Segala puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengolahan Makanan Khas
Daerah yang Dimodifikasi (Kue Cubit Naga)”. Pada proses penulisan makalah ini, kami menemui
banyak hambatan dan kesulitan yang dihadapi. Namun, berkat bantuan dan dukungan berbagai
pihak, makalah ini akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian
makalah ini sehingga selesai tepat pada waktunya. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
Bapak Darmawan, S.Kom. yang telah membantu dalam memahami materi mangenai prnglahan
makanan daerah yang dimodifikasi.
Terlepas dari semua bantuan yang kami dapatkan di atas, kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun. Akhir
kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat memperkaya ilmu pengetahuan, menambah
wawasan dan manfaat bagi yang berkepentingan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
hh
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Siswa mampu mengetahui apa saja macam-macam makanan khas daerah.
Siswa mampu mengetahui dan memahami sejarah kue cubit.
Siswa mampu mengetahui dan memahami bagaimana pengolahan kue cubit “naga”
(kue cubit yang dimodifikasi).
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
11. Talenan
12. Penjepit makanan
Bahan :
1. 150 gr tepung terigu
2. 250 ml susu cair
3. 75 gr gula pasir
4. 2 butir telur
5. 1 sdt baking powder
6. 2 sdm margarin, lelehkan
7. 1/4 sdt vanili
8. 1 buah naga
9. 4 buah ceri
10. Meses (secukupnya)
11. Susu kental manis putih
Cara membuat :
1. Campurkan tepung, vanili, gula dan baking powder, kemudian aduk
sampai merata.
2. Campurkan susu cair dan telur, aduk rata. Tuangkan adonan pada adonan
tepung (No.1) sedikit demi sedikit sambil diaduk.
3. Kupas buah naga, potong kecil-kecil, lalu haluskan dengan blender.
Tuangkan buah naga yang sudah di haluskan ke adonan tepung yang sudah
dicampur dengan adonan susu.
4. Jika sudah selesai, tuangkan margarin cair ke dalamnya dan aduk kembali,
diamkan kira-kira 30 menit.
5. Siapkan cetakan kue cubit, panaskan di atas api sedang kemudian olesi
sedikit margarin.
6. Tuangkan adonan ke dalam cetakan, diamkan beberapa saat dan tutup
cetakan agar adonan dapat mengembang sempurna sampai setengah
matang. Kemudian taburi di atasnya dengan bahan taburan sesuai selera.
7. Kecilkan api, tutup kembali dan tunggu hingga kue matang.
8. Jika sudah matang, angkat kue cubit dengan penjepit. Lalu sajikan di
piring.
9. Tuang susu diatas kue cubit dan taburi meses sesuai selera.
3
6. 2 sdm margarin, lelehkan = Rp
7. 1/4 sdt vanili = Rp 500
8. 1 buah naga = Rp10.000
9. 4 buah ceri = Rp10.000
10. Meses (secukupnya) = Rp 5.000
Rp
Perkiraan Pengeluaran :
Perkiraan Harga Jual :
Perkiraan Pendapatan :
4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kita sebagai masyarakat Indonesia wajib untuk melestarikan makanan khas
daerah yang ada. Kita juga harus mengerti dan memahami bagaimana cara mengolahnya.
Mulai dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran, dan jajanan tradisional.
5
DAFTAR PUSTAKA
Impolana. (2016, April 04). Kue Cubit. Retrieved from Perpustakaan Digital Budaya Indonesia:
https://budaya-indonesia.org/Kue-Cubit
Ridwan, M. (2016, January). Makanan Khas Daerah. Pengertian, Jenis, dan Teknik Pengolahan.
Retrieved from Ruang Baca: http://coretan-berkelas.blogspot.com/2016/01/makanan-
khas-daerah-pengertian-jenis.html
Sakti, Z. (2017, October). Pengertian Makanan Khas Daerah dan Karakteristiknya. Retrieved
from Awal Ilmu: https://www.awalilmu.com/2017/10/pengertian-makanan-khas-daerah-
dan-karakteristiknya.html