salah. Teori kritis ini menuntut setiap individu
untuk selalu bersikap kritis dan selalu mempertanyakan kembali akan kebenaran suatu
isu, fenomena, bahkan semua hal yang ada didunia ini perlu dipertanyakan dan itu
merupakan hal yang wajar dalam teori kritis. Teori Kritis memilih emansipasi politik
untuk dijadikan sebagai asumsi dasar. Teori Kritis memiliki tujuan utama untuk
mengembalikan potensi-potensi kritis yang telah terpengaruh oleh keadaan. Teori Kritis
tidak berfokus pada keberadaan negara sebagaimana teori-teori sebelumnya. Teori
Kritis menganggap negara adalah pencipta ketidak-adilan, dan Teori Kritis berupaya
mengembangkan eksistensi keberadaan manusia dengan menghapuskan ketidak-adilan
yang ada. Teori Kritis memiliki perbedaan yang signifikan terhadap teori dengan konsep
tradisional. Teori Kritis mengkritik pemikiran tradisional atas keterlibatannya terhadap
bidang sosial dan politik yang tidak diakui pada konsepnya.
Jadi, teori kritis membawa perubahan besar terhadap studi hubungan internasional.
Teori ini lahir pengkritis atau teori yang memiliki tugas untuk mengkritik teori-teori yang
telah ada sebelumnya. Teori ini berusaha untuk membebaskan pikiran setiap individu
untuk selalu mempertanyakan kebenaran dari suatu hal yang dikatakan mutlak
kebenarannya. Dalam Hubungan Internasional, teori kritis ini berusaha membebaskan
pola pikir para penstudi Hubungan Internasional dari keterikatan teori tradisional.
Mereka melihat Negara hanyalah salah satu dari banyak aktor yang sama-sama
punya peran penting dalam studi HI. Mereka tidak hanya menekankan pada
pentingnya aktor lain selain Negara seperti MNCs misalnya, mereka juga skeptis
terhadap kekuasaan dan keamanan Negara terlalu dianggap memiliki peran
sentral.
Neo Libelaris
Neoliberalisme berasal dari perspektif induknya yaitu liberalisme klasik. menurut neoliberalisme
adanya sruktur dunia yang anarki akan mendorong terjadinya sebuah kerjasama dalam bentuk
perdagangan maupun interdepedensi di bidang ekonomi Dalam kaitannya dengan stabilitas
internasional, neoliberalisme beranggapan bahwa keamanan atau stabilitas internasional dapat
tercapai dengan adanya proses interdepedensi antar negara di dunia. neoliberalisme yang lebih
menekankan pada bentuk kerjasama yang berbasis ekonomi. Negara dipandang sebagai aktor
yang kompleks dan rasional. Bukan hanya itu, negara bukan lah satu-satu nya aktor yang utama
dalam hubungan internasional melainkan terdapat aktor non-negara lainnya. Negara menurut
aliran neoliberalisme hidup dalam sebuah hubungan kerjasama yang terinstitusionalisasi dalam
naungan sebuah organisasi, kerjasama tersebut pada akhirnya akan megurangi konflik sehingga
perdamaian dapat tercipta.