No. Revisi : Kepala Klinik Tgl. Terbit : 1 Mei 2019 SOP Halaman : 1/4 Setia Husada
KLINIK SETIA dr. Rina
HUSADA
Penyimpanan Obat merupakan suatu kegiatan
pengaturan terhadap Obat yang diterima agar aman 1. Pengertian (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Sebagai acuan langkah – langkah dalam penyimpanan 2. Tujuan obat di Klinik Setia Husada
SK Kepala Klinik Setia Husada No tentang
3. Kebijakan kebijakan layanan farmasi di Klinik Seti Husada Permenkes RI nomor 30 tahun 2004 Tentang Standar 4. Referensi Pelayanan Kefarmasian di Klinik
1. Menyiapkan gudang yang memenuhi syarat :
5. Langkah - - Cukup luas minimal 3 X 4 m2 langkah - Ruangan kering dan tidak lembab - Ada ventilasi agar ada aliran udara - Jendela harus mempunyai pelindung untuk menghindarkan adanya cahaya langsung dan berteralis - Lantai dibuat dari tegel/semen yang tidak memungkinkan bertumpuknya debu dan kotoran lain - Dinding dibuat licin - Hindari pembuatan sudut lantai dan dinding yang tajam - Gudang obat khusus digunakan untuk penyimpanan obat - Mempunyai pintu yang dilengkapi kunci ganda 2.Menyiapkan pengaturan penyimpanan obat : - Obat disusun secara alfabetis - Obat dirotasi dengan system FIFO ( jika obat tidak ada tanggal ED nya maka obat yang diterima lebih dulu digunakan lebih dulu) dan FEFO (jika obat ada tanggal ED nya maka tanggal ED yang lebih pendek digunakan lebih dulu) - Obat disimpan pada rak dan almari - Obat yang disimpan di lantai harus diletakkan di atas kursi - Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai dengan petunjuk - Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan suhu penyimpanan (supositoria, syrup, tablet, alkes,dll). 3.Mencatat jumlah yang diterima dalam kartu stok - Letakkan kartu stok di dekat obatnya 4.Menjaga mutu obat dengan cara memperhatikan factor-faktor sebagai berikut : a.Kelembaban : ventilasi harus baik,jendela dibuka waktu kita bekerja di gudang,simpan obat di tempat yang kering, wadah harus selalu tertutup rapat jangan dibiarkan terbuka,biarkan pengering tetap dalam wadah tablet/kapsul,kalau ada atap yang bocor harusegera diperbaiki. b.Sinar matahari : kebanyakan cairan,larutan dan injeksi cepat rusak karena pengaruh sinar matahari, jadi obat yang penting disimpan dalam almari,jendela-jendela diberi gorden. c. Temperatur / panas : obat seperti salep,krim sangat sensitif terhadap pengaruh panas,jadi hindarkan obat dari udara panas,pasang ventilasi udara,atap gedung jangan dibuat dari bahan metal, buka jendela sesekali sehingga terjadi sirkulasi udara. d.Kerusakan fisik : dus obat jangan ditumpuk terlalu tinggi karena obat yang ada di dalam dus bagian tengah ke bawah dapat pecah / rusak dan juga akan menyulitkan pengambilan obat,hindari kontak dengan benda-benda yang tajam. e.Kontaminasi bakteri : wadah obat harus selalu tertutup rapat sehingga tidak mudah tercemar oleh bakteri atau jamur. f. Pengotoran : ruangan yang kotor dapat mengundang tikus dan serangga lain yang kemudian merusak obat,etiket yang kotor akan sulit terbaca,jadi bersihkan ruangan paling sedikit seminggu sekali,lantai disapu dan dipel,dinding dan rak dibersihkan 6. Unit terkait Ruang obat, gudang obat