30 September PKI
Peristiwa G30S/PKI yang terjadi 54 Tahun yang silam adalah sejarah kelam bangsa Indonesia
yang tidak boleh terulang. Dahulu, setiap tanggal 30 September tepat pukul 10 pagi,
film G30S/PKI wajib diputar dan ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Gerakan 30 S PKI bergerak atas satu komando yang dipimpin oleh Komandan Batalyon I
Cakrabirawa, Letnan Kolonel Untung Syamsuri. Gerakan ini dimulai dari Jakarta dan
Yogyakarta, gerakan ini mengincar Dewan Jendral dan Perwira Tinggi. Awal mula gerakan
ini hanya bermaksud menculik dan membawa para Jendral dan perwira tinggi ke Lubang
Buaya. Namun, ada beberapa prajurit Cakrabirawa yang memutuskan untuk membunuh
Dewan Jendral dan perwira tinggi. Jendral yang dibantai oleh PKI diantaranya Jendral Ahmad
Yani dan Karel Satsuit Tubun. Sisa Jendral dan perwira tinggi meninggal dunia secara
perlahan karena luka penyiksaan di Lubang Buaya.
Para Pahlawan Dewan Jendral dan Perwira Tinggi yang meninggal dunia atas kekejaman
Gerakan 30 S PKI dan ditemukan di sumur Lubang Buaya adalah :
1. Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani (Meninggal Dunia di rumahnya, Jakarta Pusat.
Rumahnya sekarang menjadi Museum Sasmita Loka Ahmad Yani)
10. Ade Irma Suryani Nasution (Putri Abdul Haris Nasution, meninggal di kejadian ini)
11. Kapten Lettu Pierre Andreas Tendean (Meninggal di kediaman Jendral Abdul Haris
Nasution)
Atas kejadian yang membuat luka Bangsa Indonesia, rakyat menuntut kepada Presiden
Soekarno supaya membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI). Dengan rasa terpaksa
akhirnya Partai PKI yang menjadi kekuatan bagi Presiden Soekarno dalam aksi “Ganyang
Malaysia” di bubarkan. Selanjutnya Presiden Soekarno memberikan mandat pembersihan
semua struktur pemerintahan nya kepada Mayor Jendral Soeharto yang terkenal dengan
Surat Perintah 11 Maret 1966.
"Di sini kita mengenang gugurnya pahlawan revolusi yakni dengan pengkhianatan 1
Oktober 1965 dini hari. Ini harus dihayati bahwa pemberontakan ideologi komunis terhadap
Pancasila. Pengkhianatan yang sangat biadab terhadap pahlawan kita,"
Ini penting, bukan hanya kita tapi bagi bangsa Indonesia, komunis adalah bahaya laten,
musuh bersama yang harus kita hancurkan.
Sebagai bangsa yang memiliki sejarah kental dengan ideologi komunisme, sudah
selayaknya Indonesia memerangi paham tersebut dengan menjunjung tinggi ideologi
pancasila.
"Sehingga bangsa yang paham sejarah, kita harus selalu waspada terhadap komunisme.
Oleh karena itu dengan mengenang, yang dilandasi oleh jiwa dan tekad kepahlawanan
yang ditunjukkan pahlawan revolusi. Maka kita wajib melestarikan agar menjaga keutuhan
NKRI.
Terima kasih