Anda di halaman 1dari 24

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKALAH
“Tanaman Obat yang Berkhasiat pada Kardiovaskular”

OLEH :

SULISTIAWATI YUNUS (15020160031)

KELAS : C8

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dari mata kuliah Fitoterapi
dengan judul “Tanaman obat yang berkhasiat pada kardiovaskular”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya.Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.Terima kasih.

Makassar, 23 Okt 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan obat tradisional dalam pengobatan telah diupayakan
sebagai alternatif untuk penyembuhan penyakit. Namun demikian
penelitian dan pengembangan obat tradisional dirasakan belum maksimal.
Dalam upaya pengembangan tanaman obat tradisional diperlukan
penelitian mengenai kandungan kimia dan efek farmakologisnya. Dengan
adanya penelitian tersebut akan didapatkan data ilmiah yang dapat
dipertanggung jawabkan dari penggunaan tumbuhan tersebut
Daya tarik herbal terutama berasal dari sifatnya yang alamiah
sehingga dinilai lebih aman, dan ditoleransi lebih baik dibandingkan
dengan obat modern.Bahkan pada daerah tertentu merupakan pilihan
pertama dan hanya satu-satunya pengobatan yang tersedia.
Meningkatnya kesadaran untuk hidup sehat, telah mendorong
konsumen untuk menggunakan buah-buahan sebagai suatu bagian dari
pola makan yang berdasarkan metode back to nature.Buah-buahan
merupakan sebagian dari tanaman yang umum dimakan untuk memenuhi
kebutuhan gizi seseorang, dan memiliki nilai pangan yang tinggi untuk
mencegah berbagai penyakit, seperti gangguan pencernaan, gangguan
menstruasi, kanker, penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi dan
lain-lain.Buah-buahan banyak dikembangkan sebagai salah satu obat
tradisional, antara lain untuk hipertensi dan salah satunya adalah buah
anggur, yang memberikan manfaat terapis, yaitu untuk menurunkan
tekanan darah, dan menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler.
Pada saat ini, penyakit kardiovaskuler yang sering muncul di
kalangan masyarakat luas.Secara visual, penyakit ini memang tidak
tampak mengerikan, namun dapat menjadi penyebab kematian atau paling
tidak dapat menurunkan kualitas hidup seseorang, sehingga banyak
dilakukan penelitian untuk pengobatannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Kardiovaskular ?
2. Obat kimia apa saja yang digunakan untuk mengobati pasien
kardiovaskular ?
3. Tanaman apa saja yang dapat berkhasiat untuk mengobati
kardiovaskular ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu kardiovaskular.
2. Untuk mengetahui obat kimia yang digunakan untuk mengobati pasien
kardiovaskular.
3. Untuk mengetahui tanaman yang berkhasiat dalam pengobatan
kardiovaskular.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang disebabkan gangguan
fungsi jantung dan pembuluh darah. Ada banyak macam penyakit
kardiovaskuler, namun yang paling umum adalah Penyakit Jantung
Koroner, Penyakit Serebrovaskular, Penyakit Arteri Perifer, Penyakit
Jantung Rematik, Penyakit Jantung Bawaan, dan Gagal Jantung. Penyakit
Jantung Koroner adalah penyakit pembuluh darah yang menyuplai otot
jantung.Penyakit Serebrovaskular adalah penyakit pembuluh darah yang
menyuplai otak.Penyakit Arteri Perifer adalah penyakit pembuluh darah
yang menyuplai lengan dan kaki.Penyakit Jantung Rematik adalah
kerusakan pada otot jantung dan katup jantung dari demam rematik, yang
disebabkan oleh bakteri streptokokus.Penyakit Jantung Bawaan adalah
kelainan struktur jantung yang dialami pada saat lahir.Gagal jantung
adalah kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah sehingga tidak bisa
memompa cukup darah ke seluruh tubuh pada tekanan yang tepat (WHO,
2016).
Penyebab utama penyakit kardiovaskular adalah konsumsi
tembakau, aktivitas fisik yang kurang, diet yang tidak sehat dan
penggunaan berbahaya dari alkohol (WHO, 2016). Faktor resiko penyakit
jantung terdiri dari faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi dan yang
dapat dimodifikasi.Faktor yang tidak dapat dimodifikasi yaitu riwayat
keluarga, umur, jenis kelamin, dan obesitas, sedangkan faktor yang dapat
dimodifikasi seperti hipertensi, diabetes melitus, disiplidemia, kurang
aktivitas fisik, diet tidak sehat, dan stres (Bustan, 2000).
B. Obat Kimia Yang Digunakan Untuk Mengobati Kardiovaskular
Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung tergantung
kepada jenis penyakit jantung itu sendiri. Beberapa golongan obat yang
umumnya digunakan dalam pengobatan penyakit jantung, antara lain:
1. ACE inhibitor – berfungsi menghambat tubuh menghasilkan angiotensin
sehingga menurunkan tekanan darah. Contohnya captopril dan ramipril.
2. Angiotensin II receptor blockers – bekerja dengan menghambat efek
angiotensin sehingga menurunkan tekanan darah. Contohnya losartan.
3. Antikoagulan – berfungsi mencegah penggumpalan darah dengan
menghambat kerja faktor pembekuan darah. Contohnya, heparin dan
warfarin.
4. Antiplatelet – Sama halnya dengan antikoagulan, antiplatelet berfungsi
mencegah terbentuknya gumpalan darah dengan cara yang berbeda.
Contohnya, aspirin dan clopidrogel.
5. Antagonis kalsium – bekerja dengan mengatur kadar kalsium yang
masuk ke otot jantung dan pembuluh darah, sehingga melebarkan
pembuluh darah. Contohnya amlodipine dan nifedipine.
6. Penghambat beta – bekerja dengan menekan efek adrenalin yang
meningkatkan detak jantung, sehingga jantung tidak bekerja terlalu
keras. Contohnya metoprolol dan bisoprolol.
7. Penurun kolesterol – berfungsi meningkatkan kadar kolesterol baik
(HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Contohnya
atorvastatin.
8. Obat digitalis – bekerja dengan meningkatkan kadar kalsium pada sel
jantung, sehingga meningkatkan pompa jantung. Contohnya, digoxin.
9. Nitrat – berfungsi melebarkan pembuluh darah. Contohnya, nitrogliserin
dan isosorbide dinitrate.
C. Tanaman Yang Berkhasiat Untuk Mengobati Kardiovaskular
1. Bawang Merah (Allium cepa L)

a. Uraian Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Orde : Asparagales
Family : Amaryllidaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium cepa L.
Nama Simplisia : Allii cepae bulbi
Nama Daerah : Bawang suluh (Lampung), brambang (Jawa)
b. Deskripsi Tanaman
Tanaman berupa herba perennial,jika dihancurkan akan
mengeluarkan bau khas menyengat, ukuran umbi bervariasi
tergantung dari jenisnya. Daun tinggi mencapai 40 cm dengan bentuk
agak melingkar pada bagian tengah dan pipih pada bagian atas.
c. Kandungan Kimia
Senyawa kimia yang terkandung dalam bawang merah yaitu
senyawa organo-sulfur dan non organo-sulfur, saponin, minyak atsiri,
dan flavonoid seperti kuersetin dan glikosidanya, antosianin.
d. Bagian Tanaman yang Digunakan
Adapun bagian tanaman yang digunakan yaitu umbi bawang
merah (Alli cepae bulbi).
e. Cara penggunaan
Adapun cara penggunaan yaitu tiga buah bawang merah
dikupas dan dicuci. Bawang merah dapat dimakan setelah diiris kasar
atau langsung dimakan.
f. Mekanisme aksi
Mekanisme aksi bawang dalam pengobatan kardiovaskular
dimana diketahui bahwa kuersetin yang terkandung dalam bawang
merah memiliki aktivitas antioksidan dan efek menghambat
vasokontriksi sehingga bermanfaat pada kardiovaskular.
Kuersetin diabsorpsi dalam saluran cerna mencapai
52%.Kuersetin yang terserap dieliminasi secara lambat dari
darah.Selain di hati, kuersetin sebagai senyawa flavonoid lainnya
dimetabolisme juga oleh flora usus. Ekskresi kuersetin di urine adalah
0,31%, dan waktu paruh eliminasi sekitar 17-28 jam.
g. Keamanan
Penggunaan bawang merah akan memerlukan waktu yang
panjang agar diperoleh efek yang diinginkan. Efek yang terjadi adalah
bau nafas dan bau badan.Penggunaan berlebihan pada keadaan
perut kosong dapat menyebabkan perut tidak enak dan mual.Dan
ada beberapa yang mengalami alergi.Interaksi yang mungkin terjadi
adalah dengan antikoagulan.Bawang merah memiliki aktivitas
antidiabetes, harus hati-hati bagi pasien yang menggunakan
antidiabetik oral.
h. Dosis
Dosis untuk bawang merah 50 g sehari atau 20 g dalam bentuk
kering.
2. Bawang Putih (Allium sativum L.)

a. Uraian Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Asparagales
Family : Amaryllidaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium sativum L.
Nama Simplisia : Alli Sativi Bulbi
Nama daerah : Bawang (Jawa), Kasuna (Bali), Lasuna pute
(Bugis), dan bawa sobudo (Maluku).
b. Deskripsi Tanaman
Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang tingginya
sekitar 80 cm. Batangnya berupa batang semu dan berwarna
hijau.Umbi lapis berupa umbi majemuk dengan bagian bawah
bersiung dan bergabung menjadi umbi besar yang berwarna
putih.Tapi suing terbungkus oleh kulit tipis seperti kertas.Jika diiris,
baunya sangat tajam.Tanaman ini berakar serabut dan daunnya pipih
memanjang.
c. Kandungan Kimia
Bawang putih mengandung minyat atsiri, alisin dan aliin yang
menghasilkan daya antikolestrol yang dapat mencegah penyakit
jantung coroner dan hipertensi. Bawang putih juga mengandung
kalium dan senyawa kimia saltivin.
d. Bagian Tanaman yang Digunakan
Adapun bagian tanaman yang digunakan pada tanaman
bawang putih adalah bagian umbi bawang putih (Alli Sativi Bulbi).
e. Cara Penggunaan
Adapun cara penggunaan yaitu bawang putih dikupas, dicuci,
dikunya dan ditelan dengan air hangat. Gunakan ramuan ini tiga kali
sehari.Selain itu bawang putih juga dapat dibakar sampai matang
sebelum dimakan.Dua hari pertama makan 6 siung.Selanjutnya,
makan dua suing selama seminggu.
f. Hasil Penelitian
Pemberian tablet serbuk bawang putih selama 12 bulan kepada
pasien dapat menurunkan resiko kardiovaskular pada pria 1,5 dan
wanita 1,3 kali lipat, karena terjadi penurunan kadar kolestrol LDL, 9
mg/dl pada laki-laki, dan 27,3 mg/dl pada wanita. Data klinis yang
diperoleh dari 114 penderita hipertensi dan aterosklerosis, bawang
putih dapat mengurangi tekanan darah sistol 1,1 - 4,4 kPa dan diastol
0,5 – 2,7 kPa. Penggunaan serbuk bawang putih 900 mg sehari
salama 4 tahun menyebabkan penurunan signifikan pada volume
plak aterosklerosis pada pria dan wanita, apabila dibandingkan
dengan placebo.
g. Farmakologi
Memiliki sifat sebagai antioksidan, menurunkan kadar gula
darah, antimikroba, hepatoprotektor terhadap kerusakan hati yang
disebabkan oleh paracetamol, aktivitas terhadap kardiovaskular
melalui beberapa efek, antara lain efek aterosklerosis,
antihiperlipidemia, agregasi platelet, fibrinolitik, dan menurunkan
tekanan darah.
h. Keamanan
Umbi bawang putih dikontraindikasikan pada pasien sensitif
terhadap bawang putih, dan alergi terhadap obat.Bawang putih tidak
menimbulkan efek mutagenik secara in vitro.
i. Dosis
Untuk bawang putih segar 2 – 5 g, serbuk bawang putih 0,4 –
1,2 g, minyak bawang putih 2 – 5 mg, ekstrak kering 300 – 1000 mg.
3. Bangle (Zingiber cassumunar Roxb)

a. Uraian Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber cassumunar Roxb
Nama Indonesia : Bangle
Nama Daerah : Bengle (Jawa), bale (Makassar), paini (Bugis).
b. Deskripsi Tanaman
Bangle banyak tumbuh di india dan banyak di tanam oleh
penduduk, terutama warga pedesaan. Bangle ditanam di tempat-
tempat terlindung seperti tanah pekarangan dekat pagar.Bangle
berbatang basah seperti halia.
Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah dan
di pegunungan tinggi.Selain itu, tumbuhan bangle membentuk rumput
yang cukup rapat dan tinggi. Batang pohon bangle dapat mencapai
1,5 meter. Daun berbentuk bulat telur dan kedua ujungnya
membentuk sudut yang mempunyai permukaan halus.Bunga
berwarna putih dan berbentuk gelendong.Umbi rimpang bangle
memiliki aroma yang menyengat dan mengandung zat yang berasa
pahit dan pedas.
c. Kandungan Kimia
Senyawa kimia yang terkandung dalam umbi rimpang bangle
adalah gom, mineral, albuminoid, lemak, getah pahit, sineol, pinen,
dan seskuiterpen.
d. Bagian Tanaman yang digunakan 2
Adapun bagian tanaman yang digunakan dalam mengobati
penyakit jantung yaitu rimpang umbi bangle.
e. Cara penggunaan
Adapun carapenggunaan yaitu pertama-tama bangle di parut
kemudian bangle yang sudah di parut di tambah dengan 1 gelas air
masak, lalu diperas atau disaring. Ramuan diminum sekaligus secara
teratur setiap sore.
4. Alpokat (Persea americana)
a. Uraian Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Family : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea Americana Mill.
Nama Simplisia : Persea Americana Folium
Nama Daerah :
b. Deskripsi Tanaman
Tanaman buah, berupa pohon, tinggi mencapai 10 m, berakar
tunggang, batang berkayu, bulat, warna cokelat kotor, bercabang
banyak, ranting berambut halus.Daun tunggal, berbentuk bundar telur
memanjang, warna hijau.Bunga majemuk, tersusun dalam malai yang
keluar dekat ujung ranting, warna putih kekuningan, berambut halus.
Simplisia daun mempunyai tangkai, panjang hingga 5 cm, letak
di ujung ranting, berbentuk bundar telur memanjang, tebal seperti
kulit, ujung dan pangkal runcing, tepi rata kadang-kadang agak
menggulung ke atas, bertulang menyirip, panjang 10-20 cm, lebar 3-
10 cm, daun muda berwarna kemerahan dan berambut rapat, daun
tua warna hijau dan gundul.
c. Kandungan Kimia
Senyawa kimia yang terkandung pada daun alpokat yaitu
kuersetin, luteolin, apigenin, astragalin, tanin, prosianidin, skopoletin,
minyak atsiri dan kalium.
d. Bagian Tanaman yang Digunakan
Adapun bagian tanaman yang digunakan pada tanaman alpokat
adalah bagian daun alpokat (Persea Americana Folium).
e. Farmakologi
Efek kardiovaskular ekstrak air daun alpokat diteliti pada kelinci
mennjukkan bahwa ekstrak air daun alpokat memiliki efek
kardiodepresan, vasorelaksan dan efek antihipertensi, serta
merelaksasi endothelium melalui pelepasan nitrit oksida (NO) dan
pelepasan cGMP di endothelium pembuluh darah.
f. Keamanan dan dosis
Penggunaan ekstrak air hingga 1 g/kg (intraperitonial) dan 10
g/kg (secara oral) tidak menimbulkan efek toksik.
5. Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl)

a. Uraian Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Family : Piperaceae
Genus : Piper L.
Spesies : Piper retrofractum Vahl
Nama Simplisia : Piper Retrofractum Folium
Nama daerah : Lada panjang (Melayu), cabia (Makassar), dan
cabe Jawa (Jawa).
b. Deskripsi Tanaman
Tumbuhan dengan batang memanjat, melilit atau melata.Daun
berbentuk bulat telur sampai lonjong.Perbungaan berupa bulir yang
tegak atau sedikit merunduk.Buah berbentuk bulat dan berwarna
merah cerah. Biji berukuran 2-2,5 mm.
c. Kandungan Kimia
Senyawa kimia yang terkandung dalam cabai jawa yaitu minyak
atsiri, damar, piperin, dan piperidin.
d. Bagian Tanaman yang Digunakan
Adapun bagian tanaman yang digunakan pada cabai jawa yaitu
bagian buah cabai jawa.
e. Farmakologi
Mempunyai banyak aktivitas antara lain kardiovaskular,
antiamuba, antimikroba, antiulser, antidiabetes, analgesic (Induksi
asam asetat), antiinflamasi (Induksi karagenan), efek terhadap
saluran pernapasan dan preventif terhadap hati.
f. Keamanan
Penggunaan simplisia relative cukup aman, tetapi sebaiknya
tidak digunakan selama masa kehamilan dan menyusui.
6. Murbei (Morus albaL.)

a. Uraian Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Family : Moraceaea
Genus : Morus L
Spesies : Morus alba L.
Nama Simplisia : Morus Alba Folium
Nama Daerah : Murbai (Jawa), kerta (Sumatra).
b. Deskripsi Tanaman
Tanaman murbei ini tanaman semak pohon dengan ukuran
sekitar 5-20 m. batang tanaman murbei berbentuk bulat ketika batang
masih muda berwarna hijau kehitaman setelah tua akan berwarna
coklat. Daun tanaman murbei tunggal berbentuk lonjong dengan tepi
daun yang bergerigi, ujung daun tanaman meruncing, berwarna hijau,
dan memiliki ukuran 20 cm x 11.Bunga tanaman murbei majemuk
berbentuk tajuk kecil keputihan. Buah tanaman murbei buahnya buni
ketika sewaktu masih muda berwarna putih kehijauan ketika sudah
matang buahnya akan berwarna merah kehitaman dan terasa manis.
c. Kandungan Kimia
adapun kandungan dari tanaman murbei yaitu kalsium karbonat,
mangan, garam fosfat, dan vitamin c. daunnya juga mengandung
asam suksinat, adenine, kholin dan amylase.
d. Bagian tanaman yang digunakan
Adapun bagian tanaman yang digunakan pada tanama murbei
yaitu bagian daun murbei (Morus Alba Folium).
e. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini ditentukan frekuensi denyut jantung dan
tekanan darah arteri sebelum dan sesudah pemberian sari daun
murbei serta ditentukan juga gambaran aktivitas listrik jantung pada
pemberian sari daun murbei. Hasil menunjukkan bahwa sari daun
murbei dapat menurunkan frekuensi denyut jantung dan tekanan
darah arteri dengan sangat bermakna (p<0,01).
7. Belimbing Manis (Averrhoa carambola L)

a. Uraian Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Oxalidales
Family : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa carambola L.
Nama Daerah : Baelimbing maniah (Minangkabau), Belimbing
legi (Jawa), Belimbing amis (Sunda), dan
balirang (Bugis)
b. Deskripsi Tanaman
Tumbuhan belimbing memiliki batang pohon yang keras dan
berdaun rimbun.Bunga kecil berwarna merah dan sedikit putih.
Pohon ini berbuah hamper sepanjang tahun. Buahnya berusuk lima,
berasa manis, dan banyak mengandung air.
c. Kandungan kimia
Buah belimbing tinggi serat sehingga mengurangi penyerapan
lemak, menurunkan kadar kolestrol dan mencegah tekanan darah
tinggi. Belimbing manis juga mengandung saponin, tanin, alkaloid
dan flavonoid. Juga mengandung vitamin c dan kandungan air yang
tinggi.
d. Bagian Tanaman yang Digunakan
Adapun bagian tanaman yang digunakan pada belimbing manis
adalah bagian daun belimbing manis.
e. Cara Penggunaan
Adapun cara penggunaannya yaitu daun belimbing di cuci
bersih, ditumbuk, dan diperas. Satu sendok makan asiperasa
dicampur dengan air jeruk nipis dan madu. Ramuan diminum dua kali
sehari.
f. Farmakologi
Mempunyai efek menurunkan kadar kolestrol, mencegah
tekanan darah tinggi, memperlancar pencernaan, mencegah
terjadinya kanker, dapat menurunkan panas (antipiretik),
melancarkan baung air kecil (diuretik), dan meluruhkan dahak
(ekspektoran).
8. Jamur Kuping (Auricularia polytricha)

a. Uraian Tanaman
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Class : Agaricomycetes
Ordo : Auriculariales
Family : Auriculariaceae
Genus : Auricularia
Spesies : Auricularia polytricha
b. Deskripsi Tanaman
Jamur kuping merupakan spesies jamur yang besar di antara
genus auricularia. Tudung jamur kuping basah yang masih segar
membentuk tubuh tipis seperti agar-agar yang bila dikeringkan
menyusut dan mengeriput. Jamur ini disebut jamur kuping karena
bentuknya seperti daun telinga, yang berwarna hitam atau
keunguan.Tumbuhan ini tumbuh menempel pada pokok kayu yang
basah dan lembap di hutan atau di kebun.
c. Kandungan Kimia
Setiap 100 g jamur kuping kering mengandung energi 331 kal
dan 1404 kj; air 14,9 g; protein 16,0 g; lemak 0,9 g; karbohidrat 64,6
g; mineral 3,6 g; kalsium 51 mg; fosfor 223 mg; dan zat besi 6,7 mg.
d. Bagian yang digunakan
Adapun bagian tanaman yang digunakan adalah jamur kuping.
e. Cara Penggunaan
Jamur direndam hingga lembut dan dikukus sampai
matang.Selanjutnya, jamur dan taoge diblender dengan air
secukupnya.Ramuan ditambah dengan dua sendok makan madu,
diaduk rata dan dimnum.
9. Pegagan (Centella asiatica L)
a. Uraian Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Family : Apiaceae
Genus : Centella
Spesies : Centella asiatica L.
Nama Daerah : Pegaga (Aceh), ipubalawo (Bugis), isu-wisu
(Makassar),an gagan (Madura), dan calingan
rambat (Jawa).
b. Deskripsi Tanaman
Tumbuhan ini berasal dari daerah Asia tropis.Pegagan biasanya
ditemukan ditempat-tempat yang berudara agak lembap dan
memperoleh sinar matahari langsung.Tanaman ini biasa juga disebut
dengan daun kaki kuda karena bentuk daunnya menyerupai telapak
kaki kuda yang panjang.Akan tetapi, bentuk daun sebenarnya lebih
mirip dengan buah ginjal dengan tepian bergerigi kecil .daun pegagan
didukung oleh sebuah tangkai daun yang panjang dan letaknya
mengelompok pada sekitar batang yang tumbuh merayap di atas
tanah.Bunga tersusun dalam tandan, berwarna merah atau putih, dan
muncul dari ketiak daun.Buah berbentuk buah buni, lonjong, aroma
agak wangi dan rasa pahit.
c. Kandungan Kimia
Pegagan atau kaki kuda mengandung beberapa senyawa kimia
yaitu velarin (campuran damar dan minyak atsiri), heterosida,
glikosida asiatikosida, asam asiatikat, pectin, resin, tanin, dan zat
samak. Tumbuhan ini juga kaya akan mineral seperti garam kalium,
magnesium, kalsium dan besi.
d. Bagian Tanaman yang Digunakan
Adapun bagian tanaman yang digunakan pada tanaman
pegagan atau kaki kuda adalah bagian daun pegagan.
e. Cara Penggunaan
Adapun cara penggunaannya yaitu 20 helai daun pegagan
direbus dengan dua gelas air sampai air tinggal tiga perempat gelas.
Ramuan disaring dan diminum tiga perempat gelas tiga kali sehari.
f. Farmakologi
Herba kaki kuda atau pegagan dapat digunakan sebagai
antilepra, menyembuhkan luka, radang pada tenggorokandan saluran
cerna.Herba ini juga dapat digunakan untuk menurunkan tekanan
darah tinggi, membersihkan darah dan melancarkan peredaran
darah.
10. Kentang (Solanum tuberosum L)

a. Uraian Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Family : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum tuberosum L.
Nama Daerah : Ubi kumanden (Palembang), luwi kumeli
(Sunda), dan lame-lame (Makassar, Bugis).
b. Deskripsi Tanaman
Tanaman dikotil ini bersifat semusim dan berbentuk
herba.Tinggi herba kentang sekitar 60 cm, bergantung pada
varietasnya.Bunga kentang sempurna, tersusun majemuk, berukuran
cukup besar dengan diameter sekitar 3 cm, dan berwarna ungu
hingga putih.Bunga tumbuh diketiak daun teratas da berjenis kelamin
dua.Benang sari berwarna kekuning-kuningan dan melingkari tangkai
putik.Daun berwarna hijau kemerah-merahan atau keungu-
unguan.Buah berbentuk buni.
c. Kandungan Kimia
Kandungan zat gizi terbesar kentang adalah karbohidrat.Selain
itu kentang mengandung tiamin, zat besi, niasin, fosfor, kalium dan
vitamin c. Kulit kentang juga merupakan sumber serat yang
baik.Setiap 100 g kentang mengandung 83 kalori.
d. Bagian Tanaman yang Digunakan
Adapun bagian tanaman yang digunakan adalah buah kentang.
e. Cara Penggunaan
Disediakan 200 g kentang, 200 g wortel, 200 g mentimun
kemudian semua bahan dikupas, dicuci bersih dan dipotong-potong
lalu dibuat jus. Ramuan ditambahkan madu, kemudian diaduk rata
dan diminum secara teratur
f. Farmakologi
Adapun efek farmakologinya yaitu dapat mengobati asam urat,
mencegah kanker, membantuk proses peremajaan tubuh, serta
menjaga kesehatan ginjal, lambung, hati, jantung, jaringan tubuh dan
otak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang disebabkan gangguan
fungsi jantung dan pembuluh darah. Ada banyak macam penyakit
kardiovaskuler, namun yang paling umum adalah Penyakit Jantung
Koroner, Penyakit Serebrovaskular, Penyakit Arteri Perifer, Penyakit
Jantung Rematik, Penyakit Jantung Bawaan, dan Gagal Jantung.
Obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit jantung dibagi
dalam beberapa golongan diantaranya yaitu ACE inhibitor (captopril dan
ramipril), Angiotensin II receptor blockers (losartan), Antikoagulan (heparin
dan warfarin), Antiplatelet (aspirin dan clopidrogel), Antagonis kalsium
(amlodipine dan nifedipine), Penghambat beta (metoprolol dan bisoprolol),
Penurun kolesterol (atorvastatin), Obat digitalis (digoxin), dan Nitrat
(nitrogliserin dan isosorbide dinitrate).
Tanaman yang berkhasiat dalam pengobatan penyakit kardiovaskular
yaitu bawang merah, bawang putih, bangle, alpokat, cabai jawa, murbei,
belimbing manis, pegagan atau kaki kuda, jamur kuping dan kentang.
DAFTAR PUSTAKA

A.P. Bangun & B. Sarwono, 2005, Khasiat dan Manfaat Mengkudu Edisi 6,
Agromedia Pustaka : Jakarta.

Bustan, M,N, 2000, Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, PT Rineka Cipta


Jakarta.

Harvey, R. A. & Champe, P.C, 2013, Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 4,


EGC : Jakarta.

Hembing, W, 2000, Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Darah Tinggi,


penebar Swada : Jakarta.

Latief, A, 2012, Obat Tradisional, EGC : Jakarta.

Mun’im, A & Hanani, E, 2011, Fitoterapi Dasar, PT Dian Rakyat : Jakarta.

Amirah, S, 2012, Pengaruh Daun Murbei (Morus AlbaI L) Terhadap Frekuensi


Denyut Jantung dan Tekanan Darah Arteri Pada Anjing
Teranestesi, Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta.

WHO, 2016, Cardiovascular disease (CVDs).

Anda mungkin juga menyukai