Produktifitas karyawan masih rendah sedangkan intensitas pelatihan yang
dilaksanakan oleh industri belum juga menggembirakan. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi sektor industri adalah: g. Permasalahn Industri Kecil i. Sebagian besar industri kecil yang ada merupakan usaha sampingan atau a. Masalah Birokrasi pelengkap bagi pengusaha kecil dengan produksi yang berfluktuasi cukup besar i. Perizinan tidak transparan, berbelit-belit, diskriminatif, lama dan terjadi tumpang atau berpola musiman atau tidak beraturan. tindih vertikal (antara pusat dan daerah) serta horizontal (antar instansi daerah). ii. Sikap dan reaksi pengusaha industri kecil yang ada pada umunya lambat dan ii. Penegakan dan pelaksanaan hukum dan berbagai peraturan perundang-undangan kurang tanggap untuk mengikuti perkembangan sehubungan dengan latar masih cenderung kurang tegas. belakang budaya agraris. iii. Administrasi perpajakan yang belum optimal. Pengusaha menganggap administrasi iii. Sulitnya menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan industri kecil dalam perpajakan terutama kaitanya dengan produk-produk ekspor yang sangat tidak rangka peningkatan mutu dan pengembangan produk baru efisien. iv. Volume permintaan atas hasil produksi industri kecil pada umunya terbatas secara iv. Banyaknya pemungutan yang sering kali tidak disertai pelayanan yangmemadai. geografis. b. Masalah Teknologi. i. Lemahnya penguasaan dan penerapan teknologi. Penerapan teknologi tepat guna H. Faktor-Faktor Pembangkit Dan Penghambat Industri di Indonesia belum banyak dimanfaatkan oleh industri untuk meningkatkan produksi. A. Pembangkit. ii. Tenaga kerja terampil sulit diperoleh dan dipertahankan karena kualitas sumber daya Ada beberapa faktor yang dapat membangkitkan perindustrian diindonesi, diantaranya adalah : manusia relatif rendah. 1. Struktur organisasi c. Masalah Bahan Baku Dilakukan inovasi dalam jaringan institusi pemerintah dan swasta yang melakukan impor. Sebagai pihak i. Suplai bahan baku kurang memadai antara lain karena kesulitan dalam memperoleh yang membawa,mengubah, mengembangkan dan menyebarluaskan teknologi. bahan baku dipasaran. 2. Ideologi ii. Harga bahan baku terlalu tinggi terutama bahan baku yang berasal dari impor karena Perlu sikap dalam menentukan pilihan untuk mengembangkan suatu teknologi apakah menganut tecno- tergantung nilai kurs terhadap dolar. nasionalism,techno-globalism, atau techno-hybrids. d. Masalah Pemasaran 3. Kepemimpinan i. Pemasaran hasil produksi agak sulit dan harganya rendah sehingga hasil penjualan Pemimpin dan elit politik Indonesia harus tegas dan cermat dalam mengambil keputusan. Hal ini tidak mampu menutupi biaya produksi yang cukup tinggi. dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan pasar dalam negeri maupun luar negeri. ii. Permintaan produk dipasaran sangat rendah walaupun harganya rendah karena B. Penghambat kalah bersaing dengan perusahaan lain. Faktor-Faktor yang dapat menghambat perkembangan perindustrian adalah : iii. Asosiasi pengusaha belum berperan dalam mengkoordinasikan produk sehingga 1. Keterbatasan teknologi menimbulkan persaingan tidak sehat antar usaha sejenis. Kurangnya perluasan dan penelitian dalam bidang teknologi menghambat efektifitas dan kemampuan e. Masalah Permodalan produksi. i. Sistem dan prosedur kredit dari lembaga keungan dan nonbank rumit dan lama 2. Kualitas sumber daya manusia sehingga dalam pencairan kredit sangat lama. Terbatasnya tenaga profesional di Indonesia menjadi penghambat untuk mendapatkan dan ii. Suku bunga kredit perbankan cukup tinggi sehingga kredit menjadi mahal. mengoperasikan alat alat dengan teknologi terbaru. f. Masalah Manejemen 3. Keterbatasan dana pemerintah i. Pola manegemen yang sesuai dengan kebutuhan sebelum bisa diterapakan karena Terbatasnya dana pengembangan teknologi oleh pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur dalam pengetahuan dam manegerial skill relatif rendah sehingga strategi bisnis yang bidang riset dan teknologi tepat belum mampu disusun dengan baik. ii. Kemampuan pengusaha mengorganisasikan diri dan karyawan masih lemah sehingga terjadi pembagian kerja yang tidak tepat.