Anda di halaman 1dari 2

Kebijakan terkait dengan determinan sosaial dan lingkungan agar hak penduduk untuk

hidup sehat dapat terpenuhi diatur dalam: (1)

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


Pasal 47: Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative yang dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh, dan berkesinambungan.
Upaya promosi kesehatan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat dengan berbagai macam kegiatan dan program yang
dikembangkan.
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program
Pembangunan yang berkeadilan.
Instruksi ini dikeluarkan untuk lebih memfokuskan pada pelaksanaan pembangunan
nasional yang adil dan berkesinambungan dalam rangka pelaksanaan program-program
pembangunan yang meliputi program pro rakyat, berkeadilan, dan pencapaian tujuan
pembangunan millennium.
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
Pelaksanaan SKN ditekankan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat,
profesionalisme SDM kesehatan, serta upaya promotif preventif tanpa mengesampingkan
upaya kuratif dan rehabilitatif.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Kebijkaan
Nasional Promosi Kesehatan
Arah pembangunan kesehatan untuk mencapai visi “Indonesia Sehat 2010” dimana
pembangunan kesehatan berlandaskan paradigm sehat yang mengutamakan upaya
peningkatan kesehatan pencegahan penyakit (promotif) tanpa mengesampingkan upaya
penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif). Maka upaya promosi kesehatan
merupakan tenaga kesehatan yang responsive sehingga tercapai pelayanan kesehatan
yang bermutu, adil, dan merata.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di daerah
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 585/Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564/Menkes/SK/VII/2006 tentang Pedoman
Pengembangan Desa Siaga
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1062/Menkes/SK/XI/2008 tentang Penghargaan
bagi Kabupaten/Kota di luar Pulau Jawa yang seluruh desa dan kelurahannya terlah
menjadi desa/kelurahan siaga.
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman
Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
Kebijakan ini diperlukan untuk mempercepat terwujudnya masyarakat desa dan
kelurahan yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi
masalah kesehatan yang dihadapi secara mandiri sehingga meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

Sejak dimulai dilaksanakannya promosi kesehatan (ssebagai pengembangan dari


pendidikan dan penyukuhan kesehatan) di Indonesia banyak upaya yang telah dilakukan, yang
terpenting adalah telah diterbitkannya kebijakan teknis promosi keehatan sebagai acuan dalam
pelaksanaan program promosi kesehatan di tingkat pusat maupun daerah. Kebijakan-kebijakan
lain yang telah dikembangkan antara lain: (2)

1. Perilaku sehat sebagai salah satu pilar dari Visi Indonesia Sehat 2010.
2. Pemberdayaan masyarakat sebagai suatu subsistem dari sistem kesehatan nasional.
3. Penyuluhan perilaku sehat sebagai suatu standar pelayanan minimal bidang kesehatan
untuk kabupaten/kota
4. Promosi kesehatan sebagai pelayanan wajib di Puskesmas
5. Kebijakan perkuatan social dalam rangka konsumsi garam beryodium
6. Kebijakan tentang kawasan tanpa rokok
7. Kebijakan penyelenggaraan kabupaten/kota sehat dan lain-lain.

Selain itu juga diperlukan kebiajkan pemberdayaan masyarakat yang diwujudkan melalui visi
dan misi Kementrian Kesehatan melalui strategi: Meningkatkan pemberdayaan masyarakat,
swasta, dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan
global, antar masyarakat antar kelompok serta antarlembaga dalam rangka pembangunan
berwawasan kesehatan; memantapkan peran masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau
penyelenggara dan pelaku pembangunan kesehatan; meningkatkan upaya kesehatan berbasis
masyarakat dan mensinergikan sistem kesehatan modern dan asli Indonesia (Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan 2010-2014).

Daftar referensi:

1.http://www.depkes.go.id/resources/download/general/UU%20Nomor%2036%20Tahun2%200
09%20tentang%20Kesehatan.pdf

2. Wibowo. Adik, Kesehatan Masyarakat di Indonesia: Konsep, Aplikasi dan Tantangan. (2015).
Ed 1 Cetakan 2. Jakarta: Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai