Paper Riset Operasional
Paper Riset Operasional
OLEH :
2018
KATA PENGENTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esaatas berkatnya yang
telah dilimpahkan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah Riset
Operasional “Perencanaan Manajemen Proyek Dalam Meningkatkan Efisiensi Dan
Efektifitas Sumberdaya Perusahaan” yang merupakan tugas pengganti UAS Riset
Operasional.
Dalam makalah ini saya membahas pengertian dan fungsi serta perhiungan
manajemen proyek. Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak
sedikit masalah yang dihadapi, namun berkat kerja keras serta bantuan dari berbagai
pihak, semua masalah tadi bisa diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu saya
banyak mengucapkan trimakasih kepada semua pihak yang telah mensupport dalam
menyelesaikan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan yang luas bagi pembaca.
Terimakasih.
Penyususn,
Manajemen proyek itu suatu disiplin ilmu pada era tahun 1950-an, Amerika
bangsa yang pertama kali menggunakan ilmu manajemen proyek. Henry Gantt dapat
dikatakan bapak dari ilmu manajemen proyek, dan namanya pun menjadi metode
yang digunakan, bernama Gantt Chart. Perlu diingat bahwa mempelajari Manajemen
Proyek itu tidak terlalu sulit, karena didalamnya terdapat hal-hal yang terbiasa
dilakukan oleh manusia, hanya ditambahkan sedikit logika dan aturan yang khusus.
Sedangkan Proyek itu usaha yang harus dilakukan dari awal hingga akhir pada suatu
kejadian, yang mempunyai batasan waktu – anggaran – sumber daya yang dibutuhi
oleh pelanggan (Ardian Riftha Dhula, 2017).
Meski pada akhir tujuan dari adanya proyek adalah untuk memuaskan
pelanggan. Maksudnya begini ketika ada suatu perusahaan besar maupun kecil me
manajemen proyek, yang terpenting adalah waktu yang tepat dalam membuat dan
memustuskan prediksi, serta penggunaan sumber daya dan laporan dalam
penyampaian produk atas hasil dari proyek yang dijalankan (Ganesstri Padma
Arianie, 2017).
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan paper ini ialah untuk memaparkan manfaat dan
penggunaan fungsi manajemen proyek yang digunakan dalam perusahaan guna
meningkatkan efisiensi dan efektifitas sumber daya perusahaan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Manajemen
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pengarahan (directing)
2.3. Proyek
Efektif dalam hal ini adalah di mana hasil penggunaan sumber daya dan
kegiatan sesuai dengan sasarannya yang meliputi kualitas, biaya, waktu, dan lain-
lainnya. Sedangkan efisien diartikan penggunaan sumber daya dan pemilihan sub-
kegiatan secara tepat yang meliputi jumlah, jenis, saat penggunaan sumber lain dan
lain-lain. Oleh sebab itu, manajemen proyek pada suatu proyek konstruksi merupakan
suatu hal yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Karena tanpa hal ini, konstruksi
akan sulit berjalan sesuai dengan harapan baik berupa biaya, waktu maupun kualitas
(Rifki Faisal Miftaahul Zanah, 2016).
A. Jenis dan Intensitas Kegiatan Cepat Berubah dalam Kurun Waktu yang Relatif
Pendek.
B. Sifat Kegiatan yang Nonrutin dengan Sasaran Jelas dan Waktu Terbatas,
(Crash Program).
C. Sifat Kegiatan yang bermacam-macam serta Meliputi Berbagai Keahlian.
D. Bersifat Multikompleks.
E. Kegiatan Berlangsung Sekali Lewat dengan kadar Resiko Tinggi.
F. Peserta Mempunyai Multi sasaran yang Sering kali Berbeda.
Tabel 1.1 Ringkasan Perilaku Proyek
Perilaku dan Fenomena Kegiatan Tuntutan Pengelolaan dan Tanggapan
Proyek untuk Mengatasinya
Bersifat dinamis intensitas dan jenis Cepat tanggap atas adanya perubahan.
terbatas.
Cara menentukan earliest event time (EET) pada setiap node adalah dengan
menggunakan perhitungan ke muka (forward), yaitu: kita mengawali perhitungan
dari node nomor 1 dengan anggapan waktu mulai sama dengan nol, selanjutnya
bergerak dalam jaringan untuk menghitung:
Tabel 1.3
(i) Jadikan EET yang terjadi pada permulaan proyek sama dengan nol,
artinya,
E1 = 0.
(ii) ES untuk setiap kegiatan (i,j) adalah sama dengan Ei untuk peristiwa
sebelumnya, artinya,
ESij = Ei.
(iii) EF untuk setiap kegiatan (i,j) adalah sama dengan ES ditambah durasi
kegiatan. Artinya,
(iv) EET untuk peristiwa j adalah maksimum EF dari semua kegiatan yang
berakhir ke dalam peristiwa tersebut. Artinya,
Untuk activity network diagram Gambar 3, perhitungan EET adalah sebagai berikut:
Langkah 1 → E1 = 0
Langkah 2
= max{0 + 1; 5 + 2} = 7
= max{7 + 3; 8 + 4; 9 + 1} = 12
Tabel 1.4
Dengan demikian, waktu minimum yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek ini
adalah 13 bulan, E(8) = 13.
Untuk menentukan latest event time (LET) pada setiap node adalah dengan
menggunakan perhitungan ke belakang (backward), yaitu: perhitungan waktu mulai
terlama atau latest start (LS) dan waktu selesai terlama atau latest finish (LF) untuk
setiap kegiatan dalam jaringan yang dimulai dari nodeterakhir dengan Ln sama
dengan En pada node terakhir (yang kita ketahui dari perhitungan ke muka) sampai
perhitungan berakhir di node nomor 1. Berikut metode perhitungannya:
Tabel 1.5
En = Ln.
LFij = Lj.
(iii) LS untuk setiap kegiatan (i,j) adalah sama dengan LF dikurangi durasi
kegiatan. Artinya,
(iv) LET untuk peristiwa i adalah minimum LS dari semua kegiatan yang
berasal dari peristiwa tersebut. Artinya,
Perhitungan LET untuk proyek dalam Tabel 1.6 adalah sebagai berikut:
Langkah → L8 = E8 = 13
1
Langkah
2
= min{9 – 2; 9 – 2; 8 – 3} = 5
= min{5 – 5; 5 – 1} = 0
Bila kita perhatikan Gambar 5 di atas terdapat beberapa node dengan EET =
LET. Inilah node yang akan berada pada jalur kritis (critical path).
BAB 3
PEMBAHASAN
Manajemen proyek adalah gabungan dari arti kata manajemen dan proyek
yaitu adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan juga ketrampilan, cara
teknis yang terbaik serta dengan sumber data yang terbatas untuk mencapai sasaran
atau tujuan yang sudah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal
kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja. Proyek merupakan suatu kegiatan usaha
yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran
dan sumber daya.
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
Dewi Paramita, 2015, Rancang Bangun Sistem Informasi Kolaboratif Berbasis Web
Untuk Manajemen Proyek Teknologi Informasi, Jurnal Buana Informatika,
Volume 6, Nomor 3, Juli 2015: 195-202.
Jefri Heridiansyah Dan Dwi Prawani Sri Redjeki, 2012. Manajemen Kinerja Sebagai
Media Perubahan Jurnal Stie Semarang, Vol 4, No 3, Edisi Oktober 2012
(Issn : 2252-7826) 29
Liliana, 2014, Sistem Informasi Manajemen Proyek Instalasi Air, Jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya, Issn 1979-3960
Rifki Faisal Miftaahul Zanah Dan Jaka Sulaksana, 2016. Pengaruh Fungsi
Manajemen Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Suatu Kasus Di Home
Industri Asri Rahayu Di Wilayah Majalengka) Jurnal Ilmu Pertanian Dan
Peternakan Volume 4 Nomor 2 Desember 2016 157