Anda di halaman 1dari 12

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntasi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PENGGAJIAN


KARYAWAN PT PLN (PERSERO) AREA BALI UTARA

I Komang Juni Indrawan1, NI Kadek Sinarwati1, Edy Sujana2

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {indrawan503@gmail.com1, kadeksinar20@gmail.com1,


ediesujana_bali@yahoo.com2}@undiksha.ac.id

Abstrak
Pengendalian intern merupakan salah satu alat pengawasan untuk menjamin
ketelitian, ketepatan gaji yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Dalam sistem
akuntansi yang baik akan terdapat cara-caran pegendalian intern yang baik pula,
dimana melalui sistem yang dibuat akan membuat pelaksanaan lebih terkontrol. Jadi
terdapat hubungan antara sistem akuntansi dan sistem pengendalian intern.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) prosedur penggajian pada PT PLN
(Persero) Area Bali Utara. 2) sistem pengendalian intern penggajian yang diterapkan
pada PT PLN (Persero) Area Bali Utara. 3) efektivitas system pengendalian intern,
4)kelemahan dari sistem pengedalian intern atas penggajian pada PT PLN (Persero)
Area Bali Utara.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan sumber data primer dan
sekunder. Data diperoleh dari observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Pengolahan data yang terkumpul melalui tiga tahapan yaitu tahap reduksi data, tahap
penyajian data dan yang terakhir adalah analisis data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah : 1) Prosedur penggajian PT PLN (Persero) Area Bali utara
dilakukan dengan komputerisasi dengan menggunakan SAP dan telah terintegrasi
dengan baik. 2) Sistem Pengendalian Intern Yang Diterapkan Pada PT PLN
(Persero) Area Bali utara, fungsi-fungsi dan jaringan prosedur serta dokumen yang
digunakan dalam sistem pengendalian intern sudah cukup baik dan telah memenuhi
unsur-unsur pengendalian intern. 3) efektivitas system pengendalian intern telah
memadai berdasarkan unsure-unsur yang ada. 4) kelemahan sistem pengendalian
intern pada PT PLN (Persero) Area Bali utara yaitu terletak pencatatan daftar hadir,
tidak ada pencadangan dokumen dan tidak ada pencocokan sebelum input ke dalam
sistem.

Kata kunci: Sistem pengendalian intern, Akuntansi Penggajian, Gaji.

Abstract
An internal control is one of the supervision ways to ensure carefulness, the accuracy
of wage issued by the company. In a good accounting system, there will be good
internal control methods as well, in which the system will make the implementation
more controlled. So, there is a relationship between the accounting system and the
internal control system. This study aims to determine: 1) the procedures of payroll at
PT PLN (Persero) in North Bali area. 2) the internal control system of payroll applied
at PT PLN (Persero) in North Bali area. 3) the effectiveness of internal control system
of payrol, 4) the weakness of internal control system of payroll at PT PLN (Persero) in
North Bali Area.
This research is done through a qualitative method with primary and secondary data
source. The data are obtained from observation, in-depth interview, and
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntasi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

documentation. The data processing is collected through three stages namely: data
reduction, data presentation, and data analysis and conclusion.
The result of this study was: 1) the procedure of payroll at PT PLN (Persero) in North
Bali area is done by computerization using SAP system and it has been well
integrated. 2) The internal control system applied at PT PLN (Persero) in North Bali
area, functions, network procedures, and documents used in the internal control
system are in good enough level and have met the elements of internal control. 3) the
effectiveness of internal control system of payroll is in line with the theory, 4) the
weakness of internal control system at PT PLN (Persero) in North Bali area is about
the record of attendance list, no backup document, and no matching process before
input into SAP.

Keywords: Internal control system, payroll accounting, salary.

PENDAHULUAN seperti manipulasi maupun terjadinya


Gaji merupakan masalah kesalahan pencatatan yang dilakukan oleh
manajemen kepegawaian yang paling pihak-pihak terentu yang berujung pada
kompleks dan merupakan salah satu ketidakpuasan pada karyawan. Untuk itu
aspek yang paling berarti, baik bagi diperlukan sistem pengendalian internal
karyawan maupun perusahaan. Gaji penggajian agar tidak terjadi hal-hal
merupakan kontra prestasi yang diberikan tersebut dalam memproses penggajian.
pemberi kerja pada karyawan berkenaan Untuk pemberian gaji pada karyawan
dengan penggunaan tenaga manusia harus sesuai dalam pencatatannya,
pada kegiatan perusahaan. Gaji penempatanya, penangananya, dan
mempunyai arti penting bagi karyawan pembayarannya. Konsep umum
sebagai individu karena besarnya gaji Pengendalian internal adalah rencana
mencerminkan ukuran nilai karya mereka organisasi dan metode yang digunakan
di antara para karyawan itu sendiri. untuk menjaga atau melindungi aktiva,
Karyawan akan merasa puas apabila menghasilkan informasi yang akurat dan
besar gaji yang diterimanya sesuai dapat dipercaya, memperbaiki efisiensi,
dengan keahlian dan jabatannya sehingga dan untuk mendorong dipatuhinya
karyawan akan terdorong untuk kebijakan manajemen (Krismiaji, 2005).
semaksimal mungkin bekerja sesuai Sistem pengendalian intern juga
dengan kemampuannya. Sebaliknya, sangat diperlukan untuk menghindari
apabila karyawan memandang gaji yang adanya tindakan kecurangan ataupun
mereka terima tidak memadai, maka kesalahan pencatatan, serta dapat
prestasi kerja, semangat, dan motivasi mengetahui jika ada penyelewengan
mereka bisa turun. didalam perusahaan. Pengendalian yang
Menurut Yusuf ( 2001:239) gaji baik sangat diperlukan perusahaan agar
meliputi semua gaji yang dibayarkan tidak terjadi penyelewengan atau
perusahan kepada para karyawannya dan kesalahan pencatataan yang bisa
tarif gaji bisa dinyatakan perbulan. Gaji mengakibatkan kerugian pada
dapat diketegorikan sebagai hak yang perusahaan.
memberikan wewenang kepada Prosedur penggajian yang baik
seseorang atau beberapa orang tertentu seharusnya dijalankan dengan efektif, oleh
utnuk menuntut orang lain memberikan, karena itu diperlukan informasi yang
melakukan atau tidak melakukan sesuau. relevan sebagai sarana komunikasi yang
Dengan demikian. Gaji muncul sebagai nantinya akan digunakan untuk
hak tagih karena prestasi kerja. pengambilan keputusan bagi pihak-pihak
Prosedur didalam sistem yang berkepentingan. Keberhasilan
penggajian perlu diperhatikan dalam manajemen sangat dipengaruhi dan
pelaksanaannya, agar tidak terjadi hal-hal bergantung pada ketepatan informasi
yang tidak diinginkan oleh perusahaan yang disajikan dalam berbagai bentuk
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntasi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

laporan dimana laporan tersebut harus bagaimanakah tindakan koreksinya jika


memberikan manfaat yang optimal bagi pelaksanaan tidak sesuai dengan yang
pihak-pihak yang membutuhkan guna telah ditetapkan semula. Suatu sistem
untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang pengendalian intern dikatakan memadai
dihimpun kepadanya. Oleh karena itu jika dengan diterapkannya sistem tersebut
maka diperlukan informasi yang relevan semua tujuan perusahaan dapat tercapai.
dan akurat sebagai sarana komunikasi Sistem pengendalian intern yang
yang nantinya akan digunakan untuk ditetapkan di dalam suatu perusahaan
pengambilan keputusan oleh manajemen. dikatakan berhasil dan memuaskan
Agar dapat bekerja secara efisien dan apabila di dalam organisasi itu tidak ada
efektif maka manajemen membutuhkan lagi yang melakukan penyelewengan dan
banyak informasi yang tidak mungkin kesalahan secara bebas, baik itu
seluruhnya dapat ditampung oleh menyangkut kesalahan sistem, prosedur
masyarakat. Maka manajemen penyelesaian pekerjaan dan kesalahan-
membutuhkan sistem informasi akuntansi kesalahan lainnya.
untuk memenuhi kebutuhan utama Pengendalian intern merupakan
manajemen dalam melaksanakan fungsi- salah satu alat pengawasan untuk
fungsi yang dihimpun kepadanya. menjamin ketelitian, ketepatan gaji yang
Sistem penggajian dan harus dikeluarkan oleh perusahaan.
pengupahan di perusahaan seringkali Namun sering terjadi pengawasan intern
tidak ditunjang dengan pengendalian yang diterapkan oleh suatu perusahaan
intern yang baik, sehingga dapat dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal
kecurangan maupun penyelewengan ini dapat membuka peluang terjadinya
dana, misalnya seperti yang disampaikan kecurangan dan penyelewengan sistem
narasumber Bapak Putu Gede Pathma penggajian yang akan merugikan
Andika Putra yang menjabat sebagai perusahaan atau karyawan yang
Junior Analyst Akuntasi dan Keuangan bersangkutan. Dalam sistem akuntansi
pada saat observasi awal di PT. PLN yang baik akan terdapat cara-caran
(Persero) Area Bali Utara yang pegendalian intern yang baik pula, dimana
menyatakan kurang ketelitian dalam melalui sistem yang dibuat akan membuat
pengelolaan gaji dan upah seperti pelaksanaan lebih terkontrol. Jadi terdapat
perhitungan baik jam kerja maupun tarif hubungan antara sistem akuntansi dan
upah, pemotongan gaji yang salah serta sistem pengendalian intern. Arens dan
tidak ada sistem otorisasi. Hal tersebut Loebbecke (2006) tujuan sistem
tentu tidak sesuai dengan unsur-unsur pengendalian internal terbagi menjadi 4
sistem pengendalian intern karena (empat), yaitu (1) Menyajikan data yang
karyawan yang mutunya tidak sesuai dapat dipercaya, (2) Mengamankan aktiva
dengan tanggungjawabnya dan tidak dan pembukuan, (3) Meningkatkan
diterapkannya sistem otorisasi. efisiensi operasional, (4) Mendorong
Perusahaan seharusnya menciptakan pelaksanaan kebijaksanaan yang ada.
berbagai cara untuk mendorong praktik Merujuk dari pemaparan
yang sehat, karena hal tersebut sangat laterbelakang, peneliti bermaksud untuk
bergantung kepada manusia yang melakukan penelitian ini dengan tujuan
melaksanakannya. untuk mengetahui: 1) prosedur penggajian
Fenoma di atas tentu akan pada PT. PLN (Persero) Area Bali Utara.
berakibat fatal bagi perusahaan karena 2) sistem pengendalian intern penggajian
dapat mempengaruhi penyusunan laporan yang diterapkan pada PT. PLN (Persero)
keuangan, sehingga perusahaan perlu Area Bali Utara. 3) efektivitas sistem
menyusun sistem pengendalian intern pengendalian intern 4)kelemahan dari
atas penggajian yang lebih efektif dan sistem pengedalian intern atas penggajian
efisien, dimana sistem pengendalian intern pada PT. PLN (Persero) Area Bali Utara.
merupakan proses pemantauan yang
memungkinkan manajemen mengetahui METODE
apakah tindakan yang dilakukan dan Penelitian ini menggunakan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntasi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

metode kualitatif yang bertujuan menggali Berdasarkan PP No. 17 tanggal 28 Mei


atau membangun satu proporsi atau 1990 pasal 5 ayat (1) dan ayat (2)
menjelaskan makna dibalik realita. dijelaskan bahwa usaha PT PLN adalah
penelitian ini berpijak dari realita atau tenaga listrik bagi kepentingan umum dan
peristiwa yang berlangsung dilapangan. sekaligus meningkatkan keuntungan
Penelitian metode kualitatif menurut berdasarkan prinsip akuntansi.
Soeyanto (2005:166) dapat diartikan PT PLN (Persero) Arae Bali Utara
sebagai pebelitian yang menghasilkan memiliki visi “menjadi perusahaan
data-data deskriptif, mengenali kata-kata distribusi tenaga listrik kelas dunia”
lisan maupun tulisan, dan tingkahlaku sedangkan misi PT PLN (Persero) Area
yang dapat diamati dari orang-orang yang Bali utara yaitu 1) Menjalankan bisnis
diteliti. kelistrikan dan bidang lain yang terkait,
Sumber penelitian ini ada dua yaitu berorientasi pada kepuasan pelanggan,
data primer merupakan data yang anggota perusahaan dan pemegang
langsung diperoleh langsung dari saham. 2) Menyediakan tenaga listrik
sumbernya dan data sekunder adalah sebagai media untuk meningkatkan
data yang diperoleh dari sumber lain dan kualitas kehidupan masyarakat. 3)
dikumpulkan untuk suatu maksud tertentu Mengupayakan agar tenaga listrik dapat
(Arikunto, 2001:114). menjadi pendorong kegiatan ekonomi. 4)
Dalam penelitian ini penulis Menjalankan kegiatan usaha yang
menggunakan metode pengumpulan data berwawasan lingkungan.
sebagai berikut: Penelitian
keperpustakaan (library research), metode
dokumentasi dan metode wawancara. Pembahasan
Setelah keabsahan data terpenuhi, Prosedur Penggajian pada PT PLN
selanjutnya melakukan analisis data. (Persero) Area Bali Utara
analisis data dilakukan dengan cara : Sistem penggajian di PT PLN
Pengumpulan Data, Reduksi Data, (Persero) Area Bali Utara dilakukan
Penyajian Data, Kesimpulan atau secara terkomputerisasi. Pembayaran gaji
Verifikasi pada PT PLN (Persero) Area Bali Utara
dilakukan setiap satu bulan sekali,
HASIL DAN PEMBAHASAN pembayaran gaji dilakukan secara
Hasil langsung melalui transfer ke rekening
Di Indonesia penyelenggaraan masing-masing karyawan PT. PLN
fasilitas kelistrikan untuk umum dikelola (Persero) Area Bali Utara telah
oleh PLN mulai dari pembangkit sampai menggunakan SAP (Sistem Application
dengan end user menggunakan jaringan Product in Data Processing) yang
tegangan tinggi, tegangan menengah, tersambugn online keseluruh cabang PT
tegangan rendah, gardu-gardu induk dan PLN (Persero) Jawa dan Bali.
penyediaan pembangkit sendiri (Captive Berdasarkan hasil wawancara
Power) untuk kepentingan sendiri dengan Bapak Eka Tirtayana mengatakan
terutama di lokasi yang belum terjangkau bahwa:
oleh jaringan PLN. Namun, kondisi ini “PT PLN (Persero) telah
mulai berubah beberapa tahun terakhir menggunakan SAP, jadi semua
karena keterbatasan dana dan tuntutan dokumen-dokumen sudah terrecord
pemenuhan terhadap masyarakat. di sistem tersebut. Misalnya kalau
Pemerintah mulai membuka peluang atau absen langsung kelihatan disana,
modal swasta untuk memasuki bisnis data-data pegawainya, jumlah
kelistrikan, kebijakan ini seiring dengan besaran gajinya sudah semua ada
pola perkembangan global dunia. di sistem jadi tidak ada yang
Bidang utama usaha dari PLN namanya dokumen manual”
(Persero) adalah memberikan pelayanan Adapun kebijakan yang diberikan
jasa listrik kepada masyarakat dan oleh PT. PLN (Persero) Area Bali Utara
meningkatkan perolehan laba. kepada karyawan yaitu
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntasi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

1. Menetapkan besarnya gaji Tunjangan yang diterima oleh


Besarnya gaji yang diberikan kepada karyawan yang memiliki jabatan
karyawan diteteapkan berdasarkan dan karyawna yang tidak memiliki
dengan grade atau jabatan. Besarnya jabatan berbeda, perbedaan
gaji yang diterima oleh karyawan telah tersebut sesuai dengan grade
sesuai dengan UMR (Upah Minimum misalnya karyawan yang memiliki
Regional) dan ditambah dengan jabatan atau karyawan yang
tunjangan-tunjangan termasuk menduduki fungsi struktural
potongan yang dimiliki karyawan. mendapatkan tunjangan jabatan
2. Tunjangan yang diberikan oleh sedangkan karyawan yang tidak
perusahaan memiliki jabatan atau tergolong ke
Tunjangan yang diberikan kepada karyawan fungsional tidak
setiap karyawan memiliki perbedaan, mendapatkan tunjangan jabatan,
tunjangan di tentukan berdasarkan melainkan mendapatkan tunjangan
jabatan dan posisi. Tunjangan jabatan posisi”
diberikan kepada karyawan yang telah Adapun prosedur penggajian pada
memiliki jabatan sedangkan tunjangan PT PLN (Persero) Area Bali Utara yaitu:
posisi merupakan tunjangan yang 1. Pegawai memberikan biodata data
diberikan kepada karyawan yang tidak dirinya kepada bagian/bidang
memiliki jabatan. Adapun komponen kepegawaian
gaji yang diberikan adalah 2. Di bagian kepegawaian, data
a. Tarif grade pegawai,Tarif Grade dan tunjangan
b. Tunjangan jabatan Posisi di inputkan ke dalam database
c. Tunjangan posisi SAP.
d. Tunjangan kemahalan 3. Bagian kepegawaian membuat
Sedangkan potongan-potongan rekapan data pegawai sebanyak 2
yang diterima oleh karyawan yaitu rangkap yang data didalamnya
a. Potongan BPJS berdasarkan dokumen data pegawai
b. Potongan dana pensiun yang sudah dicatat dan arsip Tarif
c. Potongan keagamaan Grade dan Tunjangan Adanya 1
d. Potongan serikat pekerja rangkap rekap data Potongan,
e. Potongan PI (Persatuan Ibu-ibu) Potongan dari koperasi diserahkan
Kebijakan perlu diciptakan untuk kepada bagian kepegawaian untuk
menjalin suatu hubungan yang baik antara diproses di dalam SAP
perusahaan dengan para karyawannya, 4. Sebelum melakukan proses gaji ,
kebijakan diciptakan yang dapat payroll melakukan pengecekan data
mendorong agar aktivitas, loyalitas dan pegawai sesuai dengan data di Payroll
motivasi dari para karyawan semakin induk , karena data di PA (Personal
tinggi sehingga diharapkan dari sana Administrator ) di bagian kepegawaian
timbul perasaan memiliki terhadap akan berpengaruh terhadap payroll
perusahaan. Kebijakan-kebijakan tersebut atau gaji pada bulan berjalan.
diciptakan oleh perusahaan, hal tersebut 5. rekap data pegawai diarsipkan 1
disampaikan oleh Ibu Eka Susanti. rangkap di bagian kepegawaian
“komponen-komponen yang (payroll induk) dan proses perhitungan
mempengaruhi gaji setiap gaji pegawai ada dalam SAP.
karyawan itu ada; tarif grade 6. Setelah melalui proses perhitungan
karyawan, tunjangan jabatan, dihasilkan dokumen data gaji
tunjangan posisi, tunjangan 7. Bagian kepegawaian ( Payroll Induk )
kemahalan, potongan BPJS, menginputkan daftar gaji dalam
potongan dana pensiun, potongan program SAP untuk selanjutnya
keagamaan, ada potongan SP pegawai bisa mengakses daftar
(serikat pekerja) potongan PI gajinya berdasarkan On-Line pada
(persatuan ibu-ibu, arisan yang masing–masing bagiannya yaitu tanpa
dilakukan oleh istri karyawan). perlu melihat secara manual (slip gaji).
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntasi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

8. Kemudian hasil laporan data gaji gaji dan menguangkan cek tersebut ke
pegawai tersebut diserahkan kepada bank.
bagian keuangan rangkap 2 untuk “Untuk kantor area bali utara
disahkan. fungsi yang terkait dengan
9. Data gaji di proses di bagian penggajian hanya bagian
kepegawaian (Payroll Induk) sampai kepegawaian, bagian
selesai dan di buat 2 pencatatan waktu, dan bagian
rangkap,diketahui oleh pihak pejabat keuangan. Untuk data pegawai
keuangan kemudian 1 rangkap di paling awal dimulai dari
serahkan ke bagian keuangan dan 1 kepegawaian yang bertugas
rangkap lagi di bagian kepegawaian. merekrut karyawan baru,
10. Setelah mendapat persetujuan dari menetapkan penempatan,
bagian kepegawaian ke bagian menentukan grade dan arsip
keuangan lalu data gaji disahkan lalu data-data pegawai baru.
di buat dokumen 2 rangkap data gaji Bagian sekretarian yang
pegawaian diserahkan kembali ke mencatat daftar kehadiran serta
bagian kepegawaian dan prosesnya input ke SAP dan bagian
itu secara langsung ada di dalam SAP. keuangan tuganya menjurnal
Pph 21. Sedangkan fungsi
Sistem Pengendalian Intern Yang penggajian itu ada di kantor
Diterapkan Pada PT PLN (Persero) Area distribusi”
Bali utara
Fungsi-Fungsi Yang Terkait Dengan Jaringan Prosedur Yang Membentuk
Sistem Penggajian Pada PT. PLN Sistem Penggajian Pada PT. PLN
(Persero) Area Bali Utara (Persero) Area Bali Utara
Fungsi-sungsi yang terkait dengan a. Prosedur pencatatan waktu hadiran
sistem penggajian karyawan pada PT PLN Pencatatan waktu kehadiran pada PT
(Perero) Area Bali Utara yaitu: PLN (Persero) Area Bali Utara
a. Fungsi kepegawaian dilakukan dengan menggunakan sidik
bertanggungjawab untuk jari yang diawasi oleh bagian
menempatkan orang dalam penggajian sekretariat. Pencatatan waktu
perusahaan, melakukan spesifikasi kehadiran dilaksanakan setiap hari,
tarif pembayaran, mengotorisasi pada saat awal akan melakukan
semua potongan dari pembayaran. kegiatan perusahaan dan setelah
Semua perubahan seperti selesai melakukan kegiatan
penambahan atau penghapusan perusahaan. pencatatan daftar hadir
karyawan, perubahan tarif untuk hari jumat dilakukan dua kali
pembayaran atau perubahan level dengan metode manual dan sidik jari,
potongan dari pembayaran, harus Pencatatan daftar hadir berdasarkan
diotorisasi oleh personalia. fungsi sidik jari akan otomatis masuk ke
kepegawaian akan mengarsip data- sistem SAP. Menurut hasil wawancara
data pegawai untuk proses penggajian dengan Bapak Gede seter menyatak
selanjutnya. bahwa:
b. Fungsi pencatatan waktu kehadiran “Pencatatan daftar hadir diawasi
karyawan di PT PLN (Persero) Area oleh saya sendiri selaku fungsi
Bali Utara dilakukan dengan manajemen mutu. Pencatatan
menggunakan mesin sidik jari yang dafar hadir dilakukan setiap datang
terhubung langsung dengan SAP. dan saat plang kerja dengan
Pencatatan daftar hadir diawasi oleh menggunakan sidik jari,
fungsi sekretariat yang berada bagian pengecualian untuk hari jumat
SDM. karena setiap jumat pagi ada
c. Fungsi keuangan, bertanggung jawab senam, sebelum memulai senam
untuk mengisi cek guna pembayaran pencatatan daftar hadir dulakukan
menggunakan absen manual,
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntasi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

absen sidik jari dilakukan setelah yang akan dibayarkan kepada


selesai kegiatan senam. karyawan dari proses input
Sedangkan pencatatan daftar hadir tersebut juga akan menghasilkan
saat pulang kerja dilakukan hanay dokumen-dokumen terkait dengan
dengan sidik jari” karyawan yang bersangkutan serta
b. Prosedur pembuatan daftar gaji daftar gaji, semua dokumen-
Pembuatan daftar gaji dilakukan oleh dokumen yang diperlukan telah
bagian SDM, berdasarkan daftar tersimpan otomatis di SAP, bagian
kehadiran karyawan dan potongan- yang punya otoritas ke SAP
potongan yang akan diterima oleh tersebut hanya bagian SDM”
karyawan yang kemudian akan di input c. Prosedur pembayaran gaji
ke sistem SAP. kegiatan yang Pembayaran gaji dilaksanakan setiap
dilakukan oleh PT PLN (Persero) Area tanggal satu setiap bulannya, yang
Bali Utara dalam pembuatan daftar gaji dilakukan melalui rekening bank BRI
adalah mengumpulkan waktu masing-masing karyawan, karyawan
kehadiran yang diperoleh dari diwajibkan menggunakan rekening
pencatatan waktu hadir yang dilakukan Bank BRI khusus untuk kegiatan
setiap datang dan pulang kerja oleh payroll karena koperasi yang ada di
para karyawan dan menentukan PT. PLN (Persero)Area BAli Utara
tunjangan-tunjangan dan jugfa bekerja sma dengan bank BRI. Proses
potongan-potongan yang akan pembayaran gaji berawal dari kantor
diterima oleh karyawan. Proses pusat yang kemudian dikirim ke bank
pembuatan daftar gaji pada PT PLN danamon yang merupakan
(Persero) Area Bali utara dilakukan penampungan PT. PLN (Persero)
dengan cara terkomputerisasi. Adapun Distribusi Bali khusus untuk payroll.
langkah-langkah yang dilakukan dalam Bank Danamon akan mentransfer gaji
pembuatan daftar gaji adalah sebagai tersebut ke rekening bank BRI masing-
berikut: masing karyawan. Data tersebut
1. Memasukan daftar hadir karyawan didapat dari keterangan narasumber
dan semua potongan-potongan Ibu Eka Susanti yang menyatakan
karyawan ke dalam SAP sebagai berikut:
2. Daftar gaji dan potongan dalam “PLN dibali itu punya bank
otomatis terhitung dalam SAP penampungan yaitu bank Bukopin,
3. Mencocokan semua dokumen gaji dari kantor pusat di transfer ke
yang terdapat dalam SAP dan bank Bukopin selanjutnya dari
kemudian dibuat bukti bank, bank Bukopin di transfer ke
pembuatan gaji dan daftar gaji rekening masing-masing
4. Mengirimkan daftar gaji yang telah karyawan. Kantor area bali utara
dibuat oleh bagian SDM ke seksi bekerjasama dengan bank BRI
anggaran dan keuanga kantor khusus untuk payroll, para
distribusi karyawa diwajibkan memiliki
rekening bank BRI karena koperasi
Prosedur pembuatan daftar gaji area bali utara disini bekerjasama
pada PT PLN (Persero) Area Bali Utara dengan bank BRI jadi bank BRI
cukup simpel dan mudah dimengerti, punya kewajiban untuk memotong
seperti yang disampaikan oleh potongannya karyawna yang
narasumber wawancara yang bersangkutan dan gaji yang
menyampaikan sebagai berikut: diterima oleh karyawan yang
“Hal yang pertama dilakukan bersangkutan merupakan gaji
adalah menginput daftar kehadiran bersih kecuali memiliki tanggungan
karyawan serta potongan-potongan dengan bank-bank lain”
yang diterima keryawan edalam
SAP. Dari proses input tersebut
akan menghasilkan gaji bersih
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntasi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam daftar gaji yang diterima dari


dalam penggajian Pada PT. PLN bagian SDM.
(Persero) Area Bali Utara Menurut hasil wawancara dengan
a. Dokumen pendukung perubahan gaji Bapak Eka Tirtayana mengatakan
dan upah bahwa
Dikeluarkan oleh bagian SDM “PT PLN (Persero) telah
khususnya bagian SiPeg (Sistem menggunakan SAP, jadi semua
Kepegawaian) berupa surat keputusan dokumen-dokumen sudah terecord
yang berhubungan dengan karyawan, di sistem tersebut. Misalnya kalau
mengenai jabatan, pengangkatan absen langsung kelihatan disana,
karyawan baru, perubahan gaji, data-data pegawainya, jumlah
penurunan jabatan dan sebagainya. besaran gajinya semua sudah
b. Kartu jam hadir lengkap termasuk juga rekap gaji,
Dokumen ini digunakan oleh fungsi sudah semua ada di sistem jadi
pencatat waktu untuk mencatat jam tidak ada yang namanya dokumen
hadir setiap karyawan di perusahaan. manual, kita hanya input catatan
Catatan jam hadir karyawan ini dapat daftar hadir dan potongan
dari catatan daftar hadir yang karyawan selebihnya disesuaikan
dilakukan setiap datang dan pulang di SAP”
kerja yang dilakukan menggunakan
mesin absen berupa sidik jari. Analisis terhadap efektivitas Sistem
Informasi yang didapatkan dari Pengendalian Intern Penggajian pada
dokumen ini adalah status absensi, PT. PLN (Persero) Area Bali Utara
absen masuk kerja, absen pulang a. Struktur organisasi yang memisahkan
kerja, keterangan mnengenai alasan tanggungjawab fungsional secara
tidak amsuk kerja, cuti karyawan atau tegas.
keterlambatan kerja. Dalam menjalankan perusahaan PT.
c. Daftar gaji PLN (Persero) Area Bali Utara
Dokumen ini dibuat oleh bagian SDM mengorganisir dan mengelompokkan
yaang berada dalam pengawasan unit kerja ke dalam beberapa bagian.
manajer SDM dan administrasi. Keseluruhan bagian mempunyai tugas
Dokumen ini berisi jumlah gaji dasar dan jabatan, setiap bagian selain
ditambah dengan tunjangan-tunjangan bekerja secara individual sesuai
dan dikurangi dengan potongan- dengan deskripsi tugas dan wewenang
potongan yang telah ditentukan juga bekerja
d. Rekap daftar gaji dan rekap daftar sama dengan bagian yang lainnya
upah dalam mencapai tujuan perusahaan
Dokumen rekap daftar gaji merupakan b. Sistem wewenang dan prosedur
suatu formulir atau dokumen yang pencatatan.
berisikan ringkasan gaji per Dalam sistem otorisasi di PT PLN
departemen dan dibuat berdasarkan (Persero) Area Bali utara terdapat
daftar gaji. pemisahan fungsi dan tanggung
e. Surat pernyataan gaji dan upah jawab, dalam proses pengendalian
Dokumen ini dibuat sebagai catatan intern penggajian sudah cukup
bagi setiap karyawan mengenai rincian memadai, diantaranya seperti:
gaji yang diterima beserta berbagai 1. Bagian pencatatan waktu diawasi
potongan yang menjadi beban khusus oleh bagian sekretariat
karyawan. 2. Setiap karyawan yang namanya
f. Bukti kas keluar tercantum dalam daftar gaji harus
Dokumen ini merupakan perintah memiliki surat keputusan
pengeluaran uang yang dibuat oleh pengangkatan sebagai karyawan
bagian akuntansi kepada bagian perusahaan.
keuangan berdasarkan informasi 3. Setiap perubahan gaji karyawan,
perubahan tarif gaji dasar dan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntasi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

perubahan tunjangan-tunjangan perkembangan tuntutan


yang menambah gaji karyawan pekerjaan. Untuk
harus didasarkan surat keputusan mengembangkan pendidikan
direksi yang ditandatangani oleh karyawan PT PLN (Persero) Area
manajer/ Bali Utara rutin melakukan diklat
4. Setiap potongan gaji karyawan setiap satu kali dalam satu
harus didasakan atas surat semester, sehingga dalam satu
potongan gaji yang ditandatangani tahun ada dua kali diklat.
oleh fungsi SDM Perusahaan juga menerapkan
5. Perubahan dalam pancatatan sistem E-learning serta workshop.
penghasilan karyawan Dengan diadakannya
direkomendasikan dengan daftar pengembangan pendidikan
gaji karyawan diharapkan efesiensi
c. Praktik yang sehat dalam dan efektivitas perusahaan dapat
melaksanakan tugas dan fungsi setiap tercapai
unit organisasi
1. Adanya perputaran jabatan yang Karyawan pada PT PLN (Persero)
diadakan untuk menjaga Area Bali Utara sudah cukup kompeten,
independensi karyawan dalam hal ini bisa dilihat dari fungsi tugas dan
melaksanakan tugasnya sehingga wewenang sudah sesuai dengan latar
persekongkolan dapat dihindari belakang pendidikan masing-masing
2. Pengisian daftar hadir hanya bisa karyawan. Sehingga karyawan mengerti
dilakukan oleh karyawan yang dan memahami dengan pasti bagaimana
bersangkutan tanpa bisa diwakilkan tugas dan fungsi masing-masing pada
oleh karyawan lain. perusahaan.
d. Karyawan yang mutunya sesuai Perusahaan juga memberikan
dengan tanggungjawabnya diklat kepada karyawan yang dilakukan
Karyawan yang kompeten adalah dua kali dalam setahun, adapun jenis-jenis
karyawan yang memiliki kecakapan diklat yang diberikan yaitu : diklat
atau kemampuan yang dibutuhkan keuangan, manajemen dasar, administrasi
oleh perusahaan yang kantor, teknik dan lain-lain.
mempekerjakannya. Untuk Bapak Eka Tirtayana menyatakan bahwa”
mendapatkan karyawan yang “Pemisahan fungsi dan
kompeten dan dapat dipercaya cara tanggungjawab sudah jelas,
yang ditempuh oleh PT PLN (Persero) karyawan sudah bekerja sesuai
Area Bali Utara adalah sebagai berikut dengan bagian dan tanggungjawab
1. Seleksi karyawan berdasarkan masing-masing akan tetapi untuk
persyaratan yang telah ditetapkan menjalankan kegiatan operasi
dan di tuntut oleh perusahaan. perusahaan kita harus bekerja
Calon karyawan yang memenuhi sama”
persyaratan akan diuji dengan “para karyawan sudah bekerja
berbagai tes, seperti tes tertulis, sesuai bidangnya masing-masing,
psiko tes dan tes wawancara. Tes maksudnya kalau mereka dari
ini dilakukan dengan tujuan jurusan akuntansi ya kita
mendapatkan karyawan yang tempatkan di bagian akuntansi
kompeten dan dapat dipercaya. atau keuangan. Jadi kita sesuai
Karyawan yang telah lulus tes sama backgroundnya”
akan ditempatkan dibagian yang “Mereka
sesuai dengan latar belakang mempertanggungjawabkan dengan
pendidikannya sehingga akan nilai, kita ada targetkan setiap
sesuai dengan bidangnya masing- semester dinilai. Kalau tidak
masing memenuhi target ya nialinya tidak
2. Mengembangkan pendidikan seberapa nanti kalau nilainya
karyawan sesuai dengan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntasi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

memenuhi target terus nanti cepet SIMPULAN DAN SARAN


bisa naik jabatan” Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan
Analisis Kelemahan Sistem yang sesuaikan dengan hasil wawancara
Pengendalian Intern Penggajian pada mengenai Sistem pengendalian intern
PT. PLN (Persero) Area Bali Utara penggajian, maka dapat diambil
Sistem pengendalian intern pada kesimpulan bahwa sistem pengendalian
penggajian karyawan pada PT PLN intern yang diterepkan pada PT PLN
(Persero) Area Bali Utara sudah bagus (Persero) Area Bali Utara sudah cukup
namun masih ada beberapa kelemahan memadai dan sesuai denga teori yang ada
yang memungkinkan terjadinya 1. Prosedur penggajian PT PLN
kecurangan pada perusahaan, adapun (Persero) Area Bali utara dilakukan
kelemahan dari sistem pengendalian dengan komputerisasi. Data-data
intern pada penggajian karyawan yaitu: mengenai penggajian tersimpan
1. Pengawasan pada pencatatan waktu dengan baik pada SAP, karyawan
tidak dilakukan dengan optimal, hanya menginput data-data mengenai
sehingga karyawan mudah untuk karyawan, catatan jam kerja karyawan
memanipulasi waktu hadir. Walaupun dan potongan-potongan karyawan.
proses pencatatan waktu hadir hanya Selebihnya akan di proses di SAP
bisa dilakukan oleh karyawan yang yang kemudian akan menghasilkan
bersangkutan tanpa bisa diwakilkan dokmen-dokumen terkait lainnya.
oleh sipapun, akan tetapi karyawan Adapun kebijakan-kebijakan yang
sering melakukan kecurangan apabila diberikan oleh PT PLN (Persero) Area
terlambat masuk kerja. Bali Utara yaitu: menetapkan besaran
2. Dokumen-dokumen yang akan gaji berdasarkan grade dan
dimasukan kedalam sistem tidak memberikan tunjangan-tunjangan
diperiksa atau dicocokan kembali. sesuai dengan tingkat grade yang
3. Dokumen-dokumen terkait penggajiam dimiliki oleh karyawan.
tidak dicadangkan secara manual 2. Sistem Pengendalian Intern Yang
untuk menghindari hilangnya data jika Diterapkan Pada PT PLN (Persero)
terjadi kerusahakn pada sistem Area Bali utara
a. Fungsi-fungsi yang terkait dengan
Pernyataan diatas disampaikan sistem penggajian pada PT PLN
oleh Bapak Gede Seter, yang (Persero) Area Bali Utara yaitu.
menerangkan kekurangan sistem Fungsi kepegawaian yang
pengendalian intern penggajian PT PLN bertanggungjawab menempatkan
(Persero) Area Bali utara. Beliau karyawan baru dapam penggajian
menyatakan bahwa perusahaan, fungsi pencatatan
“Kita tidak pernah melakukan waktu dan fungsi keuangan.
pengawasan khusus, yang Sedangkan fungsi penggajian
jelaskan mereka telah bekerja berada di kantor distribusi masing-
sesuai dengan bagiannya masing- masing provinsi
masing, kita tidak pernah ada b. Jaringan Prosedur Yang
indikasi kecurangan-kecurangan Membentuk Sistem Penggajian
terhadap penggajian, hanya saja Pada PT. PLN (Persero) Area Bali
kita tidak bisa memonitoring Utara
karyawan yang datang terlambat, Prosedur yang diterapkan pada PT
jadi keterlambatan mereka tidak PLN (Persero) Area Bali Utara
terdeteksi di sistem. otorisasi cukup sederhana, mulai dari
dilakukan oleh SDM kantor prosedur pencatatan waktu yang
distribusi dan kantor pusat” diawasi oleh bagian sekretariat.
Prosedru pembuatan daftar gaji
dilakukan oleh bagian SDM yang
dibuat berdasarkan catatan daftar
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntasi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

hadir karyawan dan potogan- dilakukan setiap satu semester


potongan karyawan yang sekali.
bersangkutan. Sedangkan prosedur 4. Analisis Kelemahan sistem
pembayaran gaji di kirim dari bank pengendalian intern penggajian
Danamon kemudian ditujukan karyawan pada PT PLN (Persero)
langsung kepada rekening BRI Area Bali utara
masing-masing karyawan. a. Pengawasan pencatatan daftar
c. Adapun dokumen-dokumen yang hadir tidak dilakukan dengan
digunakan dalam proses maksimal
penggajian pada PT PLN (Persero) b. Tidak ada pemeriksaan kembali
Area Bali Utara yaitu: terhadap dokumen-dokumen yang
1. Dokumen pendukung perubahan akan dimasukan kedalam sistem.
gaji c. Tidak dicadangkannya dokumen
2. Kartu jam hadir secara manual untuk menghindari
3. Daftar gaji hilangnya data saat sistem error.
4. Rekap daftar gaji
5. Surat pernyataan gaji dan upah Saran
6. Bukti kas keluar Berdasarkan haril penelitian dan
3. Analisis terhadap efektivitas Sistem hasil pembahasan dari permasalahan,
Pengendalian Intern Penggajian pada penulis bermaksud untuk memberikan
PT. PLN (Persero) Area Bali Utara saran-saran yang mungkin dapat
a. Telah terdapat pemisahan fungsi bermanfaat bagi perusahaan dan bagi
dan tanggungjawab masing- penulis:
masing karyawan yang 1. Pengawasan terhadap pencatatan
dikelompokan berdasarkan unit daftar hadir dilakukan dengan lebih
kerja kedalam beberapa bagian optimal oleh fungsi pencatatan waktu
yang di awasi langsung oleh seperti meninjau kembali alasan
supervisor masing masing bagian. ketidakhadiran dan pemeriksaaan
b. sistem wewenang dan prosedur daftar hadir dilakukan setiap hari, serta
pencatatan, tidak adanya sistem memperketat akses ke mesin
otorisasi yang dilakukan oleh pencatatan waktu. sehingga
fungsi terkait pada PT PLN kecurangan dalam proses pencatatan
(Persero) Area Bali utara. Sistem waktu seperti tidak terdeteksinya
otorisasi hanya dilakukan di kantor karyawan yang terlambat serta
distribusi oleh bagian SDM kecurangan-kecuragan lainnya
c. praktik yang sehat dalam 2. Dilakukan pemeriksaan ulang sebelum
melaksanakan tugas dan fungsi memasukan dokumen kedalam sistem
unit organisasi, adanya perputaran oleh bagian SDM, daftar hadir
jabatan sehingga persekongkolan karyawan dicocokan dengan data-data
dapat dihindari dan pengisian karyawan dari bagian kepegawaian
daftar hadir hanya bisa dilakukan agar terhindar dari ketidak sesuaian
oleh karyawan yang bersangkutan dan kesalahan yang terjadi dapat
d. karyawan yang mutunya sesuai diperbaiki sebelum data dimasukan ke
dengan tanggungjawabnya, SAP.
karyawan dipilih dengan seleksi 3. Data-data mengenai pegawai
ketat dan apabila karyawan seharusnya cadangkan secara manual
diterima akan di tempatkan oleh bagian kepegawaian dengan cara
dibagian yang sesuai dengan latar membuat salinan (print out) data-data
belakang pendidikan untuk tersebut sebelum dimasukan kesalam
memudahkan karyawan sistem, untuk menghindari hilngnya
memahami bagian tersebut, data yang tedapat pada sistem.
adanya pengembangan 4. Meningkatkan kordinasi pada struktur
pendidikan karyawan yang perusahaan.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntasi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin dan K Loebbecke, James.
2001. Auditing – Pendekatan
Terpadu, Jakarta: Salemba Empat

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur


Penelitian Suatu Praktek.
Yogyakarta: Rineka Cipta.

Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntasi,


Yogyakarta: AMP YKPN

Soeyanto, Bagong. 2005, Metode


Penelitian Sosial, Jakarta: Kencana
Predana Media Group

Yusuf, Al. Haryono. 2001. Dasar-dasar


Akuntansi. Yogyakarta: Bagian
penerbit STIE YKPN.

Anda mungkin juga menyukai