Makalah ini diajukan untuk melengkapi tugas Matakuliah Treasury dan Alma di
Program Studi Perbankan Syariah yang diampu oleh Via Irhamny Az-Zahra , M.
M.
Oleh:
Dea Larasati
Devah Rahmi Baroroh
Erwin Mulyadi
Parhan phaturohman
Rizky Ahmadi Abdul Hamid
S1 PERBANKAN SYARIAH
KELOMPOK 4
PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SILIWANGI GARUT
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, serta tidak lupa
shalawat serta salam pada junjungan besar Nabi Muhammad SAW. Atas berkat
rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ruang
lingkup perbankan”.
Pada kesempatan ini juga, tidak lupa kami sampaikan rasa terimakasih
kepada berbagai pihak yang telah mendukung dalam penyelesaian makalah ini
terutama kepada ibu Via Irhamny Az-Zahra , M. M. selaku dosen pengampu Mata
kuliah Treasury Dan Alma.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu masih
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mengaharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca demi perbaikan ke depannya. Akhir kata
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
BAB I.................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
A. Manajemen Passiva .............................................................................................. 3
B. Fungsi Sumber Dana Bagi Bank ......................................................................... 6
C. Produk-Produk untuk Menghimpun Dana Masyarakat .................................. 7
D. Fund Pricing/Fund Transfering Pricing ........................................................... 12
BAB III ............................................................................................................................ 18
PENUTUP ....................................................................................................................... 18
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 18
B. Saran......................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Passiva?
2. Bagaimana fungsi sumber dana bagi bank ?
3. Apa saja produk-produk untuk menghimpun dana masyarakat?
4. Apa yang dimaksud dengan Fund pricing ?
C. Tujuan Penyusunan
1. Mengetahui tentang Manajemen Passiva
2. Mengetahui fungsi sumber dana bagi bank
3. Mengetahui produk-produk untuk menghimpun dana masyarakat
4. Mengetahui tentang Fund pricing
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Passiva
1. Pengertian Manajemen Passiva
Sumber – sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana
dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Sesuai dengan fungsi bank sebagai
lembaga keuangan di mana kegiatan sehari-harinya adalah bergerak di bidang
keuangan, maka sumber-sumber dana juga tidak terlepas dari bidang keuangan.1
1
Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta:Raja Grafindo Persada,2005), hlm. 61.
3
4) Ketepatan waktu pengembalian simpanan nasabah harus selalu tepat
waktu.
5) Pelayanan yang cepat, akurat dan fleksible.
6) Pengelolaan dana yang hati-hati.
2. Sasaran Manajemen Pasiva
Meminimumkan biaya bunga atas dana yang dihimpun
Menjalin hubungan yang baik dengan kreditur
Pemeliharaan pergerakan sumber dana akibat kondisi ekonomi dan
moneter
Menciptakan surat-surat berharga dalam rangka purchased funds, sehingga
kebutuhan likuiditas bisa terpenuhi
Meningkatkan hubungan koresponden dgn lembaga keuangan lain supaya
money market line bisa dipertahankan
2
Syukri Iska, System Perbankan Syari’ah di Indonesia, (Yogyakarta:Fajar Media Press, 2012), hlm.
107
4
Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik
perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh bank dengan menggunakan
berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank. Dana masyarakat
merupakan dana terbesar yang dimiliki oleh bank dan ini sesuai dengan fungsi
bank sebagai penghimpun dana dari pihak-pihak yang kelebihan dana dalam
masyarakat. Dana masyarakat tersebut dihimpun oleh bank dengan produk-
produk simpanan sebagai berikut:3
5
Suratberharga pasar uang (SBPU). Dalam hal ini pihak perbankan
menerbitkan SPBU kemudian diperjual belikan kepada pihak yang
berminat, baik perusahaan keuangan maupun nonkeuangan. SPBU
diterbitkan dan ditawarkan dengan tingkat suku bunga sehingga
masyarakat tertarik untuk membelinya.
B. Fungsi Sumber Dana Bagi Bank
a. Sebagai alat pembayaran kegiatan usahanya.
Dana yang dihimpun memiliki karakteristik yang berbeda baik dari jangka
waktu maupun harga (tingkat bunga) maupun cara penarikannya. Alokasi dana
tersebut diperuntukkan sebagai berikut:
Bank adalah adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hiduf
masyarakat. 5
1. Giro
4
Taswan, Manajemen Perbankan,( Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2006), hlm. 32-33.
5
Setiawan Budi Utomo, Perbankan Syariah (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016), hlm. 77.
7
yang disimpan di rekening giro dapat diambil setiap waktu setelah memenuhi
berbagai persyaratan yang di tetapkan.
2. Tabungan
Tabungan Wadiah
8
Tabungan wadiah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad
wadiah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai
dengan kehendak pemiliknya. Terkait dengan produk tabungan wadiah, Bank
Syariah menggunakan akad wadiah yad adh-dhamanah. Dalam hal ini, nasabah
bertindak sebagai penitip yang memberikan hak kepada Bank Syariah untuk
menggunakan atau memanfaatkan uang atau barang titipannya, sedangkan Bank
Syariah bertindak sebagai pihak yang dititipi dana atau barang yang disertai hak
untuk menggunakan atau memanfaatkan dana atau barang tersebut. Sebagai
konsekuensinya, bank bertanggung jawab terhadap keutuhan harta titipan tersebut
serta mengembalikannya kapan saja pemiliknya (nasabah) menghendaki. Di sisi
lain, bank juga berhak sepenuhnya atas keuntungan dari hasil pemanfaatan harta
titipan tersebut.
Tabungan Mudharabah
9
harus berhati-hati atau bijaksana serta beritikad baik dan bertanggung jawab atas
segala sesuatu yang timbul akibat kesalahan atau kelalaiannya.
3. Deposito
Dalam hal ini, Bank Syariah bertindak sebagai mudharib (pengelola dana),
sedangkan nasabah bertindak sebagai shahibul mal (pemilik dana). Dalam
6
Frianto Pandia, Manajemen Dana dan Kesehatan Bank, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), hlm. 21.
10
kapasitasnya sebagai mudharib, Bank Syariah dapat melakukan berbagai macam
usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta mengembangkannya,
termasuk melakukan akad mudharabah dengan pihak ketiga.
11
tertentu kepada Bank Syariah dalam mengelola investasinya, baik berkenaan
dengan tempat, cara, maupun objek investasinya. Dengan kata lain, Bank Syariah
tidak mempunyai hak dan kebebasan sepenuhnya dalam menginvestasikan dana
RIA ini ke berbagai sektor bisnis yang diperkirakan akan memperoleh
keuntungan.
12
Manfaat Fund Transfer Pricing
Metode multiple pool membagi semua produk dari bank, baik aset maupun
kewajiban, menjadi beberapa kelompok. Pembagian ini didasarkan oleh beberapa
kriteria, contohnya yaitu berdasarkan jatuh tempo awal atau repricing term, tipe
produk, dan atribut lainnya.
Pendekatan multiple pool ini memerlukan juga suatu set harga transfer,
yaitu satu harga transfer untuk masing-masing kelompok. Harga transfer ini dapat
ditetapkan berdasarkan rata-rata suku bunga aset dan kewajiban seperti dalam
pendekatan single pool dan split single pool, namun cara ini kurang objektif dan
dapat berdampak pada pengambilan keputusan bisnis oleh manajemen yang salah.
Metode yang jauh lebih baik untuk mencari harga transfer ini yaitu dengan
menggunakan harga transfer pasar. Harga transfer pasar memberikan verifikasi
yang objektif atas kebijakan pricing produk, sehingga kinerja manajemen juga
dapat dievaluasi dengan lebih baik. Oleh karena itu, harga transfer ini harus
merefleksikan suku bunga pasar atas instrumen keuangan yang ada seperti
treasuries, pinjaman antar bank, atau derivatif. Pendekatan yang lebih baik agar
kredibilitas proses funds transfer pricing tetap terjaga yaitu dengan menggunakan
rata-rata tertimbang cost of fund. Pendekatan ini memang lebih rumit untuk
dilakukan, namun masih dapat diterapkan, apalagi dengan software atau program-
program komputer yang telah canggih saat ini.
Dengan menggunakan metode multiple pool, risiko suku bunga dapat lebih
baik dialokasikan. Suku bunga yang dikenakan pun lebih merefleksikan kenyataan
di pasar. Kelebihan lainnya yaitu metode ini memperhatikan struktur jangka
15
waktu aset dan kewajiban, serta memungkinkan adanya penyesuaian lainnya.
Metode ini juga menyebabkan evaluasi kinerja yang lebih objektif. Sistem funds
transfer pricing dengan menggunakan metode multiple pool ini direkomendasikan
untuk bank dengan banyak cabang dan bisnis, berbagai penyedia atau sumber
dana dan pemakai dana, serta portofolio produk yang kompleks.
Dalam pendekatan ini, risiko kredit dan risiko suku bunga telah
dipisahkan. Unit penjualan hanya bertanggung jawab atas risiko kredit saja, dan
16
risiko suku bunga disentralisasikan dan dipindahkan ke unit lain yang
bertanggung jawab. Evaluasi keputusan bisnis juga menjadi tidak bias. Hal ini
membuat perencanaan keuangan dapat diatur dan dievaluasi walaupun terjadi
perubahan kondisi pasar. Perkiraan hasil bisnis tetap dapat dikatakan valid,
walaupun jika pada kenyataannya nanti suku bunga sangat berbeda dari
prediksinya.Metode matched rate menawarkan kelebihan yang signifikan, namun
membutuhkan biaya yang besar untuk mengimplementasikannya. Metode ini
terutama direkomendasikan untuk bank-bank yang berukuran besar, yang
mempunyai database rinci.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Manajemen pasiva adalah suatu proses dimana bank berusaha
mengembangkan sumber-sumber dana yang non tradisional melalui
pinjaman di pasar uang atau dengan menerbitkan instrumen utang untuk
digunakan secara menguntungkan terutama untuk memenuhi permintaan
kredit.
2) Fungsi Sumber Dana Bagi Bank
Sebagai alat pembayaran kegiatan usahanya.
Dana berfungsi sebagai sumber likuiditas bank.
Sebagai tolok ukur kepercayaan masyarakat terhadap bank yang
bersangkutan.
Giro
Tabungan
Deposito
4). Fund Transfer Pricing (FTP) adalah sebuah alat dalam akuntansi
manajemen yang digunakan dalam industri perbankan, yang dapat
digunakan untuk meningkatkan profitabilitas Sistem FTP dilaksanakan
berdasarkan harga transfer. Harga transfer merupakan suku bunga internal
yang digunakan untuk menghitung besarnya transfer pendapatan atau
beban yang timbul akibat adanya aliran dana dalam suatu intitusi
keuangan.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat
bagi kita semua. Apabila ada penulisan atau kata-kata yang kurang jelas bahkan
makalah ini jauh dari sempurna kami mohon maaf. Kritik dan saran yang
18
membangun senantiasa diharapkan agar lebih baik lagi dalam makalah
selanjutnya.
19
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Setiawan Utomo.2016.Perbankan Syariah .Jakarta: Raja Grafindo Persada
https://fhanincredible.wordpress.com/2011/03/21/manajemen-sumber-dana-bank/
20