No Urut : 01
NIKOL SEJAJAR
No.Peraga : PTA 14
Warna Absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Subhedral
Belahan : Tidak ada
Pecahan : Tidak ada
Pleokroisme : Tidak ada
Relief : Tinggi
Intensitas : Tinggi
1 𝑚𝑚 1 𝑚𝑚
Ukuran Mineral : 𝐵𝑠 = 10 × 4 = = 0.025 mm NIKOL SILANG
100
𝐷𝑀𝑃 = 𝐵𝑠 × 𝑧
= 0.025 × 36
= 0,9 𝑚𝑚
Warna interferensi : Kuning kehijauan
Bias Rangkap : 0,019 (Orde II)
Sudut Gelapan : 58°
Jenis Gelapan : Miring
Kembaran : Tidak ada
Nama Mineral : Kuarsa (SiO2)
Keterangan :
Pada praktikum mineral optik dan petrografi yang telah dilakukan pada hari
Kamis tanggal 10 Oktober 2019 di Laboratorium menggunakan mikroskop
polarisasi, dilakukan 2 metode pengamatan yaitu nikol sejajar dan nikol silang.
Pada metode nikol sejajar memiliki parameter warna absorpsi, bentuk mineral,
belahan, pecahan, pleokroisme, relief, intensitas, dan ukuran mineral. Sedangkan
pada metode nikol silang memiliki parameter warna interferensi, bias rangkap,
sudut gelapan, jenis gelapan dan kembaran. Warna absorpsi adalah warna cahaya
yang melewati sumbu indikatrik yang sedang bergetar sejajar dengan arah
polarisator. Warna absorpsi diamati pada pengamatan nikol sejajar. Pengamatan
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI
PRAKTIKAN ASISTEN
No Urut : 02
NIKOL SEJAJAR
No.Peraga : RF/AND/17
Warna Absorbsi : Coklat muda
Bentuk : Euhedral
Belahan : 1 Arah
Pecahan : Tidak ada
Pleokroisme : Dwikroik
Relief : Sedang
Intensitas : Sedang
1 𝑚𝑚 1 𝑚𝑚
Ukuran Mineral : 𝐵𝑠 = 10 × 4 = = 0.025 mm NIKOL SILANG
40
𝐷𝑀𝑃 = 𝐵𝑠 × 𝑧
= 0.025 × 37
= 0,925 𝑚𝑚
Warna interferensi : Orange
Bias Rangkap : 0,024 (Orde III)
Sudut Gelapan : 58°
Jenis Gelapan : Miring
Kembaran : Tidak ada
Nama Mineral : Muscovite (KAl2(OH)2(AlSi3O10)
Keterangan :
Pada praktikum mineral optik dan petrografi yang telah dilakukan pada hari
Kamis tanggal 10 Oktober 2019 di Laboratorium menggunakan mikroskop
polarisasi, dilakukan 2 metode pengamatan yaitu nikol sejajar dan nikol silang.
Pada metode nikol sejajar memiliki parameter warna absorpsi, bentuk mineral,
belahan, pecahan, pleokroisme, relief, intensitas, dan ukuran mineral. Sedangkan
pada metode nikol silang memiliki parameter warna interferensi, bias rangkap,
sudut gelapan, jenis gelapan dan kembaran. Warna absorpsi adalah warna cahaya
yang melewati sumbu indikatrik yang sedang bergetar sejajar dengan arah
polarisator. Warna absorpsi diamati pada pengamatan nikol sejajar. Pengamatan
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI
PRAKTIKAN ASISTEN
No Urut : 03
NIKOL SEJAJAR
No.Peraga : SY 3.360
Warna Absorbsi : Putih kekuningan
Bentuk : Anhedral
Belahan : 1 Arah
Pecahan : Rata
Pleokroisme : Tidak ada
Relief : Sedang
Intensitas : Sedang
1 𝑚𝑚 1 𝑚𝑚
Ukuran Mineral : 𝐵𝑠 = 10 × 10 = = 0.01 mm NIKOL SILANG
100
𝐷𝑀𝑃 = 𝐵𝑠 × 𝑧
= 0.01 × 21
= 0,21 𝑚𝑚
Warna interferensi : Hijau-Putih
Bias Rangkap : 0,005 (Orde I)
Sudut Gelapan : 53°
Jenis Gelapan : Miring
Kembaran : Tidak ada
Nama Mineral : Ortoklas (K,Na)AlSi3O8)
Keterangan :
Pada praktikum mineral optik dan petrografi yang telah dilakukan pada hari
Kamis tanggal 10 Oktober 2019 di Laboratorium menggunakan mikroskop
polarisasi, dilakukan 2 metode pengamatan yaitu nikol sejajar dan nikol silang.
Pada metode nikol sejajar memiliki parameter warna absorpsi, bentuk mineral,
belahan, pecahan, pleokroisme, relief, intensitas, dan ukuran mineral. Sedangkan
pada metode nikol silang memiliki parameter warna interferensi, bias rangkap,
sudut gelapan, jenis gelapan dan kembaran. Warna absorpsi adalah warna cahaya
yang melewati sumbu indikatrik yang sedang bergetar sejajar dengan arah
polarisator. Warna absorpsi diamati pada pengamatan nikol sejajar. Pengamatan
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI
PRAKTIKAN ASISTEN
REFERENSI