Anda di halaman 1dari 1

11.4.

2 Asam Hidroklorida
Asam hidroklorida sangat larut dalam air; asam hidroklorida pekat
mempunyai konsentrasi 12M mengandung sekitar 38% massa hidroklorida. Asam
ini berupa cairan tidak berwarna dengan bau khas asam oleh karena terjadinya
keseimbangan antara gas dan larutan asam sebagai berikut:
HCI (aq) HCl (g)
Produksi asam hidroklorida dengan kualitas teknik sering berwarna agak
kuning oleh karena mengandung pengotor besi(III). Berbeda dengan asam
hidrofluorida, asam hidroklorida merupakan asam kuat (pKa -7), terionisasi hampir
serapurna sebagai berikut:
HCl (aq) + H2O (l)  H3O+ (aq) + Cl- (aq)
Metode tradisional pembuatan asam hidroklorida dalam laboratorium adalah
dengan mereaksikan natrium klorida dengan asam asam sulfat pekat; pada tahap
pertama, pemanasan sekitar 150°C menghasilkan natrium hidrogen sulfat menurut
persamaan reaksi:

NaCl (s) + H2SO4 (g) → NaHSO4 (s) + HCl (g)
Campuran ini kemudian dipanaskan hingga 550°C; pada temperatur ini
terjadi reaksi antara natrium hidrogen sulfat dengan kelebihan natrium klorida
membentuk natrium sulfat dan (tambahan) gas hidroklorida menurut persamaan
reaksi:

NaHSO4 (s) + NaCl (s) → Na2SO4 (s) + HCl (g)
Gas hidrogen klorida ini kemudian dilarutkan dalam air untuk mendapatkan
asam pekat. Hidrogen klorida juga dapat dibuat melalui reaksi langsung antara gas
diklorin dengan dihidrogen:
H2 (g) + Cl2 (g)  2 HCl (g)
Porsi terbesar produksi hidrogen klorida sesungguhnya berasal dari hasil
samping sintesis karbon tetraklorida:
CH4 (g) + Cl2 (g)  CCl4 (l) + 2 HCl (g)
Hidrogen klorida sangat banyak pemakaiannya, seperti pada penghilangan
karat pada permukaan baja, pemurnian glukosa dan sirup jagung pengolahan
minyak dan gas pada sumur-sumur minyak dan gas, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai