Anda di halaman 1dari 3

Nomor : UKP/SOP-423/PKM.

NS/I/2019
Revisi ke- :
Berlaku Tanggal : 01 Maret 2019

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Rujukan Eksternal

Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Ketua Tim Management Mutu Kepala UPT. Puskesmas Nassau

drg. NURCAHAYA MANURUNG dr. VRANSISCA E. MARPAUNG


NIP. 19870214 201403 2 001 NIP. 19811002 201412 2 001

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR


UPT. PUSKESMAS NASSAU
Desa Lumban Rau Tengah Kecamatan Nassau Telepon 082277607764
Email : puskesmasnassau19@gmail.com

2019
RUJUKAN EKSTERNAL
No. Dokumen : UKP/SOP-423/PKM.NS/I/2019
No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit : 01 Maret 2019


Halaman :3

UPT. PUSKESMAS dr. VRANSISCA E. MARPAUNG


NASSAU NIP. 19811002 201412 2 001

1. Pengertian Rujukan adalah suatu proses pengalihan pasien dari fasilitas kesehatan
awal kepada fasilitas rujukan lanjut karena berbagai sebab.
Sebagai acuan pelaksanaan rujukan pasien agar tercapai proses rujukan
2. Tujuan
yang sistematis sehingga dapat berlangsung dengan baik.
Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Nassau Nomor : UKP/SK-
3. Kebijakan
240/PKM.NS/I/2019 Tentang Jenjang Rujukan
4. Referensi -
5. Alat dan -
Bahan
6. Prosedur dan 1. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
langkah – penunjang 2yste untuk menentukan 2ystem2a utama dan 2ystem2a
langkah banding.
2. Kriteria pasien yang dirujuk harus memenuhi salah satu atau
beberapa dari :
a. Hasil anamnesa sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi
b. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu
diatasi.
c. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis
ternyata tidak mampu diatasi
d. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap,
tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan.
e. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan
yang lebih mampu
f. Diagnosa rujukan diluar 2ystem2a yang harus ditatalaksana
Puskesmas, kecuali bila disertai penyakit atau kondisi penyerta
yang memperberat, atau menyulitkan sehingga tidak mungkin
dilakukan tatalaksana di puskesmas
g. Penanganan 155 (seratus lima puluh lima) diagnosis sesuai
kompetensi IVA layanan primer yang memenuhi 2ystem2a TACC
dan didukung dengan fasilitas kesehatan yang terbatas maka
petugas kesehatan 2yst merujuk pasien sesuai dengan 2ystem
regionalisasi RS rujukan
3. Petugas melakukan rujukan sesuai regionalisasi dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Rumah Sakit : RSUD Porsea dan RSUD HKBP Balige
b. Regionalisasi 3ystem rujukan berlaku untuk rujukan pasien yang
tidak dalam keadaan darurat dan pasien rutin hemodialisa
c. Regionalisasi 3ystem rujukan merupakan daftar Rumah Sakit yang
bekerja sama dengan BPJS, ASKES,Jamkesmas, Asuransi
Kesehatan Lain disesuaikan dengan kartu jaminan pasien.
d. Regionalisasi rujukan harus bertahap dari fasyankes primer ke RS
sekunder selanjutnya ke RS rujukan regional dan terakhir ke RS
rujukan provinsi.
4. Petugas memberikan tindakan persiapan rujukan sesuai kasus bila
dibutuhkan
5. Petugas memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan
6. Petugas medis mengisi blangko rujukan dan membubuhkan tanda
tangan
7. Petugas pendaftaran memberikan cap pada blangko pendaftaran,
dan meregister pasien.

7. Diagram alir -
8. Hal – hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Ruangan pendaftaran dan rekam medis
2. Ruangan pemeriksaan umum
10. Dokumen Rekam medis
terkait
11. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai