Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memeberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca,
Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan keritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB 1
Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasika hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian
sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan
produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum".
Yang berarti "penutup". Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat diluar jaringan
yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh, kulit merupakan
organ yang paling luas permukaan yang membungkus seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit
sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia.
Cahaya matahari mengandung sinar ultra violet dan melindungi terhadap mikroorganisme serta
menjaga keseimbangan tubuh. misanya menjadi pucat, kekuning-kunigan, kemerah-merahan atau suhu
kulit meningkat. Ganguan psikis juga dapat mengakibatkan kelainan atau perubahan pada kulit misanya
karna stres, ketakutan, dan keadaan marah akan mengakibatkan perubahan pada kulit wajah.
1.3 TUJUAN
1.Untuk mengetahui sistem integumen
2.Untuk mengetahui fungsi dari sistem integumen
3.Untuk mengetahui apa itu Derivat kulit.
4.Untuk mengetahui penyakit-penyakit yang terdapat di integumen.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Sistem Integumen Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti
"penutup".Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian
sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan
produknya (keringat atau lendir).
2.1.Kulit
Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia. Pada vertebrata struktur kulit dibagi menjadi 2 bagian,
bagian terluar disebut epidermis, dan bagian dalam dermis.
a) Epidermis merupakan lapisan luar yang selalu terdiri dari jaringan epitel berlapis banyak dan
berasal dari derivat ectoderm.
b) Dermis atau torium. Di dalam dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh
darah, ujung-ujung saraf dan kantung rambut.
- Sel-sel yang terdorong keluar ini akan mengalami proses penandukan (kornivikasi)
- Kemudian sel-sel yang telah mengalami penandukan akan terlepaskan Lapisan epidermis kulit
tebal :
Gambar.
a). Stratum papilare, lapisan ini membentuk penjorokan-penjorokan ke epidermis yang disebut papilla
dermis.
b) Stratum retikulare , sifatnya lebih padat daripada stratum papillare, elemen seluler lebih sedikit di
bandingkan lapisan di atasnnya .
- Kulit tipis
Kulit tipis meliput semua permukaan kulit kecuali pada telapak tangan dan kaki, kulit yang paling
tipis terdapat pada kelopak mata ± 0,5 mm, sedangkan yang tertebal di bagian punggung yaitu ± 5 mm,
pada kulit tipis dapat di jumpai : kelenjar keringat, kelenjar keringat , kelenjar lemak atau minyak yang
berhubungan dan tidak berhubungan dengan akar rambut . Struktur yang membangun epidermis tipis,
terdiri dari :
- Stratum germinativum
- Stratum spinosum, tipis saja v Stratum granulosum, yangtidak kontinyu
- Stratum korneum juga tipis, stratum lusidum tidak ada.
SIDIK JARI
Gambaran khas dari tonjolan dan lekukan pada permukaan kulit telapak ujung jari tangan dan kaki :
fungsi kulit
- Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat..
- Sebagai alat peraba Sebagai pelindung organ dibawahnya.. ·
- Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.. ·
- Pengatur suhu tubuh.
- Tempat menimbun lemak.
Pigmentasi kulit
Didalam kulit terdapat butir-butir melanin, terutama pada stratum germinativum pada bagian
epidermis. Fungsi dari melanin adalah melindungi tubuh dari bahaya sinar ultra violet. Cara terjadinya
pembentukan melanin , adalah sebagai berikut :
Enzim-enzim pembentuk pigmen melanin diduga diaktifkan oleh sinar UV, MSH (Melanocyt
Stimulating Hormon) dan hypophys.Penyakit kekurangan kemampuan memproduksi melanin disebut
albino Freckles (bercak kehitaman) diakibatkan melanosit berkumpul banyak di suatu tempat.
Gambar.
Warna kulit
Tergantung pada tiga faktor yang saling berinteraksi, diantaranya :
- Kapiler darah
- Pigmen karoten
- Pigmen melanin
2.2 Rambut
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan, terutama mamalia.
Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada
jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan pada
tumbuhan. fungsi rambut:
a. Isolator , pengatur suhu tubuh
b. Organ indera misalnya pada vibrissae atau rambut sinus. Dalam fase pertumbuhan
rambut terbagi menjadi 3 tahap,yaitu:
- Fase Anagen
dapat disebut juga fase pertumbuhan rambut. Masa pertumbuhan ini lamanya 2-6tahun.
- Fase Katagen:
merupakan fase peralihan dari fase berhentinya pertumbuhan rambut menuju fase istirahat
folikel. Dalam fase ini tidak terjadi pertumbuhan rambut. Masa peralihan ini berlangsung
selama 2-3 minggu.
· Fase Telogen :
Merupakan masa istirahat folikel rambut. Setelah beberapa minggu, folikel lambat laun
akan terdorong keluar dan terjadilah proses kerontokan rambut
Gambar.
Warna Rambut
-Tergantung pada pigmen melanin yang dikandung.
-Melanin terbentuk oleh melanosit yang terdapat pada lapisan germinal folikel dengan bantuan enzim
tyrosinase.
Kelenjar sebacea
- Suatu kelenjar yang mensekresikan lemak untuk membasahi rambut dan kulit
- Bermuara pada akar rambut atau bermuara langsung pada kulit misal : di bibir
2.3 Kuku
Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel
mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari.
Pertumbuhan kuku 1 minggu ± 0,5 mm, kuku jari tangan tumbuh lebih cepat dibandingkakn kuku jari
kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi
pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan
kuku sangat lamban dan rapuh.
Fungsi Kuku
Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta
mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari
keratin protein yang kaya akan sulfur.
2.4 Kelenjar
kelenjar adalah alat tubuh yang menghasilkan getah atau sekret tertentu.
kelenjar keringat
kelenjar keringat berupa saluran melingkar dan bermuara pada kulit ari dan berbentuk pori- pori
halus. Produksi keringat dimulai dari kapiler darah, kelenjar keringat menyerap air dengan larutan NaCl
dan sedikit urea . air beserta larutannya di keluarkan melalui pori-pori kulit, yaitu tempat air dikeluarkan
dan merupakan penyerapan panas tubuh. Kegiatan kelenjar keringat di bawah pengaruh pesat pengatur
suhu badan sistem saraf pusat, kecuali pengeluaran keringat yang tidak rutin. Sekresi kelenjar keringat
disebut keringat atau sudor. Secara histologis kelenjar keringat termasuk tipe tubuler bergelung dan
mirokrin. Faktor- faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat, antara lain :
- Pancaran terik matahari.
- Pada waktu berolah raga.
- Rangsangan saraf yang kuat, dan lain sebagainya. Fungsi kelenjar keringat selain sebagai alat sekeresi.
juga berperan sebagai alat pengatur suhu ( thermoregulasi ).
Kelenjar Lemak
kelenjar lemak atau kelenjar sebaceous Kelenjar keringat menghasilkan minyak unuk mencegah
kekeringan. pada kelenjar lemak terdapat butir sekresi yang disebut sebolina. Secara histologi tergolong
dalam tipe alveolar / achiner bergelung dan holokrin,serta mempunyai fungsi sebagai proteksi . kelenjar
sebolina tidak terdapat pada mamalia yang tidak berambut . kelenjar-kelenjar yang tidak umum pada
mamalia: · Kelenjar bau ( scanet gland ), terdapat pada cucurut, biasanya terdapat pada ssekitar anus/
perineal, peranan biologisnya mempunya hubungan dengan kehidupan kelamin. · kelenjar meibom,
terdapat pada kelopak mata · kelenjar lakrimal, juga pada kelopak mata.
Gambar.
2.5 Penyakit penyakit dalam sistem integumen
1.KUDIS (Scabies)
Merupakan penyakit dengan gejala gatal (lebih pada malam hari). Sering muncul di
tempat-tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan kadang
di sela jari tangan atau kaki.
Pencegahan :
Pencegahan Primordial
Pencegahan Primer
Pencegahan Sekunder
Dengan obat anti jamur yang dijual di pasaran, dan dapat juga diobati dengan obat-obatan tradisional
seperti daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih dan dioleh pada kulit yang terserang Panu.
Pencegahan Tersier
Penyakit panu dapat tertular melalui kontak secara tidak langsung, misalnya dari sprei, baju, handuk,
atau benda apapun yang terkontak sama halnya dengan penyakit scabies. Oleh karena itu perlu isolasi
bagi penderita panu agar tidak menularkannya ke orang lain. Caranya dengan menjaga kebersihan
terutama benda-benda yang dipakai oleh penderita.
Pencegahan :
Pencegahan Primordial
Pencegahan Primer
Pencegahan Sekunder
Dengan obat anti jamur yang dijual di pasaran, dan dapat juga diobati dengan obat-obatan
tradisional seperti daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih dan dioleh pada kulit yang
terserang Panu.
Pencegahan Tersier
Penyakit panu dapat tertular melalui kontak secara tidak langsung, misalnya dari sprei, baju,
handuk, atau benda apapun yang terkontak sama halnya dengan penyakit scabies. Oleh karena
itu perlu isolasi bagi penderita panu agar tidak menularkannya ke orang lain. Caranya dengan
menjaga kebersihan terutama benda-benda yang dipakai oleh penderita.
Pencegahan :
Pencegahan Primer
Pencegahan primer dilakukan pada kelompok orang sehat yang belum terkena penyakit kusta
dan memiliki risiko tertular karena berada di sekitar atau dekat dengan penderita seperti
keluarga penderita dan tetangga penderita, yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang
kusta. Penyuluhan yang diberikan petugas kesehatan tentang penyakit kusta adalah proses
peningkatan pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat yang belum menderita sakit
sehingga dapat memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya dari penyakit kusta.
Sasaran penyuluhan penyakit kusta adalah keluarga penderita, tetangga penderita dan
masyarakat(Depkes RI, 2005).
Pencegahan Sekunder
Sampai pengembangan dapson, rifampin, dan klofazimin pada 1940an, tidak ada pengobatan
yang efektif untuk kusta. Namun, dapson hanyalah obat bakterisidal (pembasmi bakteri) yang
lemah terhadap M. leprae. Penggunaan tunggal dapson menyebabkan populasi bakteri menjadi
kebal. Pada 1960an, dapson tidak digunakan lagi. Pencarian terhadap obat anti kusta yang lebih
baik dari dapson, akhirnya menemukan klofazimin dan rifampisin pada 1960an dan 1970an.
4. DERMATITIS KONTAK
Peradangan kulit yang akut atau kronik akibat terpajan iritan ( dermatitis iritan) atau
alergen (dermatitis alergik). Lokasi dermatitis di kulit sesuai dengan tempat pajanan.
Penyebab :
Pencegahan primordial :
Cuci tangan secara rutin menggunakan sabun dapat menjadi faktor penyebab DKI dan
penyebab lain dapat berupa suhu, kelembaban, maupun mikroorganisme seperti jamur.
Kekeringan dan kondisi kulit yang kering dapat menjadi faktor yang memperbesar kerentanan
seseorang terhadap DKI.
Pencegahan primer :
Menghindari pajanan.
Pencegahan sekunder
Kompres dengan air dingin untuk mengurangi peradangan, rendam/mandi bubur gandum dengan bahan
kimia yang menyejukkan dapat meredakan penyakit. Antihistamin dapat digunakan untuk mengurangi
gatal.
Pencegahan tersier
Penyakit dermatitis kontak adalah penyakit yang disebabkan oleh suatu allergen seperti deterjen, oleh
sebab itu penggunaan sarung tangan dalam hak ini sangat diperlukan untuk menghindari kekambuhan
kembali.
Dapat ditandai dengan bercak eritemetosa yang berbatas jelas kemudian diikuti edema, papulovesikel,
vesikel atau bula. Vesikel atau bula dapat pecah menimbulkan erosi dan eksudasi / basah, dapat bersifat
akut dan di tempat tertentu misalnya pada kelopak mata, penis skrotum, eritema dan edema lebih
dominan dari pada vesikel. Pada dermatitis kontak yang kronis terlihat kurit kering, berskuama, papul,
lekinifikasi dan mungkin juga fisur dan batasnya tidak jelas.
5. DERMATITIS ATOPIK
Gejala kandidiasis dapat bervariasi tergantung pada daerah terpengaruh. Infeksi pada vagina
atau vulva dapat menyebabkan gatal parah, terbakar, nyeri, iritasi, dan sebuah lapisan putih atau abu-
abu tipis. Gejala-gejala ini juga hadir dalam vaginosis bakteri lebih umum. Dalam sebuah penelitian
tahun 2002 diterbitkan dalam Journal of Obstetri dan Ginekologi, hanya 33 % wanita yang mandiri
untuk mengobati infeksi jamur sebenarnya mengalami infeksi ragi, sementara sebagian besar telah baik
vaginosis bakteri atau infeksi tipe campuran. Gejala infeksi pada alat kelamin pria termasuk luka merata
merah di dekat kepala penis atau di kulup, gatal parah, atau sensasi terbakar. Kandidiasis pada penis
juga dapat memiliki cairan putih, meskipun jarang.
Pencegahan :
Pencegahan primordial
Segala jenis bahan kimia maupun larutan rumah tangga dapat menyebabkan Dermatitis, apabila
terpapar secara rutin dalam jangka panjang. Cuci tangan secara rutin menggunakan sabun dapat
menjadi faktor penyebab Dermatitis dan penyebab lain dapat berupa suhu, kelembaban,
maupun mikroorganisme seperti jamur. Kekeringan dan kondisi kulit yang kering dapat
menjadi faktor yang memperbesar kerentanan seseorang terhadap Dermatitis.
Pencegahan primer
- Pencegahan sekunder
Kompres dengan air dingin untuk mengurangi peradangan, rendam/mandi bubur gandum dengan bahan
kimia yang menyejukkan dapat meredakan penyakit. Antihistamin dapat digunakan untuk mengurangi
gatal. Steroid topikal dosis rendah untuk mengurangi peradangan dan memungkinken penyembuhan.
Pencegahan tersier
Penyakit dermatitis atopic adalah penyakit peradangan kulit yang melibatkan perangsangan
berlebih limfosit T dan sel mast sama halnya dengan dermatitis kontak namun lebih parah
seperti cuaca yang dingin, oleh sebab itu menjauhkan diri dari allergen sangat diperlukan untuk
menghindari kekambuhan kembali.
6. AKNE
Penyakit peradangan kelenjar sebasea yang sering dijumpai dan berkaitan dengan folikel
rambut (disebut unit pilosebasea). Berbagai faktor. Penyebab acne sangat banyak
(multifaktorial), antara lain : genetik, endokrin (androgen, pituitary sebotropic factor, dsb),
faktor makanan, keaktifan dari kelenjar sebacea sendiri, faktor psikis, musim, infeksi bakteri
(Propionibacterium acnes), kosmetika, dan bahan kimia lainnya.
Pencegahan :
Pencegahan primer
Penggunaan sabun antibakteri setiap mencuci muka pada saat mandi dan menjelang tidur.
Pencegahan sekunder
Pemberian obat topikal misalnya benzoid peroksida dan asam retinoat (vitamin A, retin A)
digunakan untuk mengeringkan dan menglupaskan kulit.
Untuk mengatasi jerawat.
1. Ambil 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua dan jemur.
2. Lumatkan daun pepaya tersebut dan diberi air kemudian diperas untuk diambil sarinya.
3. Oleskan sari daun pepaya tersebut pada jerawat.
Perawatan untuk mengatasi jerawat.
4. Cucilah lobak secukupnya, kemudian parutlah lobak tersebut dan ambil airnya.
5. Tambahkan cuka apel sedikit dan campur hingga rata.
6. Oleskan pada jerawat, diamkan hingga mengering.
7. Setelah kering, bersihkan dengan air.
8. Lakukan secara rutin hingga jerawat teratasi.
7. RUBEOLA (campak)
Suatu penyakit infeksi virus yang ditandai dengan ruam makulopapulaaar eritematosa, mulai dari
wajah, badan lalu ekstremitas. Bercak koplik pada mulut 1-3 hari sebelum ruam.
Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan
dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles,
rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas.
Jika hanya mengandung campak, vaksin dibeirkan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR, dosis
pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. Selain itu penderita
juga harus disarankan untuk istirahat minimal 10 hari dan makan makanan yang bergizi agar kekebalan
tubuh meningkat.
Pencegahan primer :
Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut :
- Pencegahan dengan vaksinasi menggunakan virus hidup yang telah dilemahkan pada
usia 15 bulan setelah kelahiran.
- Pencegahan sekunder :
Pengobatan dengan antibiotic, Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya
menjalani istirahat. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika
terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik.
- Pencegahan tersier :
Pada penderita campak untuk menghindari bertambah parahnya campak atau untuk
menghindari suatu kecacatan, penderita sebaiknya selama masih menderita penyakit campak
berdiam diri di rumah (dalam artian banyak-banyak istirahat).
Pencegahan :
Pencegahan primordial :
Untuk mencegah herper zoster, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah pemberian
vaksinasi.Vaksin berfungsi untuk meningkatkan respon spesifik limfosit sitotoksik terhadap virus
tersebut pada pasien seropositif usia lanjut.Vaksin herpes zoster dapat berupa virus herpes zoster yang
telah dilemahkan atau komponen selular virus tersebut yang berperan sebagai antigen. Penggunaan
virus yang telah dilemahkan telah terbukti dapat mencegah atau mengurangi risiko terkena penyakit
tersebut pada pasien yang rentan, yaitu orang lanjut usia dan penderita imunokompeten, serta
imunosupresi.
Pencegahan primer :
- Imunisasi pasif.
Pencegahan sekunder :
Pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara untuk mengurangi rasa
nyeri dapat diberi analgetik. Sebaiknya, diusahakan agar gelembung-gelembung tidak pecah
dan untuk mengurangi rasa gatal diberikan bedak salsil 2% atau bedak kalamin. Bila
gelembung pecah atau basah dapat diberikan kompres larutan antiseptik. Apabila terjadi infeksi
sekunder dapat diberikan krim antibiotik lokal.
9. NODUL
Merupakan penyakit kulit yang berbentuk seperti papula, berbentuk kubah, ukuran> 1cm dan
lebih dalam. penyebab-penyebab yang paling umum dari nodus-nodus limfa yang
membengkak. Penyebab-penyebab infeksius yang umum dari nodus-nodus limfa yang
membengkak adalah virus, bakteri, parasit, dan jamur.
Virus-Virus
- infectious mononucleosis (mono),
- chickenpox,
- measles,
- HIV,
- herpes,
- virus-virus selesma umum,
- adenovirus, dan
banyak virus-virus lain
Pencegahan
Pencegahan primordial :
Pencegahan primer :
- Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satu contohnya
dengan menjada kebersihan diri.
Pencegahan sekunder :
11. Kandidiasis
Merupakan penyakit jamur yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies Candida
albicans dan dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki atau paru, kadang-kadang dapat
menyebabkan septicemia, endokarditis, atau meningitis.
Pencegahan :
- Pencegahan primordial :
- Pencegahan primer :
- Pencegahan sekunder :
Topikal :
- Larutan ungu gentian ½-1% untuk selaput lendir, 1-2% untuk kulit, dioleskan sehari 2 kali selama 3
hari.
- Amfoterisin B
3. Sistemik
- Tablet nistatin untuk menghilangkan infeksi local dalam saluran cerna, obat ini tidak diserap
dalam usus.
- Untuk kandidosis vaginalis dapat diberikan kotrimazol 500 gr per vaginam dosis tunggal
- Itrakonazol: bila dipakai untuk kandidosis vulvovaginalis dosis untuk orang dewasa 2 x 100
mg sehari, selama 3 hari.
3.1 Kesimpulan
· Sistem integumen adalah suatu sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
· Komponen dari Sistem ini merupakan bagian sistem organ yang terbesar,yakni Mencakup :
- kulit, merupakan lapisan terluar pada tubuh manusia. Terdiri dari dua bagia yaitu kulit tipis dan
kulit tebal.
- Rambut merupakan organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan, terutama mamalia.
- Bulu merupakan struktur keratin yang karakteristiknya terdapat pada bangsa aves, dan di anggap
sebagai modifikasi dari sisik.
- Sisik, secara umumnya berarti semacam lapisan kulit yang keras dan berhelai-helai, seperti pada
ikan, ular atau kaki ayam.
- kuku, adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel
mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari.
- kelenjar keringat. Kelenjar keringat berupa saluran melingkar dan bermuara pada kulit ari dan
berbentuk pori-pori halus. Sistem integument memiliki fungsi antara lain :
- Pelindung dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & mekanik, kimia, atau suhu
- Penerima sensasi; sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu.
- Pengatur suhu; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin dan meningkatkan kehilangan panas
saat suhu panas.
- Fungsi metabolik, menyimpan energi melelui cadangan lemak, sintesis vitamin D.
- Ekskresi dan absorpsi.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://westbatavia.blogspot.com/2015/04/3-contoh-kata-pengantar-makalah-yang-baik.html
http://lembahsemut.blogspot.com/2012/11/sistem-integumen-pada-manusia.html
http://menurutparaahli.com/tag/stratum-korneum-adalah/
https://www.google.com/