Bahaya Pestisida Golongan Organoklori1
Bahaya Pestisida Golongan Organoklori1
1. Golongan
Unsur halogen memiliki elektron valensi yang terdiri dari fluorin, klorin, bromin, iodin, dan
astatin. Halogen ditemukan di alam dalam bentuk senyawanya.
Beberapa senyawa atau produk yang mengandung unsur halogen adalah sebagai berikut:
Flourin
Klorin
Bromin
Iodin
1. DDT (Dikloro Difenil Tri Kloroetana) dan analognya, misalnya BHC, dicofol,
Klorobenzilat, TDE dan metoxychlor.
Pestisida organoklorin seperti DDT yang sudah dilarang penggunaannya di Indonesia tetapi
dari beberapa hasil penelitian masih ditemukan. Contoh insektisida ini pada tahun 1874
ditemukan DDT (Dikloro Difenil Tri Kloroetana) oleh Zeidler seorang sarjana kimia
dari Jerman. Pada tahun 1973 diketahui bahwa DDT ini ternyata sangat
membahayakan bagi kehidupan maupun lingkungan, karena meninggalkan residu
yang terlalu lama dan dapat terakumulasi dalam jaringan melalui rantai makanan.
DDT sangat stabil baik di air, di tanah, dalam jaringan tanaman dan hewan. DDT
merupakan racun non sistemik, racun kontak dan racun perut serta sangat persisten di
lingkungan.
1.Manusia
2. Lingkungan
1.Pada Manusia
Cara kerja OC secara umum dapat dikatakan bahwa keracunan serangga oleh
insektisida tersebut ditandai dengan terjadinya gangguan pada sistem syaraf
pusat yang mengakibatkan terjadinya hiperaktivitas, gemetaran, kejang-kejang
dan akhirnya terjadi kerusakan syaraf dan otot serta kematian. Tanda-tanda
keracunan organoklorin: keracunan pada dosis rendah, si penderita merasa pusing-pusing, mual,
sakit kepala, tidak dapat berkonsentrasi secara sempurna. Pada keracunan dosis yang tinggi
dapat kejang-kejang, muntah dan dapat terjadi hambatan pernafasan.
.
Disamping itu organoklorin juga sebagai racun kontak, insektisida yang masuk ke dalam tubuh
serangga lewat kulit dan ditranformasikan ke bagian tubuh serangga tempat insektisida aktif
bekerja (susunan saraf). Racun lambung atau racun perut adalah insektisida yang membunuh
serangga sasaran jika termakan serta masuk kedalam organ pencernaannya. Racun inhalasi
merupakan insektisida yang bekerja lewat sistem pernapasan.Racun pernapasan adalah
insektisida yang mematikan serangga karena mengganggu kerja organ pernapasan (misalnya
menghentikan kerja otot yang mengatur pernapasan)sehingga serangga mati akibat tidak bisa
bernapas.(Panut 2008). serta dapat juga mengganggu sistem endokrin yang menyebabkan
kerusakan pada sistem reproduksi dan sistem kekebalan yang terjadi pada mahluk hidup,
termasuk janin.
2. Pada Lingkungan
a. Terurai sangat lambat dalam tanah, udara, air dan mahluk hidup serta
menetap dalam lingkungan untuk waktu yang lama
b. Masuk dalam rantai makanan dan dapat terakumulasi pada jaringan lemak,
sehingga sukar larut dalam air
C. Dapat terbawa jauh melalui udara dan air.
Toksisitas/daya racun adalah sifat bawaan pestisida yang menggambarkan potensi pestisida
untuk menimbulkan kematian langsung pada hewan dan manusia. Berdasarkan Toksisitasnya
dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Sangat toksik ,aldrin, endosulfan, dieldrin.
KESIMPULAN
Sumber: