Format Asuhan Keperawatan Keluarga
Format Asuhan Keperawatan Keluarga
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (KK) :
2. Usia :
3. Pendidikan :
4. Agama :
5. Suku Bangsa :
6. Pekerjaan :
7. Alamat :
8. Komposisi Keluarga :
Keterangan:
Tinggal serumah Garis penikahan
Perempuan Garis keturunan
Laki-laki Meninggal dunia
Klien
2
12. Agama
Apakah agama atau kepercayaan yang dianut oleh keluarga
Adakah perbedaan dalam keyakinan agama dan prakteknya
Sejauhmana keaktifan keluarga dalam kegiatan keagamaan
Apakah kegiatan keagamaan yang diikuti keluarga
Apakah agama dijadikan sebagai dasar keyakinan atau nilai yang mempengaruhi
kehidupan keluarga
Apakah sakit yang dialami mempengaruhi ibadah atau aktifitas keagamaan
III.LINGKUNGAN
7. Karakteristik rumah
a. Tipe, ukuran rumah, jumlah ruangan dan status kepemilikan
Gambarkan kondisi rumah: dalam dan luar rumah seperti peletakan barang-
barang, furniture, bahan dasar lantai dsb.
b. Ventilasi dan penerangan
c. Persediaan air bersih
d. Pembuangan sampah
e. Pembuangan air limbah
f. Jamban/ WC (tipe, jarak dengan sumber air)
g. Kamar mandi: observasi sanitasi, keadaan air, fasilitas toilet, sabun, handuk dan
penggunaan handuk sendiri atau bersama-sama.
h. Denah (rumah dan lingkungan)
contoh : Denah rumah Bp.S 15 m
KAMAR 1 KAMAR 2
8m
i. Bahaya kecelakaan
5
Bahaya kecelakaan lalu lintas dari lingkungan rumah, keberadaan selokan dll
j. Sarana komunikasi
Sarana komunikasi yang digunakan anggota keluarga selama ini
Nilai-nilai kebudayaan yang dominan dianut oleh keluarga, nilai inti seperti siapa
yang berperan dalam mencari nafkah, kegemaran-kegemaran keluarga, keluarga
sebagai pelindung kesehatan bagi keluarga
V. FUNGSI KELUARGA
16. Fungsi Afektif
Pola kebutuhan respon keluarga; apakah kebutuhan, keinginan, perbedaan
dihormati, oleh anggota keluarga yang lain, bagaimana sensitifnya anggota
keluarga terhadap tindakan dan persoalan yang dihadapi oleh anggota keluarga
lainnya.
Saling memperhatikan; sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu
sama lain, bagaimana mereka saling mendukung satu sama lain, apakah terdapat
perasaan akrab dan intim di antara hubungan keluarga, sebaik apa hubungan
anggota keluarga dengan anggota keluarga yang lain, apakah ada menunjukkan
kasih sayang anggota keluarga yang satu dengan yang lain, apakah ada kedekatan
khusus anggota keluarga dengan anggota keluarga yang lain.
Keterpisahan dan keterikatan: bagaimana keluarga menanamkan perasaan
kebersamaan dengan anggota keluarga, apakah sudah sesuai perpisahan yang
terjadi di keluarga dengan tahap perkembangan keluarga.
17. Fungsi Sosialisasi
Kaji bagaimana keluarga membesarkan anak dalam keluarga terkait: kontrol
perilaku, meliputi disiplin, penghargaan dan hukuman, otonomi dan
ketergantungan, memberi dan menerima cinta, latihan perilaku yang sesuai
dengan usia. Siapa yang menerima tanggung jawab dan peran membesarkan anak
serta mensosialisasikan anak.
Bagaimana anak-anak dihargai dalam keluarga, keyakinan kebudayaan yang
dianut dalam membesarkan anak, bagaimana faktor sosial mempengaruhi pola
pengasuhan anak, apakah lingkungan memberikan dukungan dalam
perkembangan anak seperti tempat bermain dan istirahat.
- RR (x/menit)
3. TB (cm) & BB (kg)
4. Kepala :
5. Mata :
7. Telinga:
8. Dada :
9. Leher :
10. Abdomen :
11. Eliminasi
12. Integumen
13. Muskuloskeletal
Solok, .......................
Perawat
(......................................................)
NIM.
ANALISIS DATA
No. Data Masalah
1 Data Subyektif: Diagnosa : ........................
(No. Diagnosa.....:..........)
Data Obyektif: contoh : Hambatan mobilitas
pada Bpk.B (00155)
2 Data Subyektif: Diagnosa : ........................
Data Objektif: (No. Diagnosa.....:..........)
SKORING MASALAH
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari
Evaluasi
No Diagnosis Keperawatan Tanggal Implementasi Paraf Paraf
(SOAP)
Waktu
Implementasi 1 (TUK 1) : keluarga Mampu Data Subjektif:
Mengenal masalah - ................................
- ................................
Data Objektif:
- ................................
- ................................
Analisis:
Perencanaan:
Lanjutkan intervensi TUK 2: keluarga
mampu memutuskan tindakan