Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum Uji Tanah

Nama : HENDRA ARYADIN Subjek : Pengujian Lapangan


NIM : 1621042008 Standar : ASTM D-1586
Asisten : Silvether Tandi : SNI : 4153:2008
: Safruddin Jamaluddin
: Resky Angraeni
: Muh. Said Mabbarani
Dosen : H. Muh. Idhil Maming, ST.,MT.
: Dr. Heru Winarno, M.Si JOB : II

PEMERIKSAAN STANDARD PENETRATION TEST (SPT)

Abstrak

Ujipenetrasi standar (SPT = Standard penetration test)adalah uji yangdilaksanakan


bersamaan dengan pengeboran untuk mengetahui baikperlawanan dinamiktanah maupun
pengambilan contoh terganggu dengan teknik penumbukan. Uji SPT terdiriatas uji pemukulan
tabung belah dinding tebal ke dalam tanah dan disertai pengukuranjumlah pukulan untuk
memasukkan tabung belah sedalam 300 mm (1 ft) vertikal.Uji penetrasi standar (SPT)
dilaksanakan bersamaan dengan pengeboran untuk mengetahui baik perlawanan dinamik
tanah maupun pengambilan contoh terganggu dengan teknik penumbukan. Uji SPT terdiri
atas uji pemukulan tabung belah dinding tebal ke dalam tanah dan disertai pengukuran
jumlah pukulan untuk memasukkan tabung belah sedalam 300 mm (1 ft) vertikal. Dalam
sistem beban jatuh ini digunakan palu dengan berat 63,5 kg (140 lb) yang dijatuhkan secara
berulang dengan tinggi 0,76 m (30 in). Pelaksanaan pengujian dibagi dalam tiga tahap, yaitu
berturut-turut setebal 150 mm (6 in) untuk masingmasing tahap. Tahap pertama dicatat
sebagai dudukan, sementara jumlah pukulan untuk memasukkan tahap kedua dan ketiga
dijumlahkan untuk memperoleh nilai pukulan N atau perlawanan SPT (dinyatakan dalam
pukulan/0,3 m atau pukulan per foot). Pada pengujian pertama diperoleh nilai SPT N 36, pada
pengujian kedua diperoleh nilai SPT N 55, pada pengujian ketiga diperoleh nilai SPT N 75.

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pekerjaan Teknik tidak bisa dipisahkan dari tanah, karena tanah dalam
Teknik Sipil berfungsi sebagai pondasi dan bahan bangunan, oleh karena itu
pemahaman tentang sifat-sifat tanah menjadi sangat penting. Pemeriksaan
tersebut dapat dicapai dengan melakukan SPT yang bermaksud untuk
memberikan gambaran daya dukung tanah, daya dukung tanah diperoleh dari
jumlah pukulan hammer SPT. Adapun fungsi dari pemeriksaan ini untuk
mendapatkan daya dukung tanah secara visual.

HENDRA ARYADIN / 1621042008


Laporan Praktikum Uji Tanah

1.2. Maksud dan Tujuan Percobaan


Pemeriksaan ini dimaksudkan agar praktikan dapat mengetahui daya
dukung tanah yang akan ditempati pondasi. Dari data/informasi yang diperoleh
dapat di gunakan untuk menggambarkan profil daya dukung tanah yang di
gambarkan pada grasik SPT. Setelah mengetahui daya dukung tanah, maka letak
dan kedalaman pondasi dapat di tentukan pondasi dapat di tentukan.

2. ALAT YANG DIGUNAKAN DAN PROSEDUR PERCOBAAN


2.1. Alat yang digunakan
1. Tripod SPT
2. Stang
3. Hammer
4. Tali dan katrol
5. Tabung SPT

2.2. Prosedur Percobaan


1. Memasang tripot di atas lubang bor.
2. Stang SPT di sambungkan dengan tabunh SPT kemudian di masukkan ke
dalam lubang bor.
3. Kemudian, Hammer di pasang di atas stang SPT.
4. Mengikat tali pada hammer,kemudian katrol di gantung pada tripot
5. Tali di tarik agar hammer naik dan di jatukan kembali berulang kali hingga
kedalaman 45 cm.
6. Setiap jumlah pukulan per 15 cm di catatat pada tabel data.
7. Setelah tabung masuk hingga kedalaman 45 cm, maka tabung SPT di
keluarkan kembali dari lubang bor.
8. Pengeboran di lanjutkan kembali pada kedalaman 1 meter, untuk menguji
nilai SPT selanjutnya.

HENDRA ARYADIN / 1621042008


Laporan Praktikum Uji Tanah

3. HASIL PERHITUNGAN
Klasifikasi tanah serta kedalaman dari pemeriksaan SPT lampirkan dalam
Tabel 2.1

4. INTERPRETASI PERCOBAAN
Pada percobaan ini kita akan mengetahui nilai SPT dengan metode lapangan
yaitu secara visual sebagai berikut :

Pada pengujian pertama diperoleh nilai SPT N 36, pada pengujian kedua
diperoleh nilai SPT N 55, pada pengujian ketiga diperoleh nilai SPT N 75.

5. PEMBAHASAN
Uji SPT dapat dihentikan bila jumlah pukulan sama dengan atau lebih dari
50 pukulan dalam setiap tahap 450 mm, atau tabung gagal dimasukkan lebih lanjut
selama 10 pukulan berurutan. Uji SPT dihentikan bila perlawanan penetrasi sudah
melebihi 100 pukulan per 51 mm (100/2”), meskipun menurut ASTM D-1586
batasan telah ditentukan pada 50 pukulan per 25 mm (50/1”).

6. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian diperoleh :
1. Pada pengujiann pertama diperoleh SPT N 36.
2. Pada pengujian kedua diperoleh SPT N 55.
3. Pada pengujian ketiga diperoleh SPT N 75.

7. REFERENSI
1. Braja M. Das.(1995). Mekanika Tanah, Jilid I, Erlangga. Surabaya
2. Pedoman penyelidikan geoteknik untuk fondasi bangunan air

8. LAMPIRAN
- Tabel Perhitungan (terlampir)
- Grafik Hasil Perhitungan (terlampir)
- Gambar Alat (terlampir)

HENDRA ARYADIN / 1621042008

Anda mungkin juga menyukai