54 11052 1 SM PDF
54 11052 1 SM PDF
Abstrak
Pengendalian intern merupakan salah satu alat pengawasan untuk menjamin
ketelitian, ketepatan gaji yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Dalam sistem
akuntansi yang baik akan terdapat cara-caran pegendalian intern yang baik pula,
dimana melalui sistem yang dibuat akan membuat pelaksanaan lebih terkontrol. Jadi
terdapat hubungan antara sistem akuntansi dan sistem pengendalian intern.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) prosedur penggajian pada PT PLN
(Persero) Area Bali Utara. 2) sistem pengendalian intern penggajian yang diterapkan
pada PT PLN (Persero) Area Bali Utara. 3) efektivitas system pengendalian intern,
4)kelemahan dari sistem pengedalian intern atas penggajian pada PT PLN (Persero)
Area Bali Utara.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan sumber data primer dan
sekunder. Data diperoleh dari observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Pengolahan data yang terkumpul melalui tiga tahapan yaitu tahap reduksi data, tahap
penyajian data dan yang terakhir adalah analisis data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah : 1) Prosedur penggajian PT PLN (Persero) Area Bali utara
dilakukan dengan komputerisasi dengan menggunakan SAP dan telah terintegrasi
dengan baik. 2) Sistem Pengendalian Intern Yang Diterapkan Pada PT PLN
(Persero) Area Bali utara, fungsi-fungsi dan jaringan prosedur serta dokumen yang
digunakan dalam sistem pengendalian intern sudah cukup baik dan telah memenuhi
unsur-unsur pengendalian intern. 3) efektivitas system pengendalian intern telah
memadai berdasarkan unsure-unsur yang ada. 4) kelemahan sistem pengendalian
intern pada PT PLN (Persero) Area Bali utara yaitu terletak pencatatan daftar hadir,
tidak ada pencadangan dokumen dan tidak ada pencocokan sebelum input ke dalam
sistem.
Abstract
An internal control is one of the supervision ways to ensure carefulness, the accuracy
of wage issued by the company. In a good accounting system, there will be good
internal control methods as well, in which the system will make the implementation
more controlled. So, there is a relationship between the accounting system and the
internal control system. This study aims to determine: 1) the procedures of payroll at
PT PLN (Persero) in North Bali area. 2) the internal control system of payroll applied
at PT PLN (Persero) in North Bali area. 3) the effectiveness of internal control system
of payrol, 4) the weakness of internal control system of payroll at PT PLN (Persero) in
North Bali Area.
This research is done through a qualitative method with primary and secondary data
source. The data are obtained from observation, in-depth interview, and
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntasi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)
documentation. The data processing is collected through three stages namely: data
reduction, data presentation, and data analysis and conclusion.
The result of this study was: 1) the procedure of payroll at PT PLN (Persero) in North
Bali area is done by computerization using SAP system and it has been well
integrated. 2) The internal control system applied at PT PLN (Persero) in North Bali
area, functions, network procedures, and documents used in the internal control
system are in good enough level and have met the elements of internal control. 3) the
effectiveness of internal control system of payroll is in line with the theory, 4) the
weakness of internal control system at PT PLN (Persero) in North Bali area is about
the record of attendance list, no backup document, and no matching process before
input into SAP.
8. Kemudian hasil laporan data gaji gaji dan menguangkan cek tersebut ke
pegawai tersebut diserahkan kepada bank.
bagian keuangan rangkap 2 untuk “Untuk kantor area bali utara
disahkan. fungsi yang terkait dengan
9. Data gaji di proses di bagian penggajian hanya bagian
kepegawaian (Payroll Induk) sampai kepegawaian, bagian
selesai dan di buat 2 pencatatan waktu, dan bagian
rangkap,diketahui oleh pihak pejabat keuangan. Untuk data pegawai
keuangan kemudian 1 rangkap di paling awal dimulai dari
serahkan ke bagian keuangan dan 1 kepegawaian yang bertugas
rangkap lagi di bagian kepegawaian. merekrut karyawan baru,
10. Setelah mendapat persetujuan dari menetapkan penempatan,
bagian kepegawaian ke bagian menentukan grade dan arsip
keuangan lalu data gaji disahkan lalu data-data pegawai baru.
di buat dokumen 2 rangkap data gaji Bagian sekretarian yang
pegawaian diserahkan kembali ke mencatat daftar kehadiran serta
bagian kepegawaian dan prosesnya input ke SAP dan bagian
itu secara langsung ada di dalam SAP. keuangan tuganya menjurnal
Pph 21. Sedangkan fungsi
Sistem Pengendalian Intern Yang penggajian itu ada di kantor
Diterapkan Pada PT PLN (Persero) Area distribusi”
Bali utara
Fungsi-Fungsi Yang Terkait Dengan Jaringan Prosedur Yang Membentuk
Sistem Penggajian Pada PT. PLN Sistem Penggajian Pada PT. PLN
(Persero) Area Bali Utara (Persero) Area Bali Utara
Fungsi-sungsi yang terkait dengan a. Prosedur pencatatan waktu hadiran
sistem penggajian karyawan pada PT PLN Pencatatan waktu kehadiran pada PT
(Perero) Area Bali Utara yaitu: PLN (Persero) Area Bali Utara
a. Fungsi kepegawaian dilakukan dengan menggunakan sidik
bertanggungjawab untuk jari yang diawasi oleh bagian
menempatkan orang dalam penggajian sekretariat. Pencatatan waktu
perusahaan, melakukan spesifikasi kehadiran dilaksanakan setiap hari,
tarif pembayaran, mengotorisasi pada saat awal akan melakukan
semua potongan dari pembayaran. kegiatan perusahaan dan setelah
Semua perubahan seperti selesai melakukan kegiatan
penambahan atau penghapusan perusahaan. pencatatan daftar hadir
karyawan, perubahan tarif untuk hari jumat dilakukan dua kali
pembayaran atau perubahan level dengan metode manual dan sidik jari,
potongan dari pembayaran, harus Pencatatan daftar hadir berdasarkan
diotorisasi oleh personalia. fungsi sidik jari akan otomatis masuk ke
kepegawaian akan mengarsip data- sistem SAP. Menurut hasil wawancara
data pegawai untuk proses penggajian dengan Bapak Gede seter menyatak
selanjutnya. bahwa:
b. Fungsi pencatatan waktu kehadiran “Pencatatan daftar hadir diawasi
karyawan di PT PLN (Persero) Area oleh saya sendiri selaku fungsi
Bali Utara dilakukan dengan manajemen mutu. Pencatatan
menggunakan mesin sidik jari yang dafar hadir dilakukan setiap datang
terhubung langsung dengan SAP. dan saat plang kerja dengan
Pencatatan daftar hadir diawasi oleh menggunakan sidik jari,
fungsi sekretariat yang berada bagian pengecualian untuk hari jumat
SDM. karena setiap jumat pagi ada
c. Fungsi keuangan, bertanggung jawab senam, sebelum memulai senam
untuk mengisi cek guna pembayaran pencatatan daftar hadir dulakukan
menggunakan absen manual,
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntasi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin dan K Loebbecke, James.
2001. Auditing – Pendekatan
Terpadu, Jakarta: Salemba Empat