Anda di halaman 1dari 3

PERESEPAN, PEMESANAN DAN

PENGELOLAAN OBAT
No.Dokumen : /SOP/ / 2019
No. Revisi : Kepala Klinik
SOP
Tgl. Terbit : 1 Mei 2019
Halaman : 1/2 Setia Husada

KLINIK SETIA dr. Rina


HUSADA

Peresepan adalah kegiatan yang dimulai dari


penerimaan resep, pemeriksaan ketersediaan,
pengkajian resep, penyiapan perbekalan farmasi
termasuk peracikan obat, pemeriksaan, penyerahan,
disertai pemberian informasi.

Pemesanan obat adalah suatu proses kegiatan


pengelola obat untuk mengajukan pemesanan /
1. Pengertian permintaan obat ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sesuai dengan jumlah dan jenis obat yang sudah
direncanakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
obat Puskesmas.

Pengelolaan obat adalah suatu proses yang


berkesinambungan yang dimulai dari pemesanan obat,
penerimaan, penyimpanan, distribusi, pengembalian,
pencatatan dan pelaporan.
Sebagai acuan langkah – langkah dalam
2. Tujuan melaksanakan peresepan, pemesanan dan
pengelolaan obat di Klinik Setia Husada

SK Kepala Klinik Setia Husada No tentang


3. Kebijakan
kebijakan layanan farmasi di Klinik Seti Husada
Permenkes RI nomor 30 tahun 2004 Tentang Standar
4. Referensi
Pelayanan Kefarmasian di Klinik

PERESEPAN
5. Prosedur
1. Petugas melakukan pemeriksaan kelengkapan dan
keabsahan resep yaitu tanggal penulisan resep,
tanda tangan atau paraf penulis resep serta
identitas pasien, untuk resep yang mengandung
narkotika dan psikotropika harus mencantumkan
nama jelas dan tanda tangan dokter.
2. Petugas melakukan pemeriksaan kesesuaian
farmasetik seperti bentuk sediaan, dosis, frekuensi,
kekuatan, stabilitas, cara dan lama pemberian obat.
3. Petugas mengkaji resep dari aspek klinis seperti
alergi atau efek samping obat
4. Petugas menetapkan ada tidaknya masalah terkait
peresepan.
5. Petugas mengkomunikasikan dengan dokter atau
petugas penulis resep tentang masalah resep
apabila diperlukan
6. Petugas menyiapkan obat sesuai permintaan pada
resep

PEMESANAN

1. Petugas obat menyusun rencana kebutuhan obat


2. Petugas obat mengajukan permintaan obat ke
gudang farmasi kabupaten setiap 3 bulan sekali
3. Petugas obat dapat mengajukan permintaan
khusus diluar jadwal distribusi rutin jika kebutuhan
meningkat, menghindari kekosongan obat,
penanganan KLB, obat rusak, obat kadaluarsa.
4. Permintaan obat rutin atau permintaan khusus
ditandatangani kepala puskesmas dan dikirim ke
gudang farmasi kabupaten.

PENGELOLAAN

1. Petugas obat menerima obat dari penyedia obat


2. Petugas obat menyimpan di gudang obat kemudian
memasukan jumlah penerimaan kedalam kartu
stok dan disimpan dengan system FIFO dan FEFO.
3. Petugas obat mengarsipkan jumlah penerimaan
obat dari gudang farmasi.
4. Petugas obat membuat laporan rutin ke kepala
klinik.
6. Unit terkait Ruang obat, gudang obat

7. Rekaman historis

NO Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai