KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peralatan Yang Ada Di Gardu
Induk Pembangkit, Garfu Induk Transmisi Dan Gardu Induk Distribusi”.
Maksud dan tujuan disusunnya makalah ini untuk menyelesaikan tugas Dasar
Sistem Tenaga Listrik
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu ucapan terima kasih disampaikan dengan tulus dan
sedalam-dalamnya kepada:
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang
merupakan pusat beban yang diambil dari saluran Transmisi yang secara spesifik
berfungsi untuk:
1.3 Tujuan
Tujuan kami mengangkat tema”Gardu Induk” adalah untuk:
1. Mengetahui fungsi dari gardu induk
2. Mengetahui peralatan yang digunakan dalam gardu induk
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dalam makalah ini adalah memberikan
pengetahuan mengenai :
1. Fungsi gardu induk
2. Peralatan yang digunakan dalam gardu induk
BAB II
PEMBAHASAN
Dilihat dari jenis komponen yang digunakan, secara umum antara GITET dengan
GI mempunyai banyak kesamaan. Perbedaan mendasar adalah :
Gardu INduk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV.
komponen bantu lainnya, ada di dalam gedung. Gardu Induk semacam ini biasa
disebut dengan gardu induk konvensional.
Sebagian besar gardu induk di Indonesia adalah gardu induk konvensional.
Untuk daerah-daerah yang padat pemukiman dan di kota-kota besar di Pulau
Jawa, sebagian menggunakan gardu induk pasangan dalam, yang disebut Gas
Insulated Substation atau Gas Insulated Switchgear (GIS).
Gardu Induk kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam Adalah gardu
induk yang komponen switchgear-nya ditempatkan di dalam gedung dan sebagian
komponen switchgear ditempatkan di luar gedung, misalnya gantry (tie line) dan
saluran udara tegangan tinggi (SUTT) sebelum masuk ke dalam switchgear.
Transformator daya juga ditempatkan di luar gedung.
disebut Gas Insulated Substation atau Gas Insulated Switchgear (GIS), yang
memerlukan tempat yang sempit.
2. Ligthning Arrester
Ligthning arrester biasa disebut dengan Arrester dan berfungsi sebagai pengaman
instalasi (peralatan listrik pada instalasi Gardu Induk) dari gangguan tegangan
lebih akibat sambaran petir (ligthning Surge) maupun oleh surja hubung
(Switching Surge ).
14
4. Trafo tegangan
Gambar 6 : TransformatorTegangan
15
4. Trafo arus.
Berfungsi untuk menurunkan arus besar pada tegangan tinggi menjadi arus
kecil pada tegangan rendah untuk keperluan pengukuran dan pengaman
(proteksi). Transformator Arus digunakan untuk pengukuran arus yang
besarnya ratusan amper lebih yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi.
Jika arus yang mengalir pada tegangan rendah dan besarnya dibawah 5
amper, maka pengukuran dapat dilakukan secara langsung sedangkan
untuk arus yang mengalir besar, maka harus dilakukan pengukuran secara
tidak langsung dengan menggunakan trafo arus (sebutan untuk trafo
pengukuran arus yang besar). Disamping itu trafo arus berfungsi juga
untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan rele
proteksi.
untuk proteksi sehingga proteksi tetap bekerja walaupun tidak ada pasokan arus
AC.
Transformator bantu sering disebut sebagai trafo pemakaian sendiri sebab
selain fungsi utama diatas, juga digunakan untuk penerangan, sumber untuk sistim
sirkulasi pada ruang baterai, sumber pengggerak mesin pendingin (Air
Conditioner) karena beberapa proteksi yang menggunakan elektronika/digital
diperlukan temperatur ruangan dengan temperatur antara 20ºC -28ºC.
Untuk mengopimalkan pembagian sumber tenaga dari transformator bantu
adalah pembagian beban yang masing-masing mempunyai proteksi sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing. Juga diperlukan pembagi sumber DC untuk kesetiap
fungsi dan bay yang menggunakan sumber DC sebagai penggerak utamanya.
Untuk itu disetiap gardu induk tersedia panel distribusi AC dan DC.
8. Sakelar Pentanahan
Sakelar ini untuk menghubungkan kawat konduktor dengan tanah / bumi
yang berfungsi untuk menghilangkan/mentanahkan tegangan induksi pada
konduktor pada saat akan dilakukan perawatan atau pengisolasian suatu sistem.
17
Sakelar Pentanahan ini dibuka dan ditutup hanya apabila sistem dalam keadaan
tidak bertegangan (PMS dan PMT sudah membuka).
9. Kompensator
Kompensator didalam sistem Penyaluran tenaga Listrik disebut pula alat
pengubah fasa yang dipakai untuk mengatur jatuh tegangan pada saluran transmisi
atau transformator, dengan mengatur daya reaktif atau dapat pula dipakai untuk
menurunkan rugi daya dengan memperbaiki faktor daya. Alat tersebut ada yang
berputar dan ada yang stationer, yang berputar adalah kondensator sinkron dan
kondensator asinkron, sedangkan yang stationer adalah kondensator statis atau
kapasitor shunt dan reaktor shunt.
pelayanan penyaluran tenaga listrik dengan mutu dan keandalan yang tinggi.
Sedangkan papan alarm atau announciator adalah sederetan nama-nama jenis
gangguan yang dilengkapi dengan lampu dan suara sirine pada saat terjadi
gangguan, sehingga memudahkan petugas untuk mengetahui rele proteksi yang
bekerja dan jenis gangguan yang terjadi.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.unnes.ac.id/antosupri/perlengkapan-gardu-induk/
http://kontens-listrik.blogspot.com/2012/03/fasilitas-dan-peralatan-gardu-
induk.html
Ir Sulasno. 1990. Pusat Pembangkit Tenaga Listrik.Sw April. Semarang
http://dunialistrik.blogspot.com
http://switchyard-electric.blogspot.co.id/2011/04/konsep-dasar-gardu-induk.html
https://www.kompasiana.com/trojanganjen/55301d746ea83463298b45b7/mengen
al-gardu-induk-listrik