Anda di halaman 1dari 40

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMASANGAN POMPA BYPASS DAN PENINGKATAN SISTEM
KONTROL DI BANDARA SOEKARNO – HATTA

BAB I
PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK

A. PENDAHULUAN

DATA UMUM PROYEK

Pekerjaan Pemasangan Pompa Bypass dan Peningkatan


Nama Proyek :
Sistem Kontrol di Bandara Soekarno – Hatta

Pemberi Tugas : PT. ANGKASA PURA II (Persero)

Waktu Pelaksanaan : 150 hari kalender

Gedung 770 Pumping Station Bandara Soekarno –


Lokasi :
Hatta

LOKASI PROYEK

Metode Pelaksanaan 1
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

 Ada beberapa faktor yang kami perhatikan didalam rencana pelaksanaan pekerjaan ini antara
lain, yaitu:
1. Dari lokasi dan keadaan lingkungan sekitar serta pekerjaan yang dilakukan dikawasan
Kompleks Bandara Soekarno – Hatta yang selama proses pekerjaan terdapat beberapa hal
yang cukup menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan proses pekerjaan ini. Keadaan
lalu lintas menuju area cukup padat merupakan satu faktor keterbatsan untuk sarana
penunjang sistem transportasi mobilisasi dan demolisasi material dan peralatan. Faktor
penting yang dipertimbangkan yakni faktor cuaca yang berubah – ubah sehingga perlu
memaksimalkan waktu penyelesaian agar tidak tertunda serta faktor utama yang harus
diperhatikan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah keamanan, kebersihan, dan
keselamatan kerja.
2. Pekerjaan akan diupayakan semaksimal mungkin agar tidak menimbulkan gangguan yang
dapat merugikan keadaan lingkungan di Bandara Soekarno – Hatta.
3. Sarana pendukung pengadaan Material dan Peralatan baik dari supplier maupun jasa
pengadaan lainnya diutamakan optimal dari jarak lokasi proyek serta sesuai dengan
spesifikasi yang tercantum dalam RKST.
4. Untuk mencapai sasaran tersebut perlu diterapkan sistem manajemen mutu yang benar dan
tepat. Dalam pelaksanaan proyek – proyek yang sudah selesai maupun sedang berjalan di
lingkungan pemerintah maupun swasta, PT. TATA RAMA CITRA menerapkan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2015 QMS.

 Pemahaman Tentang Proyek


1) PT. TATA RAMA CITRA akan menyelidiki dengan cermat tentang hal – hal yang
berkaitan dengan lokasi pekerjaan, permasalahan yang mungkin akan timbul selama
pengadaan bahan / material, waktu pelaksanaan konstruksi, seperti pengaruh – pengaruh
keadaan cuaca/musim, keadaan strutur tanah dan peraturan perundang – undangan hokum
yang berlaku.
2) PT. TATA RAMA CITRA dalam melakukan pekerjaan didasarkan atas data dan desain
teknis yang disusun oleh Tim Perencana, dengan memperhatikan hal – hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan kerja kontruksi, peraturan – peraturan dan syarat –
syarat, keamanan, reparasi dan perawatan – perawatan tata cara atau prosedur operasi,
keadaan darurat perluasan dan sebagainya.

Metode Pelaksanaan 2
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

3) Bila Terdapat Ketidaksesuaian atau tidak benar tentang data dan desain teknis yang
diberikan oleh Tim Perencana, kami akan memberitahukan hal tersebut dan dilakukan
perubahannya.
4) Jika Kami Lalai Melakukan Kewajiban Diatas, maka semua biaya – biaya yang
ditimbulkan karenanya menjadi tanggung jawab kami.
5) Sebelum dan Selama Pelaksanaan Pekerjaan maupun tiap – tiap bagian pekerjaan,
kami akan melakukan koordinasi kerja Pekerjaan Pemasangan Pompa Bypass dan
Peningkatan Sistem Kontrol di Gedung Pumping Station Bandara Soekarno – Hatta
dibawah pengarahan Pengawas Lapangan.
6) Pihak Proyek / Pengawas Lapangan berhak untuk memeriksa dan memberi persetujuan
terhadap setiap pekerjaan agar sesuai dengan spesifikasi, syarat – syarat kontrak, peraturan
– peraturan Pemerintah dan Syarat – Syarat Keamanan.
7) PT. TATA RAMA CITRA tidak akan merubah dokumen – dokumen ini tanpa
persetujuan Tim Perencana , Pengawas dan Owner.
8) Sumber Daya Manusia (SDM) baik tenaga terampil maupun pekerja bukan merupakan
kendala saat pelaksanaan, hal ini mengingat Tenaga Ahli PT. TATA RAMA CITRA sudah
bersertifikasi keahlian yang sudah diabsahkan oleh pihak terkait yang dapat dipertanggung
jawabkan atas sertifikasi keahlian tersebut, dan juga mengingat di wilayah Kota
Tangerang memiliki banyak tenaga pekerja yang terampil di bidangnya.
9) Waktu yang disediakan oleh pengguna jasa adalah 150 (seratus lima puluh) hari kalender.
Hal ini bukanlah merupakan suatu kendala utama pelaksanaan pekerjaan. Kendala yang
dimungkinkan adalah diakibatkan oleh cuaca ekstrem yang tidak dapat diprediksi kapan
datangnya, dan akan mengganggu kinerja pelaksanaan.

B. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini sebagaimana dimaksudkan dalam dokumen lelang adalah Pekerjaan “Pekerjaan
Pemasangan Pompa Bypass dan Peningkatan Sistem Kontrol di Bandara Soekarno – Hatta”
yang terdiri dari :
a) Pekerjaan Persiapan (Pembuatan gambar-gambar rencana kerja , rapat koordinasi
kerja min. 1 (satu) minggu sekali/atau sebulan sekali selama berlangsungnya pekerjaan
tersebut, pengadaan alat bantu kerja, pengadaan alat komunikasi dalam menunjang
pelaksanaan pekerjaan, mobilisasi orang dan peralatan meliputi pengurusan PAS Orang
dan Kendaraan /atau Angkutan, hingga membuat Direksi Keet yang sesuai dengan

Metode Pelaksanaan 3
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

persyaratan yaitu ukuran 6 meter x 4 meter dengan lantai plesteran, serta gudang + Los
kerja yaitu dengan ukuran 6 meter x 12 meter dengan lantai plesteran).
b) Pekerjaan Sipil (Meliputi galian tanah keras, bongkaran beton hingga bongkaran
aspal, hingga perbaikan kembali)
c) Pekerjaan Pembongkaran Pipa Header Inlet dengan Diameter 1000 mm (Dimulai
dari pembongkaran header inlet pipa diameter 800 mm berikut accecoriesnya,
pembongkaran header outlet pipa diameter 600 mm berikut accecoriesnya,
pembongkaran header outlet pipa diameter 400 mm berikut accecoriesnya,
pembongkaran header outlet pipa diameter 200 mm berikut accecoriesnya)
d) Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pipa Header Inlet dan Outlet Berikut
Accecoriesnya Termasuk Pabrikasi
e) Pekerjaan Pembuatan Support Thrust Block Pipa Header Inlet dan Outlet
f) Pengadaan dan Pemasangan 1 Ser Pompa Bypass Berikut Kelengkapannya
(Spesifikasi yang diminta yaitu Pompa Type Split Case Ebara CNJA 200 x 100 Kap
250 m3/h 75KW/1450 Rpm/3 Phase/380V/ 50Hz Include Frame, Support Base Plate
dan Pondasi Beton Bertulang Electromotor Siemens, hingga ke pekerjaan pipa dan
accecories pipa)
g) Pekerjaan Pembuatan Jalan Inspeksi Berikut Renovasi Ruang Control
(Pengadaan dan pemasangan Jalan Inspeksi (Grating) Galvanis Heavy Duty berikut
langkah, pemasangan swing tunggal pintu kaca tempered lapis sandblast rangka kusen
aluminium, pengadaan dan pemasangan exhaust fan diameter 10 inch berikut dengan
instalasi listrik, hingga pengadaan dan pemasangan AC Split kap. 1 PK Daikin atau
Setara berikut pipa refrigerant dan instalasi listrik).
h) Pembuatan Chamber Manhole Ukuran : 150 CM X 250 CM X 150 CM
i) Modifikasi Panel Pompa Bypass & Integrasi System Control (Meliputi pemasangan
PLC, panel control pompa baru beserta inverter pompa dan modifikasi panel control
existing, dan integrasi sistem control bypass dengan sistem control existing pumping
(display monitoring)).
j) Testing Commisioning dan Training
Pelaksanaan Pekerjaan ini tidak terlepas dari persyaratan – persyaratan dan standar yang
berlaku secara umum maupun secara khusus bila hal itu diperlukan.

Metode Pelaksanaan 4
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

C. MANAJEMEN PROYEK
Pengelolaan pelaksanaan pekerjaan di proyek ini akan ditangani langsung oleh tenaga – tenaga
ahli PT. TATA RAMA CITRA yang sudah berpengalaman dalam mengerjakan proyek –
proyek besar, sehingga keberhasilan pelaksanaan pekerjaan akan benar – benar terjamin sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak yang terkait.

Metode Pelaksanaan 5
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB II
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. UMUM
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Distribusi Air Bersih, (Kualitas, Kuantitas &
Kontinuitas) kepada pengguna jasa Bandara maka direncanakan pemasangan pompa
bypass dan peningkatan sistem control melalui penambahan satu unit pompa,
penggantian pipa – pipa instalasi / distribusi, accecories instalasi pipa – pipa dan
peningkatan sistem control pompa dalam rangka peningkatan pelayanan prima, jasa
keselamatan penerbangan dan jasa kebandar udaraan di Bandara Soekarno - Hatta.
Dalam menyusn program kerja ini kontraktor telah mempertimbangkan beberapa hal
sebagai berikut :
 Ruang Lingkup Pekerjaan
 Volume Pekerjaan
 Batasan Waktu Pelaksanaan (150 hari)
 Kehilangan Waktu Yang Diakibatkan Oleh Cuaca (Alam) dan Personil Pekerja
 Peralatan Yang Dipakai
 Jumlah Personil Yang Diperlukan
 Aktivitas Pelaksanaan Konstruksi
 Aspek Teknik dan Non Teknis Lainnya
Untuk menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu dan hasil dengan mutu yang baik
akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal kerja yang telah direncanakan. Rencana kerja
disusun berdasarkan urutan kegiatan dan waktu yang diperlukan untuk setiap tahapan
kegiatan pelaksanaan.
B. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Persiapan meliputi: perispan tenaga ahli lapangan, mobilisasi dan
demobilisasi peralatan, material bahan dan sebagainya yang dapat mendukung
kelancaran dalam ruang lingkup pekerjaan ini. Untuk mencapai hasil kerja yang optimal
pelaksanaan pekerjaan dilapangan harus dapat diselenggarakan secara tertib dan teratur

Metode Pelaksanaan 6
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

semenjak penataan dilapangan. Untuk penataan lapangan yang cukup lengkap pada
pelaksanaan konstruksi, perlu memperhatikan letak dari masing-masing tempat
kegiatan administrasi maupun teknik pelaksanaan, sebagai berikut:
 Kantor Proyek dan Fasilitas Lainnya
 Gudang Material / Perlengkapan
 Tempat Kerja
 Pos Jaga / Ruang Kontrol dan Komunikasi
 Parkir Kendaraan Operasional
 Utilita, air, listrik / Diesel (Generator Set)
 Dapur
 Kamar Mandi / WC
Dengan demikian perlu memperhatikan drainase maupun pembuangan air dan
penampungan limbah / sumur resapan. Penempatan masing – masing lokasi kegiatan
diupayakan agar operasional / kegiatan sehari – hari tidak saling menghambat /
membahayakan.
a) PAS Pekerja
1) Pengurusan PAS Bandara sesuai jumlah tenaga kerja yang akan
dipekerjakan dan jumlah Peralatan yang akan dipergunakan, hal ini
berkoordinasi dengan unit terkait di Pumping Station Bandara Soekarno –
Hatta guna pengurusannya.
2) Pengurusan Jamsostek sesuai jumlah tenaga kerja yang akan dipekerjakan,
koordinasi dengan Pihak yang memberi dukungan terhadap pelaksanaan
pekerjaan ini.
3) Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jumlah tenaga kerja yang
akan dipekerjakan,
4) Menyediakan Kotak Obat (P3K) lengkap dengan obat – obatannya.
b) Persiapan Dokumentasi
Dokumentasi dalam hal ini adalah berupa laporan – laporan kerja harian,
mingguan, bulanan. Dan juga pengajuan approval material, rencana kerja, shop
drawing.

Metode Pelaksanaan 7
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

c) Technical Meeting
Technical meeting atau meeting koordinasi dilaksanakan setiap minggu dengan
pengawasan pekerjaan dan pemberi tugas. Technical meeting ini akan membahas
perkembangan pekerjaan, hambatan – hambatan serta pemecahannya.
d) Pembongkaran
Sehubungan dengan pekerjaan pembongkaran dimana sebagian bagian gedung
tetap beroperasi, maka pelaksanaan pembongkaran dilaksanakan secara bertahap.
Pada prinsipnya pembongkaran akan diusahakan seminimal mungkin
menimbulkan gangguan. Pembongkaran dikoordinasikan dengan pengelola
Bandara Angkasa Pura II dan Pengawas Pekerjaan.
e) Penyediaan Air Kerja dan Listrik Kerja
Air kerja dan daya listrik menggunakan sambungan dari instalasi yang sudah ada
dengan persetujuan dari Pengawas Pekerjaan dan Pemberian Tugas yang akan
diperhitungkan pemakaiannya. Hal itu semua merupakan salah satu fasilitas
lapangan yang juga menjadi perhatian kami, sedangkan untuk lainnya seperti :
Pemadam Kebakaran, Tanda Pengenal dan Alat Pengaman, dan Jamsostek juga
kami sediakan sesuai kebutuhan.
f) Survey Lokasi dan Pendataan (Dokumentasi)
Survey lapangan dilakukan sebelum dimulai pekerjaan dengan maksud untuk
mengantisipasi hal – hal yang tidak diketahui dalam gambar terhadap kondisi
existing (sarana dan prasarana) yang telah dan masih beroperasi. Untuk
mengantisipasi hal tersebut, perlu diadakan koordinasi dengan Pengawas
Pekerjaan untuk mendapatkan gambar instalasi existing kepada owner. Jika sudah
diketahui kemungkinan adanya instalasi yang dimaksud ialah, area tersebut perlu
dilindungi dengan membuat rambu / tanda yang menyatakan bahwa di area ini
terdapat jalur instalasi yang masih berfungsi.
g) Peralatan K3 dan Pendukung Kerja
Dalam melaksanakan pekerjaan proyek ini ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan secara serius seperti keamaman, keselamatan dan kenyamanan dalam
melakukan pekerjaan di lapangan. Mengingat hal tersebut sangat penting, maka

Metode Pelaksanaan 8
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

perlu diadakan suatu aturan yang jelas agar dimengerti dan dipahami oleh semua
pihak yang terkait di lokasi proyek.
Peralatan K3 seperti helm proyek, rompi, sarung tangan dan sepatu proyek serta
peralatan K3 lainnya. Ditempatkan di warehouse di tempat peralatan K3, yang
mana setiap akhir waktu kerja aka nada pengecekan kembali alat – alat K3 oleh
petugas yang diberi tugas untuk memastikan pengecekan peralatan K3 tersebut
tidak ada yang tercecer di area lapangan kerja atau hilang sehingga dapat
ditanggulangi secepatnya.
Peralatan pendukung kerja seperti, cangkul, linggis, singkup tambang, mesin las,
mesin gerinda, generator set, dan lain – lain ditempatkan di warehouse dan setiap
pemakaian tercatat di akhir waktu kerja dilakukan pengecekan peraltan kerja setiap
hari oleh petugas yang telah ditunjuk sehingga bila tercecer di area kerja atau
hilang dapat segera mungkin ditanggulangi.

Metode Pelaksanaan 9
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Peralatan Pendukung

Peralatan pendukung kerja dan K3 harus selalu di perhikan oleh petugas yang telah
ditunjuk agar dapat dipastikan peralatan tersebut baik dan layak pakai.
h) Kendaraan Inspeksi Pengawas
Pengawas pekerjaan pemeliharaan saluran dan pagar perimeter bandara disediakan
kendaraan inspeksi yang telah terdaftar di bagian kendaraan bandara yaitu 1 unit
kendaraan double cabin. Kendaraan secara rutin dilakukan pengecekan mesin dan
lainnya agar dipastikan siap pakai

Metode Pelaksanaan 10
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

i) Mesin Absensi
Mesin Absensi bertujuan untuk mengetahui kehadiran personil dan pekerja proyek
Pekerjaan Pemasangan Pompa Bypass dan Peningkatan Sistem Kontrol di Bandara
Soekarno – Hatta.

Dengan menggunakan mesin absensi finger print akan lebih spesifik dan lebih
efisien serta akurat karena tersambung dengan compute bagian administrasi proyek
sehingga berfungsi maksimal.
C. PEKERJAAN UTAMA
 PENGADAAN POMPA BYPASS TYPE SPLIT CASE EBARA 200 X 100 Kap
250 m3/h 75 KW/1450 Rpm/3Phase/380 V/50Hz INCLUDE FRAME, SUPPORT
BASE PLATE DAN PONDASI BETON BERTULANG ELECTROMOTOR
SIEMENS dan MESIN PANEL SISTEM CONTROL POMPA
1) Pengajuan Approval dab Pabrikasi
Proses pengadaan Unit Pompa Bypass dan panel control pompa sebelumnya kami
akan mengajukan approval material berupa:
- Spesifikasi Teknis Unit Pompa Bypass dan Panel Kontrol Pompa.
- Membuat Shop drawing untuk disetujui oleh pihak terkait sebagai gambar
pelaksanaan.
- Membuat schedule pelaksanaan pekerjaan.
- Mengajukan metode pekerjaan meliputi cara pembongkaran, cara
penyimpanan material, dan waktu pelaksanaan.

Metode Pelaksanaan 11
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Setelah pengajuan approval material sudah disetujui, maka dilanjutkan proses


Pabrikasi sesuai spesifikasi dan shop drawing yang disetujui bersama. Waktu
pabrikasi untuk 1 Unit Pompa Bypass dan 1 Unit Panel Kontrol Pompa adalah +/-
60 hari.
Selama proses pabrikasi, di lapangan mulai dikerjakan pekerjaan sipil (Galian
tanah keras dan bongkaran aspal & perkuatan struktur).
2) Factory Training (FT) dan Factory Acceptance Test (FAT)
Sebelum pengiriman unit escalator, di adakan Factory Training (FT) dan Factory
Acceptance Test (FAT), dengan jumlah peserta dan waktu yang sudah ditentukan
ditentukan oleh PT. Angkasa Pura II berdasarkan informasi kesiapan dari unit
pompa bypass dan panel control pompa.
3) Shipment (Pengiriman)
Pengiriman dilaksanakan setelah seluruh unit dan kelengkapannya siap dan
mendapat persetujuan dari pengawas dan pemberi tugas dari hasil FT dan FAT.
Perkiraan pengiriman sampai ke lokasi (storage) +/- 2 minggu.
4) Unit On Site
Setelah sampai di Storage, maka unit akan di kirim ke lokasi sesuai dengan
kesiapan dari pekerjaan sipil dan pekerja plumbing. Pengiriman ke lokasi
bertahap sesuai dengan lokasi yang sudah siap dikerjakan. Kami akan selalu
koordinasi dengan pihak PT. Angkasa Pura II setiap akan mengirim unit pompa
bypass dan panel control pompa ke lokasi pemasangan.

ALAT LAMA

Metode Pelaksanaan 12
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Metode Pelaksanaan 13
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Metode Pelaksanaan 14
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pompa bypass
include frame
yang dibuka
(contoh) dan
motor pompa

Metode Pelaksanaan 15
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Metode Pelaksanaan 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Metode Pelaksanaan 17
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Metode Pelaksanaan 18
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

 PEKERJAAN SIPIL (PEKERJAAN TANAH, BETON, DAN PERBAIKAN


KEMBALI)
 Membersihkan Lapangan dan Peralatan
Lingkup Pekerjaan :
a. Meliputi semua pekerjaan-pekerjaan, bahan-bahan, peralatan-peralatan,
kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan semua pekerjaan :
stripping, grubbing dan penggalian.
b. Pekerjaan pembongkaran bangunan yang telah ada (jika ada) sampai dengan
pondasinya.
c. Pekerjaan pada seksi-seksi lain yang berhubungan dengan hal ini antara lain
pekerjaan untuk konstruksi.
Metoda Pelaksanaan :
a. Melakukan pemeriksaan batas dan kondisi lapangan termasuk ukuran sesuai
gambar site sebelum memulai pekerjaan.
b. Meminta persetujuan hasil pekerjaan dan pemeriksaan lapangan kepada
konsultan pengawas.
Metoda Kerja :
Pengertian clearing, stripping dan grubbing :
a. Clearing : Membersihkan semua sampah-sampah dan barang-barang yang
tidak perlu..
b. Stripping : Memapas semua rumput dan tumbuh-tumbuhan lainnya kecuali
pohon-pohon yang memang dipertahankan.
c. Grubbing : Menyingkirkan dan membuang semua sampah dari tempat kerja.
 Bongkar Beton
Lingkup Pekerjaan :
a. Meliputi semua pekerjaan-pekerjaan, bahan-bahan, peralatan-peralatan,
kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan semua pekerjaan
Bongkaran Beton.
b. Pekerjaan pembongkaran beton bertulang pada dinding dan lantai.

Metode Pelaksanaan 19
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

c. Pekerjaan pada seksi-seksi lain yang berhubungan dengan hal ini antara lain
pekerjaan untuk konstruksi.
Metoda Pelaksanaan :
a. Melakukan pemeriksaan batas dan kondisi lapangan termasuk ukuran sesuai
gambar site sebelum memulai pekerjaan.
b. Meminta persetujuan hasil pekerjaan dan pemeriksaan lapangan kepada
konsultan pengawas.
Metoda Kerja :
a. Beton yang akan dibongkar terlebih dulu diukur bagian mana yang akan
dibongkar. Setelah diukur dan mendapat persetujuan dari site manager dan
pengawas lapangan pekerjaan dapat dimulai.
b. Peralatan dan perlengkapan disediakan di lokasi pekerjaan. Alat yang
dipakai adalah bodem, keranjang dan linggis.
c. Pelaksana mengarahkan prosedur pekerjaan bongkaran kepada mandor dan
diteruskan kepada pekerja.
d. Pekerja melaksanakan pekerjaan bongkaran dengan instruksi mandor dan
diawasi oleh pengawas.
e. Pekerja membongkar pasangan dari bagian atas terlebih dahulu kemudian ke
bawah pasangan.
f. Pasangan dibongkar dengan hati-hati menggunakan palu/ bodem, spesi yang
melekat pada batu bongkaran dibersihkan dengan cetok, apabila dengan
cetok tidak kuat maka dibersihkan dengan dipukul menggunakan palu kecil.
g. Beton bekas bongkaran yang dikumpulkan di lokasi agar memudahkan
pengangkutan ke kendaraan unutk di buang.
h. Pekerjaan bongkaran beton selesai, pekerja membersihkan lokasi dari spesi
hasil bongkaran.
i. Pekerja dilengkapi dengan perlengkapan keamanan, seperti : helm proyek,
sepatu boot, sarung tangan dan safety bel untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan (kecelakaan).

Metode Pelaksanaan 20
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

j. Pelaksana berkoordinasi dengan Pengawas pekerjaan dalam proses


pengerjaan.
k. Pelaksana selalu mengawasi pekerjaan yang sedang berlangsung, sehingga
pekerjaan dapat berjalan dengan cepat dan efisien.
l. Setelah pekerjaan beton selesai Penyedia Jasa memberitahukan kepada
Pengawas pekerjaan untuk diadakan pengukuran pekerjaan galian apakah
sesuai dengan rencana kerja, spesifikasi dan RAB.
m. Apabila Pengawas menyatakan sudah sesuai dengan rencana kerja,
spesifikasi dan RAB, maka kami melanjutkan pekerjaan ke tahap
selanjutnya.

Contoh Pengurugan Tanah

Metode Pelaksanaan 21
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Contoh Pembobokan beton bertulang

Perbaikan kembali aspal hotmix menggunakan Asphalt Baby


Roller Compactor

Metode Pelaksanaan 22
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

 Sebelum pemasangan Pompa Bypass dan Panel Kontrol Pompa


1. Penggalian tanah keras dilanjutkan dengan bongkaran aspal dengan ukuran 5 m x
3 m x 3 m.
2. Pembobokan dinding beton bangunan dengan spesifikasi ketebalan 25 cm (untuk
jalur header inlet dan outlet).
3. Bobokan lantai beton bertulang dengan spesifikasi ketebalan 25 cm.
 Sesudah pemasangan Pompa Bypass dan Panel Kontrol Pompa
1. Urugan kembali bekas galian include pemadatan tanah per 20 cm.
2. Pengurugan LPA (Perkerasan kembali) dengan spesifikasi ketebalan 25 cm padat.
3. Perbaikan kembali dinding beton bertulang dengan spesifikasi ketebalan 25 cm.
4. Perbaikan kembali lantai beton bertulang dengan spesifikasi ketebalan 25 cm.
5. Perbaikan asphalt hotmix menggunakan asphalt baby roller compactor dengan
ketebalan 5 cm padat.
6. Buangan tanah sisa galian. Selesai.

Metode Pelaksanaan 23
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

 PEKERJAAN PEMBONGKARAN PIPA HEADER INLET DIA. 1000 MM


a. Pembongkaran header inlet pipa diameter 800 mm berikut accecories.
b. Pembongkaran header outlet pipa diameter 600 mm berikut accecories.
c. Pembongkaran header outlet pipa diameter 400 mm berikut accecories.
d. Pembongkaran header outlet pipa diameter 200 mm berikut accecories.
 PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA HEADER INLET &
OUTLET BERIKUT ACCECORIESNYA TERMASUK PABRIKASI
 PEKERJAAN PEMBUATA SUPPORT THRUST BLOCK PIPA HEADER INLET DAN
OUTLET
 PENGECATAN PIPA HEADER INLET
Dengan menggunakan pengecatan dasar sesuai spesifikasi di RAB bahwa menggunakan
syncromate dengan 1 (satu) kali pengecatan dengan volume yang diminta yaitu 89,85 m2, dan
pengecatan permukaan high gloss sesuai spesifikasi di RAB bahwa pengecatan dilakukan
sebanyak 2 (dua) kali pengecatan dengan volume yang diminta sebanyak 179,70 m2.
 PENGADAAN DAN PEMASANGAN 1 (SATU) SET POMPA BYPASS BERIKUT
KELENGKAPANNYA, (Spesifikasi yang diminta yaitu Pompa Type Split Case Ebara CNJA
200 x 100 Kap 250 m3/h 75KW/1450 Rpm/3 Phase/380V/ 50Hz Include Frame, Support Base
Plate dan Pondasi Beton Bertulang Electromotor Siemens, hingga ke pekerjaan pipa dan
accecories pipa)
 PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN INSPEKSI BERIKUT RENOVASI RUANG
CONTROL dimana pengadaan dan pemasangan Jalan Inspeksi (Grating) Galvanis Heavy
Duty berikut langkah, pemasangan swing tunggal pintu kaca tempered lapis sandblast rangka
kusen aluminium, pengadaan dan pemasangan exhaust fan diameter 10 inch berikut dengan
instalasi listrik, hingga pengadaan dan pemasangan AC Split kap. 1 PK Daikin atau Setara
berikut pipa refrigerant dan instalasi listrik.
 PEMBUATAN CHAMBER MANHOLE UKURAN 150 CM X 250 CM X 150 CM
a. Pemasangan bekisting dengan volume yang diminta 19,24 m2
b. Pembesian dengan spesifikasi ukuran diameter besi yaitu D.13 mm (besi ulir) dengan
volume total yaitu 218,50 kg.
c. Adanya urugan pasir pasang guna untuk membuat lantai dengan volume 0,20 m3.
d. Pembuatan lantai kerja dengan mempunyai volume 0,20 m3.
e. Lalu membuat lantai beton dengan mutu beton sesuai dengan spesifikasi yang diminta yaitu
K.350 dengan volume sebanyak 0,61 m3.

Metode Pelaksanaan 24
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

f. Membuat dinding beton dengan mutu beton sesuai dengan spesifikasi yang diminta yaitu
K.350 dengan volume sebanyak 1,44 m3.
g. Pemasangan plat beton berikut lubang control ukuran 85 cm X 85 cm dengan volume 0,56
m3.
h. Pemasangan tangga inspeksi (pipa galvanis diameter 1”) dengan tingg 120 cm (1 btg)
dengan 1 set.
 MODIFIKASI PANEL POMPA BYOASS DAN INTEGRASI SYSTEM CONTROL
a. Dengan pemasangan PLC, panel control pompa baru beserta inverter pompa dan modifikasi
panel control existing, dan integrasi sistem control bypass dengan sistem control existing
pumping (display monitoring) .
 TESTING COMMISIONING DAN TRAINING
Pelaksanaan Pekerjaan ini tidak terlepas dari persyaratan – persyaratan dan standar yang
berlaku secara umum maupun secara khusus bila hal itu diperlukan.

FLOWCHART PELAKSANAAN PEKERJAAN SAFETY PLAN DI


LOKASI KONSTRUKSI

Metode Pelaksanaan 25
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

 Pelaporan dan administrasi proyek


Untuk tertib administrasi dan mengetahui kemajuan pekerjaan proyek maka administrasi
proyek sangat diperlukan. Hal-hal yang meliputi administrasi proyek adalah :
a. Pembuatan dan pelaporan kegiatan kerja harian dan mingguan.
b. Penyesuaian master schedule dengan jadwal pekerjaan mekanikal elektrikal
plumbing.
c. Penyimpanan dokumen persetujuan material dari pengawas pekerjaan atau pemberi
tugas.
d. Penyimpanan dokumen instruksi perubahan gambar dan pelaksanaan.

Metode Pelaksanaan 26
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

e. Penyimpanan hasil test untuk instalasi dan peralatan utama.


f. Penyimpanan dokumen kartu garansi untuk semua peralatan utama.
g. Penyimpanan manual operation untuk semua peralatan utama.

Metode Pelaksanaan 27
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PROGRAM PENGENDALIAN MUTU (QUALITY CONTROL)

Untuk mencapai hasil pekerjaan yang baik dan sesuai dengan spesifikasi teknis serta
persyaratanpersyaratan sesuai yang tercantum dalam RKS, maka diperlukan suatu Program
Pengendalian mutu (Quality Control). Pengendalian mutu dilakukan pada tahapan
pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
a. Pada Awal Pelaksanaan Pekerjaan.
b. Selama Pelaksanaan Pekerjaan.
c. Pada Akhir Proses Pelaksanaan Pekerjaan.
Dan digambarkan pada ilustrasi pengendalian mutu (quality control) sebagai berikut:

 Pada Awal Pelaksanaan Pekerjaan, pengendalian mutu dilakukan dengan :


1. Persetujuan material.
2. Pengajuan shop drawing.
3. Pengajuan ijin kerja.
4. Pemeriksaan material yang akan digunakan secara berkala.
5. Pemeriksaan dan kalibrasi peralatan yang akan digunakan secara berkala.
6. Pengajuan metode pelaksanaan pekerjaan.
7. Cara penyimpanan dan handling material sesuai dengan ketentuan masing-masing produk.
8. Penyediaan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman, untuk menjamin hasil pekerjaan
yang bermutu baik.
 Selama Pelaksanaan Pekerjaan, pengendalian mutu dilakukan dengan :
1. Supervisi selama pelaksanaan pekerjaan.
2. Inspeksi dan ceklist
 Pada Akhir Proses Pelaksanaan Pekerjaan, pengendalian mutu dilakukan dengan :
1. Inspeksi dan ceklist

Metode Pelaksanaan 28
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

DIAGRAM ALIR PENGAJUAN SHOP DRAWING

Metode Pelaksanaan 29
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

LAMPIRAN SERTIFIKAT SNI ISO

Metode Pelaksanaan 30
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Metode Pelaksanaan 31
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

METODE SOLUSI K3 JIKA TERJADI KECELAKAAN KERJA DAN PROSEDUR K3

Metode Pelaksanaan 32
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PROSEDUR K3
JIKA TERJADI KECELAKAAN KERJA YANG MENIMBULKAN KORBAN JIWA

Metode Pelaksanaan 33
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PROSEDUR K3
PEKERJAAN DI LOKASI BERBAHAYA

Metode Pelaksanaan 34
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PROSEDUR K3
ALAT ATAU RAMBU PENGAMAN

Metode Pelaksanaan 35
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PROSEDUR K3
TOILET + SANITASI SEMENTARA

Metode Pelaksanaan 36
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PROSEDUR K3
INSTALASI LISTRIK SEMENTARA

Metode Pelaksanaan 37
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

METODE PENGGUNAAN ALAT – ALAT K3


CONTOH ALAT PENGAMAN DIRI

Penggunaan Alat Pengaman Diri (APD) akan


disesuaikan dengan kebutuhan selama pelaksanaan
pekerjaan, tetapi sebagai standard selalu digunakan
Helm dan Safety Shoes untuk tim Proyek di
Lapangan

Metode Pelaksanaan 38
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

KEAMANAN PROYEK (SECURITY PLAN)

1. Prosedur Masuk Dan Keluar Barang


A. Barang Masuk
a. Catat di buku harian untuk tanggal dan jam masuk, jenis kendaraan, jenis barang, dan
volumenya.
b. Cek kebenaran barang tersebut dan cocokan dengan surat jalan.
c. Catat jam keluar kendaraan.
d. Dicek kondisi kendaraan, apakah barang sudah turun semua (tidak membawa barang
proyek keluar).
B. Barang Keluar
a. Catat dibuku harian untuk tanggal dan jam keluar, jenis kendaraan, jenis barang, dan
volumenya.
b. Cek kebenaran barang tersebut dan cocokan dengan surat jalan.
c. Laporkan ke Penanggung jawab lapangan dan minta persetujuannya.
d. Bila sudah ada persetujuan baru diperbolehkan keluar.
2. Prosedur Penerimaan Tamu
A. Setiap orang yang masuk kelokasi dan tidak dikenal wajib ditanya.
B. Catat di buku harian tamu; tanggal, jam kedatangan, identitas tamu dan keperluannya.
C. Tamu dipersilakan Menunggu.
D. Beritahu kepada yang dituju tentang kedatangan tamu dan keperluannya.

Metode Pelaksanaan 39
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB III
PENUTUP

Demikianlah motode pelaksanaan secara garis besar yang dapat kami sampaikan sebagai usulan tentang
pekerjaan – pekerjaan yang terlingkup dalam Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Pompa Bypass dan
Peningkatan Sistem Kontrol di Bandara Soekarno – Hatta. Metode pelaksanaan yang lebih detail akan
timbul pada saat pelaksaan nanti. Tentu saja di dalam pelaksanaannya nanti dapat timbul ide - ide baru,
yang disesuaikan dengan dokumen dan gambar – gambar dalam tender. Hal – hal yang lebih terperinci
lagi akan dibuat lebih lanjut sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan nanti. Mudah – mudahan uraian
ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang langkah – langkah yang akan dilakukan dalam
pelaksanaan proyek ini.

Banda Aceh,….Maret 2018


PT.TATA RAMA CITRA

YUDIAN A HADI
Direktur Utama

Metode Pelaksanaan 40

Anda mungkin juga menyukai