CJR PPD Agnes Bunga
CJR PPD Agnes Bunga
NIM : 4193311031
DISUSUN OLEH :
KELAS : Dik E
2.Karakteristik Siswa SD
Tingkatan perkembangan anak menurut beberapa ahli antara
lain: 1. Jean Piaget (1896-1980): Tahap operasional konkret
yaitu 7-11/12 tahun. Anak usia Sekolah Dasar menurut Piaget
berada pada tingkat operasional konkret, yaitu merupakan
tingkatan ketiga dari empat tingkatan Piaget, yakni: a.
Intelegensia sensimotor (masa lahir sampai 2 tahun), b.
pemikiran pra operasional ( 2 -7 tahun), c. operasional konkret
(7-11 tahun), d. operasional formal (11 – 15 tahun). Berdasarkan
empat tingkatan yang dikemukakan oleh Piaget maka usia
Sekolah Dasar berada pada tingkatan operasional konkret, pada
tingkatan ini anak-anak mengembangkan kemampuan untuk
menggunakan pemikiran logis untuk memecahkan masalah-
masalah konkret. Konsep-konsep dasar dari objek, angka,
waktu, ruang dan kausalitas dieksplorasi dan dikuasai. Melalui
penggunaan objek-objek konkret untuk memanipulasi, sehingga
siswa dapat menggambarkan kesimpulan.
11 Metode Penelitian
- Langkah Adapun langkah-langkah penelitian sebagai berikut :
Penelitian Mengamati, yakitu kegiatan membaca, mendengar, menyimak,
melihat (dengan/tanpa atau dengan alat) untuk mengidentifikasi
halhal yang ingin diketahui. Menanya, yang merupakan kegiatan
mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati. Mencoba/mengumpulkan data
(informasi), berupa kegiatan melakukan eksperimen, membaca
sumber lain dan buku teks, mengamati objek/kejadian/aktivitas,
wawancara dengan narasumber. Kegiatan mencoba juga merupakan
kegiatan mengeksplorasi, yakni mencoba, berdiskusi,
mendemonstrasikan, meniru, bentuk/gerak, melakukan eksperimen,
membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari
nara sumber melalui angket, wawancara dan memodifikasi/
menambahi/mengembangkan.
- Hasil Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis maka disajikan
Penelitian hasil penelitian sebagai berikut. Pelaksanaan pembelajaran dengan
memperhatikan dan memahami kebutuhan serta kendala yang
dimiliki oleh siswa sekolah dasar mampu meningkatkan partisipasi
dan hasil belajar siswa di Kelas 2 di SD Negeri 1 Semarang.
- Diskusi Penelitian ini berlangsung dalam tiga siklus, dimana setiap siklus
Penelitian terdiri atas empat tahap, yaitu tahap perencanaan, yang meliputi
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, menyusun LKS dan
tes prestasi, menyusun lembar observasi dan menyiapkan
perlengkapan untuk pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan
model pembelajaran. Kemudian, tahap pelaksanaan tindakan yang
meliputi pelaksanaan kegiatan dari perencanaan yang dibuat terdiri
dari dua pertemuan, selanjutnya tahap observasi, yaitu pengamatan
dari pelaksanaan tindakan melalui pedoman observasi, observasi
disini meliputi observasi terhadap aktivitas mengajar guru dan
aktivitas belajar siswa di kelas sasaran.
Terakhir tahap refleksi, yaitu menganalisis dan memberi pemaknaan
dari pelaksanaan tindakan, sehingga dapat dibuat perencanaan
tindakan pada siklus berikutnya
- Daftar Santoso, Suminosimi,Prof. 2013. Penelitian Tindakan Kelas.
Pustaka Jakarta. Bumi Aksara Depdiknas, (2013). Kurikulum Bahasa
Inggris 2006 untuk Sekolah Menegah Pertama Dan Madrasah
Tsanawiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Jakarta.
Depdiknas, (2008). Permen Depdiknas 24 Tahun 2008. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional Jakarta. Depdiknas. 2015.
Materi Pelatihan Guru. Implementasi Kurikulum 2013 Tahun
2015. BPSDMP dan PMP. Kemdikbud Depdiknas. 2014. Materi
Pelatihan Guru. Implementasi Kurikulum Bahasa Inggris Tahun
2014. BPSDMP dan PMP. Kemdikbud Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional. Siti, Eka (2010). Manajemen
dan sumber daya manusia. RosdaKarya: Bandung
Partono. (2008). Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba di
kalangan remaja. Ekonisia: Yogyakarta. Semiawan, Conny, A.S.
Munandar, S.C.U. Munandar. (2016) Memupuk Bakat dan
Kreativitas Siswa Sekolah Menengah: Petunjuk Bagi Guru dan
Orang Tua. Jakarta: Gramedia. Sugiono. (2010). Metodologi
Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit
Alpabeta. Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIPUPI. 2014. Ilmu
dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT Imperial Bhakti Utama.
Warijan. (2014). Dinamika Kelompok dalam Proses belajar
mengajar. Rajawali Press: Semarang.
12 Analis Jurnal
- Kekuatan Kelebihan dalam setiap karya tulis pastinya tersebar di
Penelitianberbagai tulisannya, namun pastilah ada beberapa kelebihan
yang menonjol pada setiap karya ilmiah/tulis. Kelebihan dalam
jurnal pertama yang berjudul penggunaan computer sebagai
media pembelajaran di perguruan tinggi adalah terletak pada
meteri yang cukup lengkap terlihat pada sub-sub judul dalam
jurnal tersebut yang lengkap dan mendetail, kemudian kelebihan
dari jurnal tersebut adalah penulis dapat mengembangkan
beberapa poin-point kecil namun cukup penting untuk di kaji,
dan penulis melakukannya dengan cukup baik. Kemudian jurnal
ini sangat terpercaya karena penulis mencantumkan banyak
referensi/daftar pustaka sehingga jurnal tersebut sangat
memikat.
- Kelemahan Abstrak hanya ditampilkan dalam bahasa asing
Penelitian (inggris) saja, yang mana akan membuat pembaca sedikit
bingung atau kemungkinan terjadinya kekaburan makna karena
tidak semua pembaca dapat berbahasa asing. Kemudian jurnal
yang berjudul Perkembangan Moral Anak Usia Sekolah Dasar
ini juga mengalami beberapa kesalahan dalam pengeditan kata
misalnya kekurangan huruf dalam kata atau kalimat. Kemudian,
penulis tidak menyertakan kata kunci pada akhir abstrak yang
seharusnya dalam membuat jurnal, penulis harus menyertakan
kata kunci sebagai identitas dari abstrak itu sendiri.