LAPORAN
Oleh:
KELOMPOK IV
TEP A
LAPORAN
Oleh:
KELOMPOK IV
TEP A
Laporan sebagai salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian
Praktikum Hidrologi Teknik di Laboratorium Teknik Biosistem Program Studi
Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
ibu Delima Lailan Sari Nasution STP, M.Sc yang telah memberikan kami waktu
Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkandemi
perbaikan yang lebih baik di masa mendatang. Akhir kata penulis ucapkan
terimakasih
Penulis
PENDAHULUAN
Daerah aliran sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang secara
topografik dibatasi oleh punggung – punggung gunung yang menampung dan
menyimpan air hujan untuk kemudian menyalurkannya ke laut melalui sungai
utama. DAS merupakan suatu ekosistem yang terdiri dari komponen abiotik dan
biotik yang saling mempengaruhi. Dalam mengelola suatu DAS harus
memperhatikan komponen – komponen yang terdapat di dalam DAS sehingga
dapat diketahui tingkat kemampuan DAS terhadap bahaya erosi.
Erosi merupakan peristiwa berpindahnya atau terangkutnya tanah atau
bagian – bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami, Faktor –
faktor yang mempengaruhi erosi tanah adalah hujan, tanah, kemiringan, vegetasi
dan manusia. Hujan yang jatuh ke permukaan tanah memiliki energi yang dapat
dibagi menjadi dua, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Energi kinetik
merupakan energi yang terjadi ketika hujan jatuh ke permukaan tanah dengan
kecepatan dan butir hujan tertentu sehingga dapat menghancurkan agregat –
agregat tanah.
Semakin tebal hujan yang terjadi maka nilai erosivitas juga akan tinggi
yang berarti bahwa kemampuan hujan untuk menimbulkan erosi sangat besar.
Erosi yang terjadi pada daerah yang beriklim tropis pada umumnya disebabkan
karena hujan. Hal ini terjadi karena intensitas hujan di daerah tropis lebih tinggi
dari daerah lainnya. Tebal hujan, intensitas hujan dan distribusi hujan
mempengaruhi terjadinya peningkatan erosi.
Tujuan
Tujuan dari praktikum erosivitas yaitu untuk mengetahui tentang apa itu
erosivitas hujan dan bagaimana erosivitas hujan terjadi.
TINJAUAN PUSTAKA
dari suatu tempat ke tempat yang lain oleh media alami. Pada dasarnya erosi yang
paling sering terjadi dengan tingkat produksi sedimen (sediment yield) paling
besar adalah erosi permukaan (sheet erosion) jika dibandingkan dengan beberapa
jenis erosi yang lain yakni erosi alur (rill erosion), erosi parit (gully erosion) dan
erosi tebing sungai (stream bank erosion) ( Fauzi dan Maryono, 2016).
parameter-parameter curah hujan seperti curah hujan tahunan, jumlah hari hujan
tahunan, dan curah hujan maksimum. Informasi tentang indeks erosivitas hujan
bagian- bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami . Faktor –
faktor yang mempengaruhi erosi tanah adalah hujan, tanah, kemiringan, vegetasi
dan manusia .Hujan yang jatuh ke permukaan tanah memiliki energi yang dapat
dibagi menjadi dua, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Energi kinetik
merupakan energi yang terjadi ketika hujan jatuh ke permukaan tanah dengan
diperoleh dari penakar hujan otomatis atau dari penakar hujan biasa. Metode
persamaan:
Dimana EI30 adalah indeks erosivitas hujan bulanan, R adalah curah hujan
bulanan (cm) , D adalah jumlah hari hujan bulanan, M adalah curah hujan
mampun mengerosi, seperti air hujan dan limpasan permukaan. Bahaya erosi
mencerminkan efek gabungan dari erosivitas dan erodibilitas. Ada empat factor
yang mempengruhi bahaya erosi, yaitu: (1) erosivitas air hujan, misalnya
intensitas maksimum selama 30m menit; (2) erodibilitas tanah, misalnya sifat
adesif dan kohesif material tanah; (3) keadaan penutup tanah selama setahun; dan
Jenis erosi dengan sumber berupa air hujan dapat dikelompokkan menjadi
5 macam yaitu:
1. Erosi percikan (splash erosion). Jenis erosi ini merupakan hasil dari
percikan atau benturan air hujan secara langsung pada partikel tanah dalam
dengan tebal lapisan yang tipis. Erosi ini tidak dapat terlihat oleh mata
karena perubahan permukaan tanah yang terjadi hanya dalam bentuk yang
kecil. Jenis erosi dapat terlihat dengan jelas pada saat laju erosi semakin
tersebut.
3. Erosi alur (rill erosion) Tipe erosi ini terjadi karena adanya pengikisan
tanah oleh aliran air yang membentuk parit atau saluran kecil, parit
tersebut mengalami konsentrasi aliran air hujan yang akan mengikis tanah.
4. Erosi parit (gully erosion) Jenis erosi ini merupakan keberlanjutan dari
erosi alur. Erosi parit ini terjadi apabila alur – alur mengalami
5. Erosi sungai / saluran (stream / channel erosion) Erosi sungai dapat terjadi
alam tidak hanya terjadi karena adanya faktor dari hujan dan kepekaan tanah
melainkan juga dipengaruhi oleh vegetasi, kemiringan dan manusia sehingga erosi
erosi rata-rata tahunan dengan menggunakan pedekatan dari fungsi energi hujan.
Factor yang dipertimbangkan meliputi erosivitas hujan (R), erodibilitas tanah (K),
panjang lahan (L), kemiringan lahan (S). Faktor pengelolaan tanaman (C) dan
factor tindakan khusus konservasi lahan (P). menurut asdak (2002) besarnya erosi
Keterangan :
S = factor kemiringan
P = konservasi tanah
Factor erosivitas(R) adlah fungsi dari curah hujan yang jatuh dan intensitas
hujan. Wischmeier dan Smith (1978), menemukan hasil dari energy kinetic hujan
dan intensitas hujan maksimum dengan durasi lebih dari 30 menit, merupakan
estimssi yang baik untuk erosi, yang disebut dengan El. Erosivitas hujan dapat
Keternagan :
Faktor Erosivitas (R ) Erosi yang terjadi pada daerah yang beriklim tropis
pada umumnya disebabkan karena hujan. Hal ini terjadi karena intensitas hujan di
daerah tropis lebih tinggi dari daerah lainnya. Tebal hujan, intensitas hujan dan
hujan untuk dapat menimbulkan suatu erosi disebut erosivitas. Indeks erosivitas
Indeks erosivitas dapat diketahui melalui tebal curah hujan. Semakin tebal hujan
yang terjadi maka nilai erosivitas juga akan tinggi yang berarti bahwa kemampuan
hujan untuk menimbulkan erosi sangat besar. Data tebal hujan di daerah penelitian
diperoleh melalui alat pencatat otomatis dari stasiun hujan Sermo dan Kokap.
Data hujan yang digunakan adalah data hujan harian selama 10 hari yang
diperoleh dari tanggal 4 hingga 13. Selama 10 hari terjadi 8 kali kejadian hujan
Sumatera Utara.
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah data curah
Adapun alat yang digunakan dalam pratikum ini ialah buku, pensil,
penghapus digunakan untuk menulis data, kalkulator untuk menghitung data dan
Diurutkan data curah hujan tersebut selama sepuluh tahun sesuai dengan
bulannya, misalnya bulan januari tahun 1996, bulan januari tahun 1997,
Setelah dapat rata-rata jumlah curah hujan, rata-rata jumlah hari hujan,
HASIL
Januari 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2008 2009 2011
15 0 0 14 43 0 27 16 38 0
7 0 4 30 31 10 31 0 9 14
0 12 0 16 34 14 8 18 0 8
0 3 2 0 0 4 45 10 16 25
13 19 31 18 45 0 0 0 0 0
0 16 0 7 0 0 5 14 2 2
2 17 3 0 27 24 18 0 30 31
0 11 0 10 20 30 7 0 10 0
0 0 6 12 0 1 22 11 1 0
0 8 0 4 0 20 0 15 0 18
8 0 4 0 15 4 3 0 0 1
3 2 0 20 10 0 0 0 21 16
0 0 0 26 0 18 24 30 3 0
2 0 0 0 40 35 6 0 28 0
9 0 20 15 0 0 0 0 7 12
0 0 0 0 25 30 21 0 13 41
18 0 10 0 21 7 2 0 42 7
0 2 0 0 3 11 0 0 19 0
9 2 12 0 12 0 39 32 0 11
0 4 17 0 0 8 8 0 4 47
1 0 36 0 4 0 0 19 0 0
3 0 21 2 16 19 0 0 0 16
0 15 57 8 0 26 14 28 0 0
11 10 31 11 28 0 0 21 10 24
0 14 19 3 25 0 0 0 21 39
0 5 0 2 46 2 12 9 5 8
6 1 24 3 48 0 10 0 29 0
0 5 0 24 0 10 0 11 11 31
2 0 0 21 21 0 4 31 18 2
1 2 27 26 10 0 19 52 55 9
0 2 10 22 33 7 0 30 47 5
Hujan
maksim 18 19 57 30 48 35 45 52 55 47
um
Jumlah
curah 110 150 334 294 557 280 325 347 439 367
hujan
Jumlah
hari
hujan 16 19 18 21 22 19 20 16 23 22
Rata-rata hujan maksimum : 40,6
Rata-rata jumlah curah hujan : 320,3
Rata-rata jumlah hari hujan : 19,6
februari 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2008 2009 2011
0 4 8 0 14 19 35 15 26 25
1 8 0 4 0 2 2 2 12 4
6 10 17 0 21 20 0 0 5 0
21 15 4 12 9 24 0 9 0 0
40 1 9 0 0 5 8 34 0 17
1 6 5 1 0 37 1 0 21 8
10 21 16 9 27 25 0 0 11 0
28 0 0 0 30 0 15 6 0 23
19 0 7 2 6 0 20 18 0 2
0 11 8 0 12 23 4 0 0 6
0 2 22 3 0 0 0 0 23 0
10 9 0 0 11 68 16 12 1 11
0 4 15 0 0 6 0 4 0 10
5 0 17 14 25 31 0 0 0 0
0 0 7 11 17 0 23 0 40 0
1 0 2 8 0 2 0 13 5 0
0 0 0 7 0 15 16 10 0 0
0 0 6 11 0 31 0 0 0 0
0 13 3 4 32 0 2 0 34 0
2 18 31 0 12 27 3 0 13 0
0 15 19 2 0 11 29 0 0 0
0 0 8 11 8 25 0 12 0 0
4 1 0 0 19 19 18 1 7 0
15 1 0 24 2 0 3 0 0 41
35 0 53 5 0 2 0 30 2 5
0 2 31 0 28 8 28 14 51 21
0 27 25 0 9 0 21 1 0 2
0 0 0 0 26 10 2 0 10 12
0 22 21
Hujan
maksim 40 27 53 24 32 68 35 34 51 41
um
Jumlah
curah 198 168 313 128 330 410 246 202 261 187
hujan
Jumlah
hari 15 18 21 16 19 21 18 16 15 14
hujan
Rata-rata hujan maksimum : 40,55
Rata-rata jumlah curah hujan : 244,3
Rata-rata jumlah hari hujan : 17,3
maret 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2008 2009 2011
0 9 0 7 28 7 0 27 15 14
0 18 0 0 9 0 0 2 0 8
16 42 10 2 0 2 0 0 0 0
0 5 0 10 0 10 0 12 4 0
0 12 2 0 16 0 0 2 1 0
0 29 8 31 2 31 0 0 0 10
0 31 0 23 0 23 0 0 0 0
64 22 0 4 14 4 0 16 6 21
26 35 14 0 11 0 0 0 0 2
12 65 0 9 5 9 0 30 3 0
0 10 24 0 0 0 0 0 12 31
11 25 0 0 0 0 0 4 0 1
16 40 14 0 12 0 0 1 0 0
72 0 0 30 4 30 0 22 0 0
0 8 0 14 0 14 0 0 0 0
26 27 0 0 21 0 0 21 0 0
41 4 9 11 10 11 0 1 0 0
28 5 0 20 0 20 0 0 0 0
0 10 0 0 0 0 0 0 0 0
25 58 2 0 17 0 0 0 0 9
67 18 0 0 6 0 0 41 5 17
54 21 0 17 0 17 0 25 2 0
24 18 0 20 3 20 0 0 1 0
6 17 10 2 0 2 0 4 3 35
0 10 0 26 0 26 0 0 0 0
15 9 1 19 1 19 0 0 0 0
9 4 13 0 0 0 0 0 0 11
11 47 0 0 0 4 0 10 10 24
21 11 0 0 0 2 0 8 0 19
12 22 43 4 6 2 0 1 2 12
0 0 11 0 0 0 0 5 1 10
Hujan
maksim 72 65 43 31 28 31 0 41 15 35
um
Jumlah
curah 556 632 161 249 165 253 0 232 65 224
hujan
Jumlah
hari
hujan 20 29 13 17 16 19 0 18 13 15
Rata-rata hujan maksimum : 36,1
Rata-rata jumlah curah hujan : 253,7
Rata-rata jumlah hari hujan :16
april 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2008 2009 2011
0 51 0 0 16 0 2 0
16 2 27 10 14 0 25 11 0 0
12 32 3 0 0 0 1 47 0 0
0 17 30 15 0 12 0 21 0 0
37 0 38 0 0 31 21 0 0 8
48 12 4 0 8 0 9 6 0 11
0 0 29 0 0 48 0 0 0 0
13 15 0 0 27 0 0 14 0 5
11 4 0 7 10 11 12 1 0 0
0 0 8 0 0 10 10 0 0 0
0 0 26 8 0 0 37 0 0 0
0 0 0 12 0 0 8 10 0 28
5 1 6 0 16 0 0 0 0 20
20 2 2 5 5 5 41 0 0 0
0 15 10 0 0 21 0 20 0 0
0 31 2 0 1 13 6 0 0 4
2 38 0 0 0 0 23 5 0 0
2 0 6 0 0 0 0 0 0 0
9 0 35 0 6 0 4 0 0 0
0 0 0 0 0 9 0 7 0 34
0 0 0 5 19 2 28 58 0 40
6 0 10 0 3 0 0 0 0 25
21 0 0 0 0 0 4 24 0 14
17 8 4 4 0 0 11 0 0 0
0 15 0 0 15 0 0 0 0 0
38 0 12 0 0 14 0 3 10
51 0 0 2 2 6 0 0 0 22
21 0 0 0 0 1 0 0 0 31
0 0 0 11 0 0 0 0 0 3
0 0 9 4 0 0 0 0 0
Hujan
maksim
um 51 38 51 15 27 48 41 58 40
Jumlah
curah
hujan 292 192 303 88 130 199 240 229 255
Jumlah
hari
hujan 17 13 13 11 13 14 15 14 14
Rata-rata hujan maksimum : 41
Rata-rata jumlah curah hujan : 214,2
Rata-rata jumlah hari hujan :13,8
mei 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2008 2009 2011
10 51 0 0 0 6 0 15 15
22 29 27 8 4 12 0 0 24 0
12 36 3 10 0 0 11 0 5 0
0 0 30 0 0 6 2 0 7 10
0 0 38 0 3 4 19 0 0 21
0 0 4 4 0 0 8 0 21 1
0 0 29 0 15 0 0 0 1 0
0 0 0 7 0 0 0 4 0 0
0 0 0 0 0 8 0 0 0 6
0 12 8 0 9 0 0 0 34 0
0 0 26 0 28 39 3 0 23 12
0 0 0 12 0 3 0 0 4 9
0 0 6 0 0 0 0 0 0 0
0 0 2 0 19 0 0 0 19 0
0 0 10 0 0 8 0 0 10 0
0 0 2 0 2 0 1 0 0 14
17 0 0 0 0 0 0 0 12 0
0 1 0 0 16 1 0 0 0 0
0 11 6 0 0 0 0 0 0 0
0 35 0 0 0 2 2 3 2
0 0 0 19 21 0 10 9 14 0
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 10 0 7 0 0 0 2 4
0 0 0 0 38 0 0 0 0 0
0 0 4 0 0 0 6 0 0 0
0 0 0 2 14 0 0 6 11 0
0 0 12 0 23 0 9 0 0 0
0 24 0 0 34 0 0 0 0 0
0 0 0 0 6 0 0 0 40 0
0 0 0 0 0 4 0 0 25 0
0 0 0 0 0 2 0 0 9 0
Hujan
maksim
um 22 36 51 19 38 39 19 9 40 21
Jumlah
curah
hujan 76 133 306 62 239 87 77 21 279 94
Jumlah
hari
hujan 5 6 18 7 15 10 11 4 19 10
Rata-rata hujan maksimum : 29,4
Rata-rata jumlah curah hujan : 137,4
Rata-rata jumlah hari hujan : 10,5
juni 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2008 2009 2011
0 0 14 0 3 4 0 0 15 0
5 12 23 0 0 2 0 0 5 0
8 0 10 0 0 0 0 0 0 0
0 0 9 0 0 0 0 0 0 0
0 2 0 0 0 0 5 0 4 0
0 33 0 0 2 1 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 19 0 0 0 0 0 0 17 0
0 21 0 0 5 3 0 0 0 0
0 48 0 0 1 0 0 0 0 0
0 31 0 12 0 0 0 0 0 0
0 2 0 0 0 6 0 3 0 0
0 10 0 0 0 0 0 0 8 0
0 21 0 0 0 18 0 0 0 0
0 8 0 0 9 10 2 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 1 0 2 0 2 0 0 0 0
10 0 0 0 1 0 10 0 0 0
0 0 0 0 0 9 0 0 3 0
0 0 0 23 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 12 0 0 0 3 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hujan
maksim
um 35 48 23 23 9 18 10 3 17
Jumlah
curah
hujan 94 220 56 37 12 60 17 3 53
Jumlah
hari
hujan 6 13 4 3 6 12 3 1 7
Rata-rata hujan maksimum : 20,67
Rata-rata jumlah curah hujan : 61,33
Rata-rata jumlah hari hujan :6,11
juli 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2008 2009 2011
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 2 0 0 0 0 0
0 0 0 0 8 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 4 0 0 0 0
0 1 0 0 0 15 0 0 0 0
0 18 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 34 0 0 34 10 0 0 0 21
0 1 0 0 25 0 0 0 0 0
0 4 0 0 0 4 0 0 0 17
0 0 4 4 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 6 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 2 0 0 0 0 0 0 0 11
0 12 0 0 0 2 0 0 0 28
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 19 0 0 0 0 0 0 0 0
0 7 0 0 0 0 0 0 2 0
10 2 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 2 0 0 0
0 0 6 6 0 0 6 0 0 0
0 0 12 12 0 0 0 0 0 0
Hujan
maksim 10 34 12 10 34 15 6 0 2 28
um
Jumlah
curah 21 100 23 10 69 41 8 0 2 82
hujan
Jumlah
hari
hujan 3 10 4 1 `4 6 2 0 1 5
Rata-rata hujan maksimum : 15
Rata-rata jumlah curah hujan : 36
Rata-rata jumlah hari hujan :4
agustus 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2008 2009 2011
0 0 0 0 0 2 0 2 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 3 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 4 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 15 0
0 0 0 0 0 0 0 6 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 9 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 10 0
0 0 0 0 0 18 0 3 0 0
0 0 0 0 0 2 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 7 0 0
0 0 0 0 0 0 0 8 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 6 0 0
0 0 0 2 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 14 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 11 0 0
29 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 2 0 0
0 0 0 0 0 0 0 5 0 0
48 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hujan
maksim 48 0 0 3 0 18 0 14 15 0
um
Jumlah
curah 97 0 0 5 0 23 0 79 25 0
hujan
Jumlah
hari 3 0 0 2 0 4 0 14 2 0
hujan
Rata-rata hujan maksimum : 9,8
Rata-rata jumlah curah hujan : 22,9
Rata-rata jumlah hari hujan :2,5
september 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2008 2009 2011
28 2 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 20 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 21 0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 4 0 0 0 0
0 8 0 0 0 0 0 0 0 0
46 0 0 0 6 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 26 0 0 0 0 0
0 0 0 0 20 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 7 0 0 0 0
0 0 0 0 0 3 0 0 0 0
0 10 0 0 1 0 0 0 0 3
0 0 0 0 4 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 3 0 0 0 0
6 4 12 0 0 1 0 0 0 0
0 8 8 0 0 4 0 0 0 0
15 0 0 0 0 2 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 10 0 0 0 7 0 0 0 0
Hujan
maksimu 46 21 12 0 26 7 0 0 0 5
m
Jumlah
curah 124 83 20 0 57 32 0 0 0 8
hujan
Jumlah
hari hujan 6 8 2 0 5 9 0 0 0 2
Rata-rata hujan maksimum : 11,7
Rata-rata jumlah curah hujan : 32,4
Rata-rata jumlah hari hujan :3,2
oktoberi 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2008 2009 2011
0 0 0 0 0 0 0 2 0 0
0 0 0 0 0 4 0 0 0 0
0 5 0 0 0 0 0 0 0 0
0 25 0 0 0 1 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 4 0 0
6 6 0 0 0 0 0 0 0 0
0 51 0 0 0 8 10 0 0 0
0 38 0 0 0 15 0 1 12 0
0 28 0 0 0 0 0 0 10 0
21 30 0 0 0 0 0 0 5 5
0 37 0 0 0 18 0 0 0 0
5 0 0 0 0 1 0 6 0 0
10 41 0 0 0 0 0 0 0 0
4 21 0 0 0 0 0 0 0 0
5 8 0 0 0 10 0 9 0 0
70 0 0 0 0 0 0 0 0 7
38 0 0 0 0 5 0 3 0 0
16 29 0 0 0 0 0 0 0 5
0 24 0 0 0 0 0 7 0 25
0 0 0 0 0 14 0 8 0 2
0 25 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 7 24 0 6 9 0
0 17 0 0 18 13 0 0 18 12
0 12 0 0 0 32 0 14 0 0
5 0 7 7 21 0 0 0 0 0
29 20 13 13 0 9 1 11 24 20
33 31 0 0 54 5 0 1 0 0
30 0 0 0 10 0 0 2 0 5
26 0 3 3 16 0 0 5 4 1
3 0 6 6 0 7 0 0 0 0
Hujan
maksimu
m 70 51 13 13 54 32 10 14 24 25
Jumlah
curah
hujan 312 448 29 29 126 165 11 79 82 82
Jumlah
hari
hujan 16 18 4 4 6 14 2 14 7 9
Rata-rata hujan maksimum : 30,6
Rata-rata jumlah curah hujan : 136,3
Rata-rata jumlah hari hujan : 9,4
november 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2008 2009 2011
0 0 16 0 8 4 0 4 0 8
0 47 22 0 0 0 0 0 0 0
13 50 0 0 17 0 1 5 0 0
0 0 0 10 13 2 0 0 0 0
0 21 35 0 0 0 0 0 0 5
0 5 0 1 0 13 0 0 0 31
10 0 0 0 10 30 0 0 0 14
2 0 0 12 0 0 4 32 0 0
4 17 0 0 2 0 13 8 0 17
0 25 29 16 14 0 0 12 0 2
0 18 0 11 0 9 0 0 0 0
1 4 6 0 0 0 0 0 0 1
2 7 0 3 0 6 5 0 24 0
5 1 0 0 5 0 0 0 26 0
16 0 14 0 12 2 10 15 6 4
0 6 11 19 6 0 2 0 0 23
0 10 0 0 12 7 0 24 15 11
3 0 10 21 18 10 5 0 0 3
7 0 12 2 0 1 0 0 0 0
27 61 0 10 0 0 17 0 40 0
5 12 0 0 11 12 0 7 19 10
0 0 5 26 0 28 0 12 21 2
38 4 0 10 31 25 0 0 38 0
21 2 2 0 26 0 24 5 4 0
0 24 0 5 15 0 8 1 11 0
2 1 19 41 1 21 9 14 0 21
15 2 0 20 0 11 0 11 0 12
1 10 7 0 22 0 12 0 0 0
2 9 24 0 43 19 0 0 2 0
20 0 0 0 62 24 11 0 0 0
Hujan
maksimu 38 61 35 41 62 30 24 32 40 31
m
Jumlah
curah 194 336 212 207 328 224 121 150 206 164
hujan
Jumlah
19 21 14 15 19 17 13 13 11 15
hari hujan
Rata-rata hujan maksimum : 39,4
Rata-rata jumlah curah hujan : 214,2
Rata-rata jumlah hari hujan :15,7
desember 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2008 2009 2011
0 0 0 7 30 25 35 10 6 15
0 10 10 11 12 4 1 2 0 8
0 0 39 0 0 31 0 1 0 0
0 0 0 1 44 0 27 0 0 0
0 0 11 23 6 19 6 0 12 42
0 17 0 10 0 0 3 7 0 23
0 2 0 0 19 1 0 0 4 0
0 0 15 2 24 8 0 15 0 0
0 0 0 6 0 37 0 0 0 31
29 20 5 0 1 0 4 0 0 0
43 6 7 0 0 0 2 27 21 40
30 0 12 21 38 0 0 18 2 2
7 1 0 0 10 12 6 0 0 21
8 0 15 4 16 6 47 4 0 1
5 18 6 0 4 0 0 21 28 17
0 14 4 37 28 17 7 19 0 0
10 5 0 0 20 0 0 0 0 0
21 0 0 9 0 9 19 2 19 5
0 2 0 12 0 5 0 0 6 20
0 2 0 0 33 0 5 20 0 3
0 0 2 6 0 30 0 0 0 0
1 1 8 0 5 0 2 0 1 24
12 0 10 24 0 25 10 3 12 30
0 0 40 19 19 17 2 11 0 0
0 0 31 15 26 31 5 0 0 0
0 5 26 0 0 0 5 0 5 58
0 0 42 16 27 28 0 4 41 24
0 0 38 10 10 57 0 0 0 2
0 3 29 40 8 39 2 0 11 0
0 9 0 21 0 44 8 0 4 25
0 30 24 10 0 2 7 6 7 6
Hujan
maksimu 43 30 42 40 44 57 47 27 41 58
m
Jumlah
curah 166 145 374 304 380 447 203 170 179 391
hujan
Jumlah
10 16 20 21 20 21 20 16 15 19
hari hujan
Rata-rata hujan maksimum : 42,9
Rata-rata jumlah curah hujan : 275,9
Rata-rata jumlah hari hujan :17,8
PEMBAHASAN
Dari hasil praktikum di atas didapatkan hasil pada bulan januari
11689,62381, maret 8920,210111, april 9113,566895, mei 76939,12738, juni
1912,905722, juli 1033,723508, agustus 595,1646728, september 885,9223832,
oktober 5054,991686, november 7847,835852, desember 10513,14651
Erosi adalah proses berpindahnya atau terangkutnya partikel -
partikel tanah yang disebabkan oleh air atau angin. Hal ini sesuai dengan literatur
Fauzi dan Maryono (2016) yang menyatakan bahwa erosi adalah pindahnya atau
terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat yang
lain oleh media alami. Pada dasarnya erosi yang paling sering terjadi dengan
tingkat produksi sedimen (sediment yield) paling besar adalah erosi permukaan
(sheet erosion) jika dibandingkan dengan beberapa jenis erosi yang lain yakni
erosi alur (rill erosion), erosi parit (gully erosion) dan erosi tebing sungai.
tahunan, hari hujan tahunan, dan curah hujan maksimum. Hal ini sesuai dengan
seperti curah hujan tahunan, jumlah hari hujan tahunan, dan curah hujan
maksimum.
menggunakan metode Bols. Hal ini sesuai dengan literatur As-syakur dan
Adnyana (2016) yang menyatakan bahwa nilai erosivitas hujan dapat dihitung
berdasarkan data hujan yang diperoleh dari penakar hujan otomatis atau dari
penakar hujan biasa. Metode perhitungan Bols (1978) yang digunakan dalam
bagian- bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami . Hal ini
sesuai dengan literatur Arsyad (1989) yang menyatakan bahwa Hujan yang jatuh
ke permukaan tanah memiliki energi yang dapat dibagi menjadi dua, yaitu energi
potensial dan energi kinetik. Energi kinetik merupakan energi yang terjadi ketika
hujan jatuh ke permukaan tanah dengan kecepatan dan butir hujan tertentu
pengendapan. Hal ini sesuai dengan literatur Utomo, (1994) yang menyatakan
bahwa Air hujan yang mengenai permukaan tanah dengan energi tertentu akan
menghancurkan agregat tanah. Agregat tanah yang hancur akan menutup pori –
pori tanah yang akan mengurangi kemampuan tanah dalam menyerap air hujan
(infiltrasi).
mampun mengerosi, seperti air hujan dan limpasan permukaan. Hal ini sesuai
dengan literatur Hutagol (2013) yang menyatakan bahwa Ada empat factor yang
mempengruhi bahaya erosi, yaitu: (1) erosivitas air hujan, misalnya intensitas
maksimum selama 30m menit; (2) erodibilitas tanah, misalnya sifat adesif dan
kohesif material tanah; (3) keadaan penutup tanah selama setahun; dan (4)
erosi lembar, erosi alur, erosi parit dan erosi sungai. Hal ini sesuai dengan literatur
Hardiyatmo (2006) yang menyatakan bahwa erosi dapat terjadi tergantung dimana
erosi itu terjadi, contohnya Erosi alur (rill erosion) Tipe erosi ini terjadi karena
adanya pengikisan tanah oleh aliran air yang membentuk parit atau saluran kecil,
parit tersebut mengalami konsentrasi aliran air hujan yang akan mengikis tanah.
Factor erosivitas (R) adlah fungsi dari curah hujan yang jatuh dan
intensitas hujan. Hal ini sesuai dengan literatur Wischmeier and Smith (1978)
yang menyatakan bahwa energy kinetic hujan dan intensitas hujan maksimum
dengan durasi lebih dari 30 menit, merupakan estimssi yang baik untuk erosi,
Faktor Erosivitas (R ) Erosi yang terjadi pada daerah yang beriklim tropis
pada umumnya disebabkan karena hujan. Hal ini sesuai dengan literatur Tarigan
(2011) yang menyatakan bahwa Hal ini terjadi karena intensitas hujan di daerah
tropis lebih tinggi dari daerah lainnya. Tebal hujan, intensitas hujan dan distribusi
1. Dari hasil praktikum didapat hasil pada bulan januari 11689,62381, maret
8920,210111, april 9113,566895, mei 76939,12738, juni 1912,905722, juli
1033,723508, agustus 595,1646728, september 885,9223832, oktober
5054,991686, november 7847,835852, desember 10513,14651
2. Erosi adalah proses berpindahnya atau terangkutnya partikel - partikel
bagian- bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami .
pengendapan.
9. Factor erosivitas (R) adlah fungsi dari curah hujan yang jatuh dan
intensitas hujan.
10. Faktor Erosivitas (R ) Erosi yang terjadi pada daerah yang beriklim tropis
Fauzi, R. M. Z. dan Maryono. 2016. Kajian Erosi dan Hasil Sediimen Untuk
Konservasi Lahan DAS Kreo Hulu. Biro Penerbit Planologi Undip Vol. 12
(4): 429-445
Hutagaol, Ria Rosdiana. 2015. Konservasi Tanah dan Air. Cv Budi Utama.
Yogyakarta.
Tarigan , Dela Risnain dan Djati M. 2011. Pengaruh Erosivitas Dan Topografi
Terhadap Kehilangan Tanah Pada Erosi Alur Di Daerah Aliran Sungai
Secang Desa Hargotirto Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo.
UGM.9
Utomo, Wani Hadi. 1994. Erosi dan Konservasi Tanah. Malang: Penerbit IKIP
Malang
Wischmeier, W.H. and Smith, D.D. 1978. Predicting Rainfall Erosion Losses: A
Guide to Conservasion Planning. USDA Agriculture Handbook No
537.U.S. Departement Agriculture, Washington D.C.