Anda di halaman 1dari 4

INSTALASI RUMAH SEDERHANA 2 SAKLAR TUKAR, 1 LAMPU, DAN 1 STOPKONTAK

I. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan Mahasiswa:
1. Merangkai instalasi listrik menggunakan saklar tukar
2. Memahami prinsip kerja saklar tukar

II. KESELAMATAN KERJA

1. Rangkai percobaan dengan benar


2. Hati-hati terhadap tegangan yang ada
3. Gunakan peralatan sesuai fungsinya

III. DASAR TEORI

1. Saklar Tukar
Saklar adalah salah satu komponen instalasi listrik yang berfungsi sebagai
pemutus dan penghubung arus listrik. Saklar mempunyai banyak jenis dengan cara
kerja berbedabeda seperti pada saklar tunggal, saklar seri dan saklar tukar.
Saklar tukar (saklar hotel) berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus
yang dikendalikan di dua tempat yang berbeda. Pengunaan saklar tukar adalah
pada rumah tingkat, gedung bertingkat dan lorong. Sehingga lampu dapat
dikendalikan didua tempat yang berbeda. Berikut merupakan simbol dan gambar
kostruksi dari saklar tukar

Saklar tukaar mempunyai 3 kutub yaitu kutub input dan dua kutub output.
System pengaturan saklar dua arah dengan dua buah lampu bertujuan untuk
mengoperasikan dua buah lampu secara bergantian.
Sistem rangkaian gambar 1.2 jarang dipasang pada rangkaian instalasi listrik
rumah tinggal karena akan terjadi pemborosan pemakaian arus listrik
perbulannya,dan akan terjadi pembengkakan pembayaran tagihan listrik.
2. Sistem Pemasangan Saklar Dua Arah Dengan Satu Lampu
Sistem pengaturan saklar dua arah dengan satu lampu berfungsi untuk
pengoperasian satu lampu pada dua tempat. Berikut merupakan gambar
pemasangan saklar dua arah dengan satu lampu

Sistem pengaturan saklar dua arah dengan satu lampu ini sering digunakan
pada pemasangan instalasi rumah bertingkat, yang berguna untuk penerangan
tangga pada rumah tersebut. Berikut merupakan gambar pengawatan dua saklar
seri satu lampu
IV. ALAT DAN BAHAN
1. Tang buaya
2. Tang potong
3. Obeng +
4. Obeng –
5. Kabel NYA
6. Kabel duct
7. Klem
8. Saklar tukar
9. Stop Kontak
10. Fitting
11. Kupas kabel
12. Lampu
13. Triplek
14. Box MCB
15. MCB
16. Sekring/fuse
17. Steker

V. LANGKAH KERJA
1. Merancang gambar pengawatan instalasi listrik.
2. Persiapkan semua peralatan dan bahan pada tempat yang aman.
3. Periksa sumber listrik yang akan dipergunakan untuk praktik.
4. Memeriksa bahan-bahan yang digunakan sebelum melaksanakan pemasangan
5. Menentukan tempat pemasangan sekring , saklar, pipa, fiting, pipa dll sesuai
dengan gambar perencanaan .
6. Memasukkan kabel pada pipa sesuai dengan jumlah kabel gambar
pengawatan.
7. Menyambungkan kabel pada kompoenen yaang terpasang dan apabila
sambungan di T-dust maka harus mengisolasi sambungan tersebut.
8. Menantapkan posisi fiting, saklar dan stop kontak pada papan pemasangan.
9. Memasang bohlam pada fiting.
10. Lakukan pengujian Instalasi Listrik tersebut dengan diberikan sumber
tegangan.
11. Menekan saklar dan menghubungkan stop dengan beban.
12. Menuliskan hasil praktikum.
VI. HASIL PRAKTIKUM

No Saklar 1 Saklar 2 Keterangan


1 1 2 Nyala
2 1 1 Mati
3 2 1 Nyala
4 2 2 Mati

VII. ANALISA PERCOBAAN


- Ketika kedua tuas saklar dalam kondisi OFF maka lampu tidak menyala.
- Ketika tuas 1 saklar tukar ditekan maka lampu akan menyala.
- Saat lampu da;am keadaan menyala, dapat langsung dimatikan dengan tuas 2
saklar tukar yang berada ditempat yang berbeda dan sebaliknya.
- Ketika kedua saklar dalam kkondisi ON maka lampu akan mati

VIII. KESIMPULAN
 Sebelum Melaksanakan pemasangan instalasi harus menentukan rancangan
instalasi dengan menggambar single line, pengawatan, dari instalasi yang akan
dipasang dan sebelum pemasangan harus memeriksa komponen yang akan
digunakan.
 Saklar tukar berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan sebuah lampu dari
dua tempat berbeda secara bergantian atau bersamaan, sehingga memudahkan
pengguna untuk mengontrol lampu dari jarak jauh.
 Untuk pemasangan kabel NYA tidak boleh ditempelkan langsung pada dinding,
namun harus ada dalam pipa/ duct kabel.

Anda mungkin juga menyukai