Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RPP
Semester 2 (Dua)
Oleh :
No PPG : 18031622010121
D. Materi Pembelajaran
E. Model Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik
2. Discovery Learning
3. SumberBelajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Teks Mata pelajaran Penjaskes
Kelas XII Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
http://edhay76.blogspot.com/2015/02/bentuk-bentuk-latihan-kebugaran-
jasmani.html(download: 23/Oktober/2018, pukul 09: 55 wib)
https://id.savefrom.net/#url=http://youtube.com/watch?v=Zh62moTR1dU&utm_source
=youtube.com&utm_medium=short_domains&utm_campaign=www.ssyoutube.com(do
wnload: 24/Oktober/2018, pukul 09: 55 wib)
G. Langkah-langkahPembelajaran
Alokasi
Kegiatan Pendahuluan
Waktu
Guru :
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan
memaknai (Literasi).
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran (fokus penguatan karakter spiritual)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,tentang
Mengevaluasi Derajat Kebugaran Jasmani terkait Kesehatan
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
10 menit
Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Konsep Penyusunan Program Peningkatan Kebugaran Jasmani terkait
Kesehatan
Aktivitas Belajar untuk Penyusunan Program Peningkatan Daya tahan jantung
dan paru
Aktivitas Belajar untuk Penyusunan Program Peningkatan Kelentukan
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Sintak
Alokasi
Model Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatiansehingga siap untuk melaksanankan kegiatan :
rangsangan)
Mengamati Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati
permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah (Karakter
mengamati gambar /foto yang yang terdapat pada buku maupun
melalui penayangan video yang disajikan oleh guru
penyakit jantung.mp4
Gambar 1.
Terkait daya tahan jantung dan paru
70 menit
Gambar 2.
Terkait kelentukan
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
statemen sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
(pertanyaan/ disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajarcontohnya:
identifikasi
masalah) Mengajukan pertanyaan tentang :
cara mencegah penyakit jantung dengan program latihan
peningkatan dayatahan jantung dan paru
cara mencegah penyakit sendi dengan program latihan
peningkatan kelentukan
apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat.:
Sikap Sosial
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Lihat Saat Penilaian untuk dan
Lampiran 1 pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assessment for and
of learning)
b. Pengetahuan
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tertulis Pertanyaan Jelaskan Setelah Penilaian
dan/atau macam-macam pembelajaran pencapaian
tugas tertulis bentuk latihan usai pembelajaran
berbentuk untuk (assessment of
uraian meningkatkan learning)
kelentukan dan
Daya tahan
jantung dan
paru.
2. Penugasan Pertanyaan Jelaskan Saat Penilaian
dan/atau prosedur pembelajaran untuk
tugas tertulis penyusunan berlangsung pembelajaran
berbentuk program (assessment for
esei. latihan Daya learning)
Tahan Jantung
da Paru, serta
penyusunan
program
latihan
kelentukan .
c. Keterampilan
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen pelaksanaan
1. Praktik Tugas Lakukan test Pada akhir Penilaian
(keterampilan) latihan Daya pembelajaran pencapaian
Tahan Jantung pembelajaran
da Paru, serta (assessment of
penyusunan learning)
program latihan
kelentukan.
Pada awal
pertemuan dan
setelah 3 bulan.
2. Pembelajaran remedial
Dengan pemanfaatan tutor sebaya melalui belejar kelompok untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan guru tentang hal-hal yang berkaitan dengan kebugaran
jasmani.
3. Pembelajaran pengayaan
Mencari artikel dari majalah atau internet tentang kebugaran jasmani.
BAHAN AJAR
1. Materi Reguler
a) Komponen kesehatan
Komponen kesehatan yang berpengaruh terhadap kebugaran jasmani adalah daya tahan
kardiovaskuler, daya tahan dan kekuatan otot, komposisi tubuh dan fleksibilitas.
b) Komponen keterampilan
Komponen keterampilan yang berpengaruh dalam kebugaran jasmani adalah kekuatan otot,
kelincahan, daya tahan jantung dan paru, bentuk tubuh, dan ketebalan otot.
1. Latihan
Fartlek (Speedplay)
Fartlek atau speedplay adalah sistem latihan endurance yang dimaksudkan untuk
membangun, mengembalikan, atau memelihara kondisi tubuh seseorang. Latihan daya tahan
jantung dan paru-paru menggunakan fartlek sangat baik untuk semua cabang olahraga yang
memerlukan daya tahan. Fartlek diciptakan oleh Gosta Holmer seorang dari Swedia, Fartlek
kalau diterjemahkan adalah bermain-main dengan kecepatan artinya latihan fartlek adalah
latihan lari dengan kecepatan yang berubah-ubah. Latihan fartlek sebaiknya dilakukan di
alam terbuka, dimana ada bukit-bukit, tanah berpasir, semak belukar, selokan-selokan untuk
dilompati, tanah rumput, tanah lembek, dan sebagainya, sehingga seorang yang melakukan
lari fartlek merasakan semua medan dan dapat menerapkan kecepatan lari pada lintasan yang
berbeda-beda.
Interval Trainning
Interval Trainning adalah suatu sitem latihan yang diselingi oleh interval-interval yang
berupa masa istirahat. Jadi dalam sesi latihan interval trainning seorang atlit melakukan
latihan berulang-ulang dalam satu sesi latihan dan diselingi istirahat pada setiap periode
latihannya. Ada beberapa faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun interfal trainning
yaitu:
- Lamanya latihan.
- Ulangan (repetition) melakukan latihan.
- Beban (intensitas) latihan.
- Masa istirahat (recovery interval) setelah setiap ulangan dari latihan.
Daya Tahan Tes Multi Lari bolak-balik atau lari multitahap (multystage fitness
Kardiovaskuler Tahap test) digunakan untuk menilai kesegaran aerobik.
(Multistage
Fitness Test)
1. Pelaksanaan tes dapat dilaksanakan di dalam maupun luar gedung (out door). Apabila
dilaksanakan di luar gedung sebaiknya saat selama tes berlangsung tidak lebih dari pukul 11.00
WIB, karena faktor panas matahari akan berpengaruh pada hasil tes.
2. Cek kecepatan mesin pemutar kaset dengan menggunakan periode kalibrasi satu menit
Ketentuan Kecepatan Pemutar Kaset
Periode Jarak Lari
Waktu (detik) (meter)
55 18,333
55,5 18,5
56 18,666
56,5 18,833
57 19
57,5 19.166
58 19,333
58,5 19,5
59 19,666
59,5 19,833
60 20
60,5 20,166
61 20,333
61,5 20,5
62 20,666
62,5 20,833
63 21
63,5 21,166
64 21,333
64,5 21,5
3. Mengukur jarak dari hasil cek kaset dengan member tanda pembatas jarak
4. menyalakan pita cadencenya
5. menginstruksikan kepada testi untuk lari ke arah ujung/akhir yang berlawanan dan sentuhkan
satu kaki di belakang garis batas pada saat terdengar bunyi “tuut”. Apabila testi telah sampai
sebelum bunyi “tuut”, testi harus bertumpu pada titik putar, menanti tanda bunyi kemudian lari
ke arah garis yang berlawanan agar supaya dapat mencapai tepat pada saat tanda berikutnya
berbunyi.
6. Pada akhir dari tiap menit interval waktu di antara dua bunyi “tuut” makin pendek, oleh karena
itu, kecepatan lari makin bertambah cepat.
7. Testi harus dapat mencapai garis ujung pada waktu yang ditentukan dan tidak terlambat.
Tekankan kepada testi agar berputar dan lari kembali, bukannya lari membuat belokan
melengkung, karena akan memakan lebih banyak waktu.
8. Tiap testi terus berlari selama mungkin sehingga testi tidak dapat lagi mengejar tanda bunyi
“tuut” dari pita rekaman. Kriteria untuk menghentikan testi adalah apabila testi tertingggal
tanda bunyi “tuut” dua kali lebih dari dua langkah di belakang garis ujung.
Penilaian :
Mencatat level dan shuttle terakhir yang dapat dilakukan atau diselesaikan testi (dua kali tidak dapat
menyelesaikan garis akhir lintasan saat bunyi “tuut”), kemudian dikonsultasikan dengan tabel
VO2Maks.
(Departemen Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani, 2000: 66-70)
1. Latihan
atauYoga
2. Test
LCD Proyektor 1
Laptop 1
Cone 6
Materan 1
Peluit 1
Lampiran 3.
LEMBAR LKPD
Jawab :
Jawab :
1.
2.
1.
2
Lampiran 4
1. Penilaian Sikap
Penilaian aspek sikap (sikap) dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan
belajar mengajar. Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat peserta didik mengikuti
pembelajaran menyusun program peningkatan dan mengevaluasi derajat kebugaran jasmani.
Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerjasama,tanggung jawab, kejujuran, disiplin, dan
ketelitian.Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta peserta
didik menunjukkan atau menampilkan sikap yang diharapkan. Tiap sikap yang dicek (√)
dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 dengan criteria sebagai berikut:
Skor:
4= Sangat Baik
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
Contoh Rubrik Penilaian Sikap
Jumlah skor
Nilai Sikap = X 100
Jumlah Item Sikap yang dinilai
2. Penilaian Pengetahuan
Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang
2 3
lengkap.
Skor maksimum 4
Jumlah skor
Nilai Sikap = X 100
4
3. Penilaian Ketrampilan
1) Melakukan Test Daya Tahan Jantung dan Paru serta Test Kelentukan pada awal
pertemuan
2) Tugaskan peserta didik untuk melakukan program latihan yang telah dibuat secara
teratur dengan disertai disiplin dan tanggungjawab serta nilai kejujuran.
3) Setelah peserta didik melakukan program latihan tersebut selama kurang lebih 3
bulan, tugaskan mereka untuk melakukan evaluasi terhadap komponen-komponen
kebugaran jasmani yang telah dilatih dengan menggunakan alat evaluasi yang ada
dalam buku siswa.
4) Melakukan Test Daya Tahan Jantung dan Paru dan Test Kelentukan setelah latihan
selama 3 bulan.
Jumlah skor
Nilai Sikap = X 100
4