Anda di halaman 1dari 13

BAB I

Pendahuluan
1.1 Dasar Teori
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Makhluk hidup merupakan bagian dari lingkungan tempat hidupnya.
Selain makhluk hidup, dalam suatu lingkungan terdapat komponen tak hidup yang
dinamakan komponen abiotik. Sedangkan komponen ekosistem yang terdiri dari
benda-benda hidup disebut komponen biotik. Interaksi antara makhluk hidup dan
benda-benda tak hidup pada sebuah lingkungan disebut ekosistem ( Karitas, 2017:1).
Dalam sebuah ekosistem terdapat dua komponen yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik. Komponen biotik terdiri dari : (1) produsen yaitu semua tumbuhan
yang bisa menghasilkan makanan sendiri atau berfotosintesis, tumbuhan merupakan
komponen pokok dalam sebuah ekosistem. (2) konsumen adalah organisme yang
mendapatkan makanan dari organisme lain ( tumbuhan ) karena tidak bisa
menghasilkan makanan sendiri, yang menempati posisi ini adalah hewan. (3)
decomposer yaitu organisme pengurai sampah organik secara kimia menjadi zat-zat
anorganik yang menempati posisi ini adalah bakteri dan jamur.
Komponen abiotik yaitu komponen-komponen dalam ekosistem yang terdiri dari
benda-benda tak hidup yaitu (1) tanah yang merupakan habitat sebagian besar
makhluk hidup.(2) udara adalah CO2 yang sangat berperan pentinmg dalam sebuah
kehidupan.(3) suhu adalah temperature yang dapat di ukur.(4) intensitas cahaya
adalah salah satu besaran pokok yang mengukur daya pancar yang di keluarkan
matahari.(5) kelembaban adalah air yang mengisi sebagian atau seluruh pori-pori
tanah yang berada di atas water table (jamulya dan suratman,1993).
Peranan atau profesi suatu organisme dalam ekosistem di sebut viche atau relung.
Antara makhluk hidup dengan lingkunga biotik dan abiotiknya terjadi hubungan
timbal balik atau interaksi ( subardi, dkk. 2009:191).
Semua makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu untuk memenuhi
kebutuhannya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk
hidup. Sebuah lingkungan terdiri dari bagian yang hidup (biotik) dan bagian tak
hidup (abiotik). Bagian yang hidup pada sebuah lingkungan terdiri atas tumbuhan,
hewan, dan makhluk hidup lainnya. Bagian lingkungan yang tak hidup terdiri atas
cahaya matahari, air, udara, dan tanah (Karitas,2014:1).

1.2 Tujuan Percobaan


1. Membandingkan komponen-komponen yang terdapat di ekosistem darat
2. Memperkirakan rantai/jarring-jaring makanan yang terdapat pada ekosistem
yang diamati.
BAB II
Metodelogi Percobaan
2.1 Alat dan Bahan
1. Kuadrat atau tali rapia 1 rol
2. Meteran 1 buah
3. Pasak (bambu / kayu) 8 buah
4. Alat counter (alat penghitung jumlah) 1 buah
5. Termometer tanah 1 buah
6. Termometer tanah 1 buah
7. Anemometer 1 buah
8. Lux 1 buah
2.2 Langkah-langkah percobaan
1. Mempersiapkan alat dan bahan
2. Memilih suatu ekosistem di lingkungan kampus
3. Setiap kelompok membuat plot pengamatan dengan metode kuadrat dengan
ukuran 1 x 1 m dengan tali rapia pada habitat ekosistem yang telah di pilih.
4. Melakukan pengamatan faktor biotik pada kuadrat tersebut dengan di sertai
dokumentasi.
5. Mengamati juga hewan-hewan kecil yang mungkin bersembunyi di balik
rumput atau batu.
6. Mencatat semua organisme dan faktor abiotik (suhu udara, kelembaban,
angin, suhu tanah, intensitas cahaya) yang telah di amati pada kuadrat tersebut
pada tabel hasil pengamatan.
7. Mengulangi kegiatan nomer 2-6 namun pada lokasi yang berbeda (pesisit,
pada rumput, atau perairan) untuk mendapatkan data yang signifikan.
8. Membuat laporan sementara dengan disertai kesimpulan umum dari
percobaan ini.
9. Validasi laporan sementara kepada asisten praktikum yang bertanggung jawab
pada kelompok mu.
2.3 Alur Kerja

Ekosistem 1

- Plot kuadrat 1x1m


- Amati

Faktor Biotik

- catat dalam tabel


- Amati

Faktor Abiotik

- Catat dalam tabel


- Ulangi pada ekosistem lain

Ekosistem 2

- Plot kuadrat 1x1m


- Amati

Faktor Biotik

- Catat dalam tabel


- Amati

Faktor Abiotik

- Cacat dalam tabel


- Ulangi pada ekosistem lain

Laporan Sementara
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Hasil Data
Lokasi 1 : Belakang laboratorium
A. Komponen Biotik
No Tumbuhan Hewan Pengurai
1 Rumput Semut besar
2 Tumbuhan Semut kecil -
3 Kupu-kupu

B. Komponen Abiotik
No Komponen Abiotik Keterangan
1 Suhu udara 32,8 oC
2 Suhu tanah 35 oC ( kering )
3 Kelembaban 43 o ( kering )
4 Intensitas cahaya 58 lux ( terik )
5 Angin 1 m/s ( biasa )

C. Perkiraan rantai/jarring-jaring makanan yang terbentuk.

Tumbuhan Berbunga kupu-kupu


Semut kecil semut besar

D. Simbiosis yang mungkin terbentuk


No Mutualisme Komensalisme Parasitisme
1 Kupu-kupu dan bunga
2
Lokasi 2 : Belakang labsos
A. Komponen Biotik
No Tumbuhan Hewan Pengurai
1 Tumbuhan A Semut Bakteri
2 Tumbuhan B Kumbang merah -
3 Rumput Kumbang Kuning

B. Komponen Abiotik
No Komponen Abiotik Keterangan
1 Suhu udara 37,7oC
2 Suhu tanah 33oC ( lembab )
3 Kelembaban 40 % ( kering )
4 Intensitas cahaya 62 lux ( terik )
5 Angin 2 m/s ( sepoy sepoy )

C. Perkiraan rantai/jarring-jaring makanan yang terbentuk.

Daun kumbang bakteri

D. Simbiosis yang mungkin terbentuk


No Mutualisme Komensalisme Parasitisme
1 Kumbang dan tumbuhan
2
3.2 Analisis Data
Setelah melakukan pengamatan yang bertempat di belakang laboratorium saya
mendapatkan hasil sebagaimana tabel di atas pada lokasi 1 yaitu komponen biotik
yang terdapat didalamnya yaitu ada rumput hijau juga ada yang sudah mongering
dan juga ada tumuhan A yang berbunga. Sedangkan hewannya yaitu ada semut kecil,
semut besar dan juga ada kupu-kupu di dalam ekosistem ini tidak terdapat
dekomposer di karenakan suhu tanahnya yang begitu kering.
Sedangkan komponen abiotik sebagai berikut : yang pertama memiliki suhu
tanah 35 oC yang menandakan keadaan tanahnya kering. Yang kedua suhu udarany
32,8 oC dengan keadaan anginnya 1 m/s yang bertiup biasa saja. Kelembaban tanah
pada kuadrat tersebut 43 o dan intesitas cahayanya 58 lux sangat terik. Dan terdapat
sibmiosis mutualisme antar kupu-kupu dan bunga
Pada lokasi yang pertama terdapat perkiraan rantai makanan sebagai berikut

Tumbuhan berbunga kupu-kupu


Semut kecil semut besar

Terdapat hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan tak hidup di
dalamnya untuk itu disebut ekositem seperti tumbuhan yang menyerap air ke dalam
tanah dan tanah membutuhkan itu sedangkan tumbuhan memerlukan zat hara yang
ada di tanah.
Sedangkan pada lokasi 2 terdapat komponen biotik sebagai berikut yaitu
tumbuhan A, tumbuhan B dan rumput. Sedangkan hewannya yaitu ada semut,
kumbang kuning dan kumbang merah. Juga terdapat dekomposer yaitu bakteri karena
tempatnya sedikit berair
Sedangkan komponen abiotik sebagai berikut : yang pertama memiliki suhu
tanah 33 oC yang menandakan keadaan tanahnya sedikit berair. Yang kedua suhu
udaranya 37,7 oC dengan keadaan anginnya 2 m/s yang bertiup sedikit kecang atau
o
bisa di katakana sepoy-sepoy. Kelembaban tanah pada kuadrat tersebut 40 dan
intesitas cahayanya 62 lux sangat terik.
Pada lokasi kedua ini terdapat perkiraan rantai makanan sebagai berikut

Daun kumbang bakteri

Terdapat hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan tak hidup di
dalamnya untuk itu disebut ekositem seperti tumbuhan yang menyerap air ke dalam
tanah dan tanah membutuhkan itu sedangkan tumbuhan memerlukan zat hara yang
ada di tanah. Dalam kuadrat ke dua ini juga terdapat simbiosis parasitisme yaitu
kumbang memakan daun.

3.3 Pertanyaan dan Jawaban


A. pertanyaan
1. apakah tempat yang berbeda memiliki komponen abiotik dan biotik
berbeda?
2. mengapa faktor tersebut bisa terjadi ?
3. faktor apa yang paling mendudukung perbedaan hal tersebut ?
4. adakah persamaan komponen biotik dan abiotik ditempat yang
berbeda?
5. mengapa hal terasebut bisa terjadi?
6. faktor apa yang paling mendukung persamaan tersebut?
7. makhluk hidup apa yang memiliki jumlah paling banyak?
8. makhluk hidup apa yang memiliki jumlah paling sedikit?
9. buatlah piramida ekologi dari data yang kamu dapat!
B. jawaban
1. iya, namun perbedannya tidak begitu jauh, karena tempat yang saya
amati tetap di sekitar kampus sehinggan suhu udara dan anginnya
hampir sama.
2. Karena disetiap tempat memiliki komponen yang berbeda tergantung
pada kelembaban dan suhu tanah.
3. Faktor abiotic yaitu kelembaban , suhu udara , suhu tanah, intensitas
cahaya, dan angina.
4. Ada karena setiap ekosistem pasti memiliki produsen yang hamper
sama dan suhu udara yang tidak begitu jauh berbeda.
5. Karena pada komponen biotik tetap ada tumbuhan dan hewan yang
sama.
6. Faktor biotiknya yaitu ada produsen, konsumen dan decomposer.
7. Tumbuhan
8. Pengurai atau bakteri
9.

pengurai

konsumen

produsen
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dapat saya simpulkan bahwa terdapat berbedaan dari kedua percobaan yang
telah saya amati, di tempat yang pertama terdapat komponen biotik yang lebih sedikit
di karenakan suhu tanahnya 35 oC yaitu sangat kering. Sedangkan pada tempat yang
kedua terdapat komponen biotik yang cukup banyak karena tempatnya sedikit berair
dan suhu tanahnya 33 oC yang memungkin tumbuhan tumbuh lebih subur dan
banyak. Di kedua tempat terdapat simbiosis yang berbeda. Pada tempat yang pertama
terdapat simbiosis mutualisme sedangkan pada tempat ke dua terdapat simbiosis
parasitisme.
Jadi ada bebera faktor yang menyebabkan perbedaan kedua tempat yang telah
saya amati yaitu mulai dari suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dan keadaan
tanah.dan di setiap ekosistem pasti ada hubungan timbal balik di dalamnya antara
makhluk di dan lingkungannya.
Daftar pustaka
Karitas Diana puspa, 2017, Ekosistem, Jakarta:Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Subardi, dkk, 2009, Biologi Untuk Kelas X SMA dan MA, Jakarta:Pusat Perbukuan
Depatemen Pendidikan Nasional.
Karitas Diana, dkk, 2014, Ekosistem, Jakarta:Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Dokumentasi
Lokasi 1
Lokasi 2

Anda mungkin juga menyukai