Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sitti KN.

Fatanah Lawuo

NIM : 023410091

MK : Karya Ilmiah

STRATEGI TUTORIAL PADA MATERI ILMU KOMUNIKASI

TERHADAP MAHASISWA BIDIKMISI JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

DI UPBJJ UT GORONTALO

1. Identifikasi Masalah :
- Tutor belum menggunakan strategi yang tepat dalam tutuorial
- Materi yang disampaikan kurang maksimal
- Tutor kurang memahami karakter mahasiswa
2. Rumusan Masalah :
- Bagaimana strategi tutorial pada materi ilmu komonukasi terhadap mahasiswa jurusan ilmu
komunikasi di UPBJJ UT Gorontalo
3. Kajian Pustaka :
- Strategi Tutorial/Pembelajaran
1.) Strategi
Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk
melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa yang
terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan.
Strategi yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran disebut strategi pembelajaran.
2.) Tutorial
Tutorial adalah layanan bantuan belajar bagi mahasiswa UT. Dalam tutorial, kegiatan
belajar dilakukan di bawah bimbingan tutor sebagai fasilitator.
Tutorial membahas dan mendiskusikan hal-hal yang dianggap sulit dan sangat penting
dikuasai mahasiswa. Untuk lebih jelasnya, materi yang dibahas dalam kegiatan tutorial
menyangkut.
1) kompetensi esensial atau konsep-konsep penting dalam suatu mata kuliah;
2) masalah yang ditemukan mahasiswa dalam mempelajari modul;
3) persoalan yang terkait dengan unjuk kerja (praktek/praktikum) mahasiswa di dalam
atau di luar kelas tutorial; dan/atau
4) masalah yang berkaitan dengan penerapan ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Kozma dalam Majid (2015:7) secara umum menjelaskan bahwa strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat
memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan
pembelajaran tertentu. Sedangkan Wina Sanjaya dalam Majid (2015:) menyatakan
bahwa strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan
dalam pembelajaran.
3.) Jenis-jenis Strategi Pembalajaran
1. Strategi Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya
paling tinggi, dan paling sering digunakan. Pada strategi ini termasuk didalamnya
metode-metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit, praktek dan
latihan, serta demonstrasi. Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk
memperluas informasi atau mengembangankan ketrampilan langkah demi langkah.
2. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung (Indirect Instruction)
Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan siswa yang tinggi
dalam observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau
pembentukan hipotesis.Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari
penceramah menjadi fasilitator, pendukung, dan sumber personal (resourse
person).Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk
terlibat, dan memungkinkan memberikan umpanbalik kepada siswa ketika meraka
melakukan inkuiri. Strategi pembelajaran tidak langsung mengisyaratkan bahan-bahan
cetak, non-cetak, dan sumber-sumber manusia.
3. Strategi Pembelajaran Interaktif (Interactive Intruction)
Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi
diantara peserta didik. Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan bahwa diskusi dan
saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi
terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok,
serta mencoba mencari alternatif dalam berfikir.
Strategi pembelajaran interaktif dikembangkan dalam rentang pengelompokan dan
metode-metode interaktif. Didalamnya terdapat bentuk-bentuk diskusi kelas, diskusi
kelompok kecil atau pengkerjaan tugas berkelompok, dan kerja sama siswa secra
berpasangan.
4. Strategi Pembelajaran melalui Pengalaman (Experiential Learning)
Strategi pembelajaran melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuensi induktif,
berpusat pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas.Penekanan dalam strategi belajar
melalui pengalaman adalah pada proses belajar, dan bukan hasil belajar.
Guru dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagai
contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi, sedangkan di luar kelas dapat
dikembangkan metode observasi untuk memperoleh gambaran pendapat umum.
5. Strategi Pembelajaran Mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun
inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Fokusnya adalah pada perencanaan
belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Belajar mandiri juga bisa
dilakukan dengan teman atau sebagan dari kelompok kecil. Kelebihan dari pembelajaran
ini adalah membentuk peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab. Sedangkan
kekurangannya adalah peserta belum dewasa, sulit menggunakan pembelajaran
mandiri.
- Ilmu Komunikasi
1.) Definisi Ilmu Komunikasi
Terdapat banyak definisi tentang ilmu yang dirumuskan oleh para ahli di mana masing-
masing mempunyai penekanan arti yang berbeda satu dengan lainnya. Ilmu pada
dasarnya adalah pengetahuan tentang suatu hal, baik yang menyangkut alam atau
kehidupan social, yang diperoleh manusia melalui proses berpikir. Sedangkan
komunikasi adalah proses interaksi antara pengirim pesan dan penerima pesan baik
secara langsung maupun melalui media, pesan verbal atau non verbal, untuk mencapai
makna yang sama. Maka dapat disimpulkan bahwa ilmu komunikasi adalah ilmu
pengetahuan tentang peristiwa komunikasi yang diperoleh melalui suatu penelitian
tentang system, proses, dan pengaruhnya yang dilakukan secara rasional dan sistematis,
serta kebenarannya dapat diuji dan digeneralisasikan.
2.) Proses Komunikasi
a) Proses Komunikasi pada Komunikasi Massa
Proses dalam komunikasi massa melibatkan penyusunan, penyampaian,
penerimaan, dan pengolahan pesan. Proses komunikasi massa juga melibatkan
berbagai komponen seperti sumber, pesan, media, penerima, efek, umpan balik,
dan gangguan.
b) Proses Komunikasi dalam Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi mencakup sejumlah proses komunikasi dalam menetapkan
arah atau tujuan organisasi, pengumpulan dan persebaran informasi ke dan dari
pemangku internal dan eksternal, serta koordinasi dan kolaborasi proses kerja
organisasi
c) Proses Komunikasi dalam Komunikas Antarindividu dan Komunikasi Intraindividu
komunikasi antar individu terjadi saat individu berhadapan dengan pesan-pesan
terlihat (visual), terdengar (auditory), terraba (tactile), tercium (olfactory), dan
terkecap (gustatory). Individu menampakkan aksi saat individu memulai komunikasi
verbal dan nonverbal. Sedangkan individu berinteraksi ketika individu terlibat dalam
pertukaran pesan dengan pihak lain. Reaksi, aksi, dan interaksi ini sangat pentung
dalam melakukan interpretaassi, pengembangan pengetahuan, pengembangan diri,
dan refleksi diri.
3.) Fungsi-Fungsi Komunikasi
a) Fungsi informasi, komunikasi dianggap sebagai proses transfer informasi dari sender
kepada receiver. Sehingga, apa yang diinginkan oleh sender dapat ditangkap oleh
receiver.
b) Fungsi persuasi, komunikasi dianggap mamppu membuat penerima pesan berpikir
ataupun bertingkah laku sesuai dengan yang diinginkan sender. Fungsi persuasi
cenderung mengabaikan umpan balik dari penerima pean. Khalayak (receiver)
dianggap pasif dalam menerima pesan sehingga mudah untuk dipengaruhi (to
persuade).
c) Fungsi pendidikan, komunikasi dianggap sebagai suatu proses transfer informasi
yang berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Menciptakan pemahaman-
pemanahaman mengenai lingkungan untuk bertahan hidup. Sehingga, komunikasi
tidak hanya sekedar proses penyampaian informasi tetapi juga mencoba
membangun pemahaman bersama (mutual understanding) diantara partisipan
komunikasi.
d) Fungsi hiburan, komunikasi dianggap dapat menimbulkan rasa senang (hiburan).
Tanpa ada komunikasi, manusia akan hidup dalam ketidakpastian. Keadaan tersebut
akan membuat manusia tertekan. Dengan permainan lambing dan symbol dalam
komunikasi, dianggap dapat memberikan kesenangan.

- Jurusan
Jurusan memiliki 3 arti. Jurusan berasal dari kata dasar jurus. Jurusan adalah sebuah
homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya
berbeda. Jurusan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga jurusan dapat
menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Sedangkan dalam dunia pendidikan, jurusan adalah bagian dari suatu fakultas atau sekolah
tinggi yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan suatu bidang studi.
Dalam hal ini, bidang studi yang dibahas adalah bidang studi Ilmu Komunikasi. Bidang studi
ini memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan ilmu komunikasi yang mampu menggunakan
konsep, teori dan metode ilmu komunikasi untuk menganalisis permasalahan komunikasi
sesuai dengan teori dan perkembangan bidang ilmu komunikasi. Jurusan Ilmu Komunikasi
memiliki beberapa kompetensi diantaranya:
a) Menerapkan konsep-konsep dan kaidah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dan dalam menunjang keilmuannya;
b) Menjelaskan konsep-konsep dasar ilmu sosial dan ilmu politik dan mengaitkannya
dengan konsep-konsep dasar ilmu komunikasi
c) Menganalisis perubahan di bidang sosial, politik dan ekonomi khususnya berkaitan
dengan dinamika dan fenomena serta permasalahan komunikasi;
d) Melakukan kajian di bidang komunikasi
DAFTAR PUSTAKA
Majid, A. (2015). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Susianti, E. (2013). Strategi Pembelajaran. [Online].

Prajarto Nunung. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sasa Djuarsa Sendjaja, dkk. 2017. Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai