Anda di halaman 1dari 4

Makalah Mikrokontroler

A. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi mikroelektronika dewasa ini sangat pesat sekali, hal ini dapat di ukur dari
banyaknya peralatan- peralatan yang dulu bekerja secara elektro mekanis sekarang ini bekerja secara
elektronik. Walaupun dalam hal-hal khusus system elektro mekanis tidak dapat di gantikan dengan
elektromekanika.

B. DEFINISI MIKROKONTROLER

Mikrokontroler adalah suatu chip yang digunakan untuk mengontrol alat-alat elektronik secara digital
dan analog. Selain itu mikrokontroler juga dapat digunakan untuk mengontrol suatu proses yang
dipengaruhi oleh lingkungan dan dieksekusi oleh mikrokontroler secara otomatis.

C. FUNGSI MIKROKONTROLER

Mikrokontroler secara umum berfungsi menekankan biaya produksi. Mikrokontroler adalah


"pengendali kecil" dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan
komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Jadi intinya adalah menekan penggunaan
komponen yang terlalu banyak menjadi sedikit.

D. KARATERISTIK MIKROKONTROLER

1. Mikrokontroller biasanya mungil dan murah. Komponen-komponen pembangunannya dipilih untuk


meminimalkan ukuran dan semurah mungkin.

2. Mikrokontroller biasanya membutuhkan asupan daya yang rendah (low power). Bila PC anda
terhubung dengan listrik AC (Alternatif Current) memakan daya hingga 50 watt, maka sebuah
mikrokontroller yang ditenagai oleh baterai biasanya hanya bisa membutuhkan daya 50 miliwatt

3. Mikrokontroller dirancang khusus untuk satu pekerjaan dan menjalankan satu program spesifik.
Program tersebut disimpan di dalam ROM (read only memory), dan biasanya tidak berubah.
E. JENIS- JENIS MIKROKONTROLER

Secara teknis hanya ada 2 yaitu RISC dan CISC dan masing-masing mempunyai keturunan/keluarga
sendiri-sendiri.

RISC kependekan dari Reduced Instruction Set Computer : instruksi terbatas tapi memiliki fasilitas
yang lebih banyak

CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer : instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi
dengan fasilitas secukupnya.

Tentang jenisnya banyak sekali ada keluarga Motorola dengan seri 68xx, keluarga MCS51 yang
diproduksi Atmel, Philip, Dallas, keluarga PIC dari Microchip, Renesas, Zilog. Masing-masing
keluarga juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe. Jadi sulit sekali untuk menghitung jumlah
mikrokontroler

F. CONTOH MIKROKONTROLER

Atmega8-16pi

Motorola tipe 68B03P

Atmel tipe MCS5


G. PERANGKAT PENGEMBANG MIKROKONTROLER

Perangkat pengembangan suatu sistem mikrokontroler adalah sangat penting untuk melatih dan
berekperimen dengan mikrokontroler yang dipilih, adapun yang disebut perangkat pengembangan
atau dalam bahasa Inggris disebut development tools, bisa terdiri dari:

1. Compiler atau penterjemah (Software). Mikrokontroler bekerja dalam bahasa mesin, sedangkan
manusia sulit untuk mengerti bahasa mesin, untuk mudahnya dibuat program dengan bahasa yang
lebih tinggi tingkatnya, yaitu C, BASIC, atau ASSEMBLER, selanjutnya dengan bantuan Compiler,
program akan diterjemahkan dalam bahasa mesin, tentu saja butuh PC (Personal Computer)

2. Simulator (Software), adalah program komputer yang mensimulasikan kerja dari mikrokon¬troler.
Dengan memasukan program dan dijalankan, maka register, memori dan input-output (I/O) yang
nampak dilayar PC akan menunjukan isi, sesuai dengan program yang dijalankan.

3. Emulator (Software dan Hardware), suatu alat yang berhubungan dengan PC yang dapat
mengemulasikan kerja mikrokontroler, artinya program-program dibuat dan di compile di PC setelah
itu di download ke emulator

4. In Circuit Emulator (ICE), adalah pengembangan dari emulator, hubungan dengan PC tetap ada,
karena PC dianggap sebagai chip mikrokontroler bayangan, artinya bila kita membuat suatu rangkaian
yang menggunakan suatu chip mikrokontroler sebagai komponen utamanya, chip tersebut dapat kita
cabut dari soketnya, dan digantikan oleh konektor berbentuk chip yang terhubung kabel-kabel ke PC
(emulator card).

5. Programmer, adalah alat yang digunakan untuk mengisi program dalam suatu mikrokontroler,
biasanya alat ini menggunakan PC sebagai terminal pintarnya, selanjutnya melalui serial port, paralel
port, USB atau card khusus antarmuka ke programmer, kode-kode mesin dimasukkan dalam memory
ROM, EPROM yang berada diluar MCU atau Flash memory yang jadi satu kemasan dengan MCU.
H. PRINSIP KERJA MIKROKONTROLER

Prinsip kerja sebuah mikrokontroler dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Berdasarkan data yang ada pada register Program Counter. Mikrokontroler mengambil data dari
ROM dengan alamat sebagaimana ditunjukkan dalam Program Counter. Selanjutnya Program Counter
ditambah nilainya dengan 1 (increment) secara otomatis. Data yang diambil tersebut merupakan
urutan instruksi program pengendali mikrokontroler yang sebelumnya telah dituliskan oleh
pembuatnya.

2. Instruksi tersebut diolah dan dijalankan. Proses pengerjaan bergantung pada jenis instruksi; bisa
membaca, mengubah nilai-nilai dalam register, RAM, isi port atau melakukan pembacaan dan
dilanjutkan dengan pengubahan data.

3. Program Counter telah berubah nilainya (baik karena penambahan secara otomatris sebagaimana
dijelaskan pada langkah 1 di atas atau karena pengubahan data pada langkah 2). Selanjutnya yang
dilakukan mikrokontroler adalah mengulang kembali siklus ini pada langkah 1. Demikian seterusnya
hingga catu daya dimatikan.

J. CONTOH RANGKAIAN

Sebuah diagram rangkaian Miniature Controller Real-time ditunjukkan pada Gambar 1. Sebuah
AT89C2051 dengan biaya rendah X-tal 3.579MHz berjalan timer6.hex. 6-channel output P1.2 untuk
mengemudi dengan P1.7 tenggelam arus.

L. kesimpulan

Jadi kesimpulannya mikrokontroler berguna untuk mengendalikan alat. Maksudnya satu


mikrokontroler untuk satu program.

http://ayo-baca-aja.blogspot.co.id/2010/01/makalah-mikrocontroller.html

Anda mungkin juga menyukai