INVENTORY PLANNING:
Sasaran Industri manufacturing & service terdiri dari customer dan supplier. customer
meliputi barang dan jasa yang tetap, tepat kualitas, tepat quality, tepat waktu, tepat
lokasi, tepat harga, sedangkan supplier meliputi service level yang tinggi, pemakaian
resource yang efisien, inventory investasi rendah.
1. Supply yang terdiri dari production & distribution efficiency dan resource
availability and flexibility
2. Demand yang terdiri dari forecasts & customer orders dan customer
relationship management.
Strategic Planning adalah mendefinisikan Business untuk markets yang akan kita
layani, products yang akan dijual, target customer, tingkat persaingan dan dorongan
untuk berubah, internal strengths dan weaknesses, posisi produk/service terhadap
competitors .
Strategic planning untuk guidelines & targets meliputi pertumbuhan revenue, posisi
diantara pesaing, scope & skala operasi dan persepsi dari market terhadap organisasi.
Business planning
Demand Management
Berikut ini adalah gambar faktor-faktor yang berkaitan dengan demand management
di suatu perusahaan yang harus selalu seimbang agar kinerja perusahaan semakin
baik.
Sales and operations planning tersebut mempunyai siklus tiap bulannya. sales and
operations planning tersebut melibatkan sales, manufacturing, logistics, finance, new
product development dll.
Master Scheduling
1. Memecah production plan dalam product family menjadi jadwal masing2 SKU,
qty & tanggal produksi.
2. Memecah volume product family menjadi end-item mix (campuran SKU), rolls
up end item forecasts untuk menyesuaikan dengan volume product family.
Distribution planning
Demand Forecasting
Demand forecasting diperlukan untuk pemenuhan order customer lebih lama dari lead
time produksi, perlu waktu untuk menambah /mengurangi kapasitas (mesin, labor,
supplier, warehouse), untuk perencanaan budget keuangan
Petunjuk evaluasi forecast, meliputi forecasts secara alami tidak sempurna, forecasts
yang baik mendekati rata-rata aktual, forecasts secara alami pasti mengandung
kesalahan, perlu mengukur forecast error, perhatikanlah bias: demand yang secara
konsisten selalu diatas atau dibawah forecast, identifikasi variasi demand yang besar
nilainya, identikasi peluang improvement forecast.
Hasil evaluasi forecast ini digunakan untuk perbaiki bias melalui forecasts yang
realistis & teknik yang lebih baik, improvement forecasts untuk mengurangi forecast
error, identifikasi process improvements yang akan mengurangi demand variation,
bekerjasama dengan dengan customers untuk antisipasi demand, menggunakan
deviasi forecast error untuk menghitung safety stock, mengurangi inventory &
memperbaiki customer service.
Forecast Error
Beberapa cara untuk mengurangi forecast error yaitu meningkatkan akurasi dengan
cara fokus untuk mengurangi forecast error (cara paling baik), forecast error memiliki
bias, terminology forecast error dapat menggunakan teknik quality control untuk
mengatasinya.
Distribution Replenishment
Supply Chain Indonesia (SCI) merupakan lembaga independen yang bergerak dalam
kegiatan pendidikan, pelatihan, konsultasi, penelitian, dan pengembangan bidang
logistik dan supply chain di Indonesia. SCI menjadi wadah informasi, interaksi, dan
komunikasi para praktisi, akademisi, birokrasi, peneliti, dan pemerhati bidang
logistik dan supply chain di Indonesia.
SCI telah berperan dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja logistik untuk
perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN. SCI juga berkontribusi dalam perbaikan
dan pengembangan logistik melalui beberapa kementerian dan lembaga pemerintah
terkait, seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian
Perhubungan, Kementerian Perdagangan, dan lain-lain, termasuk dalam
implementasi Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional.