8473-56679-PPM Posbindu
8473-56679-PPM Posbindu
DISUSUN OLEH:
Cahyaning Sekar P 201531221
Desti Arisanti 201531101
Erni Pujiastuti 201531136
Febbina Avionita 201531049
Hasna Fadila 201531129
Lino 201531057
Ranti Annisa 201531
Sela Ira 201531258
Viyola Nanda Rosari 201531044
JAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta
pengalaman bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang diperoleh
selama pendidikan secara langsung dilapangan.
1.3.2 Bagi Universitas
Terjalin kerjasama dengan instansi dalam upaya meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan.
1.3.3 Bagi Posyandu Lansia Melati
Dapat menjalin hubungan baik dengan lembaga pendidikan khususnya
Jurusan Kesehatan Masyarakat dan bentuk kerjasama dengan universitas
untuk mengenalkan gambaran umum posyandu lansia melati.
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Definisi Posyandu
Posyandu atau pos pelayanan terpadu adalah upaya kesehatan yang
bersumber daya masyarakat (UKBM) (Depkes, 2011).
Posyandu Lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia
lanjut disuatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh
masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu
lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan
kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas
dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan
organisasi sosial dalam penyelenggaraannya (Erfandi, 2008).
Posyandu juga merupakan wadah kegiatan berbasis masyarakat untuk
bersama-sama menghimpun seluruh kekuatan dan kemampuan masyarakat
untuk melaksanakan, memberikan serta memperoleh informasi dan pelayanan
sesuai kebutuhan dalam upaya peningkatan status gizi masyarakat secara
umum (Henniwati, 2008).
Jadi, Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang
berada di desa-desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
khususnya bagi warga yang sudah berusia lanjut.
2.2 Tingkatan posyandu
1. Posyandu pratama adalah posyandu yang belum mantap, kegiatan bulanan
belum rutin dan jumlah kader kurang dari 5.
2. Posyandu madya adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan
jam buka lebih dari 8 kali pertahun, rata-rata jumlah kader 5 atau lebih,
cakupan kegiatan utama masih kurang dari 50 %.
3. Posyandu purnama adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan
kegiatan jam buka lebih dari 8 kali pertahun, rata-rata jumlah kader 5 atau
lebih, cakupan kegiatan utama lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan
program tambahan, sudah ada kegiatan dana sehat tetapi peserta masih
kurang 50% kepala keluarga (KK).
4. Posyandu mandiri adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan
kegiatan jam buka lebih dari 8 kali pertahun, rata-rata jumlah kader 5 atau
lebih, cakupan kegiatan utama lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan
program tambahan, sudah ada kegiatan dana sehat dan peserta sudah lebih
dari 50% kepala keluarga (KK) (Depkes RI, 2006).
2.3 Posyandu lansia
Kegiatan oleh masyarakat untuk masyarakat yang berupaya untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan pada lansia. Posyandu merupakan pusat
kegiatan yang mengacu pada pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini akan
lebih optimal apabila dalam kegiatan tersebut ada suatu proses kepemimpinan,
pengorganisasian yang baik, terdapat anggota kelompok dan tersedia
pendanaan yang memadai (Ma’rifatul, 2011).
Kegiatan lainnya di posyandu lansia adalah pelayanan sosial, agama,
pendidikan, ketrampilan, olahraga dan seni budaya serta pelayanan lain.
Kegiatan tersebut membuat lansia untuk lebih mandiri. Lansia juga
membutuhkan dukungan dalam hal bersosial sehingga meningkatkan kualitas
hidup mereka, sehingga para lansia akan lebih produktif (Komnaslansia, 2010).
2.4 Tujuan Posyandu Lansia
Meningkatkan derajat kesehatan lansia dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan lansia dalam masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup lansia yang
bahagia dan berguna. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk lebih
mandiri dalam pelayanan kesehatan lansia dan mengoptimalkan komunikasi
antar lansia.
Tujuan khusus dari posyandu lansia adalah untuk meningkatkan kesadaran
lansia, meningkatkan kesehatan untuk diri lansia itu sendiri, meningkatkan
derajat kesehatan lansia, dan meningkatkan pelayanan kesehatan lansia
(Ismawati, 2010).
2.5 Sasaran Posyandu Lansia
Sasaran daripada posyandu lansia adalah sasaran langsung yaitu kelompok
pra usia lanjut (45-59 tahun), kelompok usia lanjut (60 tahun keatas),
kelompok usia lanjut yang memiliki resiko tinggi (70 tahun keatas). Sasaran
tidak langsung, yaitu keluarga lansia tersebut, masyarakat umum, organisasi
sosial dalam bidang lansia (Ismawati dkk, 2010).
2.6 Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan
Memberikan pelayanan kesehatan yang prima terhadap lansia
dikelompokkan, mekanisme pelaksanaan kegiatan yang sebaiknya digunakan
adalah sistem 5 tahapan (5 meja) sebagai berikut :
PEMBAHASAN
SARAN