Anda di halaman 1dari 13

GEMPA BUMI

Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan
batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.Peristiwa alam itu
sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah
yang dikelilingi lautan luas.

Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang
dahsyat.Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu
hebat.Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa.Getaran gempa bumi
sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan
dan menimbulkan korban jiwa.Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.Gempa tektonik
terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami
pergerakan.Teori "Tektonik Plate" berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas
beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan
mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan
sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya.Itulah sebabnya
mengapa gempa bumi terjadi.Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena
adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat.Gempa vulkanik ini lebih jarang
terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.

Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim.Meskipun demikian,


konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada
batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung
berapi.
FENOMENA STUNAMI

Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa atau letusan
gunung berapi di bawah laut atau di daratan dekat pantai.

Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun(pergeseran lempeng
di dasar laut) di sepanjang patahan selama gempa terjadi.Selain itu, tsunami juga
tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air laut atau
perairan sekitarnya sangat tinggi.Gelombang tsunami yang terjadi di laut melaju lebih
cepat daripada gelombang normal.Gelombang tersebut menyebar ke segala arah
dengan ketinggian 30 sampai dengan 50 meter dan kecepatan sekitar 800km/jam.
Ketika gelombang tsunami memasuki air dangkal, kecepatannya akan menurun dan
ketinggiannya akan bertambah.

Kamu tidak perlu khawatir karena tidak semua gempa dan gunung meletus
mengakibatkan tsunami dan tidak semua tsunami menimbulkan gelombang
besar.Tsunami selalu menyebabkan kerusakan besar bagi manusia.Kerusakan yang
paling besar terjadi ketika gelombang besar tsunami itu mengenai pemukiman
manusia dan menyeret apapun yang dilaluinya.
GUNUNG MELETUS

Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam
perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah
cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi,
yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C.Cairan magma yang keluar dari dalam bumi
disebut lava.Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung
berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km
atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Tidak
semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut
gunung berapi aktif.

Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara
lain Suhu di sekitar gunung naik.Mata air menjadi kering, sering mengeluarkan suara
gemuruh, kadang disertai getaran (gempa), tumbuhan di sekitar gunung layu, binatang
di sekitar gunung bermigrasi. Hasil letusan gunung berapi berikut adalah hasil dari
letusan gunung berapi, antara lain: gas vulkanik. Gas yang dikeluarkan gunung berapi
pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida
(CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang
dapat membahayakan manusia.Lava dan aliran pasir serta batu panas.Lava adalah
cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam bumi ke permukaan
melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava
kental akan membeku dekat dengan sumbernya.

Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.Lahar-Lahar adalah


lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya.Lahar sangat
berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.Hujan AbuYakni material yang
sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan.Karena sangat halus, abu
letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya.Abu
letusan ini bisa menganggu pernapasan.Awan panasYakni hasil letusan yang mengalir
bergulung seperti awan.Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan
material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C.Awan panas dapat
mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau
kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.

Dampak Negatif Gunung berapi yang meletus tentu akan membawa material yang
berbahaya bagi organisme yang dilaluinya, Karena itu kewaspadaan mutlak
diperlukan. Berikut ini hal negatif yang bisa terjadi saat gunung meletus: Tercemarnya
udara dengan abu gunung berapi yang mengandung bermacam-macam gas mulai dari
Sulfur Dioksida atau SO2, gas Hidrogen sulfide atau H2S, No2 atau Nitrogen Dioksida
serta beberapa partike debu yang berpotensial meracuni makhluk hidup di
sekitarnya.Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktifitas
penduduk di sekitar wilayah tersebut akan lumph termasuk kegiatan ekonomi.Semua
titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu vulkanik panas akan
merusak pemukiman warga.Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar
gunung rusak terbakar dan hal ini berarti ekosistem alamiah hutan terancam.Material
yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkan sejumlah penyakit
misalnya saja ISPA.

Selain dampak negatif, jika ditelaah, letusan gunung berapi juga sebenarnya
membawa berkah meski hanya bagi penduduk yang ada di sekitar.Apa saja? Berikut
uraiannya: Tanah yang dilalui oleh hasil bulkanis gunung berapi sangat baik bagi
pertanian sebab tanah tersebut secara alamah menjadi lebih subur dan bisa
menghasilkan tanaman yang jauh lebih berkualitas. Tentunya bagi penduduk sekitar
pegunungan yang mayoritas petani, hal ini sangat menguntungkan.Terdapat mata
pencaharian baru bagi rakyat sekitar gunung berapi yang telah meletus, apa itu?
Jawabannya penambang pasir.Material vulkanik berupa pasir tentu memiliki nilai
ekonomis.Selain itu, terdapat pula bebatuan yang disemburkan oleh gunung berapi
saat meltus.Bebatuan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangungan warga
sekitar gunung.Meski ekosistem hutan rusak, namun dalam beberapa waktu, akan
tumbuh lagi pepohonan yang membentuk hutan baru dengan ekosistem yang juga
baru.Setelah gunung meletus, biasanya terdapat geyser atau sumber mata air panas
yang keluar dri dalam bumi dengan berkala atau secara periodik. Geyser ini kabarnya
baik bagi kesehatan kulit.Muncul mata air bernama makdani yaitu jenis mata air
dengan kandungan mineral yang sangat melimpah.Pada wilayah vulkanik, potensial
terjadi hujan orografis.Hujan ini potensial terjadi sebab gunung adalah penangkan
hujan terbaik.Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi, sangat baik
didirikan pembangkit listrik.
FENOMENA PELANGI

Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna
saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya.Di langit, pelangi tampak sebagai
busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan.Pelangi
juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.

Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warnaputih
cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang
gelombang yang berbeda beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna
yang dikandung cahaya matahari yang akan dilihat pada pelangi: merah jingga, kuning, hijau,
biru, nila, dan ungu.Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis garis paralel, tiap
warna bernuansa dengan warna di sebelahnya.Pita ini di sebut spektrum warna. Di dalam
spektrum warna, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain,
dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

Pelangi tdk lain adalah busur spektrum warna besar berbentuk lingkaran yang terjadi
krna pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran
air, ia membias seperti ketika menembis prisma kaca dan keluar menjadi spektrum warna
pelangi. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda beda
berderet dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian
di pantulkan dari sisi yang jauh pda tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.
Cahaya keluar kembali dari warna pda pelangi itu tersusun dengan merah di paling atas dan
ungu di paling bawah pelangi.

Pelangi terlihat sebagai busur dari prmukaan bumi krna terbatasnya sudut pandang
mata, jika titik pandang di tempat yang tinggi misalnya dari pesawat terbang dapat di lihat
sebagai spektrum warna yang lengkap yaitu berbentuk lingkaran.Pelangi hanya dapat di lihat
saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi-sisi yang berlawanan dengan si
pengamat.Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari
di belakang orang tersebut.Matahari, mata si pengamat, dan pusat busur pelangi harus berada
dalam satu garis lurus.
Tabel Analisis struktur teks dan ciri kebahasaan teks eksplanasi kompleks

No Aspek Penjelasan dan Bukti


1 Judul Kalimat yang telah mencakup garis besar dari inti
teks. “GEMPA BUMI”

2 Pernyataan Umum Berisi informasi-informasi dasar yang bisa


digunakan untuk pengenalan masalah,
“Gempa bumi adalah getaran atau goncangan
yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi
yang berasal dari dasar atau bawah permukaan
bumi.Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah
yang berada dekat dengan gunung berapi dan
juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.”

3 Deret Penjelas Berisi semua informasi dari fenomena yang ada,


“Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan
bawah bumi dan letusan gunung yang
dahsyat.Selain itu, gempa bumi terjadi begitu
cepat dengan dampak yang begitu hebat.Oleh
karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar
biasa.Getaran gempa bumi sangat kuat dan
merambat ke segala arah sehingga dapat
menghancurkan bangunan dan menimbulkan
korban jiwa.Berdasarkan penyebab terjadinya,
gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu gempa tektonik dan gempa
vulkanik.Gempa tektonik terjadi karena lapisan
kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga
mengalami pergerakan.Teori "Tektonik Plate"
berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas
beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah
lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di
lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak
sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan
bertabrakan satu dengan yang lainnya.Itulah
sebabnya mengapa gempa bumi
terjadi.Sementara itu, gempa bumi vulkanik
terjadi karena adanya letusan gunung berapi
yang sangat dahsyat.Gempa vulkanik ini lebih
jarang terjadi dibandingkan dengan gempa
tektonik.”

4 Penutup Berisikan kesimpulan dari topik, “Gempa dapat


terjadi kapan saja, tanpa mengenal
musim.Meskipun demikian, konsentrasi gempa
cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja,
seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal
dengan lingkaran api karena banyaknya gunung
berapi. ”

5 Memuat Istilah-istilah Memuat istilah-istilah seperti, “Tektonik, Plate,


Vulkanik”
6 Menggunakan konjungsi yang Menggunakan konjungsi yang menunjukkan
hubungan sebab-akibat, “Karena, sehingga,
menunjukkan hubungan sebab-akibat
menimbulkan, sebabnya”
7 Menjelaskan kondisi suatu fenomena Menjelaskan kondisi suatu fenomena, yaitu
gempa bumi
8 Menggunakan konjungsi urutan/sekuen Tidak menggunakan konjungsi urutan/sekuen.

Tabel Analisis struktur teks dan ciri bahasa teks eksplanasi kompleks

No Aspek Penjelasan dan Bukti


1 Judul Kalimat yang telah mencakup garis besar dari inti
teks, “FENOMENA TSUNAMI”
2 Pernyataan Umum Berisi informasi-informasi dasar yang bisa digunakan
untuk pengenalan masalah, “Tsunami adalah
serangkaian gelombang yang terbentuk karena
gempa atau letusan gunung berapi di bawah laut
atau di daratan dekat pantai.”

3 Deret Penjelas Berisi semua informasi dari fenomena yang ada,


“Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut
bergerak naik turun(pergeseran lempeng di dasar
laut) di sepanjang patahan selama gempa
terjadi.Selain itu, tsunami juga tercipta karena
meletusnya gunung berapi yang menyebabkan
pergerakan air laut atau perairan sekitarnya
sangat tinggi.Gelombang tsunami yang terjadi di
laut melaju lebih cepat daripada gelombang
normal.Gelombang tersebut menyebar ke segala
arah dengan ketinggian 30 sampai dengan 50
meter dan kecepatan sekitar 800km/jam. Ketika
gelombang tsunami memasuki air dangkal,
kecepatannya akan menurun dan ketinggiannya
akan bertambah.”

4 Penutup Berisikan kesimpulan dari topic, “Kamu tidak


perlu khawatir karena tidak semua gempa dan
gunung meletus mengakibatkan tsunami dan
tidak semua tsunami menimbulkan gelombang
besar.Tsunami selalu menyebabkan kerusakan
besar bagi manusia.Kerusakan yang paling besar
terjadi ketika gelombang besar tsunami itu
mengenai pemukiman manusia dan menyeret
apapun yang dilaluinya.”

5 Memuat Istilah-istilah Memuat istilah-istilah seperti, “Meter, Tsunami,


Lempeng, pemukiman”
6 Menggunakan konjungsi yang Menggunakan konjungsi yang menunjukkan
menunjukkan hubungan sebab-akibat hubungan sebab-akibat, “Karena, menyebabkan”
7 Menjelaskan kondisi suatu fenomena Menjelaskan kondisi suatu fenomena, yaitu
tsunami
8 Menggunakan konjungsi urutan/sekuen Menggunakan konjungsi urutan/sekuen, “Selama”

Tabel Analisis struktur teks dan ciri bahasa teks eksplanasi kompleks

No Aspek Penjelasan dan Bukti


1 Judul Kalimat yang telah mencakup garis besar dari inti
teks, “GUNUNG MELETUS”
2 Pernyataan Umum Berisi informasi-informasi dasar yang bisa
digunakan untuk pengenalan masalah, “Gunung
meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat
endapan magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan
tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat
di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat
tinggi, yakni diperkirakan lebih dari
1.000 °C.Cairan magma yang keluar dari dalam
bumi disebut lava.Suhu lava yang dikeluarkan
bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung
berapi yang membawa batu dan abu dapat
menyembur sampai sejauh radius 18 km atau
lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai
sejauh radius 90 km. Tidak semua gunung berapi
sering meletus. Gunung berapi yang sering
meletus disebut gunung berapi aktif.”

3 Deret Penjelas Berisi semua informasi dari fenomena yang ada,


“Gunung berapi yang akan meletus dapat
diketahui melalui beberapa tanda, antara lain
Suhu di sekitar gunung naik.Mata air menjadi
kering, sering mengeluarkan suara gemuruh,
kadang disertai getaran (gempa), tumbuhan di
sekitar gunung layu, binatang di sekitar gunung
bermigrasi. Hasil letusan gunung berapi berikut
adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara
lain: gas vulkanik. Gas yang dikeluarkan gunung
berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain
Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida
(CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida
(S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat
membahayakan manusia.Lava dan aliran pasir
serta batu panas.Lava adalah cairan magma
dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam
bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer
akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan
lava kental akan membeku dekat dengan
sumbernya.

Lava yang membeku akan membentuk


bermacam-macam batuan.Lahar-Lahar adalah
lava yang telah bercampur dengan batuan, air,
dan material lainnya.Lahar sangat berbahaya bagi
penduduk di lereng gunung berapi.Hujan Abu
Yakni material yang sangat halus yang
disemburkan ke udara saat terjadi letusan.Karena
sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin
dan dirasakan sampai ratusan kilometer
jauhnya.Abu letusan ini bisa menganggu
pernapasan.Awan panas Yakni hasil letusan yang
mengalir bergulung seperti awan.Di dalam
gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas
dan material vulkanik padat dengan suhu lebih
besar dari 600 °C.Awan panas dapat
mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang
terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki
dan juga dapat menyebabkan sesak napas. ”

4 Penutup Berisikan kesimpulan dari topic, “Dampak Negatif


Gunung berapi yang meletus tentu akan
membawa material yang berbahaya bagi
organisme yang dilaluinya, Karena itu
kewaspadaan mutlak diperlukan. Berikut ini hal
negatif yang bisa terjadi saat gunung meletus:
Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi
yang mengandung bermacam-macam gas mulai
dari Sulfur Dioksida atau SO2, gas Hidrogen
sulfide atau H2S, No2 atau Nitrogen Dioksida
serta beberapa partike debu yang berpotensial
meracuni makhluk hidup di sekitarnya.Dengan
meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan
semua aktifitas penduduk di sekitar wilayah
tersebut akan lumph termasuk kegiatan
ekonomi.Semua titik yang dilalui oleh material
berbahaya seperti lahar dan abu vulkanik panas
akan merusak pemukiman warga.Lahar yang
panas juga akan membuat hutan di sekitar
gunung rusak terbakar dan hal ini berarti
ekosistem alamiah hutan terancam.Material yang
dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi
menyebabkan sejumlah penyakit misalnya saja
ISPA.

Selain dampak negatif, jika ditelaah, letusan


gunung berapi juga sebenarnya membawa
berkah meski hanya bagi penduduk yang ada di
sekitar.Apa saja? Berikut uraiannya: Tanah yang
dilalui oleh hasil bulkanis gunung berapi sangat
baik bagi pertanian sebab tanah tersebut secara
alamah menjadi lebih subur dan bisa
menghasilkan tanaman yang jauh lebih
berkualitas. Tentunya bagi penduduk sekitar
pegunungan yang mayoritas petani, hal ini sangat
menguntungkan.Terdapat mata pencaharian baru
bagi rakyat sekitar gunung berapi yang telah
meletus, apa itu? Jawabannya penambang
pasir.Material vulkanik berupa pasir tentu
memiliki nilai ekonomis.Selain itu, terdapat pula
bebatuan yang disemburkan oleh gunung berapi
saat meltus.Bebatuan tersebut bisa dimanfaatkan
sebagai bahan bangungan warga sekitar
gunung.Meski ekosistem hutan rusak, namun
dalam beberapa waktu, akan tumbuh lagi
pepohonan yang membentuk hutan baru dengan
ekosistem yang juga baru.Setelah gunung
meletus, biasanya terdapat geyser atau sumber
mata air panas yang keluar dri dalam bumi
dengan berkala atau secara periodik. Geyser ini
kabarnya baik bagi kesehatan kulit.Muncul mata
air bernama makdani yaitu jenis mata air dengan
kandungan mineral yang sangat melimpah.Pada
wilayah vulkanik, potensial terjadi hujan
orografis.Hujan ini potensial terjadi sebab
gunung adalah penangkan hujan terbaik.Pada
wilayah yang sering terjadi letusan gunung
berapi, sangat baik didirikan pembangkit listrik.”

5 Memuat Istilah-istilah Memuat istilah-istilah seperti, “Vulkanik,


Pembangkit listrik, letusan, orografis, geyser,
ekosistem”
6 Menggunakan konjungsi yang Menggunakan konjungsi yang menunjukkan
menunjukkan hubungan sebab-akibat hubungan sebab-akibat, “Karena, akan, berpotensi”
7 Menjelaskan kondisi suatu fenomena Menjelaskan kondisi suatu fenomena, yaitu
gunung meletus.
8 Menggunakan konjungsi urutan/sekuen Menggunakan konjungsi urutan/sekuen,
“Disertai”

Tabel Analisis struktur teks dan ciri bahasa teks eksplanasi kompleks

No Aspek Penjelasan dan Bukti


1 Judul Kalimat yang telah mencakup garis besar dari inti
teks, “FENOMENA PELANGI”
2 Pernyataan Umum Berisi informasi-informasi dasar yang bisa digunakan
untuk pengenalan masalah, “Pelangi atau bianglala
adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya
beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit
atau medium lainnya.Di langit, pelangi tampak
sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah
pada horizon pada suatu saat hujan ringan.Pelangi
juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.”
3 Deret Penjelas Berisi semua informasi dari fenomena yang ada.
“ Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik
(terdiri dari banyak warna). Warnaputih cahaya
matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai
cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda
beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak
tujuh warna yang dikandung cahaya matahari yang
akan dilihat pada pelangi: merah jingga, kuning,
hijau, biru, nila, dan ungu.Panjang gelombang cahaya
ini membentuk pita garis garis paralel, tiap warna
bernuansa dengan warna di sebelahnya.Pita ini di
sebut spektrum warna. Di dalam spektrum warna,
garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru
serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh
perbedaan panjang gelombang.

Pelangi tdk lain adalah busur spektrum warna


besar berbentuk lingkaran yang terjadi krna
pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air.
Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia
membias seperti ketika menembis prisma kaca dan
keluar menjadi spektrum warna pelangi. Jadi di
dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna
yang berbeda beda berderet dari satu sisi ke sisi
tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna
ini kemudian di pantulkan dari sisi yang
jauh pda tetesan air, kembali dan keluar lagi dari
tetesan air. Cahaya keluar kembali dari warna pda
pelangi itu tersusun dengan merah di paling atas dan
ungu di paling bawah pelangi.”

4 Penutup Berisikan kesimpulan dari topic, “Pelangi terlihat


sebagai busur dari prmukaan bumi krna terbatasnya
sudut pandang mata, jika titik pandang di tempat
yang tinggi misalnya dari pesawat terbang dapat di
lihat sebagai spektrum warna yang lengkap yaitu
berbentuk lingkaran.Pelangi hanya dapat di lihat saat
hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari
sisi-sisi yang berlawanan dengan si pengamat.Posisi si
pengamat harus berada di antara matahari dan
tetesan air dengan matahari di belakang orang
tersebut.Matahari, mata si pengamat, dan pusat busur
pelangi harus berada dalam satu garis lurus.”

5 Memuat Istilah-istilah Memuat istilah-istilah seperti, “Optik, bianglala,


meteorology, horizon, prisma, spectrum”
6 Menggunakan konjungsi yang Menggunakan konjungsi yang menunjukkan
menunjukkan hubungan sebab-akibat hubungan sebab-akibat, “Karena”
7 Menjelaskan kondisi suatu fenomena Menjelaskan kondisi suatu fenomena, yaitu
Fenomena pelangi
8 Menggunakan konjungsi urutan/sekuen Menggunakan konjungsi urutan/sekuen,
“Kemudian”

Anda mungkin juga menyukai