1. RUANG LINGKUP Ruang lingkup standar minyak kelapa sawit ini meliputi definisi, cara pengolahan, spesifikasi, pengambilan contoh, cara uji. 2. DEFINISI Minyak kelapa sawit adalah minyak yang diperoleh dari proses pengempaan daging buah kelapa sawit (mesocarp) tanaman Eluesis Guideensis Jacq 3. CARA PENGOLAHAN Tahap tahap pengolahan minyak kelapa sawit adalah sebagai berikut : Perebusan Pemipilan Pelumatan Pengempaan Pemisahan minyak dengan sludge Pemurnian Pengeringan Penimbunan Penjelasan cara pengolahan dapat dilihat dalam standar pengolahan kelapa sawit 4. SPESIFIKASI Agar dapat dipasarkan, minyak kelapa sawit yang dihasilkan pabrik harus memenuhi spesifikasi mutu sebagai berikut. Parameter Standar (%) ALB 3 maks Air 0,1 maks Kotoran 0,02 maks Bilangan peroksida mek/kg 5,0 maks Bilangan Anisidine mek/kg 5,0 maks DOBI 2,5 min Bilngan Iod 5,1 min Fe (besi) ppm 5 maks Cu (tembaga) ppm 0,3 maks Titik cair 39410C Saat ini parameter mutu yang dipersyaratkan untuk perdagangan adalah kadar asam lemak bebas, kadar air dan kadar kotoran 5. PENGAMBILAN CONTOH 5.1 TATA CARA 5.1.1 Minyak produksi Setiap jam selama pengolahanberlangsung, contoh minyak 500 cc diambil dari out let oil dryer dikumpulkan selama satu shift dan dianalisa. 5.1.2 Minyak produksi dalam tangki timbun pabrik - Jika isi tangki penuh, contoh diambil secara komposit da tiga bagian yaitu atas, tengah, bawah menggunakan alat pengambil contoh. - Jika isi tangki hanya setengah atau kurang dari setengah, contoh diambil secara komposit dari bagian atas, bawah. 5.1.3 Minyak untuk dikirim ke tangki timbun/konsumen Contoh diambil dari tiap tangki pengiriman : - 300 cc pada saat pengisian tangki - 300 cc pada saat tangki berisi setengah - 300 cc pada saat tangki telah penuh 6.4.4 peralatan - lemari es - pipa kapiler - thermometer 0-1000C - water bath 6.4.5 prosedur kerja - contoh yang akan diperiksa harus absolute kering - contoh dipanaskan sampai mencair kemudian 3 (tiga) buah pipa kapiler dicelupkan kedalam contoh sampai tinggi minyak dalam tube ± 10-20 mm - pipa kapiler tersebut ditempatkan dalam beaker glass yang terisi air es atau disimpan didalam lemari es pada suhu 5-100C sampai contoh membeku - contoh dikeluarkan dari lemari es dan diikat pada thermometer dengan karet atau tali sedemikian rupa sehingga bagian bawah dari pipa sejajar dengan bulb Hg dari thermometer - thermometer dicelupkan ke dalam 1000 mL beaker glass yang terisi penuh aquadest. Posisi thermometer kira kira 3-4 cm dari dasar beaker atau dalam keadaan tercelup - water bath dijalankan mula mula pada suhu 8-100C dibawah titik leleh contoh dan aquadest yang berada dalam water bath sambil diaduk dengan aliran udara atau pengaduk kemudian contoh dipanaskan dengan aliran udara atau pengaduk kemudian contoh dipanaskan perlahan lahan dengan kecepatan ± 0,50C per menit - contoh dipanaskan terus sampai mecair atau menjadi bening, kemudian suhu masing masing pipa kapiler dicatat 6.4.6 Cara Perhitungan Titik cair = Rata rata temperatur pipa kapiler