1. Teori Dasar
Berat jenis adalah nilai perbandingan antara massa dan volume dari bahan
yang kita uji. Sedangkan penyerapan berarti tingkat atau kemampuan suatu
bahan untuk menyerap air. Jumlah rongga atau pori yang didapat pada agregat
volume dan juga untuk menentukan banyaknya pori agregat. Berat jenis yang
kecil akan mempunyai volume yang besar sehingga dengan berat sama akan
Berat jenis secara umum digunakan dalam perhitungan volume agregat. Berat
jenis (bulk specific gravity) ialah perbandingan antara berat agregat kering
dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan jenuh
pada suhu tertentu. Berat jenis semu (apparent specific gravity) merupakan
bagian kepadatan relatif dari bagian padat yang terbentuk dari campuran
partikel kecuali pori-pori atau rongga udara yang menyerap air. Berat jenis
semu dapat dihasilkan dari perbandingan antara berat agregat kering dan berat
air yang isinya sama dengan agregat dalam keadaan jenuh. Nilai penyerapan
Untuk menentukan berat jenis pada agregat kasar untuk kondisi SSD
(saturated surface dry), kondisi kering (bulk specific gravity dry), kondisi
agregat kasar.
3. Benda Uji
Benda uji yang digunakan adalah agregat yang lolos pada saringan
4. Peralatan
c. Kontainer.
timbangan 0,1 gr. Didapatkan berat benda uji (Ba) gram pada kondisi
jenuh.
Sampel 1 Sampel 2
Keterangan
(gram) (gram)
7. Perhitungan
Bk 5000
Sampel 1 = = = 2,0156
Bj - Ba 5598,8 - 3118,2
Bk 5000
Sampel 2 = = = 2,0166
Bj - Ba 5580,1 - 3100,7
Bj 5598,8
Sampel 1 = = = 2,2570
Bj - Ba 5598,8 - 3118,2
Bj 5580,1
Sampel 2 = = = 2,2506
Bj - Ba 5580,1 - 3100,7
Bk 5000
Sampel 1 = = = 2,6570
Bk - Ba 5000 - 3118,2
Bk 5000
Sampel 2 = = = 2,6325
Bk - Ba 5000 - 3100,7
Bj - Bk 5598,8 - 5000
Sampel 1 = x 100% = x 100% = 0,1198%
Bk 5000
Bj - Bk 5580,1 - 5000
Sampel 2 = x 100% = x 100% = 0,1160%
Bk 5000
a. Kesimpulan
dilakukan adalah:
Sampel 1 Sampel 2
Keterangan
(gram) (gram)
Berat benda uji dalam kondisi kering (Bk) 5000 5000