Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KECAKAPAN KOMUNIKASI

KELAS :G
KELOMPOK :3
NAMA ANGGOTA :
1. Katerina Rosa Angelita 175100100111003
2. Olivia Da Vega R 175100100111021
3. Widya Karina W. 175100100111028
4. Dafik Adam Masruri 185100109011011
5. Mirna Sri Wahyuni 185100109011012
6. Sarah Nabila 185100109011013
7. Clarinkha Firly Hariadi 185100109011014
8. Rizky Adi Nugroho 185100109011015
9. Yohanna Rouli Panjaitan 185100109011016
10. Anggareta Citra Dewi 185100109011017

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN


Strategi komunikasi pemasaran adalah suatu strategi bisnis menjual produk dengan
memberikan informasi untuk memperkenalkan produk dan mempengaruhi publik untuk
membeli. Tiga tahap strategi komunikasi pemasaran :
1. Tujuan Komunikasi Pemasaran
Pemasaran produk Vetty Shaggy Biscuit Biscuit ini ditujukan untuk memperkenalkan
produk, memperluas distribusi, meningkatkan pangsa pasar dan menaikkan penjualan. Produk
Vetty Shaggy Biscuit merupakan produk inovasi biskuit yang terbuat dari buah pisang dan sayur
bayam dengan varian rasa manis dan gurih dengan taburan bubuk keju dan milo. Dengan bahan
dasar berupa buah dan sayur dapat meningkatkan nilai gizi serta membantu dalam menunda
rasa lapar. Vetty Shaggy Biscuit perlu diperkenalkan pada masyarakat umum terutama kaum
mahasiswa dan pekerja muda karena saat ini para mahasiswa dan pekerja muda sangat
memperhatikan pola hidup sehat. Selain itu, kehidupan mereka yang sibuk dan hanya
mempunyai sedikit waktu untuk dapat berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat
mendorong mereka untuk mencari produk yang dapat menunjang kesehatan mereka. Dimana
dibutuhkan suatu produk makanan yang sehat, bergizi, nyaman untuk dikonsumsi dimanapun
dan kapanpun serta tidak membutuhkan waktu lama dalam menyiapkan makanan untuk siap
dikonsumsi. Oleh karena itu, produk Vetty Shaggy Biscuit cocok ditujukan bagi para mahasiswa
dan pekerja muda karena produk ini merupakan produk inovasi makanan ringan yang sehat dan
bernilai gizi tinggi serta dapat memenuhi kebutuhan mereka akan makanan yang nyaman untuk
dikonsumsi kapanpun dan dimanapun. Dengan dikenalnya produk ini oleh masyarakat luas,
maka dapat memperluas area distribusi sehingga permintaan pun dapat meningkat dan
berpengaruh pada penjualan dari Vetty Shaggy Biscuit juga ikut meningkat.
2. Segmentasi dan Targetting
Target penjualan dari produk Vetty Shaggy Biscuit Biscuit antara lain berdasarkan dari
harga, efektivitas konsumsi dan kecukupan gizi. Dilihat dari segi harga, Vetty Shaggy Biscuit
Biscuit memiliki harga jual Rp 6.000,00. Efektivitas konsumsi dari produk ini dilihat dari bentuk
dan berat Vetty Shaggy Biscuit Biscuit. Biskuit ini memiliki bentuk kotak selayaknya biskuit pada
umumnya dengan ukuran yang lebih kecil, serta berat keseluruhan dalam 1 produk hanya 50 gr.
Sehingga, sangat efektif untuk dibawa dan dikonsumsi secara langsung dimana pun dan kapan
pun tanpa perlu menghabiskan banyak waktu untuk mengonsumsinya. Selain itu, nilai gizinya
pun juga tinggi terutama kandungan karbohidrat sehingga dapat menunda rasa lapar. Oleh
karena itu, sasaran dari Vetty Shaggy Biscuit adalah mahasiswa dan pekerja karena jika dilihat
dari segi harga sangat terjangkau dengan nilai gizi yang mencukupi dan dapat dikonsumsi di
waktu padat aktivitas mereka.
Dalam perencanaan kegiatan pemasaran terdapat konsep pemasaran 4P yang meliputi
product, price, placement, dan promotion. Pada konsep product menjelaskan mengenai mutu
dan ciri produk. Pada konsep price menjelaskan mengenai harga produk yang dapat diterima
oleh pasar. Tempat dimana produk yang akan ditawarkan mudah ditemukan oleh target pasar
yang dituju termasuk kedalam konsep placement. Sedangkan pada konsep promotion
menjelaskan mengenai perkenalan produk ke pasar yang dapat menarik pelanggan dan
pelanggan tersebut tertarik untuk membeli. Berikut adalah konsep 4P pada produk Vetty
Shaggy Biscuit Biscuit :
1. Product
Vetty Shaggy Biscuit termasuk ke dalam produk konsumen yakni kebutuhan sehari-hari
(convenience goods). Jika dilihat dari perilaku pelanggan, produk ini dapat dibeli dan dikonsumsi
secara rutin. Biskuit ini terbuat dari buah pisang dan sayur bayam dengan varian rasa manis dan
gurih dengan taburan bubuk keju dan milo. Memiliki bentuk persegi, warna coklat muda,
tekstur yang renyah dan tidak keras. Dari segi harga, harga Vetty Shaggy Biscuit tergolong
murah dan terjangkau yaitu Rp 6.000,00 untuk 50 gram. Keunggulan produk ini ialah dapat
menjadi salah salu pilihan untuk memenuhi kebutuhan gizi dari sayur dan buah. Untuk
distribusi dari produk kebutuhan sehari-hari ini yaitu luas dan lokasi mudah terjangkau seperti
di minimarket, supermarket, bazar dan sosial media.
2. Placement
Saluran distribusi untuk produk ini menggunakan zero-level channel atau direct
marketing channel dan one-level channel. Untuk zero-level channel artinya produsen menjual
produknya secara langsung kepada konsumen. Pada hal ini, produk dipasarkan melalui food
bazaar dan sosial media. Food bazar menjadi media atau saluran distribusi paling penting
dalam proses pemasaran yang pertama karena bertujuan untuk memperkenalkan produk
inovasi Vetty Shaggy Biscuit Biscuit dan menjualkannya secara langsung kepada konsumen.
Penggunaan sosial media sebagai saluran distribusi produk juga dimaksudkan agar produk
dapat terdistribusi secara luas dan dapat menjangkau seluruh daerah. Sehingga meskipun
produk Vetty Shaggy Biscuit belum terjual di suatu daerah, dengan adanya media sosial dapat
membantu konsumen yang berada di daerah manapun untuk tetap dapat merasakan dan
menikmati Vetty Shaggy Biscuit tanpa harus pergi mengunjungi tempat dijualnya Vetty Shaggy
Biscuit. Dalam hal ini, kosumen dapat langsung membeli produk Vetty Shaggy Biscuit melalui
sosial media atau website resmi dari Vetty Shaggy Biscuit. Penggunaan media sosial sebagai
salah satu saluran distribusi produk Vetty Shaggy Biscuit juga bertujuan untuk menjangkau
sasaran utama dari konsumen yang akan menikmati produk Vetty Shaggy Biscuit yakni kaum
mahasiswa dan pegawai muda yang mana kelompok tersebut pada umumnya menggunakan
media sosial hampir setiap hari sebagai salah satu sarana dalam mencari informasi ataupun
sebagai sarana hiburan. Sehingga dengan menggunakan saluran distribusi berupa media sosial
cukup efektif dalam memperkenalkan dan mendistribusikan produk Vetty Shaggy Biscuit
kepada kaum mahasiswa dan pegawai muda yang merupakan sasaran utama dalam penjualan
produk Vetty Shaggy Biscuit. Pada one-level channel, produk dari produsen didistribusikan
terlebih dahulu kepada satu pedagang perantara resmi seperti retailer (pengecer), yang mana
perantara yang menjualkan produk Vetty Shaggy Biscuit sudah terdaftar oleh perusahaan
seingga dapat menghindari terjadinya kecurangan dalam proses penjualan dan pendistribusian
produk. Retailer kemudian akan mendistribusikan ke konsumen melalui minimarket dan
supermarket. Untuk memperkenalkan produk Vetty Shaggy Biscuit kepada konsumen di
minimarket dan supermarket dapat dilakukan dengan adanya tester produk. Dengan adanya
tester maka konsumen dapat merasakan secara langsung produk Vetty Shaggy Biscuit sekaligus
dapat menyakinkan konsumen untuk dapat membeli produk Vetty Shaggy Biscuit.
3. Price
Penentuan harga dari produk Vetty Shaggy Biscuit Biscuit berorientasi pada laba dan
citra produk. Dengan begitu, kami menetapkan harga Vetty Shaggy Biscuit Biscuit sebesar Rp
6.000,00 untuk kemasan 50 gram. Harga produk ini diharapkan sesuai dengan daya beli dari
sasaran konsumen kami yakni mahasiswa dan pegawai muda, sehingga dapat meningkatkan
minat pembeli. Selain itu, dari harga tersebut dapat terbentuk citra produk yakni berupa
produk yang berkualitas dengan harga terjangkau.
4. Promotion
Salah satu bentuk promosi yang kami lakukan melalui food bazar yaitu dengan
membagi-bagikan tester, brosur, orasi serta adanya potongan harga untuk pembelian jumlah
tertentu. Tester diberikan secara acak kepada konsumen yang melewati stand Vetty Shaggy
Biscuit, sekaligus diberikan brosur untuk memperkenalkan apa itu produk Vetty Shaggy Biscuit
beserta manfaatnya. Orasi dilakukan untuk menarik perhatian dari masyarakat sekitar dengan
memaparkan tentang produk inovasi ini serta hubungannya dengan penerapan pola hidup
sehat melalui konsumsi Vetty Shaggy Biscuit Biscuit. Selain itu, untuk mengenalkan atau
mempromosikan produk Vetty Shaggy Biscuit dapat juga dilakukan pada suatu event tertentu
dengan memberikan penawaran menarik seperti “Buy 1 Get 2 Free” atau “Beli 10 produk gratis
Tote Bag”. Sehingga dengan begitu dapat menarik perhatian konsumen untuk dapat membeli
produk Vetty Shaggy Biscuit.
Selain di promosikan secara langsung kepada konsumen,promosi juga dapat dilakukan
dengan menggunakan sosial media seperti Instagram. Penggunaan Instagram sebagai salah
satu sarana promosi dikarenakan media sosial tersebut telah menjadi bagian dalam keseharian
kaum milenial. Promosi melalui Instagram dapat dilakukan dengan membuat akun dengan
username seperti @veggyt dan melalui akun tersebut dapat digunakan sebagai media dalam
memperkenalkan produk Vetty Shaggy Biscuit kepada masyarakat luas dengan memberikan
penjelasan-penjelasan mengenai pola hidup sehat yang kemudian dikaitkan dengan
keuntungan dalam mengkonsumsi Vetty Shaggy Biscuit yang disajikan secara menarik. Selain
itu, promosi juga dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan akun-akun yang
membahas makanan sehat sehingga melalui akun tersebut dapat dibahas mengenai makanan
sehat secara keseluruhan dan kemudian diarahkan kepada konsumsi Vetty Shaggy Biscuit
sebagai salah satu contoh dari makanan sehat yang dapat dikonsumsi secara praktis. Promosi
Vetty Shaggy Biscuit dengan memanfaatkan sosial media dapat dilakukan juga dengan
menggunakan jasa selebgram muda yang menerapkan pola hidup sehat untuk semakin menarik
perhatian konsumen terutama kaum mahasiswa dan pekerja muda untuk dapat membeli dan
mengkonsumsi Vetty Shaggy Biscuit.

(Gambar 1. Instagram Vetty Shaggy Biscuit Biscuit)

REFERENSI
Rismayanti, Puji. 2017. Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan. Skripsi.
Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Anda mungkin juga menyukai