HJKHJK
HJKHJK
PENDAHULUAN
ekonomi sebuah negara dan rakyatnya supaya dapat hidup dengan lebih
diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal,
1
2
Desa Woloan Kota Tomohon dan di Desa Tombasian Atas Kec. Kawangkoan
Barat.
lamanya dan yang menjadi perbedaan dengan usaha rumah panggung lainnya
adat dimana rumah panggung yang di buat masih dengan warna alami atau warna
dasar kayu rumah panggung ini digunakan untuk tempat tinggal dan rumah
panggung ini telah teruji tahan gempa.Industri kerajinan yang mempunyai prospek
Panggung di Desa Tombasian Atas yang pada saat ini menunjukan lebih
panggung yang desain dan dibangun dengan teknik modern tanpa menghilangkan
Atas adalah modal, tenaga kerja, bahan baku, transportasi dan pemasaran.
mendapatkan modal, khususnya pada saat membayar upah tenaga kerja. Tenaga
kerja dalam pembuatan rumah panggung merupakan tenaga kerja yang sudah
menekuni pekerjaannya sebagai tukang, jadi dengan kata lain tenaga kerja rumah
panggung di Tombasian Atas adalah tukang yang tidak memiliki pekerjaan lain.
3
Barat.
1.3. Tujuan
Kawangkoan Barat.
2. Bagi peneliti sebagai salah satu cara untuk mengetahui aktivitas rumah
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Industri
buruh atau tenaga kerja. Istilah industri sering digunakan secara umum dan luas,
sekunder. Kegiatan itu antara lain adalah pabrik tekstil, pabrik perakitan dan
mengolah barang mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi
yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi
menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaannya, termasuk kegiatan
pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi, barang
jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan
atau assembling dan juga reparasiadalah bagian dari industri. Hasil industri tidak
tembakau), industri sandang dan kulit (tekstil, pakaian jadi serta barang dari kulit),
4
5
bambu dan barang galianbukan logam) dan industri logam (mesin, listrik, alat-
suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehinggga menjadi
barang jadi atau setengah jadi dan atau barang yang kurang nilainya menjadi
barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir.
Termasuk dalam kegiatan ini adalah jasa industri dan pekerjaan perakitan.
keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain,
imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa (upah makloon), misalnya
kerja 1 - 4 orang.
apakah perusahaan itu menggunakan mesin tenaga atau tidak, serta tanpa
Penyerapan tenaga kerja adalah diterimanya para pelaku kerja untuk tugas
tersedianya pekerjaan (lapangan pekerjaan) untuk diisi oeh para pencari kerja,
Tohar M. (2000). Penyerapan tenaga kerja sering disebut juga sebagai permintaan
tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
produksi perusahan. Apabila digunaka asumsi tingkat upah naik maka terjadi hal-
hal sebagai berikut: (1) Naiknya tingkat upah akan menaikan biaya produksi
perusahan selanjutnya akan meningkat pula harga per unit produksi. Bisanya para
konsumen akan memberikan respon yang cepat apabila terjadi kenaikan harga
barang, mmenrangi konsumsi atau bakhan tidak membeli sama sekali. Akibatnya
banyak hasil produksi yang tidak terjual dan produsen akan mengalami hasil
kerja yang dibutuhkan. Penurunan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan karena
mesin dan lain-lain. Kondisi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan karena adanya
Apabila harga barang modal turun maka biaya produksi turun dan
tentunya mengakibatkan harga barang per unit ikut turun. Pada keadaan ini
penduduk dalam usia kerja (berusia 15-60 tahun) jumlah penduduk dalam suatu
negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap
tenaga kerja mereka dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktifitas tersebut.
(manpower) adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang
Tenaga kerja terdiri dari angkatan dan buka angkatan kerja. Angkatan
terutama bersekolah. Golongan yang mengurus rumah tangga adalah mereka yang
dalam lain-lain ini ada 2 macam yaitu: Golongan penerima pendapatan, yaitu
pendapatan seperti tunjangan pension, bunga atau simpanan uang atau sewa atas
milik mereka dalam hidupnya tergntung dari orang lain misalnya karena lanjut
Ketiga golongan dalam kelompok bukan angkatan kerja ini kecuali mereka
jasanya untuk bekerja. Oleh sebab itu kelompok ini sering juga dinamakan
2.4 Pendapatan
terima pekerja, buruh atau rumah tangga, baik berupa fisik maupun non-fisik
2.5 Harga
sejumlah uang yang dibebankan atas suatu barang atau jasa atau jumlah nilai uang
dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau
2.6 Upah
Upah atau imbalan yang diberikan oleh pengusaha terhadap pekerja untuk
satu pekerja untuk suatu pekerja atau jasa yang telah dilakukan atau akan
dilakukan, dinilai dalam bentuk ruang yang di tetapkan dalam suatu persetujuan.
Dalam undang-undang Nomor 3 tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja
dielaskan bawah upah adalah penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada
tenaga kerja untuk suatu pekerjaan yang telah atau akan dilakukan.
10
1) Upah menurut waktu, setiap tenaga kerja dibayar dalam satuan waktu.
Misalnya sekian rupiah per bulan, per hari atau per jam.
2) Upah satuan pada sistem ini tenaga kerja dibayar berdasarkan jumlah satuan
unit produksi yang dapat diselesaikannya. Makin banyak satuan unit produksi
3) Upah borongan, ialah upah yang dibayarkan berdasarkan suatu unit pekerjaan
METODE PENELITIAN
Peneltian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu dari bulan April sampai Juni
dipakai meliputi data primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang di peroleh
langsung dari responden yaitu pemilik industri Rumah Panggung yang ada diDesa
a. Umur adalah lamanya waktu hidup yaitu terhitung sejak lahir sampai
sekarang.
seorang lahir.
11
12
b. Jenis bahan baku kayu apa yang digunakan dalam pembuatan rumah
panggung.
c. Sumber bahan baku melihat bahan baku yang akan digunakan berasal
darimana.
d. Harga bahan baku biaya yang dikeluarkan pemilik dalam penjualan rumah
panggung
a. Upah tenaga kerja imbalan yang akan diberikan pada pekerja per hari
panggung
13
ditabelkan laludideskripsikan.
BAB IV
Minahasa, kononnya tempat dahulu kala tumbuh pohon sangat besar yang
bernama wasian, pohon wasian ini sebesar lapangan sepak bola.Tombasian Atas
pengolahan nira aren menjadi alkohol berkualitas tinggi (cap tikus) yang
panggung) yang saat ini pemasaran penjualannya telah sampai keluar daerah.
Desa Tombasian Atas memanfaatkan air tanah dari pegunungan Rindengan yang
murni sebagai kebutuhan sehari-hari. Bahkan saat ini telah ada anggota
Terdiri Dari 5 jaga/dusun yaitu Jaga I, Jaga II, Jaga III, Jaga IV, dan Jaga V
14
15
Responden yang berumur muda tentunya memiliki kondisi fisik lebih kuat
dibandingkan dengan responden yang berumur tua. Secara umum dapat dikatakan
bahwa makin tinggi umur maka makin berkurang kemampuan berprestasi sebagai
tenaga keraja. Umur responden dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 1.
1. 30 – 40 6 40
2. 41 – 50 6 40
3. 51 – 60 3 20
Jumlah 15 100
sama banyak dengan responden interval umur 41–50 tahun dengan persentase
sebesar 40%, sedangkan respondengan dengan interval umur 51-60 tahun hanya
sebesar
16
faktor pendidikan baik formal maupun non formal. Tingkat pendidikan responden
1. Tidak Bersekolah - -
2. SMP 1 6
3. SMA 10 67
4. Perguruan Tinggi 4 27
Jumlah 15 100
yang paling banyak yaitu tingkat SMA sebanyak 67% responden, tingkat
2. Tukang 2 14
4. Pegawai Swasta 1 6
5. Petani 5 33
6. Aparat 2 13
Jumlah 15 100
rumah panggung menjadi usaha sampingan bagi responden, dari 6 kategori jenis
pekerjaan dari responden pemilik, yaitu PNS, tukang, mengurus rumah tangga,
pegawai swasta, petani, Aparat. Kategori tukang kayu dan petani merupakan jenis
33%, jenis pekerjaan pegawai negeri sipil dengan persentense sebanyak3 orang
20%, jenis pekerjaan mengurus rumah tangga 14%, dan Aparat 2 orang presentase
sebesar 13%, dan sedangkan jenis pekerjaan yang paling sedikit yaitu pegawai
1. Laki-laki 11 73
2. Perempuan 4 27
Jumlah 15 100
lebih banyak dengan persentase 73 persen dari responden pemilik dan jumlah
pemilik.
Widyamanti dan Natalia (2006), ciri-ciri industri kecil yaitu modal yang besar
berasal dari industri rumah tangga, teknologi masih sederhana, pembagian kerja
belum jelas dan tenaga kerja anatara 5-19 orang. Dan industri Rumah Panggung di
Industri Rumah Panggung yang ada di Desa Tombasian Atas sendiri masih
merupakan Industri yang dikelolah oleh rumah tangga, dalam arti lain belum ada
19
Perusahan atau CV yang kelolah. Akivitas Industri Rumah panggung dapat kita
Bahan baku merupakan salah satu unsur yang paling penting didalam
perusahan yang secara terus menerus di peroleh, diolah (input) yang kemudian
untuk digunakan dalam proses produksi. Beberapa bahan baku diperoleh secara
Jenis bahan baku pada Industri Rumah Panggung yang paling utama Kayu,
terlebih dahulu mengetahui berapa banyak kayu yang akan digunakan untuk
menanam kembali 100 pohon dan itu sudah menjadi budaya di Desa. Kayu adalah
hal penting dalam pembuatan rumah panggung jadi masyarakat memelihara dan
melindungi pohon serta menanamnya agar dimasa mendatang kayu tidak akan
punah. Setiap kayu yang dihasilkan sebagai bahan baku dari rumah panggung
sesuai dengan kebutuhan pembangunan rumah panggung. Hampir tidak ada yang
terbuang atau tidak terpakai dari semua bahan baku kayu yang dihasilkan.
Setiap tukang tahu untuk memilih kayu dalam memilih kayu yang terbaik
dalam mendirikan rumah panggung. Sehingga kayu yang digunakan adalah kayu
yang berkualitas dan yang terbaik berdampak baik bagi kualitas dari rumah
20
jendela, plavon dll menggunakan kayu cemapaka karena selain kualitasnya bagus
kayu cempaka merupakan kayu yang selalu digunakan dalam industri rumah
panggung.
Bahan baku selanjutnya yaitu Seng yang merupakan atap dari rumah
panggung dan jenis seng yang digunakan yaitu Cap Gajah karena seng gelombang
cap gajah ini lebih cocok pada industri rumah panggung dibandingkan dengan
seng-seng lainnya. Kemudian bahan baku selanjutnya yaitu paku, jenis paku yang
digunakan yaitu paku yang berukuran 1 inch, 1,5 inch, 2 inch, 2,5 inch dan 4 inch.
Jenis bahan baku selanjutnya yaitu batu teras dan semen yang digunakan
untuk dasar Rumah Panggung. Fungsi dari batu teras dan semen agar tiang pada
rumah panggung tidak tersentuh langsung dengan dasar tanah. Jenis semen yang
digunakan yaitu semen tiga roda. Bahan baku lainnya itu engsel pintu, engsel
jedela, grendel jendela, kaca jendela, tarikan jendela, baut dan dan kunci pintu.
Desa Tombasian Atas merupakan desa yang dikenal dengan tumbuhan dan
tanaman yang subur, karena Desa Tombasian Atas berada pada tingkat ketinggian
yang jauh dari permukaan laut. Dalam hal ini dari 15 responden pemilik usaha
mendapatkan sumber bahan baku dasar (kayu) untuk rumah panggung bisa
didapat di dalam Desa Tombasian Atas karena pemilik usaha memiliki kebun
kayu sendiri yang ada di Desa Tombasian Atas. Sedangkan 5 responden lainnya
21
menjawab karena tidak mempunyai kebun kayu sendiri pemilik membeli di desa
Sedangkan sumber bahan baku lainnya seperti batu teras berasal dari desa
Tombasian Atas sendiri yang lokasinya tepat pada tempat pemajangan hasil-hasil
industri rumah panggung. Dan untuk bahan baku seperti Seng, Paku, grendel
pintu, engsel pintu, engsel jendela, kaca jendela, tarikan, baut, dan kunci dibeli di
Toko Bangunan yang berasal dari desa tetangga di Kayuuwi dan di Toko
Bangunan di Kawangkoan.
memiliki kebun kayu sendiri tetapi 5 diantaranya pemilik usaha rumah panggung
membeli kayu langsung pada pengelola kayu di Desa Tareran dengan harga jual 7
Untuk harga bahan baku seperti paku 1 inch, 1,5 inch, 2 inch harga 1kg
dapat diperoleh seharga Rp. 22.000,- dan untuk ukuran 2,5 inch dan 4 inch
seharga Rp. 18.000,-/kg. Harga baut yaitu Rp. 4.500,-, kemudian engsel pintu
seharga Rp. 27.000,-/buah, engsel jendela Rp. 21.000,-/buah, grendel jendela Rp.
10.000,-/buah, kaca jendela seharga Rp. 69.000,-/lembar, tarikan Rp. 10.000,- dan
Atas bervariasi, terdiri dari: Rumah tempat tinggal, Villa, Cottage, Tempat Kos,
usaha rumah panggug semuanya menjawab design yang paling laris untuk industri
rumah panggung yang ada di Desa Tombasian Atas, yaitu Rumah Panggung
sebagai tempat tinggal karena industri rumah panggung yang ada di Tombasian
Atas memiliki ciri khas yang tahan gempa dan nyaman untuk dijadikan tempat
tinggal. Sementara, untuk desain lainnya seperti Villa, Cotage, Tempat Kos dan
Perkantoran juga menjadi daya tarik tersendiri dari industri rumah panggung
Ketika desain yang akan dibuat oleh pemilik industri rumah panggung
yang belum dipesan oleh konsumen, tentunya pemilik akan menyesuaikan dengan
bahan baku khusunya kayu yang tersedia dengan design yang akan dibuat. Agar
Pada proses produksi yang terdapat dalam kegiatan produksi yaitu proses
pengubahan baku menjadi bahan jadi melalui penggunaan tenaga kerja dan
kerajinan adat Minahasa dan dalam pembuatan rumah panggung kita harus
23
menentukan tenaga kerja, ukuran rumah panggung, lama produksi, dan upah
Proses produksi yang pertama yaitu pembuatan pondasi yang berasal dari
campuran batu teras dan semen. Pondasi yang dibuat sebanyak tiang-tiang pada
rumah panggung. Selanjutnya mulai dengan membersihkan kulit kayu atau proses
menyerut kayu agar kayu terlihat bersih. Proses ini menggunakan mesin serut
kayu agar hasilnya rapih, tetapi untuk melicinkan kayu menggunakan serut
manual. Kemudian proses selanjutnya mulai dengan membat pola untuk dipahat,
fungsinya untuk mengkaitkan tiang satu dan lainnya agar menjadi satu ikatan. Ini
juga menjadi ciri khas industri rumah panggung yang ada di Desa Tombasian
Atas, yang untuk mengkaitkan tiang tidak seutuhnya menggunakan paku, agar
dengan proses penyusunan rumah panggung. Proses yang pertama yaitu peletakan
melaksanakan ibadah peletakan batu pertama yang tandanya sudah akan dimulai
oleh masyarakat desa Tombasian Atas dengan “bakancing” proses ini sudah
rumah panggung, proses mapalus “bakancing” sudah turun temurun tetapi sampai
saat ini masih dijaga oleh masyarakat desa setempat. Ketika diwawancarai kepada
seorang bapak pada saat penelitian, jika proses “bakancing” ditentukan harga bisa
24
memakan anggaraan sebesar Rp. 3.000.000,-. Tetapi proses ini dilakukan oleh
masyarakat setempat tanpa diberi upah. Hanya saja yang disediakan yaitu makan
siang buat pekerja dan minum sore. Biasanya proses “bakancing” sampai pada
semua rangka tersusun, dan jika pekerjanya banyak bisa sampai pada proses
lainnya membuat lantai rumah, tukang yang lainnya membuat tangga untuk
rumah. Setelah selesai lanjut dengan pemasangan dinding rumah. Proses yang
Lama proses pembuatan rumah panggung dengan ukuran 1 kamar (6.5 x 5.5
bulan dan untuk ukuran rumah 3 kamar (7 x 12) memakan waktu sampai 3 bulan
berbeda dalam penyefdiaan Jumlah tenaga kerja, Ukuran rumah panggung dan
lama pembutan.
26
4.3.7 Pemesanan
penjual sebelum konsumen mendapatkan barang. Kata order saat ini sangat sering
digunakan untuk transaksi jual beli. Jika dulu kita mengenal dan sering
mengatakan pesanan saat akan membeli barang, namun sekarang kita lebih
mengenal namanya order. Kata order diartikan sebagai pesanan baik barang atau
sebagian besar pemesanan dilakukan setelah rumah panggung sudah selesai dibuat
dan dipajang di lokasi industri rumah panggung, tetapi ada juga pemesanan
dengan cara menggunakan lewat perantara dengan alat bantu media komunikasi
atau telepon genggam (HP)dan memesan langsung kepada pemilik usaha sesuai
2 2 kamar (7 x 9) Rp 75.000.000,
Atas,pemilik usaha rumah panggung sudah menentukan harga per unit rumah
27
panggung. Untuk harga per 1 unit rumah panggung dengan ukuran 1 kamar (6,5 x
ukuran 3 kamar (7 x 12) sebesar Rp.120.000.000. Harga yang telah dipatok oleh
pemilik usaha adalah harga dimana konsumen menerima barang di tempat (terima
kunci). Namun, harga dari rumah panggung yang ada masih bisa di negosiasikan
harga.
Utara, pulau Jawa, Papua, dan lain-lain. Untuk pengiriman barang usaha rumah
panggung yang telah terjual pemilik sudah menentukan harga sejauh mana produk
menyiapkan kendaraan yang akan dipakai dan sudah menentukan harga, tetapi
konsumen juga bisa memakai kendaraan sendiri untuk proses pengiriman barang.
Untuk distribusi di luar daerah atau antar pulau distribusinya menggunakan kapal
4.4 Pemasaran
terjual dengan harapan agar mendatangkan keuntungan. Oleh karena itu, produsen
aktivitas yang penting dilakukan melakukan pemasaran baik dan tepat, karena
28
besar kecilnya keuntungan yang diperoleh tergantung pada pola pemasaran yang
dilakukan. Pola pemasaran hasil produksi dapat dilihat dari tiga sisi yakni, system
hasil produksi dilakukan dengan sistem kesepakatan kedua belah pihak, artinya
antara keduannya.
Atas sebagian besar mencakup dalam daerah sendiri saja. Hampir di seluruh
Sulawesi Utara usaha industri rumah panggung juga tingkat pemasarannya sudah
sampai di pulau jawa, papua dll. Hal tersebut juga menunjukan bahwa industri
rumah panggung di kenal dimata Indonesia. Jadi secara umum tingkat pemasaran
Pemasaran adalah suatu usaha terhadap aliran produk secara fisis dan
pemasaran:
langsung produk yang ada kepada konsumen tanpa melalui perantara atau
panggung.
memudahkan semua usaha, baik itu usaha kecil, menengah, dan usaha besar
mencamtumkan barang yang di pesan dan memberi alamat yang lengkap serta
nomor televon yang bisa di hubungi untuk proses berjalan dengan lancar.
dikarenakan banyak masyarakat putus sekolah dan lokasi untuk bekerja dekat
pertukangan secara otoditak juga gaji atau upah yang diterima terasa cukup.
baku (material) yang akan diolah dengan sumber tenaga kerja, hal ini disebabkan
karena kedua faktor ini adalah faktor yang sangat menunjang dalam menjalankan
kerajinan itu sendiri. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa semua pekerja
berasal dari Desa Tombasian Atas sendiri. Sehingga tenaga kerja dalam industri
Desa tersebut.
dalam setiap industri kerajinan bervariasi antar industri. Dari hasil penelitian
diketahui sebagian besar jumlah tenaga kerja industri kerajinan berjumlah 3 orang
keatas.
kamar berukuran 6.5 x 5,5 menggunakan 4 tenaga kerja lama pembuatan 1 bulan,
31
Upah atau imbalan yang diberikan oleh pengusaha terhadap pekerja untuk
satu pekerja pada suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan atau akan
tenaga kerja untuk suatu pekerjaan yang telah atau akan dilakukan. Dari 15
upah yang diberikan kepada tenaga kerja di usaha rumah panggung di Desa
a. Upah harian
Dijelaskan menurut waktu, setiap tenaga kerja dibayar dalam satuan waktu
misalnya sekian rupiah per bulan atau per hari. Misalnya pembayaran dihitung
perhari kerja 1 hari dihitung kepala bass Rp 175.000, kenek Rp 125.000, dan
cara pembayaran dilakukan per mingu dihitung berapa hari kerja dalam satu
minggu dan dibayar pada hari kerja terakhir pada minggu yang berjalan.
b. Upah Borongan
Upah borongan ialah upah yang di bayarkan berdasarkan suatu unit pekerjaan
adalah usaha industri rumah panggung. Untuk pembayan misalnya tukang atau
pekerja sudah menentukan harga borongan per unit rumah panggung yang
akan di buat. Harga borongan per 1 unit rumah panggung 1 kamar sebesar Rp.
Rp.22.000.000.
32
pemilik yang memiliki usaha rumah panggung karena usaha rumah panggung
yang ada di Desa Tombasian atas masih dengan milik sendiri atau pribadi, usaha
rumah panggung sangat juga menguntungkan, dikarenakan ada pemilik usaha juga
sebagai tukang selain itu rumah panggung juga membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat yang tidak bekerja ataupun juga banyak yang beralih pekerjaan dari
panggung ini memberikan motivasi yang sangat besar bagi masyarakat untuk tetap
mengelolah dan mengembangkan industri ini karena saat ini industri rumah
perekonomian masyarakat/keluarga.
suatu usaha rumah panggung terjual maka akan memberikan pajak per unit untuk
desa dimana 1 unit rumah panggung dikenakan pajak sebesar Rp.75.000. 2 unit
panggung pemilik tidak mempunyai kendaraan maka pemilik akan mencari atau
5.1 Kesimpulan
Desa Tombasian Atas secara langsung maupun lewat online (media social),
design secara umum ditentukan oleh pemilik tetapi tidak menutup kemungkinan
bagi konsumen yang memiliki design sendiri. Sumber bahan baku berasal dari
perkebunan di desa Tombasian Atas sendiri dan juga berasal di Desa Tareran.
untuk distribusi sudah sampai dalam daerah dan luar daerah Sulawesi Utara.
Tombasian Atas
5.2 Saran
Bagi pemilik usaha rumah panggung di Desa Tombasian Atas, agar terjadi
melalui media online harus ditingkatkan misalnya dengan membuat website usaha
rumah panggung serta terus menjaga kualitas dan ketersediaan bahan baku rumah
34
35
DAFTAR PUSTAKA
Ayu Fitria. F. 2008. Analisis Partisipasi Dan Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja
Wanita Pada Industri Kecil Krupuk Kedelai di Kecamatan
Tuntang Kabupaten Semarang. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Nain, Ahmad. S. M dan Yusoff, R. MD. 2003 Konsep, Teori, Dimensi dan Isu
Pembangunan Edisi 3. Universiti Teknologi Malaysia. Malaysia.
Pelle C.M. 2012. Potensi Tabungan Rumah Tangga Petani Di Desa Poopo
Utara Kecamatan Ranoyapo. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sam
Ratulangi Manado.
Sukirno Sadono, 1995, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Edisi kedua,Jakarta: PT.
Karya Grafindo Persada. hlm. 54.
LAMPIRAN
REKAPAN
RESPONDEN KELAMIN
Tangga
Tangga
39
40
1. Pemesanan
Responden
1. Proses pemesanan pajang langsung dan lewat perantara tetapi konsumen juga
2. Proses pemesanan media online dan pajang langsung setelah melihat online
sesuai keinginan. Untuk harga ditentukan oleh pemilik namun masih bisa di
diinginkan.
panggung untuk melihat sesuai pesanan yang diinginkan. Untuk harga pemilik
yang diinginkan. Penentuan harga oleh pemilik namun bisa di negosiasi untuk
penentuan harga.
10. Proses pemesanan lewat maklar setelah memesan lewat maklar konsumen
ditentukan oleh pemilik namun bisa di negosiasi untuk penetuan harga yang
diinginkan.
11. Proses pemesanan online setelah pesan lewat online konsumenn datang
12. Proses pemesanan online setelah pesan lewat online konsumenn datang
13. Proses pemesanan langsung dan online setelah memesan online konsumen
14. Proses pemesanan lewat perantara dan pajang langsung namun konsumen
15. Proses pemesanan pajang langsung dan lewat perantara setelah memesan
panggung untuk melihat sesuai pesanan yang diinginkan. Untuk harga pemilik
2. Membuat Design
LARIS
cottage
cottage
cottage, kost
cottage
kamar
kamar
Paku,seng Kayuuwi
kamar
Paku,seng Kawangkoan
dibuat
di buat
di buat
2 kamar 15 kubik
3 kamar 21 kubik
di buat
di buat
di buat
di buat
di buat
di buat
di buat
di buat
4. Proses Produksi
Rp 150.000 kenek
Rp 150.000 kenek
Rp 22.000.000 borongan
Rp 18.000.000 borongan
responden pemilik usaha mengatakan terdiri dari pemasaran secara langsung dan
secara online. Distribusi pemilik sudah menentukn harga sejauh mana akan di
bawahkan, kalua pengiriman antara pulau menggunakan kapal laut dan biaya di
tanggung konsumen.
keuntungan bagi pemilik karena usaha yang ada di Desa Tombasian Atas masih