METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMASANGAN POMPA BYPASS DAN PENINGKATAN SISTEM
KONTROL DI BANDARA SOEKARNO – HATTA
BAB I
PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK
A. PENDAHULUAN
LOKASI PROYEK
Metode Pelaksanaan 1
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Ada beberapa faktor yang kami perhatikan didalam rencana pelaksanaan pekerjaan ini antara
lain, yaitu:
1. Dari lokasi dan keadaan lingkungan sekitar serta pekerjaan yang dilakukan dikawasan
Kompleks Bandara Soekarno – Hatta yang selama proses pekerjaan terdapat beberapa hal
yang cukup menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan proses pekerjaan ini. Keadaan
lalu lintas menuju area cukup padat merupakan satu faktor keterbatsan untuk sarana
penunjang sistem transportasi mobilisasi dan demolisasi material dan peralatan. Faktor
penting yang dipertimbangkan yakni faktor cuaca yang berubah – ubah sehingga perlu
memaksimalkan waktu penyelesaian agar tidak tertunda serta faktor utama yang harus
diperhatikan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah keamanan, kebersihan, dan
keselamatan kerja.
2. Pekerjaan akan diupayakan semaksimal mungkin agar tidak menimbulkan gangguan yang
dapat merugikan keadaan lingkungan di Bandara Soekarno – Hatta.
3. Sarana pendukung pengadaan Material dan Peralatan baik dari supplier maupun jasa
pengadaan lainnya diutamakan optimal dari jarak lokasi proyek serta sesuai dengan
spesifikasi yang tercantum dalam RKST.
4. Untuk mencapai sasaran tersebut perlu diterapkan sistem manajemen mutu yang benar dan
tepat. Dalam pelaksanaan proyek – proyek yang sudah selesai maupun sedang berjalan di
lingkungan pemerintah maupun swasta, PT. TATA RAMA CITRA menerapkan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2015 QMS.
Metode Pelaksanaan 2
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
3) Bila Terdapat Ketidaksesuaian atau tidak benar tentang data dan desain teknis yang
diberikan oleh Tim Perencana, kami akan memberitahukan hal tersebut dan dilakukan
perubahannya.
4) Jika Kami Lalai Melakukan Kewajiban Diatas, maka semua biaya – biaya yang
ditimbulkan karenanya menjadi tanggung jawab kami.
5) Sebelum dan Selama Pelaksanaan Pekerjaan maupun tiap – tiap bagian pekerjaan,
kami akan melakukan koordinasi kerja Pekerjaan Pemasangan Pompa Bypass dan
Peningkatan Sistem Kontrol di Gedung Pumping Station Bandara Soekarno – Hatta
dibawah pengarahan Pengawas Lapangan.
6) Pihak Proyek / Pengawas Lapangan berhak untuk memeriksa dan memberi persetujuan
terhadap setiap pekerjaan agar sesuai dengan spesifikasi, syarat – syarat kontrak, peraturan
– peraturan Pemerintah dan Syarat – Syarat Keamanan.
7) PT. TATA RAMA CITRA tidak akan merubah dokumen – dokumen ini tanpa
persetujuan Tim Perencana , Pengawas dan Owner.
8) Sumber Daya Manusia (SDM) baik tenaga terampil maupun pekerja bukan merupakan
kendala saat pelaksanaan, hal ini mengingat Tenaga Ahli PT. TATA RAMA CITRA sudah
bersertifikasi keahlian yang sudah diabsahkan oleh pihak terkait yang dapat dipertanggung
jawabkan atas sertifikasi keahlian tersebut, dan juga mengingat di wilayah Kota
Tangerang memiliki banyak tenaga pekerja yang terampil di bidangnya.
9) Waktu yang disediakan oleh pengguna jasa adalah 150 (seratus lima puluh) hari kalender.
Hal ini bukanlah merupakan suatu kendala utama pelaksanaan pekerjaan. Kendala yang
dimungkinkan adalah diakibatkan oleh cuaca ekstrem yang tidak dapat diprediksi kapan
datangnya, dan akan mengganggu kinerja pelaksanaan.
B. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini sebagaimana dimaksudkan dalam dokumen lelang adalah Pekerjaan “Pekerjaan
Pemasangan Pompa Bypass dan Peningkatan Sistem Kontrol di Bandara Soekarno – Hatta”
yang terdiri dari :
a) Pekerjaan Persiapan (Pembuatan gambar-gambar rencana kerja , rapat koordinasi
kerja min. 1 (satu) minggu sekali/atau sebulan sekali selama berlangsungnya pekerjaan
tersebut, pengadaan alat bantu kerja, pengadaan alat komunikasi dalam menunjang
pelaksanaan pekerjaan, mobilisasi orang dan peralatan meliputi pengurusan PAS Orang
dan Kendaraan /atau Angkutan, hingga membuat Direksi Keet yang sesuai dengan
Metode Pelaksanaan 3
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
persyaratan yaitu ukuran 6 meter x 4 meter dengan lantai plesteran, serta gudang + Los
kerja yaitu dengan ukuran 6 meter x 12 meter dengan lantai plesteran).
b) Pekerjaan Sipil (Meliputi galian tanah keras, bongkaran beton hingga bongkaran
aspal, hingga perbaikan kembali)
c) Pekerjaan Pembongkaran Pipa Header Inlet dengan Diameter 1000 mm (Dimulai
dari pembongkaran header inlet pipa diameter 800 mm berikut accecoriesnya,
pembongkaran header outlet pipa diameter 600 mm berikut accecoriesnya,
pembongkaran header outlet pipa diameter 400 mm berikut accecoriesnya,
pembongkaran header outlet pipa diameter 200 mm berikut accecoriesnya)
d) Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pipa Header Inlet dan Outlet Berikut
Accecoriesnya Termasuk Pabrikasi
e) Pekerjaan Pembuatan Support Thrust Block Pipa Header Inlet dan Outlet
f) Pengadaan dan Pemasangan 1 Ser Pompa Bypass Berikut Kelengkapannya
(Spesifikasi yang diminta yaitu Pompa Type Split Case Ebara CNJA 200 x 100 Kap
250 m3/h 75KW/1450 Rpm/3 Phase/380V/ 50Hz Include Frame, Support Base Plate
dan Pondasi Beton Bertulang Electromotor Siemens, hingga ke pekerjaan pipa dan
accecories pipa)
g) Pekerjaan Pembuatan Jalan Inspeksi Berikut Renovasi Ruang Control
(Pengadaan dan pemasangan Jalan Inspeksi (Grating) Galvanis Heavy Duty berikut
langkah, pemasangan swing tunggal pintu kaca tempered lapis sandblast rangka kusen
aluminium, pengadaan dan pemasangan exhaust fan diameter 10 inch berikut dengan
instalasi listrik, hingga pengadaan dan pemasangan AC Split kap. 1 PK Daikin atau
Setara berikut pipa refrigerant dan instalasi listrik).
h) Pembuatan Chamber Manhole Ukuran : 150 CM X 250 CM X 150 CM
i) Modifikasi Panel Pompa Bypass & Integrasi System Control (Meliputi pemasangan
PLC, panel control pompa baru beserta inverter pompa dan modifikasi panel control
existing, dan integrasi sistem control bypass dengan sistem control existing pumping
(display monitoring)).
j) Testing Commisioning dan Training
Pelaksanaan Pekerjaan ini tidak terlepas dari persyaratan – persyaratan dan standar yang
berlaku secara umum maupun secara khusus bila hal itu diperlukan.
Metode Pelaksanaan 4
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
C. MANAJEMEN PROYEK
Pengelolaan pelaksanaan pekerjaan di proyek ini akan ditangani langsung oleh tenaga – tenaga
ahli PT. TATA RAMA CITRA yang sudah berpengalaman dalam mengerjakan proyek –
proyek besar, sehingga keberhasilan pelaksanaan pekerjaan akan benar – benar terjamin sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak yang terkait.
Metode Pelaksanaan 5
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB II
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. UMUM
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Distribusi Air Bersih, (Kualitas, Kuantitas &
Kontinuitas) kepada pengguna jasa Bandara maka direncanakan pemasangan pompa
bypass dan peningkatan sistem control melalui penambahan satu unit pompa,
penggantian pipa – pipa instalasi / distribusi, accecories instalasi pipa – pipa dan
peningkatan sistem control pompa dalam rangka peningkatan pelayanan prima, jasa
keselamatan penerbangan dan jasa kebandar udaraan di Bandara Soekarno - Hatta.
Dalam menyusn program kerja ini kontraktor telah mempertimbangkan beberapa hal
sebagai berikut :
Ruang Lingkup Pekerjaan
Volume Pekerjaan
Batasan Waktu Pelaksanaan (150 hari)
Kehilangan Waktu Yang Diakibatkan Oleh Cuaca (Alam) dan Personil Pekerja
Peralatan Yang Dipakai
Jumlah Personil Yang Diperlukan
Aktivitas Pelaksanaan Konstruksi
Aspek Teknik dan Non Teknis Lainnya
Untuk menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu dan hasil dengan mutu yang baik
akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal kerja yang telah direncanakan. Rencana kerja
disusun berdasarkan urutan kegiatan dan waktu yang diperlukan untuk setiap tahapan
kegiatan pelaksanaan.
B. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Persiapan meliputi: perispan tenaga ahli lapangan, mobilisasi dan
demobilisasi peralatan, material bahan dan sebagainya yang dapat mendukung
kelancaran dalam ruang lingkup pekerjaan ini. Untuk mencapai hasil kerja yang optimal
pelaksanaan pekerjaan dilapangan harus dapat diselenggarakan secara tertib dan teratur
Metode Pelaksanaan 6
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
semenjak penataan dilapangan. Untuk penataan lapangan yang cukup lengkap pada
pelaksanaan konstruksi, perlu memperhatikan letak dari masing-masing tempat
kegiatan administrasi maupun teknik pelaksanaan, sebagai berikut:
Kantor Proyek dan Fasilitas Lainnya
Gudang Material / Perlengkapan
Tempat Kerja
Pos Jaga / Ruang Kontrol dan Komunikasi
Parkir Kendaraan Operasional
Utilita, air, listrik / Diesel (Generator Set)
Dapur
Kamar Mandi / WC
Dengan demikian perlu memperhatikan drainase maupun pembuangan air dan
penampungan limbah / sumur resapan. Penempatan masing – masing lokasi kegiatan
diupayakan agar operasional / kegiatan sehari – hari tidak saling menghambat /
membahayakan.
a) PAS Pekerja
1) Pengurusan PAS Bandara sesuai jumlah tenaga kerja yang akan
dipekerjakan dan jumlah Peralatan yang akan dipergunakan, hal ini
berkoordinasi dengan unit terkait di Pumping Station Bandara Soekarno –
Hatta guna pengurusannya.
2) Pengurusan Jamsostek sesuai jumlah tenaga kerja yang akan dipekerjakan,
koordinasi dengan Pihak yang memberi dukungan terhadap pelaksanaan
pekerjaan ini.
3) Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jumlah tenaga kerja yang
akan dipekerjakan,
4) Menyediakan Kotak Obat (P3K) lengkap dengan obat – obatannya.
b) Persiapan Dokumentasi
Dokumentasi dalam hal ini adalah berupa laporan – laporan kerja harian,
mingguan, bulanan. Dan juga pengajuan approval material, rencana kerja, shop
drawing.
Metode Pelaksanaan 7
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
c) Technical Meeting
Technical meeting atau meeting koordinasi dilaksanakan setiap minggu dengan
pengawasan pekerjaan dan pemberi tugas. Technical meeting ini akan membahas
perkembangan pekerjaan, hambatan – hambatan serta pemecahannya.
d) Pembongkaran
Sehubungan dengan pekerjaan pembongkaran dimana sebagian bagian gedung
tetap beroperasi, maka pelaksanaan pembongkaran dilaksanakan secara bertahap.
Pada prinsipnya pembongkaran akan diusahakan seminimal mungkin
menimbulkan gangguan. Pembongkaran dikoordinasikan dengan pengelola
Bandara Angkasa Pura II dan Pengawas Pekerjaan.
e) Penyediaan Air Kerja dan Listrik Kerja
Air kerja dan daya listrik menggunakan sambungan dari instalasi yang sudah ada
dengan persetujuan dari Pengawas Pekerjaan dan Pemberian Tugas yang akan
diperhitungkan pemakaiannya. Hal itu semua merupakan salah satu fasilitas
lapangan yang juga menjadi perhatian kami, sedangkan untuk lainnya seperti :
Pemadam Kebakaran, Tanda Pengenal dan Alat Pengaman, dan Jamsostek juga
kami sediakan sesuai kebutuhan.
f) Survey Lokasi dan Pendataan (Dokumentasi)
Survey lapangan dilakukan sebelum dimulai pekerjaan dengan maksud untuk
mengantisipasi hal – hal yang tidak diketahui dalam gambar terhadap kondisi
existing (sarana dan prasarana) yang telah dan masih beroperasi. Untuk
mengantisipasi hal tersebut, perlu diadakan koordinasi dengan Pengawas
Pekerjaan untuk mendapatkan gambar instalasi existing kepada owner. Jika sudah
diketahui kemungkinan adanya instalasi yang dimaksud ialah, area tersebut perlu
dilindungi dengan membuat rambu / tanda yang menyatakan bahwa di area ini
terdapat jalur instalasi yang masih berfungsi.
g) Peralatan K3 dan Pendukung Kerja
Dalam melaksanakan pekerjaan proyek ini ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan secara serius seperti keamaman, keselamatan dan kenyamanan dalam
melakukan pekerjaan di lapangan. Mengingat hal tersebut sangat penting, maka
Metode Pelaksanaan 8
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
perlu diadakan suatu aturan yang jelas agar dimengerti dan dipahami oleh semua
pihak yang terkait di lokasi proyek.
Peralatan K3 seperti helm proyek, rompi, sarung tangan dan sepatu proyek serta
peralatan K3 lainnya. Ditempatkan di warehouse di tempat peralatan K3, yang
mana setiap akhir waktu kerja aka nada pengecekan kembali alat – alat K3 oleh
petugas yang diberi tugas untuk memastikan pengecekan peralatan K3 tersebut
tidak ada yang tercecer di area lapangan kerja atau hilang sehingga dapat
ditanggulangi secepatnya.
Peralatan pendukung kerja seperti, cangkul, linggis, singkup tambang, mesin las,
mesin gerinda, generator set, dan lain – lain ditempatkan di warehouse dan setiap
pemakaian tercatat di akhir waktu kerja dilakukan pengecekan peraltan kerja setiap
hari oleh petugas yang telah ditunjuk sehingga bila tercecer di area kerja atau
hilang dapat segera mungkin ditanggulangi.
Metode Pelaksanaan 9
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Peralatan Pendukung
Peralatan pendukung kerja dan K3 harus selalu di perhikan oleh petugas yang telah
ditunjuk agar dapat dipastikan peralatan tersebut baik dan layak pakai.
h) Kendaraan Inspeksi Pengawas
Pengawas pekerjaan pemeliharaan saluran dan pagar perimeter bandara disediakan
kendaraan inspeksi yang telah terdaftar di bagian kendaraan bandara yaitu 1 unit
kendaraan double cabin. Kendaraan secara rutin dilakukan pengecekan mesin dan
lainnya agar dipastikan siap pakai
Metode Pelaksanaan 10
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
i) Mesin Absensi
Mesin Absensi bertujuan untuk mengetahui kehadiran personil dan pekerja proyek
Pekerjaan Pemasangan Pompa Bypass dan Peningkatan Sistem Kontrol di Bandara
Soekarno – Hatta.
Dengan menggunakan mesin absensi finger print akan lebih spesifik dan lebih
efisien serta akurat karena tersambung dengan compute bagian administrasi proyek
sehingga berfungsi maksimal.
C. PEKERJAAN UTAMA
PENGADAAN POMPA BYPASS TYPE SPLIT CASE EBARA 200 X 100 Kap
250 m3/h 75 KW/1450 Rpm/3Phase/380 V/50Hz INCLUDE FRAME, SUPPORT
BASE PLATE DAN PONDASI BETON BERTULANG ELECTROMOTOR
SIEMENS dan MESIN PANEL SISTEM CONTROL POMPA
1) Pengajuan Approval dab Pabrikasi
Proses pengadaan Unit Pompa Bypass dan panel control pompa sebelumnya kami
akan mengajukan approval material berupa:
- Spesifikasi Teknis Unit Pompa Bypass dan Panel Kontrol Pompa.
- Membuat Shop drawing untuk disetujui oleh pihak terkait sebagai gambar
pelaksanaan.
- Membuat schedule pelaksanaan pekerjaan.
- Mengajukan metode pekerjaan meliputi cara pembongkaran, cara
penyimpanan material, dan waktu pelaksanaan.
Metode Pelaksanaan 11
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
ALAT LAMA
Metode Pelaksanaan 12
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 13
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 14
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pompa bypass
include frame
yang dibuka
(contoh) dan
motor pompa
Metode Pelaksanaan 15
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 17
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 18
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 19
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
c. Pekerjaan pada seksi-seksi lain yang berhubungan dengan hal ini antara lain
pekerjaan untuk konstruksi.
Metoda Pelaksanaan :
a. Melakukan pemeriksaan batas dan kondisi lapangan termasuk ukuran sesuai
gambar site sebelum memulai pekerjaan.
b. Meminta persetujuan hasil pekerjaan dan pemeriksaan lapangan kepada
konsultan pengawas.
Metoda Kerja :
a. Beton yang akan dibongkar terlebih dulu diukur bagian mana yang akan
dibongkar. Setelah diukur dan mendapat persetujuan dari site manager dan
pengawas lapangan pekerjaan dapat dimulai.
b. Peralatan dan perlengkapan disediakan di lokasi pekerjaan. Alat yang
dipakai adalah bodem, keranjang dan linggis.
c. Pelaksana mengarahkan prosedur pekerjaan bongkaran kepada mandor dan
diteruskan kepada pekerja.
d. Pekerja melaksanakan pekerjaan bongkaran dengan instruksi mandor dan
diawasi oleh pengawas.
e. Pekerja membongkar pasangan dari bagian atas terlebih dahulu kemudian ke
bawah pasangan.
f. Pasangan dibongkar dengan hati-hati menggunakan palu/ bodem, spesi yang
melekat pada batu bongkaran dibersihkan dengan cetok, apabila dengan
cetok tidak kuat maka dibersihkan dengan dipukul menggunakan palu kecil.
g. Beton bekas bongkaran yang dikumpulkan di lokasi agar memudahkan
pengangkutan ke kendaraan unutk di buang.
h. Pekerjaan bongkaran beton selesai, pekerja membersihkan lokasi dari spesi
hasil bongkaran.
i. Pekerja dilengkapi dengan perlengkapan keamanan, seperti : helm proyek,
sepatu boot, sarung tangan dan safety bel untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan (kecelakaan).
Metode Pelaksanaan 20
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 21
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 22
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 23
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 24
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
f. Membuat dinding beton dengan mutu beton sesuai dengan spesifikasi yang diminta yaitu
K.350 dengan volume sebanyak 1,44 m3.
g. Pemasangan plat beton berikut lubang control ukuran 85 cm X 85 cm dengan volume 0,56
m3.
h. Pemasangan tangga inspeksi (pipa galvanis diameter 1”) dengan tingg 120 cm (1 btg)
dengan 1 set.
MODIFIKASI PANEL POMPA BYOASS DAN INTEGRASI SYSTEM CONTROL
a. Dengan pemasangan PLC, panel control pompa baru beserta inverter pompa dan modifikasi
panel control existing, dan integrasi sistem control bypass dengan sistem control existing
pumping (display monitoring) .
TESTING COMMISIONING DAN TRAINING
Pelaksanaan Pekerjaan ini tidak terlepas dari persyaratan – persyaratan dan standar yang
berlaku secara umum maupun secara khusus bila hal itu diperlukan.
Metode Pelaksanaan 25
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 26
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 27
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Untuk mencapai hasil pekerjaan yang baik dan sesuai dengan spesifikasi teknis serta
persyaratanpersyaratan sesuai yang tercantum dalam RKS, maka diperlukan suatu Program
Pengendalian mutu (Quality Control). Pengendalian mutu dilakukan pada tahapan
pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
a. Pada Awal Pelaksanaan Pekerjaan.
b. Selama Pelaksanaan Pekerjaan.
c. Pada Akhir Proses Pelaksanaan Pekerjaan.
Dan digambarkan pada ilustrasi pengendalian mutu (quality control) sebagai berikut:
Metode Pelaksanaan 28
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 29
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 30
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 31
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 32
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PROSEDUR K3
JIKA TERJADI KECELAKAAN KERJA YANG MENIMBULKAN KORBAN JIWA
Metode Pelaksanaan 33
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PROSEDUR K3
PEKERJAAN DI LOKASI BERBAHAYA
Metode Pelaksanaan 34
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PROSEDUR K3
ALAT ATAU RAMBU PENGAMAN
Metode Pelaksanaan 35
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PROSEDUR K3
TOILET + SANITASI SEMENTARA
Metode Pelaksanaan 36
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PROSEDUR K3
INSTALASI LISTRIK SEMENTARA
Metode Pelaksanaan 37
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 38
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode Pelaksanaan 39
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB III
PENUTUP
Demikianlah motode pelaksanaan secara garis besar yang dapat kami sampaikan sebagai usulan tentang
pekerjaan – pekerjaan yang terlingkup dalam Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Pompa Bypass dan
Peningkatan Sistem Kontrol di Bandara Soekarno – Hatta. Metode pelaksanaan yang lebih detail akan
timbul pada saat pelaksaan nanti. Tentu saja di dalam pelaksanaannya nanti dapat timbul ide - ide baru,
yang disesuaikan dengan dokumen dan gambar – gambar dalam tender. Hal – hal yang lebih terperinci
lagi akan dibuat lebih lanjut sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan nanti. Mudah – mudahan uraian
ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang langkah – langkah yang akan dilakukan dalam
pelaksanaan proyek ini.
YUDIAN A HADI
Direktur Utama
Metode Pelaksanaan 40