Anda di halaman 1dari 17

METODE PELAKSANAAN

1. PENDAHULUAN

Lokasi Pekerjaan Peningkatan Daerah Irigasi Way Tebu System terletak di Pulau Sumatra, tepatnya di
Provinsi Lampung, Kabupaten Pringsewu.

2. METODE PELAKSANAAN
2.1 UMUM
2.1.1. Mobilitasi dan Demobilisasi
Mobilisasi bertujuan untuk menghantarkan segala peralatan dan personil yang dibutuhkan untuk
menunjang keberlangsungan suatu proyek. Hal-hal yang diperhatikan dalam proses mobilisasi adalah
kewajiban Kontraktor untuk memberikan sebuah sosialisasi kepada warga sekitar agar nantinya tidak ada
misscomunication yang menyebabkan suatu permasalahan yang nantinya dapat mempengaruhi
keberlangsungan proyek tersebut. Sedangkan demobilitasi sendiri adalah proses pengembalian (atau
memulangkan) peralatan dan personil yang sudah selesai bekerja.
2.1.2. Pengukuran dan Uitzet
Survey pengukuran ini dilakukan sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan fisik.Kegatan ini dilakukan
bersama dengan Kontraktor, Knsultan Supervisi, Direksi, dan PPPK. Survey awal disebut juga dengan
Mutual Check 0% (MC 0), proses peninjauan dan penyempurnaan gambar rencana serta volume
pekerjaan sesuai kondisi lapangan.Gambar pelaksanaan nantinya akan dibuat oleh Kntraktor, diketahui
oleh Konsultan Supervisi dan Direksi kemudian dapat persetujuan dari PPPK.

2.1.3. Penggambaran & As built drawing


Gambar-gambar kerja diketahui olwh direksi terkait, kontraktor akan memproses gambar-gambar kerja
lebih lanjut, membuat pembetulan/koreksi jika terdapat kesalahan yang telah ditunjukkan oleh
direksi.Semua hasil gambar kerja disetujui oleh direksi terkait.Setelah pekerjaan fisik proyek selesai, maka
pihak Kontraktor akan melaksanakan Mutual Check 100% (MC 100) bersama Konsultan Supervisi,
Direksi, dan PPPK.Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui pekejaan sebenarnya dilaksanakan dan
menggunakan Gambar Purnabangun (as built drawing) sebagai dasar perhitungan volume
pekerjaan.Apabila didapatkan pelaksaan pekerjaan kurang dari rencana yang ditetapkan maka Kontraktor
wajib menyelesaikan sampai batas rencana, sdangkan apabila pelaksaan pekerjaan lebih dari rancana
yang ditetapkan maka volume akan dihitung berdasarkan batas rencana.

2.1.4. Dokumentasi & Laporan


Dokumentasi terdiri dari foto-foto awal proyek (0%)selamaan pelaksanaan proyek berlangsung hingga
selesainya proyek tersebut (100%).Foto tersebut mempelihatkan kemajuan pekerjaan, ciri-ciri tertentu
dalam pekerjaan, dan datangnya peralatan atau material.Adanya dokumentasi tersebut adalah sebagai
bukti pelaksanaan proyek tersebut.
2.1.5. Penyelenggaraan P3 dan Keselamatan Konstruksi
Biaya penyelenggaraan K3 yang dikeluarkan untuk pelaksaan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
selama proyek belangsung.Kegiatan ini mendorong terjadinya zero accident dan juga meningkatkan
meningkatkan kesadaran para personil lapangan akan pentingnya menjaga keselamatan diri sendiri dan
orang lain selama proyek berlangsung.Adapun hal-hal yang terkait:
- Kontraktor bertanggungjawab atas keselamatan dan keamanan pekerja, maretial dan peralatan
teknis
- Kontraktor menjaga keselamatan kerja diruang kerja seperti melengkapi dengan peralatan K3
seperti safety line, rambu-rambu, papan promosi keselamatan, dan lain-lain
- Kontraktor wajib menyediakan obat-obat menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K)
- Setiap pekerja menggunakan Alat Perlindung Diri (APD) berupa safety helm, safety shoes, rompi,
sarung tangan
- Kontraktor wajib menyediakan air berih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih

Page 1
- Apabila terjadi kecelakaan maka Kontraktor sehera memberitahukan Konsultan dan mengambil
tindakan yang dipelukan.

Dalam pelaksanaannya, setiap paginya petugas K3 akan mengadakan safety morning, safety
talk.Program mingguan berupa senam bersama.

2.1.6. Sewa Lahan (Fasilitas Sementara)

Sewa lahan digunakan pada area sarana prasarana semetara untuk direksi keep, gudang, bengkel,
barang kerja, gudang dan lain-lain.Hal-hal yang disediakan diarea tersebut seperti air bersih & sanitasi,
fasilitas keselamatan kerja, penerangan yang cukup, dan perlengkapan untuk menunjang pelaksanaan
proyek.

2.2 PEKERJAAN TANAH

2.2.1. Galian Tanah dan Orang (Man Power)

Pekerjaan ini dilakukan pada area yang tidak digali menggunakan alat berat,sehingga digunakanlah
tenaga manusia.Setelah kegiatan penggalian selesai, maka tanah hasil galian dibuang di disposal area
yang telah ditunji direksi.

Flow Chart Pekerjaan Galian Tanah dengan Man Power

Waktu Pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu

Page 2
2.2.2. Galian Tanah dengan Alat Berat (Standart)

Pekerjaan galian tanah menggunakan alat berat (Excavator Standart) mencakup hampir seluruh pekerjaan
galian yang ada pada paket pekerjaan ini.Galian menggunakan Excavator melputi area yang mudah digali
tanpa perlu peledakan.

Flow Chart : Pekerjaan Galian Tanah dengan Excavator

Adapun beberapa hal yang diperhatikan pada proses galian ini, antara lain:

- Operator Excavaor orang yang berpengalaman dalam bidangnya


- Mempersiapkan jalur masuk
- Mempersiapkan disposal area yang disetujui Direksi

Waktu Pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu, Excavator Standar (0,75 m3), Dump Truck (4 m3)

Page 3
2.2.3. Galian Tanah Sedimen dengan Alat Berat (Standart dan Long Arm)

Galian tanah sedimen audalah kegiatan membuat sedimen yang berupa lumpur dan serta bahan endapan
lainnya yang ada pada saluran yang atau tampungan bendung.Karena pekerjaan ini meliput pembersihan
saluran, maka dibutuhkan Excavator Long Arm dengan kapasitas 0,5 m3 dimana bucketnya dapat
menyentuh dasar saluran.

Flow Chart Proses Galian Tanah Sedimen dengan Excevator Long Arm

Adapun beberapa hal yang diperlukan pada proses galian ini:


- Operator Excavator orang yang berpengalaman dalam bidangnya
- Mempersiapkan jalur masuk
- Mempersiapkan disposal

Waktu Pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu, Excavator Standart (0,75 m3), Dump Truck (4 m3)

2.2.4. Timbunan Tanah Setempat Dipadatkan (Jarak 0 ̶ 0,5 km)

Tanah timbunan ini berasal dari borrow pit yang telah disetujui oleh Diseksi.namun, sebelumnya, jenis dan
struktur tanah harus diberitahukan kepada Direksi untuk meminta persetujuannya.Area tanah borrow pit
bersih dan bebas dari bahan –bahan organic/humus, maka dari itu diperlukan pekerja stripping yang
mengupas ±20 cm tanah humus bagian atas menggunakan.Tanah timbunan dibawa kelaboratorim untuk
diuji standar proktor sehingga diketahui kadar air optimumnya dan berat isi tanah maksimum.

Pada proses pemadatannya sendiri, setelah tanah diangkut dengan Dump Truck, tanah hanya boleh
dihampatkan dengan ketebalan gambut maksimum 30cm, menjadi 20cm setelah dipadatkan dengan Vibro
Roller 5-8 ton.Proses pemadatan dilakukan bertahap.Setelah dilakukan pemadatan, tanah diuji kepadatan
dan kadar tanahnya.Kadar air hanya boleh ±2% dari kadar air maksimum dan kepadatannya diatas 95%

Page 4
dari kepadatan laboratoriumnya.Untuk menjaga kedar air tanah, tanah timbunan dapat diberi air dengan
Water Truck Tank.

Flow Chart Proses Timbunan Tanah dengan Vibro Roller

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan pada proses galian ini, antara lain:
- Lapis pemadatan maksimal 30 cm
- Kepadatan diatas 95%
- Kadar air ± 2% dari wop
- Apabila hasil pengujian tidak sesuai, maka dilakukan pemadatan ulang

Waktu Pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaanan


Alat yang digunakan : Alat bantu, Dump Truck (4 m3),Vibro Roller, Watter Tank Truck

2.2.5. Timbunan Tanah Tipe – 2 tanah dari borrow pit dengan jarak angkut 0,5km-1km

Yang telah disetujui oleh Direksi.Namun,sebelumnya,jenis dan struktur tanah


diberitahukan kepada Direksi untuk diminta persetujuannya.Area tanah borrow
pit bersih dan bebas dari bahan-bahan organic/humus,maka dari itu diperlukan
pekerjaan stripping yang mengupas ±20cm tanah humus bagian atas menggunakan
tanah timbunan dibawa ke laboratorium untuk diuji standart proctor sehingga
diketahui kadar air optimumnya dan berat isi tanah maksimum.

Pada proses pemadatannya sendiri, setelah tanah diangkut dengan Dump Truck, tanah hanya boleh
dihampatkan dengan ketebalan gambut maksimum 30cm, menjadi 20cm setelah dipadatkan dengan Vibro
Roller 5-8 ton.Proses pemadatan dilakukan bertahap.Setelah dilakukan pemadatan, tanah diuji kepadatan
dan kadar tanahnya.Kadar air hanya boleh ±2% dari kadar air maksimum dan kepadatannya diatas 95%
dari kepadatan laboratoriumnya.Untuk menjaga kedar air tanah, tanah timbunan dapat diberi air dengan
Water Truck Tank.
Page 5
Flow Chart Proses Timbunan Tanah dengan Vibro Roller

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan pada proses galian ini, antara lain:
- Lapis pemadatan maksimal 30 cm
- Kepadatan diatas 95%
- Kadar air ± 2% dari wop
- Apabila hasil pengujian tidak sesuai, maka dilakukan pemadatan ulang

Waktu Pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaanan


Alat yang digunakan : Alat bantu, Dump Truck (4 m3),Vibro Roller, Watter Tank Truck

2.2.6. Timbunan Tanah Tipe-3 tanah dari borrow pit dengan jarak angkut 1-2km
Tanah timbunan berasal dari borrow pit dengan jarak angkut 1 km – 2 km yang telah disetujui oleh
Direksi.Namun,sebelumnya,jenis dan struktur tanah
diberitahukan kepada Direksi untuk diminta persetujuannya.Area tanah borrow
pit bersih dan bebas dari bahan-bahan organic/humus,maka dari itu diperlukan
pekerjaan stripping yang mengupas ±20cm tanah humus bagian atas menggunakan
tanah timbunan dibawa ke laboratorium untuk diuji standart proctor sehingga
diketahui kadar air optimumnya dan berat isi tanah maksimum.

Pada proses pemadatannya sendiri, setelah tanah diangkut dengan Dump Truck, tanah hanya boleh
dihampatkan dengan ketebalan gambut maksimum 30cm, menjadi 20cm setelah dipadatkan dengan Vibro
Roller 5-8 ton.Proses pemadatan dilakukan bertahap.Setelah dilakukan pemadatan, tanah diuji kepadatan
dan kadar tanahnya.Kadar air hanya boleh ±2% dari kadar air maksimum dan kepadatannya diatas 95%
dari kepadatan laboratoriumnya.Untuk menjaga kedar air tanah, tanah timbunan dapat diberi air dengan
Water Truck Tank.

Page 6
Flow Chart Proses Timbunan Tanah dengan Vibro Roller

adapun beberapa hal yang di perhaatikan pada proses penggalian ini, antara lain:
- Lapisan pemadatan maksimal 30cm
- Kepadatan diatas 95%
- Kadar air ± 2% ωop
- Apa bila hasil pengujian tidak, sesuai maka di lakukan pemadatan ulang

Waktu pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu, Dump Truck (4 m3), Vibro Roller, Water Tank Truck

2.2.7. Timbunan Tanah Tipe – 4 tanah dari borrow pit dengan jarak angkut 2 – 5 km
Tanah timbunan berasal dari borrow pit dengan jarak angkut 2 km – 5 km yang telah di setujui oleh Direksi. Namun,
sebelumnya, jenis dan struktur tanah diberitahukan kepada Direksi untuk diminta persetujuannya. Area tanah borrow
pit bersih dan bebeas dari bahan-bahan organic / humas, maka dari itu diperlukan pekerjaan stripping yang
mengupas ±20cm tanah humas bagian atas menggunakan. Tanah timbunan dibawa ke laboratorium untuk diuji
standartb procton sehingga di ketahui kadar air optimumnya dan berat isi tanah maksimum

Pada proses pemadatan sendiri setelah tanah di angkut dengan Dump Truck, tanah hanya boleh di hamparkan
dengan ketebalan gembur maksimum 30 cm, menjadi 20 cm setelah dipadatkan dengan Vibro Roller 5-8 ton. Proses
pemadatan dilakukan bertahap. Setelah dilakukan pemadatan, tanah di uji kepadatan dan kadar airnya. Kadar air
hanya boleh ±2% dari kadar air maksimum dan kepadatannya di atas 95% dari kepadatan laboratoriumnya. Untuk
menjaga kadar air tanah, tanah timbunan dapat diberi air dengan Water Tank Truck.

Page 7
Flow Chart Proses Timbunan Tanah dengan Vibro Roller

adapun beberapa hal yang di perhaatikan pada proses galian ini, antara lain:
- Lapisan pemadatan maksimal 30 cm
- Kepadatan diatas 95%
- Kadar air ± 2% dari ωop
- Apabila hasil pengujian tidak sesuai, maka dilakukan pemadatan ulang

Waktu pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu, Dump Truck (4 m3), Vibro Roller, Water Tank Truck

2.2.8 Timbunan Tanah Tipe – 5 tanah dari borrow pit dengan jarak angkut 5 – 7 km

Tanah timbunan berasal dari borrow pit dengan jarak angkut 5 – 7 km yang telah di setujui oleh Direksi. Namun,
sebelumnya, jenis dan struktur tanah diberitahukan kepada Dirksi untuk diminta persetujuannya. Area tanah borrow
pit bersih dan bebas dari bahan – bahan organic / humas, maka dari itu di perlukan pekerjaan stripping yang
mengupas ±20 cm tanah humas bagian atas menggunakan. Tanah timbunan dibawa ke laboratorium untuk di uji
standart proctor sehingga diketahui kadar air optimumnya dan berat isi tanah maksimum

Pada proses pemadatannya sendiri, setelah tanah di angkut dengan Dump Truck, tanah hanya boleh di hamparkan
dengan ketebalan gembur maksimum 30cm, menjadi 20cm setelah di padatkan dengan Vibro Roller 5-8 ton. Proses
pemadatan di lakukan bertahap. Setelah dilakukan pemadatan, tanah di uji kepadatan dan kadar airnya. Kadar air
hanya boleh ± 2% dari kadar air maksimum dan kepadatannya diatas 95% dari kepadatan laboratoriumnya. Untuk
menjaga kadar air tanah, tanah timbunan dapat diberi air dengan Water Tank Truck.

Page 8
Flow Chart Proses Timbunan Tanah dengan Vibro Roller

adapun beberapa hal yang di perhaatikan pada proses galian ini, antara lain:
- Lapisan pemadatan maksimal 30 cm
- Kepadatan diatas 95%
- Kadar air ± 2% dari ωop
- Apabila hasil pengujian tidak sesuai, maka dilakukan pemadatan ulang

Waktu pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu, Dump Truck (4 m3), Vibro Roller, Water Tank Truck

2.3. PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN

2.3.1. Bongkaran Pasangan Linning/Batu

Pembongkaran ini di lakukan pada pasangan batu / lining yang telah rusak pada bagian saluran. Adapun
proses pembongkarannya

Page 9
Flow Chart Proses pembongkaran batu/linning

Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan:


- Berhati hati ketika membongkar
- Tidak menumpuk pembongkaran di top tanggul
- Sisa bongkaran tidak boleh digunakan lagi
- Kondisi saluran benar – benar bersih

Waktu Pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu, Dump Truck (4 m3), Vibro Roller, Water Tank Truck

2.3.2. Pasangan Batu Belah 1:4

Dalam pekerjaan pasangan batu belah, ada 4 elemen penting yg dijaga kualitasnya, diantaranya:
 Semen : Semen yang digunakan berkualitas SNI
 Pasir : Presentase kadar lumpurnya > 5%, mempunyai gradasi butiran yang bervariasi (‫> ץ‬
2,5), dan quarry sudah di setujui oleh Direksi
 Batuan : Keras, berisi, tidak cacat, dan quarry sudah disetujui oleh Direksi
 Air : Tidak boleh mengandung kandungan organik
Untuk cara membuat campuran adukan sesuai spesifikasi, maka campuran terdiri 1 PC : 4 PS. Cetakan
dengan ukuran yang telah di konfersi sesuai takaran adukan dibuat dari kayu yang rapat agar tidak bocor.
Setelah adukan dicampur dan dihasilkan adukan yang baik, mortar direkatkan pada saluran dan batu
ditekan menggunakan palu.

Page 10
Flow chart Proses Pasangan Batu 1 PC : 4 PS

Adapun beberapa hal yang diperhatikan:


 Peletakan batu benar
 Sambungan antara batu diisi dengan adukan semen dan air
 Apabila adukan terlanjur didiamkan > 60 menit, maka adukan dibuang,

Waktu pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu, Concrete Mixer (0,35 m3), Dump Truck (4 m3)

2.3.3 Plesteran Camp 1PC : 3 PS

Dalam pekerjaan pasangan batu belah, ada 3 elemen penting yang dijaga kualitasnya, diantaranya:
 Semen : Semen yang digunakan berkualitas SNI
 Pasir : Presentase kadar lumpurnya > 5%, mempunyai gradasi butiran yang bervariasi (‫ > ץ‬2,5),
dan quarry sudah di setujui oleh Direksi
 Air : tidak boleh mengandung kandungan organic

Untuk cara membuat campuran adukan sesuai spesifikasi, maka campuran terdiri 1 PC : 3 PS. Cetakan dengan
ukuran yang telah di konfersi sesuai takaran adukan dibuat dari kayu yang rapat agar tidak bocor. Setelah adukan
dicampur dan dihasilkan adukan yang baik, mortar dipasang pada pasangan batu yang telah dibersihkan
permukaanya dengan ketebalan mortar minimal 1,5cm.

Page 11
Flow chart Proses Plesteran 1PC : 3PS

Adapun beberapa hal yang perlu di perhatikan:


 Aci dibuat dengan semen dan air
 Aci dipasang agar tidak terjadi kebocoran dan rembes
 Apabila adukan terlanjur didiamkan > 45 menit, maka adukan dibuang.

Waktu pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu, Concrete Mixer (0,35 m3)

2.3.4. Pengadangan dan Pemasangan Beton Pra Cetak K-225 (60 × 10)
Dalam pekerjaan pasangan batu belah, ada 4 elemen penting yang dijaga kualitasnya, diantaranya:
 - Semen : Semen yang digunakan berkualitas SNI
 - Pasir : Presentase kadar lumpurnya > 5%, mempunyai gradasi butiran yang bervariasi (‫ > ץ‬2,5),
dan quarry sudah di setujui oleh Direksi
 - Air : tidak boleh mengandung kandungan organic
 - Split : Agregat kasar yang tidak halus dan tidak tipis, kadar lumpur < 3%, keras dan ukuran normal 10
– 20 mm atau 20 – 30 mm
 Additive merupakan bahan tambahan yang tidak ditambahkan, penambahanya sesuai persetujuan Direksi

Adapun proses pembuatannya


a) Menentukan bahan untuk beton K-225
b) Membuat bekisting dari UNP 80 × 45 × 5 yang dilas dengan plat 70 × 44 × 5, kemudian diberi hollow ukuran
40 × 40 × 2,5 yang dilas bagian atas kanan dan kiri bawah, sehingga hasil precast akan terlihat seperti 2
tumpukan precast
c) Membuat adukan precast
d) Cetakan dilapisi plastic
e) Proses pencetakan menggunakan tenaga manusia
f) Untuk proses pemadatan menggunakan kayu/besi kemudian menekannya pada beton yang sedang di cetak
g) Agar tidak terjadi pergeseran, precast satu sama lainnya dipasang dowel besi dia. 16 yang dimasukan
dalam pipa PVC ¾

Waktu pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu, Dry Batching Plant, Truck Mixer, Concrete Mixer

Page 12
2.3.5 Pengadaan dan Pemasangan Beton Pra Cetak K-225 (60 × 80 × 8)
 - Semen : Semen yang digunakan berkualitas SNI
 - Pasir : Presentase kadar lumpurnya > 5%, mempunyai gradasi butiran yang bervariasi (‫ > ץ‬2,5),
dan quarry sudah di setujui oleh Direksi
 - Air : tidak boleh mengandung kandungan organic
 - Split : Agregat kasar yang tidak halus dan tidak tipis, kadar lumpur < 3%, keras dan ukuran normal 10
– 20 mm atau 20 – 30 mm
 Additive merupakan bahan tambahan yang tidak ditambahkan, penambahanya sesuai persetujuan Direksi

Adapun proses pembuatannya


a) h.Menentukan bahan untuk beton K-225
b) Membuat bekisting dari UNP 80 × 45 × 5 yang dilas dengan plat 70 × 44 × 5, kemudian diberi hollow ukuran
40 × 40 × 2,5 yang dilas bagian atas kanan dan kiri bawah, sehingga hasil precast akan terlihat seperti 2
tumpukan precast
c) Membuat adukan precast
d) Cetakan dilapisi plastic
e) Proses pencetakan menggunakan tenaga manusia
f) Untuk proses pemadatan menggunakan kayu/besi kemudian menekannya pada beton yang sedang di cetak
g) Agar tidak terjadi pergeseran, precast satu sama lainnya dipasang dowel besi dia. 16 yang dimasukan
dalam pipa PVC ¾
h)
Waktu pelaksanaan :Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan
Alat yang digunakan :Alat bantu,Dry Batching Plant,Truck Mixer,Concrete Mixer

2.3.6. Beton Mutu K-225

Dalam pekerjaan Beton Mutu K-225, ada 5 elemen penting yang dijaga kualitasnya ,
diantaranya:
 Semen :Semen yang digunakan kualitas SNI.
 Pasir :Persentase kadar lumpurnya > 5%,mempunyai gradasi butiran yang bervariasi
(y>2,5) dan quarry sudah disetujui oleh Direksi.
 Air :Tidak boleh mengandung kandungan organic.
 Split :Agregat kasar yang tidak halus dan tidak tipis ,kadar lumpur <3%,keras dan ukuran
normal 10-20mm atau 20-30mm.
 Additive merupakan bahan tambahan yang tidak ditambahkan,penambahanya sesuai
persetujuan Direksi.

Sebelum membuat campuran beton K-225 dibuat Job Mix Designnya,setelah disetujui oleh
Direksi ,maka beton bias dimulai proses pembuatannya.

Page 13
Flow chart Proses Pembuatan Beton K225

Adapun beberapa hal yang diperhatikan:


 Saat pemasangan bekisting ,bekisting dipasang dengan rapat agar beton tidak bocor
 Sesaat ketika truck mixer datang,maka beton segera mungkin diambil sampelnya untuk di uji kuat
tekannya selama 28hari dan diambil sampel untuk uji slump di tempat
 Slump K-225 berada pada range 12,5±2cm

Waktu pelaksanaan : Di uraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu ,Dry Batching Plant,Truck Mixer

2.3.7. Pemasangan Besi Profil untuk Screen

Besi profil untuk screen dibuat dari besi ulir dan besi profil yang dilas. Fungsi penyatuan kedua elemen besi ini adalah untuk
menyaring sampah-sampah yang masuk dalam saluran.

Flow chart Proses Besi Tulangan Untuk Screen

Adapun beberapa hal yang diperhatikan :


 -Besi yang dipilih besi yang bersih dari karat
 -Baja profil screen saluran dipasang seteliti mungkin
 -Jarak antar besi adalah 1x diameter batang besinya
Waktu pelaksanaan :Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan
Alat yang digunakan :Alat bantu

Page 14
2.3.8. Pembesian dengan Tulangan
Besi tulangan berupa besi ulir maupun besi polos yang memenuhi spesifikasi .Proses fabrikasi dibuat sesuai
gambar kerja ,dan dikaitkan menggunakan kawat yang memenuhi spesifikasi.

Adapun beberapa hal yang diperhatikan:


 Besi yang dipilih besi yang bersih dari karat
 Pada proses pengaitan dengan kawat ,tulangan diganjal
 Untuk besi yang akan disambung,maka dibuat overlap sepanjang 40D,D adalah diameter tulangan

Waktu pelaksanaan :Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan :Alat bantu

2.3.9. Bekisting Perancah dan Pembongkaran

Bekisting perancah dibuat dari papan kayu yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi. Bentuk bekistingnya
sesuai dengan masing-masing gambar rencana.Pada proses Pemasangannya,bekisting ditata dengan rapi ,teliti,dan aman
agar bahan yang dicetak tidak bocor.
Waktu pelaksanaan :Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan
Alat yang digunakan :Alat bantu

2.3.10. Pekerjaan Pemasangan Gorong-Gorong Buis Beton

Buis beton adalah beton yang telah dipesan dari pabrik. Buis beton yang akan digunakan adalah beton dengan K-
125. Adapun proses pemasangannya :

Flow chart Proses Pemasangan Buis Beton


Adapun beberapa hal yang diperhatikan :
 Saat pemasangan buis beton,tiap jarak 10-15m diberi kontruksi sambungan berupa
 construction joint dan expansion joint.
 Bila pemasangan buis beton dilaksanakan dijalan raya padat,maka dibuat rencana lalu lintasnya.
 Karena penurunan buis beton menggunakan alat bantu berupa tali,maka berhati-hati

Waktu pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu

Page 15
2.4. REHABILITASI TALANG DAN JEMBATAN
2.4.1. Pemasangan Besi Profil Jembatan CNP 75x45x3.2 ,UNP 65x42x5.5 ,UNP 50x38x5

Besi profil jembatan CNP 75x45x3,2 berupa baja bulat atau poros ,untuk UNP 65x42x5,5 merupakan bahan
bantalan untuk talang ,dan UNP 50x38x5 merupakan bahan untuk sandaran untuk talang yang berada kiri dan kanan
sebagai pengaman bagi pengguna talang. Proses pemasangannya menggunakan mesin las.Selesai proses
pemotongan,bekas potongan dibersihkan dan dirapikan menggunakan mesin gerinda.

Waktu pelaksanaan :Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan :Alat bantu

2.4.3. Pengeboran Profil Baja dan Pemasangan dengan Baut M14-8

Proses pengeboran dilakukan dengan menyesuaikan ukuran baut dan mur,dan ukurannya tidak boleh lebih besar
2mm dari diameter nominalnya.

Waktu pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu

2.4.4. Pengecatan Besi


Proses pengecatan besi dimulai dengan tahap pembersihan permukaan besi (metal) dari kotoran berupa
pasir,tanah,karat,oli,dan kotoran lainnya.

Flow chart Proses Pengecatan

Waktu pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu

2.4.5 Plat Talang Fibber,Panjang 110m

Proses pemasangan talang fibber glass dimulai dengan proses fabrikasi yang dilaksanakan dipabrik yang telah disetujui
pihak Direksi.Setelah dipasang,dilaksanakan uji keberhasian pemasangan ,yaitu:
 Uji keberhasilan keberoperasian talang pada kondisi air tertentu
 Pengetesan kebocoran air pada muka air tertentu
 Pengecekan keakuratan posisi pemasangan

Waktu pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu

Page 16
2.4.6 Plat Talang Fibber ,Panjang 90m

Proses pemasangan talang fibber glass dimulai dengan proses fabrikasi yang dilaksanakan dipabrik yang telah disetujui
pihak Direksi.Setelah dipasang,dilaksanakan uji keberhasian pemasangan ,yaitu:
 Uji keberhasilan keberoperasian talang pada kondisi air tertentu
 Pengetesan kebocoran air pada muka air tertentu
 Pengecekan keakuratan posisi pemasangan

Waktu pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu

2.5 PEKERJAAN PINTU AIR

2.5.1. Pembuatan dan Pemasangan Pintu Fibberglass b=0,20m

Material yang digunakan adalah matrial yang mempunyai nilai kualitas baik dan tidak cacat.Adapun beberapa alat
yang diperlukan diantaranya :
 Stang ulir :Besi baja ukuran minimum diameter 50mm dan stang ulir ini dilengkapi penutup untuk
mencegah kebocoran
 Stang handle manual :Dilengkapi dengan pegangan untuk pengoperasian secara manual
 Daun pintu tersier :Terbuat dari fiberglass untuk menghindari korosi

Proses pabrikasinya dilaksanakan di pabrik pilihan yang telat disetujui oleh pihak Direksi. Ketika telah selesai
proses pemasangannya,maka akan dilakukan 2macam pengujian, yaitu:
 Pengetesan keberhasilan beroperasi pada kondisi muka air tertentu
 Pengetesan kebocoran air saat pintu ditutup

Waktu pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu

2.5.2. Pembuatan dan Pemasangan Pintu Fiberglass b=0,30m

Material yang digunakan adalah matrial yang mempunyai nilai kualitas baik dan tidak cacat.Adapun beberapa alat yang
diperlukan yaitu :
 Stang ulir :Besi baja ukuran minimum diameter 50mm dan stang ulir ini dilengkapi penutup untuk
mencegah kebocoran
 Stang handle manual : Dilengkapi dengan pegangan untuk pengoperasian secara manual
 Daun pintu tersier : Terbuat dari fiberglass untuk menghindari korosi

Proses pabrikasinya dilaksanakan di pabrik pilihan yang telat disetujui oleh pihak Direksi. Ketika telah selesai
proses pemasangannya,maka akan dilakukan 2macam pengujian, yaitu:
 Pengetesan keberhasilan beroperasi pada kondisi muka air tertentu
 Pengetesan kebocoran air saat pintu ditutup

Waktu pelaksanaan : Diuraikan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan


Alat yang digunakan : Alat bantu

Sungguminasa,21 Desember 2019

Page 17

Anda mungkin juga menyukai