Anda di halaman 1dari 4

H.

EVALUASI DAN DOKUMENTASI


Sesi 1: mengenal perilaku kekerasan yang bias dilakukan
1. Format Evaluasi Klien

NO NAMA KLIEN PENYEBAB MEMBERI


PENDAPAT
TENTANG
Tanda & Gejala Perilaku kekerasan Akibat PK
1 Tn. Hendra    
2 Nn. Hidayati    
3 Ny. Ridha    
4 Ny. Lisa    
Format Hasil TAK

NO PENYEBAB PK TANDA & GEJALA PK AKIBAT


1 Orang melakukan Mata merah Memecahkan piring Tidak bias makan
kesalahan
2 Sering di bully Mengepalkan tangan Menendang pintu Pintu rusak
3 Sering di gosipin Mata merah an meludah Melempar batu Kaca rumah pecah
tetangga kerumah tetangga
4 Diputusin pacar Tangan mengepal dan Memukul bantal Bantal rusak/robek
nangis

Setelah dilakukan TAK Stimulasi Persepsi: Resiko Perilaku Kekerasan klien sangat
antusias dan kooperatif selama kegiatan berlangsung. Dari keempat pasien, yaitu Hendra,
Hidayati, Lisa, dan Ridha, , semua klien ini dapat menyebutkan penyebab terjadinya PK, dan
klien juga mampu menyebutkan tanda dan gejala yang dialami pasien pada saat terjadinya PK.
2. Sesi 2: Mencegah perilaku kekerasan melalui kegiatan fisik.
Format Evaaluasi Pasien
No Nama Klien Menyebutkan Melakukan Menemonstrasikan
Kegiatan kegiatan fisik 2 kegiatan fisik
Sehari-hari yang dapat yang dapat
mencegak PK mencegah PK
1 Tn. Hendra Olahraga (lari) Mandi, 
becocok tanam
2 Ny. Hidayati Memasak, Sholat, nyanyi 
makan, mandi
3 Ny. Ridha Mandi, BAK, Menggambar, 
BAB memasak
4 Ny. Mila Berdo’a, Menyapu 
cerita/curhat halaman

Format Hasil TAK


No Kegiatan sehari-hari Kegiatan fisik yang Menemonstrasikan
dapat mencegah PK kegiatan fisik yang
dapat mencegah PK
1   
2   
3   
4   

Setelah dilakukan kegiatan TAK Stimulasi Persepsi: Resiko Perilau Kekerasan


klien sangat antusias an kooperatif pada saat kegiatan berlangsung. Keempat klien, yaitu
Tn. Hendra, Ny. Hidayati, Ny. Ridha, dan Ny. Mila mereka semua mampu menjawab dan
menyebutkan kegiatan fisik yang dapat dilakukan untuk mencegah perilaku kekerasan.
Kemuian klien mampu mendemonstrasikan kegiatan fisik tersebut engan baik dan
kooperatif.
Sesi III: Mencegah Perilaku Kekerasan Melalui Perilaku Asertif
Kemampuan mencegah halusinasi dengan bercakap-cakap
No Nama Klien Mempraktikkan Mempraktikkan Cara
Cara Pertama Kedua (Cara Menolak
(Meminta Tanpa dan Menyampaikan
Memaksa) Rasa Sakit Hati pada
Orang Lain)
1. Ahnaf Ma’ruf  
Mahendra
2. Hidayati Fitri  
3. Ridha Nadini  
4. Nurkhalisa Putri  
Azzahra
Jumlah 4 4

Setelah dilakukan TAK stimulasi persepsi: perilaku kekerasan pada sesi tiga yaitu
mencegah perilaku kekerasan sosial, klien sangat antusias dan kooperatif selama kegiatan
berlangsung. Dari keempat pasien, yaitu Ahnaf Ma’ruf Mahendra, Hidayati Fitri, Ridha
Nadini, Nurkhalisa Putri Azzahra, semua klien ini dapat memperagakan meminta sesuatu
kepada orang lain tanpa memaksa, memperagakan cara menolak yang baik, serta mampu
memperagakan cara mengungkapkan emosi atau rasa sakit hati pada orang lain tanpa
kemarahan dan perilaku kekerasan. Terapis dan co-terapis menganjurkan klien untuk melatih
cara mencegah perilaku kekerasan sosial.

Gambar 1. (Leader dan Co-leader sedang memperagakan cara meminta tanpa memaksa)

Gambar 2 (Peserta terlihat memperhatikan leader dan co-leader yang sedang mempraktikkan
cara meminta tanpa memaksa)

Anda mungkin juga menyukai