Anda di halaman 1dari 4

Contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia –

HAM atau hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh semua orang sejak lahir.
Beberapa contoh HAM misalnya yaitu hak hidup, hak beragama dan hak berkeyakinan. Faktanya meski
pemerintah telah menjamin hak warganya, masih sering terjadi kasus kasus pelanggaran HAM di
Indonesia. Biasanya beberapa contoh pelanggaram HAM di Indonesia terjadi akibat konflik dan
kerusuhan antar warga dan penduduk.

Contoh pelanggaran HAM di Indonesia biasa dipicu oleh konflik antar ras, etnis atau agama
seperti yang terjadi di Poso, Ambon dan Sampit. Ada juga konflik kepentingan antara warga dan
perusahaan terkait sengketa tanah dan lahan. Contoh pelanggaran HAM yang lain adalah pembunuhan
terhadap wartawan dan aktivis HAM seperti kasus Munir, kasus Marsinah dan kasus Salim Kancil.

Kasus pelanggaran ham dan penyelesaiannya kerap menjadi bahan kajian. Upaya pemerintah
dalam menegakan HAM pun harus tetap maksimal agar hak-hak warga Indonesia bisa terjamin. Disinilah
peran komnas HAM diperlukan untuk membantu tugas pemerintah. Kasus pelanggaran HAM 2019 pun
masih ada yang terjadi di daerah-daerah di seluruh Indonesia

Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia


1. Peristiwa Trisakti

Salah satu pelanggaran HAM di Indonesia yang paling terkenal adalah peristiwa trisakti.
Peristiwa ini adalah peristiwa penembakan mahasiswa Universitas Trisakti yang terjadi pada
tanggal 12 Mei 1998. Hal ini terjadi saat demonstrasi mahasiswa yang menuntut Soeharto
mundur dari jabatannya. Sebanyak 4 orang mahasiswa tewas tertembak dan puluhan lainnya
luka-luka saat melakukan unjuk rasa
2. Kasus Pembunuhan Munir

Contoh pelanggaran HAM di Indonesia lainnya adalah kasus pembunuhan Munir. Munir
Said Thalib merupakan aktifis HAM yang pernah menangani kasus-kasus pelanggaran HAM.
Pria asal Malang ini meninggal dunia pada tanggal 7 September 2004 di dalam pesawat Garuda
Indonesia ketika Munir sedang melakukan perjalanan menuju Amsterdam, Belanda. Penyebab
tewasnya tidak diketahui, namun banyak berita yang menyebutkan ia tewas diracun. Hingga kini
belum ada titik temu mengenai kasus pembunuhan Munir ini.

3. Kasus Pembunuhan Marsinah

Kasus pembunuhan Marsinah terjadi pada tanggal 3-4 Mei 1993. Marsinah merupakan
seorang pekerja dan aktivis wanita yang bekerja di PT Catur Putera Surya Porong. Berawal dari
aksi mogok yang dilakukan oleh Marsinah dan buruh lainnya yang menuntut kepastian pada
perusahaan yang telah melakukan PHK mereka tanpa alasan. Setelah aksi demo tersebut,
Marsinah yang menjadi aktivis buruh malah ditemukan tewas 5 hari kemudian. Ia tewas di
kawasan hutan Wilangan, Nganjuk dalam kondisi mengenaskan. Kasus pelanggaran HAM ini
pun belum bisa diselesaikan dan masih menjadi misteri sampai sekarang.

4. Tragedi Bom Bali

Peristiwa bom bali terjadi pada tahun 2002. Sebuah bom diledakkan di kawasan Legian
Kuta, Bali oleh sekelompok jaringan teroris. Akibatnya ratusan korban meninggal dunia dan
ratusan lain luka-luka, baik warga lokal atau pun turis mancanegara. Aksi bom bali menjadi
salah satu aksi terorisme terbesar yang pernah terjadi di Indonesia dan tragedi ini diberitakan
di seluruh dunia.

5. Kasus Pemberontakan GAM

Pelanggaran HAM di Aceh ini terjadi sejak tahun 1976. Pemberontakan di Aceh dikobarkan
oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang bertujuan untuk memperoleh kemerdekaan dari
Indonesia. Gerakan ini pertama dibentuk pada tanggal 4 Desember 1976. Konflik antara
pemerintah dan GAM yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun
1976. Total puluhan ribu korban tewas akibat konflik ini.

6. Kasus Pengkhianatan G 30S/PKI

Peristiwa Gerakan 30 September PKI (G 30S/PKI) adalah peristiwa pemberontakan Partai


Komunis Indonesia (PKI) dengan menculik dan membunuh beberapa perwira dan jenderal
militer pada tanggal 30 September 1965. PKI menculik dan membantai 10 perwira jenderal dan
mayatnya dibuang di sumur lubang buaya. Peristiwa ini menjadi salah satu tragedi kelam dalam
sejarah bangsa Indonesia. PKI kemudian ditetapkan sebagai partai terlarang karena dianggap
melakukan pemberontakan dan pengkhianatan terhadap negara.

7. Kasus Pembantaian Massal Anggota PKI

Usai melakukan pengkhianatan, keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI) pun dilarang.
Pemerintah dan pihak militer pun melakukan operasi pembantaian pada sisa-sisa anggota
PKI. Pembantaian ini merupakan peristiwa pembunuhan dan penyiksaan terhadap orang yang
dituduh sebagai anggota PKI di Indonesia. Diperkirakan sekitar 1 juta lebih anggota PKI
meninggal atau menghilang usai operasi militer ini.

8. Penembakan Misterius 1982-1985

Kasus penembakan misterius (biasa disebut Petrus) terjadi di antara tahun 1982 sampai 1985.
Peristiwa ini adalah peristiwa penculikan, penganiayaan dan penembakan terhadap para preman
yang sering menganggu ketertiban masyarakat. Tidak diketahui siapa pelakunya sampai
sekarang. Banyak korban penembakan misterius yang ditemukan meninggal dengan keadaan
tangan dan lehernya diikat dan dibuang di hutan. Diperkirakan ada ratusan korban penembakan
misterius ini.

9. Kasus Pembunuhan Salim Kacil

Kasus pelanggaran HAM terbaru di Indonesia terjadi tahun 2015 lalu di Lumajang, Jawa
Timur. Bermula pada aktivitas penambangan pasir Pantai Watu Pecak secara ilegal, seorang
aktivis bernama Salim Kancil berusaha untuk menghentikannya. Namun Salim Kancil kemudian
diikat oleh gerombolan orang dan kemudian dipukuli dan dibunuh dengan kejam. Terdapat 22
pelaku yang terlibat dalam peristiwa pembunuhan Salim Kancil ini dan sudah ditangani oleh
kepolisian.

10. Pelanggaran HAM di Tolikara

Komnas HAM menganggap bahwa telah terjadi kasus pelanggaran HAM di Tolikara, Papua.
Sebanyak poin yang dianggap sebagai pelangagran HAM adalah pelanggaran terkait kebebasan
beragama, hak hidup, hak rasa aman dan hak atas kepemilikan. Peristiwa Tolikara dipicu oleh
pembakaran masjid yang menyebabkan konflik. Akibatnya terdapat korban jiwa, korban luka
hinga kerugian bangunan dan fasilitas yang hancur.

Anda mungkin juga menyukai