Quinn dan McGrath dalam Brown (1998:68) membagi budaya organisasi berdasarkan
sifat dari transaksi berkaitan dengan pertukaran informasi yang ada. Quinn dan McGrath
mengelompokkan budaya organisasi ke dalam budaya rasional, budaya ideologi, budaya
konsensus dan budaya hirarki.
Adalah sebuah organisasi yang sangat berorientasi pada hasil (results) yang perhatian
utamanya adalah pada bagaimana agar pekerjaan bisa tuntas diselesaikan. Orangnya bersikap
kompetitif dan berorientasi pada tujuan. Para pemimpinnya adalah penggerak yang keras (hard
drivers), penghasil (producers) dan kompetitor. Mereka ulet dan banyak menuntut. Hal yang
menyatukan organisasi ini adalah penekanan pada kemenangan (winning).
Tempat yang sangat ramah untuk bekerja di mana orang saling berbagi tentang
banyak hal. Ini seperti sebuah keluarga besar. Para pemimpin atau kepala organisasi dianggap
sebagai mentor dan mungkin bahkan figur bapak. Organisasi ini disatukan oleh loyalitas atau
tradisi. Komitmennya tinggi. Organisasi ini menekankan pada keuntungan jangka panjang dari
pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dan memposisikan arti penting pada kohesi
(kesatuan/kekompakan) dan moral. Sukses dirumuskan dalam kepekaan terhadap customer
dan keprihatinan terhadap manusia. Organisasi ini memberi nilai ti nggi pada kerja ti m,
parti sipasi dan kesepakatan (consensus).
Merupakan tempat yang sangat bersifat formal dan terstruktur untuk bekerja. Prosedur
mengatur apa yang dikerjakan setiap orang. Para pemimpinnya bangga menjadi koordinator
yang baik dan penyelenggara (organizer) yang cenderung pads efisiensi. Memelihara organisasi
yang beroperasi secara mulus adalah sangat kritis. Aturan-aturan dan kebijaksanaan formal
mengikat organisasi ini.
Perhatian jangka panjang adalah pada stabilitas dan kinerja dengan operasi yang mulus
dan efisien. Sukses dirumuskan dalam ukuran penyerahan (delivery) yang bisa diandalkan
(dependable), penjadwalan yang mulus dan biaya murah. Pengelolaan karyawan menekankan
pada pemanfaatan tenaga kerja yang aman (secure employment) dan prediktabilitas (bisa
diperkirakan).
Tipologi Budaya Organisasi Menurut Quainn dan McGrath (dalam Wirawan 2008),
mengemukakan empat dimensi budaya perusahaan yang mengacu pada aktivitas manajemen
yang mencerminkan nilai-nilai karyawan yaitu:
Merupakan budaya rasional yang dirancang untuk mencapai objektif, memakai produktivitas
dan efisiensi sebagai factor utama kinerja. Atasan memegang peranan dalam budaya ini dan
kompetensi merupakan dasar otoritasnya. Gaya kepemimpinan adalah berdasarkan perintah
dan berorientasi pada tujuan. Pengambilan keputusan tegas dan dijamin dengan perjanjian
kontrak. Individu dinilai berdasarkan output yang terlihat dan didorong agar berorientasi
pada prestasi. Karakteristik dari budaya ini adalah nilai keagresifan, kerajinan, daninisiatif.
Merupakan budaya idiologikal yang dapat mendukung tujuan luas seperti yang
diidentifikasikan oleh criteria kinerja. 10 Dalam budaya ini keeputusan sering diambil
sebagai hasil intuisi, para pemimpin cenderung inventif dan berorientasi pada resiko.
Ketaatan karyawan diukur dari komitmen mereka terhadap nilai-nilai organisasi. Secara
umum, karakteristik budaya ini adalah adaptabilitas, otonomi, dan kreatifitas.
Merupakan budaya consensus dengan tujuan pemeliharaan kelompok dan mengukur kinerja
dalam pengertian apakah memfasilitasi kesatuan dan moril. Otoritas diberikan kepada
anggota organisasi secara umum dan dasar penggunaan kekuasaan berdasarkan status
informal. Pengambilan keputusan dilakukan secara partisipatif dan konsensus, dan gaya
kepemimpinan dominan. Nilai karakteristik dari organisasi adalah kesopanan, keadilan,
integritas moral dan ekualitassosial.
Merupakan budaya hirarkis untuk melaksanakan peraturan yang stabil dan terkontrol.
Keputusan dibuat dan dilaksanakan berdasarkanan analisis factual dan para pemimpin
cenderung konservatif dan hati-hati. Kepatuhan karyawan dipantau berdasarkan pengawasan
dan pengontrolan. Mereka dinilai berdasarkan kriteria formal yang disepakati dan
diharapkan menghargai nilai sekuriti. Nilai-nilai budaya ini adalah formalitas, logika,
kepatuhan dan keteraturan.