Anda di halaman 1dari 9

Nama : Ratu Sofie Azkia Putri

Nim : 2224160006
Kelas : 7A

UTS Evolusi
1. Bumi kita merupakan bagian dari alam semesta yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan
bintang yang tersusun dalam suatu sistem tatasurya/galaksi. Bumi berada dalam sistem
tatasurya/galaksi bimasakti yang menurut ahli astronomi merupakan suatu galaksi yang
kecil dibandingkan dengan galaksi yang lainnya. Pembentukan galaksi merupakan asal
mula terbentuknya kehidupan di bumi. Terdapat beberapa teori yang mengemukakan
tentang asal-usul kehidupan. Jelaskan teori-teori tersebut?
Jawab:
Terdapat beberapa teori yang mengemukakan tentang asal-usul kehidupan diantaranya
adalah:
a. Teori Abiogenesis (Generatio spontanea)
Teori ini merupakan sebuah teori yang mengemukakan bahwa asal usul
kehidupan berasal dari benda tak hidup atau dapat dikatakan makhluk hidup
berada dengan sendirinya. Tokoh yang melopori teori ini adalah Aristoteles. Ia
melakukan sebuah percobaan dengan tanah yang direndam dengan air kemudian
akan muncul cacing. Selain Aristoteles, seorang ilmuwan asal Inggris yang
bernama Nedham juga menguatkan teori ini, ia melakukan percobaan dengan
merebus kaldu ayam selama beberpa menit dan ditutup dengan gabus, setelah
didiamkan beberapa hari ternyata muncul bakteri didalamnya. Nedham kemudian
beranggapan bahwa bakteri berasal dari kaldu ayam. Temuan mikroskop oleh
Antonie Van Leuwenhoek yang melihat adanya mikroorganisme dalam air dalam
rendaman jerami juga memperkuat teori ini.
b. Teori Biogenesis
Teori ini merupakan sebuah teori yang mengemukakan bahwa asal usul
kehidupan berasal dari benda yang hidup. Tokoh yang mempelopori teori ini
antara lain adalah Fransisco Redi, Lazzaro Spalanzani dan Louis Pasteur.
Fransisco Redi mengemukakan teori ini dengan melakukan percobaan
menggunakan 8 tabung yang dibagi menjadi dua perlakuan. Perlakuan pertama
Fransisco Redi mengisi tabung tersebut dengan beberapa bahan seperti daging,
roti susu dan lain lain kemudian dibiarkan terbuka, sedangkan perlakuan kedua
tabung tersebut diisi oleh bahan-bahan yang sama namun ditutup dengan rapat.
Setelah beberapa hari, tabung yang dibiaran terbuka terdapat larva yang lama
kelamaan menjadi lalat. Hal tersebut berbeda dengan tabungyang ditutup degan
rapat karena pada tabug yang ditutup tidak ada larva yang berubah menjadi lalat.
Lazzaro Spallanzani juga memperkuat teori ini dengan melakukan
percobaan yaitu memanaskan dua tabung yang berisi kaldu sehingga organisme
yang ada didalam kaldu tersebut terbunuh, setelah direbus tabung yang satu
dibiarkan terbuka dan yang satunya ditutup rapat ternyata pada tabung yang
terbuka terdapat organisme sedang yang tertutup tidak terdapat organisme.
c. Teori Cosmozois
Teori ini mengemukakan bahwa asal mula makhluk hidup bumi berasal
dari spora kehidupan yang berada diluar angkasa.
d. Teori Penciptaan
Teori ini mengemukakan bahwa bumi dan kehidupan berasak dari Tuhan atau
diciptakan oleh Tuhan dengan apa adanya.

2. Banyak orang menyangka bahwa istilah evolusi berasal dari Darwin. Lama sebelum
Darwin mengemukakan istilah evolusi, sudah banyak para ahli biologi yang
mengemukakan evolusi. Para ahli tersebut mengemukakan dasar pemikirannya terhadap
evolusi. Analisislah secara mendalam perbedaan konsep evolusi menurut Charles
Darwin (seleksi alam) dengan konsep evolusi menurut J.B Lammarck?
Jawab :
Teori evolusi menurut Darwin dan JB Lammarck memiliki perbedaan konsep,
menurut Darwin evolusi terjadi karena adanya seleksi alam dimana yang kuat adalah
yang bertahan hingga sekarang. Salah satu contohnya adalah evolusi dari jerapah,
menurut Darwin dahulu terdapat jerapah leher panjang dan jerapah leher pendek, namun
seiring berjalannya waktu jerapah yang lehernya pendek tidak dapat hidup karena
makanannya yang tinggi diatas pohon sehingga populasi dari jerapah tersebut akhirnya
punah dan yang bertahan adalah jerapah yang berleher panjang. Hal tersebut yang disebut
dengan seleksi alam.
Teori tesebut berbeda dengan teori yang dikemukakan oleh JB Lammarck, karena
menurut Lammarck evolusi dapat terjadi karena sebuah kebiasaan, dimana bagian tubuh
yang terus dilatih kemudian akan berfungsi sebagaimana mestinya, contohnya adalah
jerapah leher panjang dan pendek. Menurut Lammarck jerapah yang awalnya berleher
pendek karena makanannya yang tinggi ia akan terus berusaha untuk menggapai
makanannya sehingga lama kelamaan leher jerapah tersebut akan menjadi tinggi.

3. Walaupun teori evolusi menuai banyak tentangan dari beberapa pihak terutama dari
kalangan agama, namun sampai saat ini teori ini masih tetap ada eksistensinya. Hal ini
karena peranan perkembangan ilmu pengetahuan yang memberikan bukti dan petunjuk
tentang terjadinya evolusi pada mahluk hidup. Carilah data bukti dan petunjuk terjadinya
evolusi terbaru (2010 – 2019) dari berbagai sumber?
No Ringkasan bukti Gambar Sumber
evolusi
1. Penemuan fosil kadal http://nationalgeographic.ac.id
purba yang berusia 80
tahun oleh Ahli tahun 2015
paleontologi dari
Universitas Alberta,
Amerika Selatan.
Kadalini merupakan
kadal bergigi
Acrodontan, yaitu
kadal dengan gigi yang
melebur dengan rahang
atasnya. Penemuan ini
membuat pemikiran
bahwa kadal
acrodontan dan
kelompok bunglon
menguasai Asia dan
Afrika, dan iguana
muncul dari garis
keturunan acrodontan
ini yang tertinggal
sendiri di Amerika
Selatan.
2. Penemuan http://sains.kompas.com
mikroorganisme yang tahun 2015
ada di dasar lautan
yang tidak berevolusi
selama 2 milliar tahun
menjadi bukti evolusi
yang memperkuat teori
Darwin karena tidak
adanya perbedaan dari
tempat hidupnya
sehingga tidak terjadi
evolusi.
3. Penemuan fosil http://arah.com
manusia purba. tahun 2015
Kerangka
leluhur manusia purba
ini diketahui berasal
dari genus
Australopithecus. Ia
berusia 3,6 juta tahun.
Rangkanya dianggap
yang paling lengkap
dibanding penemuan-
penemuan sebelumnya.
Fosil ini
diberi nama ‘Little
Foot’ karena
penemuannya dimulai
dari kerangka kakinya
yang kecil.
4. Penemuan fosil http://kompas.com
serangga “Mayfly” di tahun 2011
Amerika Selatan
menjadi petunjuk
mengenai evolusi
serangga bersayap.
Bentuk serangga ini
yang tergolong primitif
dengan periode hidup
hanya sehari,
5. Penemuan fosil berusia http://nationalgeographic.grid.id
580 juta tahun yang tahun 2018
mengungkap petujuk
evolusi dari cacing
Fossil tersebut adalah
spesies baru dari cacing
bristle, yang secara
ilmiah dikenal
sebagai Kootenayscolex
barbarensis
6. Penemuan ikan http://kompas.com
Cryptotora thamicola tahun 2016
yang bisa berjalan
seperti hewan tetrapoda
menjadi bukti evolusi
yang menguatkan teori
darwin bahwa makhluk
hidup di darat berasal
dari laut.

7. “Puppy Dog Eyes” http://kompas.com


menjadi salah satu tahun 2019
bukti evolusi dimana
jika domestikasi anjing
selama berabad abad
telah secara radikal
membentuk anatomi
muka anjing sehingga
mudah dibaca oleh
manusia.
8. Penemuan gigi kuno http://sains.kompas.com
yang diperkirakan tahun 2017
berumur 9,7 juta tahun
Peneliti mengklaim
bahwa mereka
menemukan bukti
adanya makhluk mirip
hominid kuno,
Australopithecus

9. Penemuan dua burung http://sains.kompas.com


baru, membuktikan tahun 2019
Sulawesi punyasejarah
evolusi yang unik.
Burungini ditemuan di
pulau yang sama dan
mudah beradaptasi.
10. Sebuah analisis gen https://beritagar.id/artikel/sains-
telah memberi petunjuk tekno
tentang evolusi kulit tahun 2017
gelap dan cerah
sebelum asal usul
manusia modern.
Tishkoff menjelaskan
bahwa warna kulit
adalah sifat adaptif
pada manusia. Studi ini
akan menunjukkan
bagaimana sifat adaptif
ini dapat berperan
dalam penyakit.
4. Spesiasi merupakan mekanisme terjadinya evolusi. Spesiasi terdiri dari dua macam yaitu
spesiasi simpatrik dan spesiasi alopatrik. Jelaskan beberapa factor yang menyebabkan
terjadinya spesiasi pada mahluk hidup?
Jawab :
Faktor-faktor yang menyebabkan spesiasi terbagi menjadi dua yaitu prazigotik dan
pascazigotic
A. Sawar Prazigotik
 Isolasi habitat
Isolasi habitat ini menyebabkan populasi yang hidup dalam habitat yang berbda
tidak dapat bertemu dan terhalang untuk melakukan perkawinan. Contohnya
seperti ular yang hidup di laut dan ular yang hidup di darat, mereka tidak bisa
bertemu dan melakukan perkawinan.
 Isolasi perilaku
Isolasi prilaku ini menyebabkan dua spesies tidak memiliki daya tarik seksual
antara jantan dan betinanya, contohnya ketika burung ingin melakukan perawinan
maka sang jantan akan berkicau dan betina kaan memilih jantan yang kicauannya
paling bagus, sehingga burung yang kicauan kurang bagus akan punah.
 Isolasi Temporal
Isolasi temporal ini berkaitan dengan waktu, dimana perkaawinan atau
perbungaan terjadi pada musim yang berbeda, contohnya dua spesies yang musim
kawinnya berbeda musim sehingga tidak bisa melakukan perkawinan.
 Isolasi mekanis
Isolasi mekanis merupakan isolasi yang menyebabkan perbedaan strukturl dalam
alat kelamin atau alat reproduksinya sehingga tidak dapat terjadi perkawinan.

B. Sawar Pascazigotik
 Penurunan ketahanan hidup hirida yang menyebabkan zigotnya tidak berhasil
berkembang atau mencapai kematangan.
 Penurunan fertilitas hibrida
Hibrida tidak berhasil menghasilkan gamet yang fungsional
 Perusakan hibrida
Keturunan hibrida memiliki ketahanan hidup atau fertilitas yang tidak maksimal.
5. Apa yang anda ketahui tentang spesiasi, mikroevolusi, makroevolusi dan koevolusi.
Jelaskan hubungan keempatny dalam mekanisme evolusi?
Jawab :
A. Spesiasi
Spesieasi merupakan pembentukan spesies baru yang berbeda dari spesies sebelumnya
dalam kerangka evolusi.
B. Mikroevolusi
Mikroevolusi merupakan evolusi yang terjadi dalam skala yang kecil khususnya di
tingkat gen yang menyebabkan evolusi spesies.
C. Makroevolusi
Makroevolusi merupakan evolusi yang terjadi dalam skala yang besar , yang
berkontribusi pada proses evolusi skala besar.
D. Koevolusi
Koevolusi adalah suatu proses antara dua atau lebih spesies yang mempengaruhi
proses evolusi satu sama lainnya

Antara spesiasi, mikroevolusi, makroevolusi dan koevolusi memiliki keterkaitan satu


sama lain dalam mekanisme evolusi. Koevolusi merupakan salah satu tipe evolusi yang
dapat menyebabkan mikroevolusi atau makroevolusi. Contohnya dua atau lebih
organisme yang saling berkaitan erat akan beradaptasi terhadap lingkungannya sebagai
bentuk untuk memperthankan diri mereka. Adaptasi ini pada prosesnya menyebabkan
terjadinya mikroevolusi, dimana suatu spesies menyesuaikan fungsi tubuhnya untuk
beradaptasi, namun mikroevolusi tidak terlihat perubahannya. Proses adaptasi yang
berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan terjadi secara terus menerus dapat
menyebabkan makroevolusi dimana evolusi yang terjadi dalam skala yang besar.
Terjadinya makroevolusi ini dapat menyebakan adanya spesiasi atau pembentukan
spesies yang baru. Jadi ketika koevolusi terjadi maka akan menyebabkan terjadinya
mikroevolusi yang lama kelamaan akan menjadi makroevolusi dan mendorong terjadinya
spesiasi.

6. Dalam sistematika dan filogenetik hubungan kekerabatan mahluk hidup dapat diketahui
dari beberapa bukti. Sebutkan dan jelaskan bukti-bukti tersebut?
Jawab:
Bukti-bukti dalam sistematika filogenetik antara lain adalah:
 Ditemukannya fosil
Darwin menyatakan bahwa fosil yang terdapat pada lapisan batuan yang lebih tua
ke lapisan yang lebih muda menunjukkan perkembangan. Satu-satunya fosil yang
ditemukan utuh adalah fosil kuda yang mengalami perkembangan seperti tubuhnya
bertambah besar, leher makin panjang, kepala makin besar, jarak antara mulut hingga
bagian mata makin jauh dan reduksi jari.
 Variasi antar individu dalam satu keturunan
Variasi merupakan segala macam perbedaan yang terdapat antar individu dalam
satu spesies, yang disebabkan karena pengaruh berbagai faktor seperti suhu, tanah,
makanan dan habitat. Seleksi alam yang dilakukan dalam waktu yang panjang akan
menyebabkan terbentuknya spesies baru. Seperti contoh burung finch yang memiliki
paruh yang berbda-beda.
 Pengaruh penyebaran geografis
Makhluk hidup dalam satu spesies yang awalnya mendiami suatu tempat setelah
mengalami penyebaran maka akan menyebabkan perubahan sifat yang dilakukan
dengan cara adaptasi.
 Adanya homologi organ
Homologi organ merupakan organ-organ makhluk hidup yang memiliki bentuk
yang sama namun fungsinya berbeda. Contohnya tangan manusia berfungsi untuk
memegang adalah homolog dengan sirip paus yang berfungsi untuk berenang.
 Studi perbandingan embriologi
Contoh dari studi perbandingan embriologi ini yaitu pada awalnya pada fase
morula, blastula, dan gastrula hewan-hewan yang termasuk kedalam vertebrata
menunjukkan adanya persamaan yang menunjukkan adanya hubungan kekerabatan.
 Studi perbandingan biokimia
Contoh dari studi perbandingan biokimia ini adalah Hb manusia lebih mirip dengan
simpanse atau gorilla dibandingkan dengan cacing tanah, hal ini menunjukkan
kekerabatan yang lebih dekat antara manusia dengan simpanse atau gorilla.
7. Menurut Hardy-Weinberg bahwa populasi selalu stabil. Hal ini bertentangan dengan
konsep teori evolusi. Sebutkan dan jelaskan beberapa kondisi yang menyebabkan suatu
populasi selalu stabil dan tidak mengalami evolusi?
Jawab :
 Setiap gen mempunyai viabilitas dan fertilitas yang sama
Kenyataan genetik yaitu perubahan frekuensi alel karena adanya populasi kecil yang
memisah dan populasi besar. Agar tidak terjadi evolusi maka kenyataan genetik harus
memiliki viabilitas yang tetap.
 Perkawinan terjadi secara acak
Perkawinan secara acak ini diharapkan agar individu-individu yang ada akan
meningkatkan heterozigot, dan tidak menyebabkan pergeseran dalam perbandingan
alel tertentu. Dengan perkawinan acak maka frekuensi alel dan fenotipe akan
mengikuti hukum pewarisan Mendel.
 Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi terjadiya mutasi sama besar
Jika terjadi mutasi gen maka dapat terbentuk spesies atau individu baru, maka hal
tersebut dapat merubah populasi menjadi tidak stabil.
 Tidak terjadi seleksi alam
Individu tidak menghadapi seleksi alam akan mengurangi alel dalam populasi karena
individu tidak memiliki keturunan yang mewarisi sifat tersebut.
 Jumlah individu dari suatu populasi selalu besar
Dalam populas yang besar pergeseran genetik pada populasi tersebut juga sangat besar
yang menyebabkan fluktuasi acak dalam kumpulan gen tidak mengubah frekuensi alel.

8. Albino adalah suatu kelainan secara genetic yang menyebabkan penderitanya tidak
menghasilkan pigmen melanin dalam sel kulitnya. Kalainan ini disebabkan oleh gen
resesif homozigot (aa). Jika dalam populasi di suatu daerah terdapat persentase
penduduk normal dengan sebesar 91% dan penderita albino sebesar 9%. Maka berapakah
pebandingan frekuensi gen normal homozigot, normal heterozigot dan albino?
Jawab :
Dik:
Penduduk normal : 91% (AA+Aa) = 0.91
Penduduk albino : 9% (aa) = 0.09
Dit : Perbandingan frekuensi gen normal homozigot, normal heterozigot dan albino
Jawab : penduduk Albino q2 = 0.09
q = 0.03
penduduk normal p+q = 1
p = 1-0.03
p = 0.7
2
penduduk normal p +2pq = 0.91
2
(0.7) + 2pq = 0.91
0.49+2pq = 0.91
2 pq = 0,42
Maka, Perbandingan frekuensi gen normal homozigot, normal heterozigot dan albino
adalah
P2 : 2pq : q2
(0.7)2 : 0.42 : (0.03)2
0.49 : 0.42 : 0.09

Anda mungkin juga menyukai