Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE

3.1 Analisa Masalah


3.1.1 Penggalian Data Primer
Dalam penggalian data primer, Penulis melakukan pengkajian perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) sekolah di SDN Dadi 1, Desa Dadi, Dusun
Ngerong, Kecamatan Plaosan pada hari Sabtu, 02 September 2017. Penulis
mencari tahu pencapaian Sekolah Dasar negeri Dadi 1 dalam memenuhi
pelaksanaan kedelapan indikator PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)
sekolah yaitu Mencuci tangan menggunakan air mengalir dan memakai sabun,
Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah, Membuang sampah pada
tempatnya, Mengikuti kegiatan olahraga teratur di sekolah, Menimbang berat
badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan, Memberantas Jentik Nyamuk
setiap 1x/minggu, Guru/karyawan sekolah tidak Merokok di lingkungan
Sekolah, dan Buang air kecil serta buang air besar menggunakan jamban yang
bersih dan Sehat. Dari delapan indikator pelaksanaan PHBS sekolah yang telah
penulis kaji, yang masih perlu ditingkatkan pelaksanaannya adalah praktik
memberantas jentik nyamuk yakni 28%.

Penulis melakukan penelitian deskriptif observasional dengan


pendekatan cross-sectional study. Tujuan penulis melakukan penelitian ini untuk
mencari tahu tingkat pengetahuan siswa SDN Dadi 1 kelas IV, V dan VI tahun
ajaran 2017-2018 mengenai pelaksanaan praktik memberantas jentik nyamuk di
sekolah. Penulis memberikan soal yang dibagikan kepada siswa kelas IV, kelas
V, dan kelas VI SDN Dadi 1 tahun ajaran 2017-2018 pada hari sabtu, 09
September 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN Dadi 1
tahun ajaran 2017-2018. Metode penentuan sampel yang penulis pilih adalah
purposive sampling yakni seluruh siswa kelas IV, kelas V, dan kelas VI SDN
Dadi 1 tahun ajaran 2017-2018 dikarenakan mereka dinilai telah memiliki
tingkat pengetahuan yang tinggi diantara siswa lainnya serta mereka mudah
menerima adanya inovasi baru dan mudah menyampaikannya kepada orang lain.
3.1.1.1 Hasil pengkajian Pelaksanaan delapan indikator PHBS sekolah di
SDN Dadi 1 pada siswa kelas IV, V dan VI tahun ajaran 2017-2018
Penulis melakukan pengkajian pelaksanaan kedelapan indikator PHBS di
sekolah kepada siswa kelas IV, V dan VI SDN Dadi 1 tahun ajaran 2017-2018.

Presentase Hasil Pengkajian dari Pelaksanaan Delapan Indikator PHBS


Sekolah di SDN Dadi 1 pada siswa kelas IV, V dan VI Tahun Ajaran 2017-
2018

Mencuci tangan menggunakan air mengalir


dan memakai sabun

22% Ya
Tidak
78%

Gambar 3.1 Mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun (78%)

Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin


sekolah

13%
Ya
Tidak
87%

Gambar 3.2 Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah (87%)

Membuang sampah pada tempatnya

20%
Ya Tidak
80%

Gambar 3.3 Membuang sampah pada tempatnya (80%)


Mengikuti kegiatan olahraga teratur disekolah

17%
Ya Tidak
83%

Gambar 3.4 Mengikuti kegiatan olahraga teratur di sekolah (83%)

Menimbang Berat Badan dan mengukur tinggi


badan setiap 6 bulan

20% Ya
Tidak

80%

Gambar 3.5 Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
(80%)

Memberantas Jentik Nyamuk secara berkala


setiap minggu

28% Ya
Tidak
72%

Gambar 3.6 Memberantas Jentik Nyamuk setiap 1x/minggu (28%)

Guru/karyawan sekolah merokok di


lingkungan sekolah

15% Ya
Tidak

85%

Gambar 3.7 Guru/karyawan sekolah merokok di lingkungan Sekolah (15%)


BAK serta BAB menggunakan jamban yang bersih
dan sehat

17% Ya
Tidak

83%

Gambar 3.8 Buang air kecil serta buang air besar menggunakan
jamban yang bersih dan sehat (83%)
Berdasarkan diagram pie diatas, dapat kita ketahui bahwa indikator
pelaksanaan PHBS sekolah SDN Dadi 1 oleh siswa kelas IV, V dan VI tahun
ajaran 2017-2018 yang paling tinggi presentasenya adalah mengkonsumsi
jajanan sehat dari kantin sekolah (87%). Kemudian diikuti kegiatan olahraga
teratur di sekolah setiap 3x/minggu (83%), para siswa menggunakan jamban
yang bersih dan sehat (83%), membuang sampah pada tempatnya (80%),
menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan (80%),
mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun (78%), kemudian Guru
dan karyawan sekolah ataupun orang yang berada di lingkungan sekolah yang
merokok (15%). Dari delapan indikator pelaksanaan PHBS sekolah yang masih
perlu ditingkatkan pelaksanaannya adalah praktik memberantas jentik nyamuk
disekolah setiap 1x/minggu (28%).

3.1.1.2 Hasil Survey Pengetahuan Siswa SDN Dadi 1 kelas IV, V dan VI
tahun ajaran 2017-2018 mengenai pelaksanaan praktik
memberantas jentik nyamuk dengan melakukan kegiatan PSN-3M
plus (pemberantasan sarang nyamuk)

Penulis juga melakukan survey pengetahuan siswa SDN Dadi 1 kelas


IV, V dan VI tahun ajaran 2017-2018 mengenai pelaksanaan praktik
memberantas jentik nyamuk dengan melakukan kegiatan PSN-3M plus
(pemberantasan sarang nyamuk) di sekolah. Total Siswa kelas IV, V dan VI
SDN Dadi 1 berjumlah 46 siswa yang mana masing-masing siswa diberikan soal
mengenai pelaksanaan kegiatan PSN-3M plus.
Persentase (%)
No. Pertanyaan
Benar Salah
1 Apakah kepanjangan dari PSN ? 35% 65%

Bagaimana pencegahan yang paling sederhana dan tepat


2 33% 67%
dalam memberantas jentik-jentik nyamuk di sekolah ?

Apa saja yang dilakukan pada pelaksanaan memberantas


3 50% 50%
jentik nyamuk di sekolah ?

Berapa kali dilakukannya kegiatan PSN-3M plus di sekolah


4 39% 61%
?

Alat-alat apa saja yang digunakan ketika melakukan


5 37% 63%
pemantauan jentik ?

Tabel 3.1 Presentase Hasil Survey Pengetahuan Siswa SDN Dadi 1 Kelas IV,V
dan VI Tahun Ajaran 2017-2018

Nilai rata-rata pengetahuan siswa kelas IV,V


dan VI SDN Dadi 1 tahun ajaran 2017-2018
mengenai kegiatan PSN disekolah

39%
Benar Salah

61%

Gambar 3.9 nilai rata-rata Pengetahuan siswa SDN Dadi 1

Dilihat dari diagram pie diatas, didapatkan bahwa nilai rata-rata pengetahuan
siswa kelas IV, V dan VI SDN Dadi 1 tahun ajaran 2017-2018 mengenai
pelaksanaan kegiatan Pemberantasan sarang nyamuk disekolah yakni 39% dari
100% jumlah siswa yang diberi soal.
3.1.2 Mencari Akar Penyebab Masalah dengan Diagram Ishikawa

MAN MATERIAL

Alat PSN-kit seperti


Pengetahuan senter, kaca pembesar,
siswa masih 39 % dll tidak tersedia di
Belum ada media
sekolah
informasi untuk
mensosialisasikan
pelaksanaan kegiatan
PSN disekolah Pelaksanaan Praktik
memberantas jentik
nyamuk atau PSN oleh
siswa SDN Dadi 1
Belum ada tahun ajaran 2017-2018
pelatihan praktik masih 28%
PSN di sekolah
Kurangnya peran guru
UKS serta siswa
sekolah dalam
pelaksanaan kegiatan Belum ada uang Belum ada program
PSN di sekolah kas untuk pemantauan jentik
pengadaan alat nyamuk disekolah
PSN-kit setiap 1x/minggu

ENVIRONMENT MONEY METHOD

Gambar 4.0 Diagram Ishikawa

3.1.3 Menentukan Cara-cara Pemecahan Masalah

Penyebab Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


Masalah
Masalah Masalah Terpilih
Pelaksanaan MAN
praktik Pengetahuan Memberikan penyuluhan Memberikan penyuluhan
memberantas siswa SDN kepada siswa SDN Dadi kepada siswa SDN Dadi 1
jentik Dadi 1 tahun 1 tahun ajaran 2017-2018 tahun ajaran 2017-2018
nyamuk ajaran 2017- mengenai pelaksanaan mengenai pelaksanaan
dengan 2018 mengenai
praktik memberantas praktik memberantas
melakukan Pelaksanaan
kegiatan praktik jentik nyamuk disekolah jentik nyamuk disekolah
PSN-3M plus memberantas dengan melakukan dengan melakukan
di sekolah jentik nyamuk kegiatan PSN-3M plus kegiatan PSN-3M plus
oleh Siswa di sekolah demi terwujudnya melalui pembentukan
SDN Dadi 1 masih 39% sekolah bebas jentik WAMANTIK (Siswa
tahun ajaran Pemantau Jentik)
2017-2018
masih 28% MATERIAL
Belum ada  Menyediakan Poster  Menyediakan Poster
media bergambar, leflet serta bergambar, leflet serta
informasi untuk video yang berisikan video yang berisikan
mensosialisasi materi tentang penyakit materi tentang penyakit
kan praktik DBD dan pelaksanaan DBD dan pelaksanaan
memberantas kegiatan PSN-3M plus kegiatan PSN-3M plus
jentik nyamuk
dengan
melakukan
kegiatan PSN-
3M plus
disekolah

Alat PSN-kit Menghimbau pihak sekolah Menghimbau pihak sekolah


seperti senter, agar bekerja sama dengan agar bekerja sama dengan
kaca pembesar, orang tua siswa dalam orang tua siswa dalam
dll tidak pengadaan alat PSN-kit pengadaan alat PSN-kit
tersedia

METHOD
Belum ada  Membuat jadwal  Membuat jadwal
program pemantauan jentik pemantauan jentik
pemantauan nyamuk Mingguan di nyamuk Mingguan di
jentik di Sekolah Sekolah
sekolah setiap  Membuat Formulir  Membuat Formulir
minggu Hasil Pemantauan Hasil Pemantauan
Jentik Mingguan di Jentik Mingguan di
Sekolah serta melakukan Sekolah serta
pencatatan hasil melakukan pencatatan
pemantauan jentik di hasil pemantauan jentik
setiap kegiatan PSN-3M di setiap kegiatan PSN-
plus yang dilakukan oleh 3M plus yang dilakukan
WAMANTIK oleh WAMANTIK
Belum ada  Memberikan pelatihan  Memberikan pelatihan
pelatihan mengenai kegiatan PSN- mengenai kegiatan
praktik PSN- 3M serta cara PSN-3M plus serta cara
3M plus di pemeriksaan jentik pemeriksaan jentik
sekolah nyamuk Aides Aegypti nyamuk Aides Aegypti
yang benar untuk yang benar untuk
WAMANTIK (Siswa WAMANTIK (Siswa
Pemantau Jentik) Pemantau Jentik)

MONEY
Belum ada Menghimbau pihak Menghimbau pihak
uang kas untuk sekolah agar bekerja sama sekolah agar bekerja
penyediaan alat dengan orang tua siswa sama dengan orang tua
PSN-kit dalam pengadaan alat siswa dalam pengadaan
PSN-kit alat PSN-kit

ENVIRONMENT
Kurangnya Bekerja sama dengan Bekerja sama dengan
partisipasi kepala sekolah dan guru kepala sekolah dan guru
warga sekolah pembina UKS untuk pembina UKS untuk
dalam membimbing membimbing
pelaksanaan
WAMANTIK (Siswa WAMANTIK (Siswa
praktik
memberantas Pemantau Jentik) dalam Pemantau Jentik) dalam
jentik nyamuk pelaksanaan praktik pelaksanaan praktik
dengan memberantas jentik memberantas jentik
melakukan nyamuk dengan nyamuk dengan
kegiatan PSN- melakukan kegiatan PSN- melakukan kegiatan
3M plus 3M plus di sekolah PSN-3M plus di sekolah
disekolah
Tabel 3.2 Alternatif Pemecahan Masalah

3.1.4 Pemecahan Masalah


Dari diagram Ishikawa yang ada, dapat diketahui akar penyebab
masalahnya adalah pelaksanaan praktik memberantas jentik nyamuk
dengan melakukan kegiatan PSN-3M plus di sekolah oleh siswa SDN
Dadi 1 Kecamatan Plaosan tahun ajaran 2017-2018 masih 28%, dimana
akar penyebab masalah tersebut dapat dibagi dalam 5 (lima) indikator
masalah yaitu Man (manusia), Material (alat), Method (metode), Money
(dana), dan Environment (lingkungan). Setelah itu ditentukan pemecahan
masalah terpilih. Dari tabel 3.2 didapatkan pemecahan masalah terpilih
yang nantinya akan dilakukan intervensi.
Perencanaan intervensi yang dapat dilakukan berdasarkan masing-
masing akar permasalahan yaitu:
1. Memberikan penyuluhan kepada siswa SDN Dadi 1 tahun ajaran
2017-2018 mengenai pelaksanaan praktik memberantas jentik
nyamuk disekolah dengan melakukan kegiatan PSN-3M plus demi
terwujudnya sekolah bebas jentik.
2. Menyediakan Poster bergambar, leflet serta video yang berisikan
materi tentang penyakit DBD dan pelaksanaan kegiatan PSN-3M
plus
3. Membuat jadwal pemantauan jentik nyamuk Mingguan di Sekolah
(jadwal disesuaikan) dan Membuat Formulir Hasil Pemantauan
Jentik Mingguan di Sekolah serta melakukan pencatatan hasil
pemantauan jentik di setiap kegiatan PSN-3M plus yang dilakukan
oleh WAMANTIK (Siswa Pemantau Jentik).
4. Memberikan pelatihan mengenai kegiatan PSN-3M plus serta cara
melakukan pemeriksaan jentik dan cara mengenali jentik nyamuk
Aedes Aegypti
5. Menjalankan kegiatan PSN-3M plus oleh siswa SDN Dadi 1 tahun
ajaran 2017-2018 melalui WAMANTIK (Siswa Pemantau Jentik)
dengan didampingi satu guru UKS dan Kepala sekolah.
6. Pembuatan SK Kepala Sekolah SDN Dadi 1 mengenai pembentukan
WAMANTIK (Siswa Pemantau Jentik)

3.2 Sasaran Kegiatan


Sasaran kegiatan dalam pembentukan dan pelatihan WAMANTIK
(Siswa Pemantau Jentik) di SDN Dadi 1 dalam pelaksanaan kegiatan PSN-
3M plus di sekolah oleh siswa kelas IV, kelas V dan kelas VI SDN Dadi 1
tahun ajaran 2017-2018.
3.3 Strategi Kegiatan

Penggalian Data Primer

pelaksanaan praktik memberantas jentik nyamuk dengan melakukan kegiatan


PSN-3M plus di sekolah oleh siswa SDN Dadi 1 Kecamatan Plaosan tahun ajaran
2017-2018 masih 28%

1. Memberikan penyuluhan kepada siswa SDN Dadi 1 tahun ajaran


2017-2018 mengenai pelaksanaan kegiatan PSN-3M plus di sekolah.
2. Menyediakan Poster bergambar, leflet serta video yang berisikan
materi tentang penyakit DBD dan pelaksanaan kegiatan PSN-3M plus
3. Membuat jadwal pemantauan jentik nyamuk Mingguan di Sekolah
(jadwal disesuaikan) dan Membuat Formulir Hasil Pemantauan
Jentik Mingguan di Sekolah serta melakukan pencatatan hasil
pemantauan jentik
4. Memberikan pelatihan mengenai pelaksanaan kegiatan PSN-3M
plus
5. Membentuk Program pelaksanaan kegiatan PSN-3M plus oleh siswa
SDN Dadi 1 tahun ajaran 2017-2018 yang bernama WAMANTIK
(Siswa Pemantau Jentik)
6. Pembuatan SK Kepala Sekolah SDN Dadi 1 mengenai pembentukan
WAMANTIK (Siswa Pemantau Jentik)

Evaluasi

Kegiatan yang pertama dilakukan adalah penggalian data primer


dengan cara melakukan survey deskriptif observasional pada siswa kelas IV,
kelas V dan kelas VI tahun ajaran 2017-2018 SDN Dadi mengenai
pengetahuan serta pelaksanaan praktik memberantas jentik nyamuk dengan
melakukan kegiatan PSN-3M plus di sekolah.
Keduanya adalah tahap dari pelaksanaan intervensi. Intervensi yang
dipilih adalah pemberian materi mengenai penyakit DBD dan pelaksanaan
kegiatan PSN-3M plus di sekolah. Sasaran dari penyuluhan ini adalah
seluruh siswa kelas IV, kelas V dan kelas VI SDN Dadi 1 tahun ajaran
2017-2018.
Materi yang diberikan berupa pengertian dari penyakit DBD (Demam
Berdarah Dengue), tanda dan gejala penyakit DBD, bagaimana siklus
penularan DBD, ciri-ciri dari nyamuk Aedes Aegypti, Tempat-tempat
potensial perkembangbiakan nyamuk, bagaimana pencegahan penularan
penyakit DBD dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN-3M
Plus), Kemudian bagaimana cara melakukan pemantauan jentik nyamuk
secara benar yang dilakukan secara berkala setiap minggu serta alat-alat
PSN-kit yang digunakan siswa pemantau jentik dalam melakukan kegiatan
PSN-3M plus.
Sebelum dan sesudah diberi penyuluhan, peserta diberikan soal
mengenai pelaksanaan kegiatan PSN-3M plus di sekolah untuk mengetahui
tingkat pengetahuan serta efektivitas dari penyuluhan tersebut. Setelah itu
diadakan praktik memberantas jentik nyamuk dengan melakukan kegiatan
PSN-3M plus bersama di sekolah yang diikuti oleh seluruh siswa kelas IV,
kelas V dan kelas VI SDN Dadi 1 tahun ajaran 2017-2018 yang berjumlah
46 siswa.

3.4 Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan “mini project” Pembentukan WAMANTIK (siswa pemantau
jentik) sekolah di SDN Dadi 1 tahun ajaran 2017-2018 dilaksanakan pada :
1. Pelaksanaan Pengkajian PHBS sekolah di SDN Dadi 1
Hari/Tanggal : Sabtu, 02 september 2017
Waktu : 08.00-selesai WIB
Tempat : Ruang kelas V SDN Dadi 1, Dusun
Ngerong, Kec. Plaosan
Jumlah Peserta : 46 siswa terdiri dari 19 siswa kelas IV, 16
siswa kelas V dan 11 siswa kelas VI
Sekolah Dasar Negeri Dadi 1 tahun ajaran
2017-2018
2. Penyuluhan dan survey pengetahuan siswa mengenai kegiatan
PSN-3M plus di sekolah
Hari/Tanggal : Sabtu, 09 September 2017
Waktu : 08.00-selesai WIB
Tempat : Ruang kelas V SDN Dadi 1, Dusun
Ngerong, Kec. Plaosan
Jumlah Peserta : 46 siswa terdiri dari 19 siswa kelas IV, 16
siswa kelas V dan 11 siswa kelas VI
Sekolah Dasar Negeri Dadi 1 tahun ajaran
2017-2018
3. Pembentukan dan Pelatihan WAMANTIK sekolah
Hari/Tanggal : Sabtu, 16 September 2017
Waktu : 09:00 WIB
Tempat : Ruang kelas V SDN Dadi 1, Dusun
Ngerong, Kec. Plaosan
Jumlah Peserta : 46 siswa terdiri dari 19 siswa kelas IV, 16
siswa kelas V dan 11 siswa kelas VI
Sekolah Dasar Negeri Dadi 1 tahun ajaran
2017-2018
4. Evaluasi pertama pada pelaksanaan kegiatan PSN-3M plus oleh
WAMANTIK sekolah
Hari/Tanggal : Jumat, 22 September 2017
Waktu : menyesuaikan
Tempat : SDN Dadi 1, Dusun Ngerong, Kec. Plaosan
Jumlah Peserta : kelompok III yang terdiri dari 4 siswa ke
las IV, 4 siswa kelas V dan 3 siswa kelas
VI SDN Dadi 1 tahun ajaran 2017-2018
serta didampingi 1 guru UKS dan kepala
sekolah
5. Evaluasi kedua pada pelaksanaan kegiatan PSN-3M plus oleh
WAMANTIK sekolah
Hari/Tanggal : Rabu, 12 Oktober 2017
Waktu : menyesuaikan
Tempat : SDN Dadi 1, Dusun Ngerong, Kec. Plaosan
Jumlah Peserta : kelompok II yang terdiri dari 5 siswa ke
las IV dan 4 siswa kelas V dan 3 siswa
kelas VI SDN Dadi 1 tahun ajaran 2017-
2018 serta didampingi 1 guru UKS

Anda mungkin juga menyukai