Maisona13 PDF
Maisona13 PDF
Pelindung
Direktur Jenderal Penyediaan
Perumahan
Penanggungjawab/
Pemimpin Redaksi
Dadang Rukmana
Perkembangan media massa, baik yang gratis maupun
Penanggungjawab Bidang/ berbayar, yang pesat menuntut perhatian besar organisasi publik,
Dewan Redaksi termasuk Kementerian PUPR. Selain dalam rangka good governance
Direktur Perencanaan
Penyediaan Perumahan,
khususnya di bidang informasi, sebagaimana yang tercermin dalam
Direktur Rumah Susun, Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Direktur Rumah Khusus, Publik, media massa adalah sarana penting untuk mengkomunikasikan
Direktur Rumah Swadaya,
Direktur Rumah Umum dan
program. Termasuk juga dalam rangka memperoleh citra baik dari pihak
Komersial. lain.
Sejalan dengan hal itu, Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian
Redaktur Pelaksana
Agus Sutamin (Ketua)
PUPR selaku badan publik, menggelar bimbingan teknis Jurnalistik dan
Suharlin (Wakil) Fotografi Bagian Hukum dan Komunikasi Publik. Acara digelar 24-26
Juni 2019 di Makassar. Di sanalah, sejumlah pegawai Ditjen Penyediaan
Editor
Junaidi
Perumahan, termasuk kami di MAISONA, belajar membuat konten
Ristyan Mega Putra publikasi. Ikut pula bergabung adalah mereka yang ada di Satuan Kerja
Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan yang tersebar di
Desain Grafis
Melisa Emeraldina
seluruh wilayah di Indonesia.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Satuan kerja Non Vertikal Tertentu
Fotografer (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi
Achmad Muhaimin
Astri Depitasari
Mapalalogau Tantu . Acara di Eboni Ballroom, Hotel Gammara, Makassar,
ini 50 peserta. Mereka mendapat materi, seperti: Strategi Komunikasi
Administrasi dan Distribusi Publik Ditjen Penyediaan Perumaha, Strategi Komunikasi Publik
Nurul Umi
Kementerian PUPR, Teknik Penulisan Berita, dan Teknik Fotografi.
Konsultan Redaksi Maksud diselenggarakan kegiatan ini antara lain untuk memberikan
Dwi Tri Waluyo pemahaman mengenai cara penulisan berita dan foto yang sesuai dengan
Konsultan Desain
Sudarwanto Budi Raharjo
kaidah jurnalistik dan kebutuhan media massa. Melalui bimtek ini pula
samudraviolet@gmail.com dilakukan koordinasi antar unit organisasi yang menangani dokumentasi
dan publikasi bidang perumahan dan kawasan permukiman di Ditjen
Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR..
Diterbitkan oleh Tampil sebagai narasumber, diantaranya; Inosensius Jemabut
Ditjen Penyediaan (Redaktur Media Online www.sinarharapan.net) dengan materi produk
Perumahan
Kementerian Pekerjaan
jurnaslitik tulis, dan Mosista Pambudi (Kepala Bagian Pendidikan Galeri
Umum dan Perumahan Foto LKBN Antara) yang membahas seluk beluk fotografi.
Rakyat Selain mendapat materi di ruang kelas, peserta yang didampingi
panitia dari Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Ditjen Penyediaan
Perumahan, melakukan kunjungan lapangan . Yakni ke lokasi
Alamat Redaksi pembangunan rumah susun dan penyaluran bantuan prasarana, sarana
Gedung G, Lt.8
Ditjen Penyediaan dan utilitas berupa jalan lingkungan di perumahan bersubsidi. [M]
Perumahan
Jl. Pattimura No. 20
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 11210 TIM KOMPU DITJEN PENYEDIAAN PERUMAHAN
Email:
Kompu.pp@gmail.com
www.Perumahan.pu.go.id
MAISONA 1
Edisi 13 TH IV [2019]
[ DAFTAR ISI ]
DI PONDOK PESANTREN
menjadi lebih modern dan meningkatkan
kualitas hidup dan pendidikan para santri.
06
RUANG UTAMA
RUSUN SEMEWAH HOTEL DI PONDOK PESANTREN
ACHAMD MUHAIMIN
24 RUMAH ADAT 58 JELAJAH
RUMAH ADAT SELASO MENTARI SENJA, EPIK
JATUH KEMBAR RIAU DAHSYAT DI IKON MANADO
01 DAPUR REDAKSI
28 LAPORAN KHUSUS HAPERNAS 03 SERAMBI
04 JENDELA
DADANG RUKMANA
MENGHADIRKAN 20 WAWANCARA
RUMAH LAYAK HUNI DWITYO AKORO SOERANTO,
BAGI MASYARAKAT
DIREKTUR PERENCANAAN PP
HAPERNAS
52 BERANDA
SECARA AKUMULATIF TERDAPAT 3,54 JUTA UNIT 62 KABAR SNVT
71 ALBUM
RUMAH TELAH TERBANGUN OLEH PEMERINTAH
DAN SWASTA DALAM RENTANG 2015-2018. Ed i s i K hus us 76 TIPS
2 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
E di si K h u su s
[ SERAMBI ]
E disi Khusus
Sederhana Tapak dan Rusunami, serta Penurunan Pajak
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
MAIS NA
DIREKTORAT JENDERAL
MAISONA
PENYEDIAAN PERUMAHAN
a s m i t o
Lina S
@perumahan_pupr
RUSUN
PONDOK
@perumahan_pupr
PESANTREN
Volume 13 - Tahun IV - Agustus 2019
DADANG RUKMANA:
BERAWAL
Tim Kompu Ditjen Penyedian Perumahan
perumahan.pu.go.id
DARI RUMAH
Volume 13
Tahun IV - Agustus 2019 TERCIPTA
SDM UNGGUL
MAISONA 3
Edisi 13 TH IV [2019]
[ JENDELA ]
BERAWAL DARI
RUMAH TERCIPTA
Dadang Rukmana
Sekretaris Direktorat
SDM UNGGUL
Jenderal Penyediaan
Perumahan
D
Dalam pidato epik efisit perumahan rumah atau kavling siap bangun dari
Wakil Presiden merupakan isu orang per orang. Masalahnya ya itu
Muhammad sentral sektor pe tadi, barangnya tidak banyak. Ka-
Hatta di Kongres rumahan sejak In lau pun tersedia, selain harga yang
donesia merdeka tinggi, sumber pembiayaan sering
Perumahan Sehat
1945 hingga saat ini. Seiring de tidak mencukupi.
1950, perlu di
ngan ekonomi yang membaik dan
maknai dengan Dengan unsur utamanya berupa la-
penduduk yang bertumbuh, ang
ketersedian hunian ka defisit atau backlog perumah han, yang terus menciut, tak heran
yang sehat, layak an pun cenderung terus mening bila ketersediaan rumah di pasar
dan terjangkau kat. Titik pangkalnya; barang perkotaan terasa selalu kurang. Me
bagi rakyat. yang terbatas, tidak sebanding reka yang tak mampu menjangkau-
dengan peminat. nya, harus rela tinggal di hunian
sementara, bisa di rumah keluarga,
Problematika perumahan, khu rumah sewa, dan sebagian lagi ter-
susnya di kalangan rakyat keba giring masuk wilayah permukiman
nyakan yang hidup di perkotaan, yang padat, pengap, dan kumuh.
pun semakin kompleks. Pilihan Lahan semakin langka, mahal, dan
me reka sebenarnya beragam: rumah pun semakin tak terjangkau.
membeli rumah baru siap huni,
bi
sa rumah tungggal (landed Karena menyangkut ketersediaan
house) atau rumah susun (rusun) lahan, maka urusan pembangunan
E d is i K h us u s dari pengembang BUMN atau rumah itu tak lepas dari kebijakan
swasta, beli kavling siap bangun, politik. Bila Pemerintah, melalui ke-
juga pilihan lainnya adalah beli bijakannya kuat dan mampu men-
4 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
HAPERNAS
dorong penyediakan lahan bagi menekan defisit secara signifi- jutkan dan diperkuat. Ini se
pem bangunan perumahan rak kan. Kementerian PUPR mem- mua sebagai upaya mewujud-
yat, ketersediaan rumah tentu prediksi, 11,4 juta unit backlog kan kemerdekaan bangsa, se
akan membaik. Sebaliknya, bila kepemilikan (BPS 2015), akan bagaimana digelorakan dalam
tak ada upaya ekstra secara poli- menyusut di akhir 2020 men- pidato epik Wakil Presiden
tik, maka keluhan masyarakat jadi sebesar: ±7,6 juta backlog Muhammad Hatta di Kongres
“susah cari rumah” dipastikan Kepemilikan dan ±2,38 Backlog Perumahan Sehat 1950, perlu
akan terus terdengar. Bahkan di RTLH. Dengan rincian back- dimaknai dengan ketersediaan
te
ngah situasi, saat ini, dimana log kepemilikan khusus MBR hunian yang sehat, layak dan
Program Satu Juta Rumah (PSR) (Non Komersial), ±6.5 juta unit terjangkau bagi rakyat.
yang dicanangkan sejak 2015, ter backlog rumah MBR Non Fix-
bukti mencapai hasil yang baik. ed Income dan ±1,7 juta unit Rumah, masih kata Bung
backlog MBR Fixed income. Po- Hatta, bukan sekedar tempat
Catatan Kementerian Pekerja tensi MBR Non Fixed Income huni an. Di sana ada harkat
an Umum dan Perumahan Rak atau Non Bankable Communi- dan martabat rakyat. Rumah
yat (PUPR), dalam kurun waktu ty yang belum memiliki rumah adalah juga, dalam peradaban
2015-2018, menunjukkan telah terdiri dari kategori pedagang manusia modern, adalah seb-
terbangun 3,772 juta unit rumah keliling sebanyak ±2,3 juta unit, agai tempat ber kembangnya
baru, termasuk didalamnya pe nelayan sebanyak ±300 ribu kehidupan, berkeluarga, mem-
ningkatan kualitas rumah tidak unit, peternak sebanyak ±1.3 besarkan anak, wadah pe
layak huni. Ditambah dengan tar juta unit, dan petani sebanyak ngembangan dan aktualisasi
get pembangunan rumah di Ta ±2.7 juta unit. nilai-nilai kehidupan. Rumah
hun 2019, sebanyak 1.250.000 me rupakan tem pat asal dan
unit, maka diperkirakan pada Politik perumahan tertuang le tumbuhnya manusia, dari lahir
akhir tahun 2019 akan tercapai wat peraturan perundang-un hingga dewasa.
4.792.318 unit. dangan yang diberlakukan dan
program yang diimplementa Rumah adalah garda terdepan
To
rehan positif pembangunan sikan yang memberikan hasil terciptanya manusia unggul
pe
rumahan 2015-2019, berhasil positif, sudah seharusnya dilan untuk Indonesia maju. [M]
MAISONA 5
Edisi 13 TH IV [2019]
[ RUANG UTAMA ]
RUSUN
SEMEWAH HOTEL
DI PONDOK
PESANTREN
6 MAISONA
Edisi 12
13 TH IV [2019]
RUSUN PONDOK PESANTREN
[ RUANG UTAMA ]
I
ndonesia adalah rumah bagi
bertumbuh kembangnya pondok
pesantren. Bagai cendawan di
musim penghujan, ponpes dari
waktu ke waktu terus bertumbuh.
Data Kementerian Agama
mencatat, hingga akhir 2018 ada
sekitar 25.938 pondok pesantren (ponpes)
yang tersebar di 34 provinsi. Sebaran
terbesar di Jawa (82,2 persen), menyusul
kemudian Pulau Sumatera, Kalimantan, Bali,
Sulawesi, Papua dan Maluku (0,11 persen).
Ponpes telah menjelma menjadi sebuah
kawah candradimuka bagi anak muda di
Tanah Air untuk menimba ilmu agama
disamping pengetahuan umum. Jumlah
santri atau mereka yang menimba ilmu di
semua ponpes tersebut mencapai 3.962.700
orang.
MAISONA 7
Edisi 13
12 TH IV [2019]
[ RUANG UTAMA ]
8 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
RUSUN PONDOK PESANTREN
MAISONA 9
Edisi 13 TH IV [2019]
[ RUANG UTAMA ]
10 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
RUSUN PONDOK PESANTREN
SANTRIWATI PONDOK
PESANTREN MUHAMMADIYAH
AT-TANWIR METRO LAMPUNG
FOTO: ACHMAD MUHAIMIN
MAISONA 11
Edisi 13 TH IV [2019]
[ RUANG UTAMA ]
12 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
RUSUN PONDOK PESANTREN
MAISONA 13
Edisi 13 TH IV [2019]
[ RUANG UTAMA ]
Rusun
Hadir
Perkuat
Pendidikan
Moral
Santri
Kamar bertipe barak dengan kapasitas hingga 24 orang
akan menguatkan kekerabatan dan keakraban para
santri di pondok pesantren yang mendapat bantuan
pembangunan rumah susun dari pemerintah.
P
embangunan Presiden Jokowi, begitu mantan
infrastruktur besar- Gubernur DKI Jakarta ini biasa disapa,
besaran di segala sektor pada pencanangan Program Satu Juta
yang dilakukan oleh Rumah di Ungaran, Semarang, Jawa
pemerintahan Presiden Tengah, 29 April 2015 memasukkan
Joko Widodo dalam pembangunan rumah susun santri
lima tahun terakhir bertujuan untuk menjadi salah satu bagian program
meningkatkan kualitas kehidupan tersebut.
masyarakat. Program Satu Juta Rumah adalah
Hal serupa juga singgah di kalangan bagian dari Nawa Cita dan proyek
pondok pesantren (ponpes) ketika strategis nasional. Presiden menunjuk
14 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
RUSUN PONDOK PESANTREN
Kehadiran rusun
santri juga untuk
meningkatkan
kenyamanan para
santri dalam menuntut
ilmu sekaligus
penataan lingkungan
pondok.”
MAISONA 15
Edisi 13 TH IV [2019]
[ RUANG UTAMA ]
16 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
RUSUN PONDOK PESANTREN
MAISONA 17
Edisi 13 TH IV [2019]
[ RUANG UTAMA ]
Ulum di Jombang, Jawa Timur pada PUPR mendirikan rusun santri di dilaksanakan oleh kontraktor PT
20 Februari 2016. atas lahan seluas 1.520 meter milik Adhi Karya, konsultan supervisi
Rusun santri di Ponpes Darul pengelola ponpes. PT Virama Karya dan sebagai
Ulum merupakan satu di antara Rusun yang mampu menampung konsultan perencana PT Sewun Indo
sekian banyak bangunan sejenis 348 santri lajang tersebut dibangun Consultant.
yang telah diresmikan oleh Basuki dengan anggaran senilai Rp7,6
di sejumlah daerah hingga awal miliar. Pembangunan rusun Ponpes FASILITAS PENUNJANG
2019. Di Ponpes Darul Ulum yang Darul Ulum sudah dimulai sejak 26 DISIAPKAN
berlokasi di Desa Kepuhpoko, Juni sampai 31 Desember 2015 atau Begitu juga ketika Basuki
Kecamatan Tembelang, Kementerian selama 180 hari dan pengerjaannya meresmikan pemakaian rusun
DEMI
KENYAMANAN
SANTRI
D
irektur Jenderal Penyediaan
Perumahan Kementerian
PUPR Khalawi Abdul Hamid JUMLAH RUSUN SANTRI 2015-2019 (TARGET 107 MENARA)
mengatakan bahwa setiap
Periode Jumlah Menara Unit Anggaran Lokasi
rusun yang dibangun oleh Direktorat
Rumah Susun terdiri dari tiga 2015 25 770 Rp 231,7 Miliar 18 Provinsi
2016 20 660 Rp 169,6 Miliar -
lantai dengan kapasitas tampung
2017 22 660 Rp 214,8 Miliar -
mencapai 216 santri dan biaya 2018-2019 40 1.010 Rp 320 Miliar -
pembangunan per unitnya berkisar
antara Rp7 miliar-Rp9 miliar dengan
lama pengerjaan antara 180-270 hari. kecil yang diisi oleh maksimal 20 lingkungan, ruang terbuka hijau
Umumnya rusun santri dibangun santri tiap unitnya. Pembangunannya serta drainase terpadu di sekeliling
di atas lahan seluas 1.200-1.500 menghabiskan biaya Rp7,073 miliar. rusun pun ikut dibangun.
meter persegi, meski tak jarang Pihak Ditjen Penyediaan Menurut Khalawi, karena rusun
dibangun di lahan yang luasnya Perumahan, kata Khalawi, juga diperuntukkan bagi santri generasi
kurang dari 800 meter persegi menyiapkan total 108 tempat tidur milenial maka corak dan desain
seperti yang dilakukan pada tingkat berbahan kayu, 108 lemari bangunan dipilih yang dinamis
pembangunan rusun santri putri pakaian dan 216 kasur busa di semua dan tidak monoton. Pihaknya juga
Ponpes Al Falah di Desa Geger, unit rusun santri. “Pada setiap lantainya memikirkan pemanfaatan lebih
Kecamatan Geger, Kabupaten terdapat 10 unit toilet dan WC, dua besar dari pencahayaan alami untuk
Madiun, Jawa Timur. tempat wudhu, satu janitor, dan dua penerangan kamar dan ruang-
Di lokasi ini, bangunan rusun pantry. Kapasitas kamar di tiap lantai ruang lain agar penggunaan listrik
berdiri di atas lahan seluas 495 meter mampu menampung total 72 santri. bisa lebih ditekan terutama di siang
persegi. “Semua itu bergantung dari Sementara untuk keperluan mandi, hari.
ketersediaan lahan yang dimiliki oleh cuci, kakus (MCK) dan tempat mencuci Khalawi mengatakan,
para pengelola pondok pesantren,” baju ditempatkan di ujung kanan dan pembangunan rusun bagi santri
kata Khalawi. kiri setiap lantai pada bangunan rusun tetap akan dilanjutkan pada 2019
Rusun tiga lantai itu terdiri dari santri,” kata Khalawi. sesuai permintaan Presiden Jokowi
enam unit kamar tipe barak besar Fasilitas umum berupa listrik, sebagai bagian dari peningkatan
yang diisi oleh maksimal 32 santri sarana air bersih dari sumur bor, sistem kualitas sumberdaya manusia di
tiap unitnya, lalu enam unit barak pengelolaan limbah (septic tank), jalan lingkungan ponpes. [M]
18 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
RUSUN PONDOK PESANTREN
MAISONA 19
Edisi 13 TH IV [2019]
[ WAWANCARA ]
Kuncinya
Sinergi &
Kolaborasi
Outlook Perumahan 2019 mengungkap
tantangan dan prospek hunian ke depan.
Pembangunan perumahan butuh kerja
sama dan sinergi berbagai pihak. Ada tiga
tantangan utama yang dihadapi. Apa itu?
P
enyediaan rumah layak huni merupakan
salah satu upaya pemenuhan hak konstitusi
masyarakat, serta merupakan bagian dari
upaya pencapaian target pembangunan
nasional dan global. Penyediaan hunian
layak huni merupakan amanat konstitusi yang
diterjemahkan dalam UU No. 1 Tahun 2011 serta
FOTO: ACHAMD MUHAIMIN
20 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Dalam upaya mengakselerasi Outlook Penyediaan Perumahan (rumah tidak layak huni), serta
suplai perumahan dan perbaikan 2019 diterbitkan untuk menjelaskan pemenuhan demand baru akibat
rumah tidak layak huni di prospek, langkah, serta cara pertumbuhan keluarga baru. Tiga hal
tahun 2019, Kementerian PUPR pandang Pemerintah menghadapi ini merupakan tantangan mendasar
melakukan sejumlah terobosan, tantangan dan persoalan yang harus kita selesaikan bersama.
diantaranya kerja sama dengan pembangunan perumahan pada Khusus di wilayah perkotaan,
berbagai pihak untuk menerapkan tahun 2019, sehingga semua kita juga dihadapkan pada sejumlah
skema penyediaan perumahan stakeholder perumahan bisa eksternalitas urbanisasi yang
berbasis komunitas, KPBU, bersinergi, seiring sejalan dengan mengakibatkan harga rumah dan
BP2BT, Tabungan Perumahan Pemerintah. lahan di pusat kota semakin tinggi,
Rakyat (Tapera), studi kelayakan sehingga MBR dan komunitas lokal
pemanfaatan SBSN, serta menjadi termarjinalkan.
meningkatkan alokasi anggaran Kemudian kita juga dihadapkan
untuk menambah jumlah suplai kepada keterbatasan anggaran
rumah bagi kelompok penerima Pemerintah untuk membiayai
manfaat tertentu, melalui program
Program Satu Juta upaya penyediaan perumahan.
pembangunan perumahan Rumah sudah berjalan Pemerintah berupaya menyiasati
(rumah susun, rumah khusus, hampir 5 tahun, hal tersebut melalui skema
dan pembangunan baru rumah Kerjasama Pemerintah dan Badan
swadaya), bantuan PSU untuk
dan dampaknya Usaha (KPBU), meskipun masih
perumahan umum, dan peningkatan bisa dirasakan oleh menghadapi beberapa kendala
kualitas Rumah Tidak Layak Huni masyarakat dengan dalam proses implementasi.
(RTLH).
Pemerintah tidak dapat berjalan
tersedianya rumah yang Langkah apa yang telah
dilakukan pemerintah
sendiri dalam melaksanakan terjangkau bagi MBR.”
untuk mengatasi tantangan
pembangunan di bidang perumahan.
pembangunan bidang
Perlu dukungan, kolaborasi, dan
Proses penyusunan buku perumahan?
sinergi antara semua pihak, agar
target pembangunan dapat tercapai. Outlook Penyediaan Perumahan Pemerintah berupaya untuk
Untuk itu, Kementerian PUPR Tahun 2019 pada dasarnya juga mengatasi permasalahan tersebut,
mendorong semua stakeholder merupakan salah satu bentuk sinergi dan proses ini masih berjalan.
bersinergi dalam satu derap langkah dengan para stakeholder. Dalam Diantaranya, meluncurkan gerakan
bersama dalam upaya pemenuhan proses penyusunannya, buku ini nasional yang lebih kita kenal
kebutuhan hunian berkualitas, melibatkan pelaku dan pemerhati dengan Program Satu Juta Rumah.
terjangkau dan berimbang. Melalui perumahan. Kami mendapatkan Program ini sudah berjalan hampir
Outlook Penyediaan Perumahan banyak masukan, suplai data, dan 5 tahun, dan dampaknya bisa
2019, Pemerintah mendorong komentar yang sangat berharga dari dirasakan oleh masyarakat dengan
semua stakeholder untuk bersinergi teman-teman yang disampaikan tersedianya rumah yang terjangkau
dalam pembangunan perumahan. melalui beberapa forum diskusi, bagi MBR. Secara kumulatif, pada
Berikut petikan perbincangan masukan secara tertulis, serta periode tahun 2015-2018 telah
awak redaksi Majalah MAISONA komentar yang bersifat substantif dibangun 3,54 juta unit rumah di
dengan Direktur Perencanaan yang disampaikan secara langsung Indonesia, dengan rincian sejumlah
Penyediaan Perumahan, Ditjen kepada kami. 699.770 unit rumah pada tahun
Penyediaan Perumahan, Apa yang menjadi 2015, tahun 2016 sebanyak 805.169
Kementerian PUPR, Dwityo Akoro tantangan penyediaan rumah, 904.758 rumah pada tahun
Soeranto: perumahan pada tahun 2019? 2017, dan pada tahun 2018 berhasil
dibangun 1.132.621 unit rumah, atau
Apa yang menjadi Tantangan pembangunan melebihi target satu juta unit rumah.
harapan pemerintah dengan perumahan sangat terkait dengan Disamping itu, Pemerintah juga
disampaikannya Outlook upaya pemenuhan backlog melaksanakan upaya peningkatan
Penyediaan Perumahan 2019? perumahan, perbaikan RTLH affordabilitas dan aksesibilitas
MAISONA 21
Edisi 13 TH IV [2019]
[ WAWANCARA ]
22 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Tadi disinggung inovasi
kebijakan yang akan didorong
oleh Pemerintah pada tahun
2019, seperti apa inovasi yang
akan dilakukan?
Ada beberapa inovasi kebijakan
yang akan dikembangkan pada
tahun 2019, diantaranya adalah
pembangunan rumah swadaya
berbasis komunitas dan kemitraan
antar stakeholder. Contoh
implementasi skema ini antara
lain adalah inisiatif Komunitas
Persaudaraan Pemangkas Rambut
Garut (PPRG) untuk membangun
500 unit rumah dengan dukungan
FLPP oleh Pemerintah, kebijakan
1% uang muka, 5% bunga KPR, 20
tahun tenor pengembalian oleh Bank
BTN, dan pembangunan rumah oleh
pengembang. Contoh lainnya adalah
kerja sama akademisi Universitas PEMBANGUNAN PERUMAHAN
Diponegoro, Kementerian PUPR, GENCAR DIBANGUN UNTUK
MEMENUHI KETERSEDIAAN Terdapat beberapa hambatan
Pemda Kendal, dan Bank BTN untuk PERUMAHAN LAYAK HUNI.
terkait tata kelola pemerintahan
FOTO: DOK PUPR
mendukung penyediaan rumah oleh yang perlu diperbaiki, diantaranya
komunitas di Kendal. di harmonisasi regulasi, sinergi
Pemerintah juga akan stakeholder yang belum optimal,
mengembangkan Program BP2BT, serta keterbatasan kapasitas SDM.
yaitu program bantuan pemerintah Pemerintah secara konsisten
yang diberikan kepada MBR yang melakukan pembinaan terhadap
telah mempunyai tabungan dalam aparatur pemda, optimalisasi Pokja
rangka pemenuhan sebagian uang PKP yang terdapat provinsi dan
muka perolehan rumah, atau kabupaten/kota, serta perbaikan
kita akan menjajaki pemanfaatan
sebagian dana untuk pembangunan regulasi baik pada lingkup nasional
potensi SBSN untuk Pembiayaan
rumah swadaya. maupun daerah untuk mendukung
Pembangunan Rumah Susun.
Kedepannya Pemerintah juga iklim usaha perumahan yang
Untuk mendukung Hunian
akan memberikan dukungan PSU kondusif.
untuk kelompok milenial,
(Prasarana Sarana Umum) bagi
Pemerintahantara lain Yang terakhir, apa yang
perumahan MBR skala besar
merumuskan konsep skema menjadi kata kunci dalam
serta memberikan fasilitas bagi
FLPP kepemilikan rusun bagi Outlook Penyediaan Perumahan
pembangunan perumahan untuk
millennial. Perbankan juga cukup tahun 2019 ini?
Aparatur Negeri Sipil (ASN) /
inovatif dengan menyediakan
Anggota TNI/POLRI/Buruh dan Seperti yang saya sampaikan di
dukungan skema KPR bagi
pekerja utamanya di kota kota besar awal, kata kuncinya adalah sinergi
millennial. BTN misalnya
dan kawasan industri dan kolaborasi. Pemerintah tidak
memperkenalkan KPR Gaess,
Pemerintah juga akan bisa jalan sendiri, Pemerintah
Bank Mandiri juga memiliki KPR
mendorong Skema KPBU di perlu seiring-sejalan dengan semua
Millenial.
bidang perumahan dan mendorong stakeholder perumahan di pusat
pengembangan hunian bagi kaum Hal-hal apa yang perlu maupun daerah. Melalui sinergi dan
millennial dan hunian terintegrasi diperbaiki Pemerintah kolaborasi diharapkan upaya penye
dengan transportasi (Hunian dalam meningkatkan diaan hunian layak, terutama bagi
terintegrasi TOD). Di samping itu, kinerja ke depan? MBR akan dapat dioptimalkan. [M]
MAISONA 23
Edisi 13 TH IV [2019]
[ RUMAH ADAT ]
1. ASAL USUL
Pada tahun 1971, pemerintah pusat hendak
membangun TMII (Taman Mini Indonesia RUMAH SELASO JATUH
KEMBAR SERING DISEBUT JUGA
Indah) dan tiap-tiap daerah harus menentukan BALAI SALASO JATUH OLEH
WARGA MELAYU RIAU
FOTO: DOK ISTIMEWA
24 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
SELEMBAYUNG YANG
TERLETAK BERSILANGAN
Komponen yang dimiliki oleh DI UJUNG ATAP
FOTO: DOK. EPNRI.
rumah adat Melayu Riau terdiri dari: INDONESIAHERITAGE.ORG
3. CIRI-CIRI
Jika dideskripsikan, denah rumah Selaso
Jatuh Kembar hanya memiliki Selasar
dibagian depan. Tengah rumah pada bagian CORAK YANG TERBANYAK Riau sangat kuat dipengaruhi oleh corak
DIPAKAI ADALAH YANG
tengah dengan bersekat papan antara selasar BERSUMBER PADA Hindu-Budha. Peralihan gaya pada corak
TUMBUH-TUMBUHAN
dan telo. Kemudian bentuk rumah mengecil (FLORA). ini karena pada umumnya masyarakat Riau
FOTO: DOK. ISTIMEWA
pada bagian telo yang berguna sebagai tempat telah beragama Islam.
makan, dll, pada bagian belakang terdapat Sehingga corak hewan (fauna)
dapur. Balai Salaso Jatuh mempunyai selasar dikhawatirkan menjurus pada hal-hal
keliling yang lantainya lebih rendah dari yang berbau berhala. Corak hewan yang
ruang tengah, karena itu dikatakan Salaso digunakan umumnya yang mengandung
Jatuh. sifat tertentu atau yang berkaitan dengan
Di puncak atap selalu ada hiasan kayu mitos atau kepercayaan setempat. Corak
yang mencuat keatas bersilangan dan semut beriring bermakna sifat semut yang
biasanya hiasan ini diberi ukiran yang rukun dan tolong-menolong. Di samping itu,
disebut Salembayung atau Sulobuyung yang ada juga corak kaligrafi yang diambil dari
mengandung makna pengakuan terhadap Di puncak atap kitab Alquran. Pengembangan corak-corak
Tuhan Yang Maha Esa. dasar itu, di satu sisi memperkaya bentuk
selalu ada
Selaso jatuh kembar sendiri bermakna hiasan.
hiasan kayu
rumah yang memiliki dua selasar (selaso,
yang mencuat
salaso) yang lantainya lebih rendah dari
keatas 5. RAGAM ORNAMEN.
ruang tengah. Bangunan Balai Adat Melayu Riau pada
bersilangan dan
Keumuman berikutnya terletak pada umumnya diberi ragam hiasan, mulai dari
arah rumah tradisional masyarakat Riau
biasanya hiasan
ini diberi ukiran pintu, jendela, ventilasi sampai kepuncak
yang dibangun menghadap ke sungai. atap bangunan,ragam hias disesuaikan
Ini terjadi karena masyarakat tardisional
yang disebut
dengan makna dari setiap ukiran.
Riau menggunakan sungai sebagai sarana Salembayung
Selembayung
transfortasi. atau Sulobuyung
Selembayung disebut juga “ selo bayung
yang mengandung
“ dan “tanduk buang” adalah hiasan yang
4. CORAK ORNAMEN RUMAH. makna pengakuan
terletak bersilangan pada kedua ujung
Rumah adat ini dihiasi dengan corak
terhadap Tuhan perabung bangunan.
dasar Melayu Riau yang umumnya bersumber Yang Maha Esa. Lambai lambai
dari alam, yakni terdiri atas flora, fauna, dan Lambai-lambai adalah hiasan
benda-benda angkasa. pada bagian atas pintu dan jendelah,
Corak yang terbanyak dipakai adalah yang melambangkan sikap ramah tamah.
bersumber pada tumbuh-tumbuhan (flora). Klik-klik
Kalau dilihat sejak jaman dahulu, corak gaya Hiasan Klik klik disebut kisi-kisi dan
arsitektur bangunan dan seni ukir masyarakat jerajak pada jendelah dan pagar. [M]
MAISONA 25
Edisi 13 TH IV [2019]
[ BINGKAI FOTO ]
26 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
RUMAH SUKU ANAK DALAM
DARI KEMENTERIAN PUPR
FOTO: ACHMAD MUHAIMIN
MAISONA 27
Edisi 13 TH IV [2019]
[ LAPSUS HARI HAPERNAS ]
E d is i K h u s u s
MENGHADIRKAN
RUMAH LAYAK HUNI
BAGI MASYARAKAT
28 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Edisi Khu su s
MAISONA 29
Edisi 13 TH IV [2019]
[ LAPSUS HARI HAPERNAS ]
30 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Edisi Khusus
MAISONA 31
Edisi 13 TH IV [2019]
[ LAPSUS HARI HAPERNAS ]
UNIT TARGET
TERBANGUN 699.770 unit 805.169 unit 904.758 unit 1.132.621 unit 1.250.000 unit
32 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Edisi Khusus
Maret 2019, telah mencapai Rp37,82 permodalan hingga sosialisasinya Rumah subsidi diperuntukkan untuk
triliun untuk 588.268 unit rumah. kepada MBR yang menjadi target MBR besarannya di dalam target
Penyaluran KPR FLPP dilakukan pasarnya. Program Satu Juta Rumah dibangun
oleh PPDPP yang bertanggung jawab Kondisi tadi membuat realisasi sebanyak 70 persennya atau sekitar
langsung kepada Menteri PUPR dari target Program Satu Juta 700 ribu unit rumah per tahun.
melalui kordinasi dengan Ditjen Rumah setiap tahun masih berjalan Sedangkan rumah nonsubsidi atau
Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan lambat (lihat tabel). rumah komersial diperuntukkan
Umum dan Perumahan. “Terdapat Sepanjang 2015, pemerintah baru untuk non-MBR dan ditargetkan
lima provinsi terbesar yang mampu membangun 699.770 unit sekitar 30 persen dari target
menyerap KPR FLPP. Paling besar rumah, kemudian sebanyak 805.169 pembangunan yakni 300.000 unit.
yakni Provinsi Jawa Barat sebesar unit pada 2016 dan sejumlah Khusus pada 2018, pencapaian
Rp12,81 triliun, diikuti Banten 904.758 unit setahun berikutnya. pembangunan rumah bersubsidi
sebesar Rp3,42 triliun, Jawa Timur Baru pada 2018 Kementerian PUPR bagi MBR sudah menyentuh
sebesar Rp1,88 triliun, Kalimantan mampu melampaui target dengan angka 729.876 unit. Kementerian
Selatan sebesar Rp2,17 triliun dan keberhasilan membangun 1.132.621 PUPR sendiri pada 2018 telah
Sumatera Utara sebesar Rp1,85 unit rumah. Secara akumulatif menyelesaikan pembangunan rumah
triliun,” ujarnya. terdapat 3,54 juta unit rumah susun sewa (rusunawa) sebanyak
Di lapangan, pengadaan rumah telah terbangun oleh pemerintah 12.208 unit, rumah khusus 1.189
tapak dan hunian vertikal seperti dan swasta dalam rentang 2015- unit, rumah swadaya 147.902 unit.
rumah susun (rusun) murah masih 2018. Memasuki 2019, pihaknya Sehingga total rumah yang sudah
menghadapi tantangan dan butuh menargetkan mampu membangun dibangun oleh Kementerian PUPR
terobosan dari para pemangku sebanyak 1,25 juta unit rumah. berjumlah 161.299 unit.
kepentingan (stakeholder). Target pembangunan rumah pun
Pengadaan lahan yang bertabrakan diatur oleh pemerintah agar tetap
dengan peruntukan sebagai kawasan seimbang antara pembangunan
terbuka hijau, skema KPR murah, rumah subsidi dan rumah RUSUN ATLIT KEMAYORAN
pengadaan infrastuktur pendukung, nonsubsidi untuk masyarakat. FOTO: DOK DITJEN PP
MAISONA 33
Edisi 13 TH IV [2019]
[ LAPSUS HARI HAPERNAS ]
34 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Edisi Khusus
perumahan rakyat bukan mustahil terwujud apabila kita di Bandung, yang sekaligus berfungsi sebagai Pusat
mau sungguh-sungguh, bekerja keras, semua pasti bisa. Perumahan Regional Perserikatan Bangsa-Bangsa
Pidato Bung Hatta di kongres menjadi pencetus (UNRHC). Karena kebutuhan rumah yang semakin besar,
lahirnya pemikiran awal pembentukan badan usaha kemudian disepakati adanya pembentukan badan lain
perumahan, lembaga perumahan serta syarat minimal yang bertugas memberi pengarahan secara menyeluruh,
pembangunan perumahan di daerah. Demikian juga agar program perumahan segera tercapai.
untuk bahasan masalah pengadaan bahan bangunan, Pada tahun 1974 kemudian dibentuklah Badan
bentuk perumahan, sanitasi hingga peraturan dan Kebijaksanaan Perumahan Nasional (BKPN). Badan
persediaan lahan. ini berfungsi merumuskan garis-garis kebijaksanaan
Melalui kongres ini, pemerintah ingin menunjukkan dan petujuk pelakanaan bidang pengembangan dan
keberpihakannya bagi pengadaan perumahan untuk pembinaan perumahan di samping koordinasi dan
rakyat Indonesia. Kongres Perumahan Rakyat Sehat pengawasan.
pun menelurkan sejumlah produk seperti Djawatan Bank Tabungan Negara (BTN) kemudian ditunjuk
Perumahan Rakyat melalui Surat Keputusan Presiden sebagai Bank Hipotik Perumahan. Dengan posisinya itu,
Nomor 05 Tahun 1952, pada tanggal 25 April 1952, di BTN bisa memberikan KPR kepada para peminat rumah
bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan dengan suku bunga yang disubsidi. Perusahaan Umum
Tenaga. Tugas pokoknya antara lain membuat konsep Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) baru
kebijakan perumahan dan mengatur penyelenggaraa berdiri pada 18 Juli 1974, dengan Ir Radinal Mochtar
pembiayaan pembangunan perumahan. sebagai direktur utamanya. Pembiayaan bersumber dari
Sebelumnya, pada 20 Maret 1951 dibentuk Badan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP).
Pembantu Perumahan Rakyat yang berhasil menyusun Apa yang telah dilakukan pemerintah sekaligus
Peraturan Pembiayaan Pembangunan Perumahan Rakyat. untuk menjalankan amanat Amandemen Kedua Undang-
Kemudian dibentuk juga Yayasan Kas Pembangunan Undang Dasar 1945 Pasal 28 Ayat 1 Huruf H yang
(YKP). Hingga tahun 1961, yayasan ini mampu berbunyi, “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin,
membangun 12.460 unit rumah. bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
Namun karena kesulitan keuangan akhirnya lahirlah yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan (LPMB) kesehatan”. [M]
MAISONA 35
Edisi 13 TH IV [2019]
[ LAPSUS HARI HAPERNAS ]
36 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Edisi Khusus
MAISONA 37
Edisi 13 TH IV [2019]
[ LAPSUS HARI HAPERNAS ]
Ed i s i Kh usus
Banyak Cara
Mewujudkan
Satu Juta
Rumah
Keterlibatan berbagai pihak dalam mewujudkan
Program Satu Juta Rumah memunculkan
kolaborasi ABCG yang terdiri dari akademisi
(academic), bisnis (bussiness), komunitas
(community) dan pemerintah (government).
38 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Edisi Khusus
BTN, dan pembangunan rumah oleh Pembiayaan Perumahan Berbasis 2020-2024 bidang infrastruktur
pengembang. Tabungan (BP2BT), yaitu program dapat mencapai sebesar Rp2.058
Contoh lainnya adalah kerja bantuan pemerintah kepada MBR triliun. Terdiri dari sektor Sumber
sama akademisi Universitas yang telah mempunyai tabungan Daya Air sebesar Rp577 triliun,
Diponegoro, Kementerian PUPR, dalam rangka pemenuhan sebagian sektor Jalan dan Jembatan Rp573
Pemerintah Kabupaten Kendal, uang muka perolehan rumah, atau triliun, sektor permukiman Rp128
Jawa Tengah dan Bank BTN untuk sebagian dana untuk pembangunan triliun, dan sektor perumahan
mendukung penyediaan rumah oleh rumah swadaya. sebesar Rp780 triliun.
komunitas di Kendal. Kementerian PUPR Mengingat kemampuan APBN
Pemerintah juga akan memperkirakan, Anggaran yang terbatas, hanya 30 persen atau
mengembangkan Program Bantuan Pendapatan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp623 triliun, pemerintah
MAISONA 39
Edisi 13 TH IV [2019]
[ LAPSUS HARI HAPERNAS ]
pun mengembangkan pendanaan Ada empat manfaat pembiayaan berbagai unsur mulai dari
non-APBN. Salah satu yang infrastruktur melalui skema KPBU. akademisi, sektor swasta atau bisnis
dianut Kementerian PUPR adalah Pertama risk sharing, yaitu adanya serta komunitas masyarakat.
inovasi pembiayaan pembangunan alokasi risiko bagi kedua belah Keterlibatan berbagai pihak
infrastruktur melalui skema pihak (swasta dan pemerintah) dalam pembangunan perumahan
Kerja Sama Pemerintah Badan yang juga akan meningkatkan itulah yang disebut sebagai
Usaha (KPBU) atau Public Private keatraktifan proyek. Kedua transfer kolaborasi ABCG. Disebut kolaborasi
Partnership (PPP). Besarannya bisa of knowledge, yaitu adanya transfer ABCG karena ada keterlibatan
mencapai 70 persen atau Rp1.435 pengetahuan dan teknologi dari akademisi (academic), bisnis
triliun. pihak swasta kepada pemerintah dan (bussiness), komunitas (community)
Melalui skema KPBU, badan pemerintah daerah. dan pemerintah (government).
usaha terikat hubungan kerja Ketiga project delivery, yaitu Menteri PUPR Basuki
sama dengan pemerintah dalam adanya upaya pihak swasta untuk Hadimuljono menyebut kolaborasi
menyediakan infrastruktur yang menyelesaikan proyek sesuai ABCG akan mempercepat
mengacu spesifikasi yang telah kesepakatan karena adanya target terwujudnya Program Satu Juta
ditetapkan oleh pemerintah. Dimana spesifik periode konstruksi sehingga Rumah setiap tahunnya hingga
penyelenggaraannya menggunakan terhindar dari siklus anggaran setiap warga bisa memiliki tempat
sebagian atau seluruh sumber daya multiyears dan keempat potensi tinggal.
badan usaha dengan memperhatikan investasi, yaitu terbukanya pintu Selain itu, Basuki mengatakan
risiko di antara kedua belah pihak. masuk investasi bagi pihak swasta pihaknya juga akan menyalurkan
Direktur Jenderal Penyediaan lainnya akibat keberhasilan daerah bantuan dalam Program Satu Juta
Perumahan Khalawi Abdul menyelenggarakan KPBU. Rumah berupa Bantuan Stimulan
Hamid menjelaskan, skema KPBU Perumahan Swadaya (BSPS) atau
dilakukan mulai dari merencanakan, KOLABORASI ABCG bedah rumah. Program BSPS ini
merancang, mendesain, Salah satu kunci terwujudnya menjadi stimulan bagi berkurangnya
membangun, membiayai, Program Satu Juta Rumah adalah jumlah rumah tidak layak huni
memelihara dan mengoperasikan. terciptanya kolaborasi dari (RTLH). Berdasarkan data Ditjen
Selama ini skema KPBU ini berbagai pihak. Lantaran kegiatan Penyediaan Perumahan, sejak
diterapkan dalam pembangunan pembangunan rumah untuk digelar pada 2015 hingga 2018,
infrastruktur jalan dana akan masyarakat, tidak dapat dilakukan program bedah rumah mampu
dilakukan pada penyediaan sepenuhnya oleh pemerintah saja. mengurangi jumlah RTLH hingga
perumahan. Akan tetapi harus melibatkan 987.047 unit rumah dan masih
40 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Edisi Khusus
menyisakan sebanyak 3,4 juta unit dengan nilai aset sebesar Rp74 Penyediaan Perumahan Khalawi
rumah lagi untuk diperbaiki. miliar dan tersebar di 118 lokasi Abdul Hamid, nilai aset BMN itu
Kementerian PUPR juga pada 32 kabupaten dan 12 kota. jumlahnya mencapai Rp1,1 triliun.
mengadakan Bantuan Prasarana Aset yang diserahkan, kata
dan Sarana Umum (PSU) seperti SERAH TERIMA ASET Khalawi, adalah bagian dari pro
pembangunan jalan lingkungan Susah payah membangun gram pemerintah yang dapat
dan drainase di perumahan tetapi tidak menikmati hasilnya. langsung dirasakan manfaatnya
bersubsidi, perumahan skala besar Kiranya seperti itulah kalimat oleh masyarakat. Karena itu, Ke
dan perumahan yang berbasis yang paling tepat jika dialamatkan menterian PUPR berharap aset yang
komunitas. kepada Kementerian PUPR dalam diserahterimakan ini dapat segera
Pengembang perumahan menjalankan perannya sebagai garda dikelola dan dimanfaatkan oleh
bersubsidi bersama pemda bisa terdepan membangun infrastruktur para penerima bantuan. Khalawi
mengusulkan bantuan PSU itu di seluruh negeri, terutama dalam menambahkan, sejumlah bantuan
secara online di www.bantuanpsu. penyediaan hunian layak dan sehat rusunawa untuk para santri dan ma
pu.go.id. Pengajuan secara online bagi masyarakat. hasiswa ke depan akan tetap dilak
ini diharapkan dapat meningkatkan Sepanjang 2018, Kementerian sanakan oleh Kementerian PUPR.
efektivitas dan efisiensi pemberian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Hal itu untuk melatih generasi
bantuan bagi masyarakat. Bantuan Perumahan telah melakukan serah muda Indonesia di masa depan
PSU disalurkan oleh pemerintah terima rumah, baik berupa rumah terbiasa tinggal di hunian vertikal.
guna mendorong para pengembang susun (rusun), rumah khusus (rusus) “Presiden menekankan di sinilah
perumahan untuk membangun serta PSU dalam bentuk aset Barang wujud nyata negara hadir untuk
rumah bersubsidi untuk masyarakat. Milik Negara (BMN) kepada pihak membentuk karakter bangsa dimulai
Sejauh ini, Kementerian PUPR lain, yaitu Pemda, Kementerian/ dari santri dan mahasiswa dengan
telah melakukan serah terima Lembaga, Universitas dan Pondok tinggal di hunian vertikal yang
bantuan PSU sebanyak 13.072 unit Pesantren. Menurut Dirjen layak,” katanya.
MAISONA 41
Edisi 13 TH IV [2019]
[ LAPSUS HARI HAPERNAS ]
42 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Edisi Khusus
Jakarta Selatan. Rusun yang berkoordinasi dengan Pemerintah demikian, para pedagang bisa segera
dibangun merupakan rusun tingkat Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menempati hunian vertikal tersebut
tinggi dengan 25 lantai sebanyak untuk menertibkan tempat dan bisa berdagang di kios yang telah
tiga menara. Rusunawa Pasar penampungan sementara yang kami sediakan,” kata Khalawi.
Rumput yang berlokasi tidak digunakan para pedagang di Pasar Berdasarkan data yang ada,
jauh dari Terminal Manggarai Rumput. Rencananya lokasi tersebut Rusunawa Pasar Rumput dibangun
merupakan bagian dari Program akan dijadikan halaman dan Satuan Kerja Pengembangan
Satu Juta Rumah untuk masyarakat penataan lansekap dari rusunawa Perumahan Direktorat Rumah Susun
berpenghasilan rendah di kawasan yang sudah selesai dibangun. Direktorat Jenderal Penyediaan
ibu kota. Dengan demikian, MBR di “Progres pembangunannya sudah Perumahan Kementerian PUPR
Provinsi DKI Jakarta yang benar- mencapai 98,8 persen. Tinggal sejak tahun 2016 lalu. Rusunawa
benar membutuhkan hunian yang sedikit lagi selesai dan hal itu adalah ini dibangun sebanyak tiga menara
layak dapat menempati hunian penataan taman di bagian halaman setinggi 25 lantai.
vertikal tersebut. depan rusunawa,” kata Khalawi saat Perencana pembangunan
Dirjen Penyediaan Perumahan melakukan kunjungan lapangan ke Rusunawa Pasar Rumput dikerjakan
Khalawi Abdul Hamid mengatakan Rusunawa Pasar Rumput di Jakarta, oleh PT Adhikakarsa Pratama dengan
pemerintah melalui Kementerian Selasa (2/7/2019). kontraktor pelaksana adalah PT
PUPR menyelesaikan pembangunan Ditambahkan Khalawi, bangunan Waskita Karya dan konsultan PT Ciria
bangunan inti dan fasilitas Rusunawa Pasar Rumput tersebut Jasa Cipta Mandiri. Nilai kontrak
pendukung seperti kios untuk para sudah siap untuk diresmikan. pembangunan Rusunawa Pasar
pedagang Pasar Rumput. Saat ini, Rencananya peresmian akan Rumput adalah Rp961,367 miliar.
tengah dilakukan proses finishing dilakukan oleh Presiden Joko Rusunawa ini akan memiliki jumlah
bangunan seperti penataan di Widodo pada bulan Agustus 2019 unit hunian sebanyak 1.984 unit dan
bagian halaman sehingga ke depan mendatang. Setelah pembangunan 1.314 kios.
rusunawa tersebut tampak lebih asri rusunawa selesai dan diresmikan, Rusunawa Pasar Rumput yang
dan nyaman untuk ditempati. selanjutnya akan diserahterimakan peruntukkannya bagi para MBR ini
Khalawi menyatakan telah kepada Pemprov DKI Jakarta untuk memiliki konsep mixed use dimana di
dikelola lebih lanjut. “Kami tengah bagian bawah akan digunakan sebagai
melakukan koordinasi dengan tempat berdagang dan di bagian
RUSUNAWA PASAR RUMPUT Pemprov DKI Jakarta dan PD Pasar atas akan digunakan sebagai tempat
DITUJUKAN MASYARAKAT
BERPENGHASILAN RENDAH DI Jaya agar bangunan ini bisa segera hunian masyarakat beserta prasarana
KAWASAN IBU KOTA.
FOTO: DOK DITJEN PP diresmikan oleh Presiden. Dengan pendidikan untuk anak-anak. [M]
MAISONA 43
Edisi 13 TH IV [2019]
[ LAPSUS HARI HAPERNAS ]
Kesaksian
sederhana, tipe rumah tumbuh, yang
harganya terjangkau bagi golongan
menengah ke bawah. Pemerintah
Para
senantiasa mempertimbangkan
rumah layak huni, dengan harga
terjangkau oleh pegawai dengan
pangkat dan golongan III ke bawah,
Menteri
atau setara. Pelaksana pembangunan
rumah layak huni itu adalah
Perumnas.
Dalam hal pembiayaan,
Perumahan
pemerintah menunjuk BTN
menyediakan Kredit Pemilikan
Rumah (KPR). Melalui cara seperti
ini, dana-dana APBN, disalurkan
ke BTN, lalu BTN memberi KPR
dengan kebijakan subsidi silang.
Problem krusial PNS dan ABRI ada yang membayar
dalam penyediaan 5 persen, 7 persen, sampai 9 persen
perumahan, dari dari KPR.
masa kemerdekaan Pada masa ini lahir Undang-
HAPERNAS
RI 1945 hingga 2019 Undang No. 16 TAHUN 1985 tentang
ini, nyaris selalu Rumah Susun, 31 Desember 1985.
berkutat pada tiga masalah besar. Pada periode ini juga untuk pertama
Ketiga isu sentral itu berkutat pada; kalinya diperkenalkan konsep
masalah keterbatasan lahan, regulasi pengembangan perumahan melalui
yang belum efektif, dan pembiayaan. pembangunan Rumah Inti Tumbuh
Ketiga masalah itu berdampak pada (RIT). Kebijakan ini merespon
defisit perumahan atau backlog kendala sulitnya penyediaan
yang masih besar. Angkanya, dalam lahan perumahan, terutama di
catatan Badan Pusat Statistik kota-kota besar untuk masyarakat
(tahun 2015) mencapai 11,4 juta berpenghasilan rendah.
kepemilikan dan 3,4 juta rumah
tidak layak huni (RTLH).
Bagaimanakah pemerintah adalah mewujudkan pembangunan SISWONO YUDO HUSODO
mengatasi masalah itu. Berikut perumahan yang harganya
adalah kutipan dari sejumlah tokoh Menteri Negara Perumahan
terjangkau untuk masyarakat
Rakyat Kabinet Pembangunan V
yang pernah mendapatkan tugas berpenghasilan rendah (MBR). 1983-1988, & Menteri Transmigrasi
menangani perumahan: Termasuk di dalamnya, Pegawai dan Pemukiman Perambah Hutan
Negeri Sipil (PNS) –kini Aparatur 1988-1993
Sipil Negara (ASN)— golongan
COSMAS BATUBARA III ke bawah, dan pekerja swasta,
ditambah belakangan untuk anggota PROBLEM perumahan pada 1983-
Menteri Muda Urusan Perumahan 1988 adalah tingkat pertumbuhan
anggota ABRI (TNI) dan Polri
Rakyat 1978-1983, Menteri Negara
Perumahan Rakyat 1983-1988 berpangkat prajurit sampai perwira penduduk yang tinggi yang disertai
pertama. Untuk mereka disediakan dengan meningkatnya kebutuhan
75 persen rumah dalam kawasan rumah. Sementara lahan untuk
TUGAS utama sebagai Menteri perumahan, dan sisanya 25 persen perumahan semakin terbatas.
Muda Urusan Perumahan Rakyat untuk kalangan swasta. Pada saat yang sama, membaiknya
44 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Edisi Khusus
MAISONA 45
Edisi 13 TH IV [2019]
[ LAPSUS HARI HAPERNAS ]
lainnya, melengkapi semua Terutama bagi pekerja yang terkena DALAM program kerja 100 hari
kebutuhan bagi berkembangnya PHK. Seperti terjadi pembiaran, muncul sejumlah kebijakan. Antara
sebuah kota baru bernama Maja, karena situasinya memang sedang lain: penataan kawasan permukiman
yang diproyeksikan mampu krisis. Yang penting tanah-tanah kumuh Sungai Ciliwung, penataan
menampung 1,2 juta KK. itu sekedar digarap, bukan dimiliki kembali dan pembaharuan
secara permanen. perjanjian kerja sama operasional
Untuk sementara, pembangunan (PKO) dengan Bank Pelaksana
THEO SAMBUAGA perumahan seakan jalan di tempat. terkait program KPR FLPP. Ia
Pada saat inilah (30 September juga menghentikan sementara
Menteri Negara Perumahan dan 1999) lahir Keputusan Menteri penyaluran KPR FLPP, serta
Pemukiman Kabinet Reformasi,
23 Mei 1998- 26 Oktober 1999 nomor 10/KPTS/M/1999. Yang pembenahan internal Kemenpera.
mengatur tentang kebijakan, dan Pada tahun 2011 itu juga lahir
strategi pembangunan rumah Undang-undang No. 1 tahun 2011
susun itu, pemerintah menetapkan tentang Perumahan dan Kawasan
kebijakan dan strategi pembangunan Permukiman, dan UU No. 20
rumah susun. Kepmen ini membri tahun 2011 tentang Rumah Susun.
ruang bagi MBR menikmati kawasan Lainnya, muncul terminologi
perumahan, dan permukiman yang Rumah Sejahtera (Hapernas 2010),
tertata baik. kebijakan Fasilitas Likuiditas
Dari sisi kelembagaan swasta, Pembiayaan Perumahan (FLPP),
lahir Asosiasi Pengembang Rumah bantuan fisik pembangunan
Sederhana Seluruh Indonesia Rusunawa Pondok Pesantren,
(Apersi), 10 November 1998 di bantuan prasarana, sarana, dan
Jakarta. Asosiasi ini didirikan utilitas (PSU). Di luar itu ada
atas dasar kesamaan visi para kebijakan rumah murah, dana
pengembang yang bidang usahanya Dekonsentrasi, Dana Alokasi Khusus
sejenis dalam usaha pembangunan (DAK), serta Bantuan Stimulan
rumah sederhana (RS), dan rumah Perumahan Swadaya (BSPS),
sangat sederhana (RSS). popular disebut program bedah
PADA era Presiden Prof. rumah.
Bacharuddin Jusuf Habibie (Mei Proyek yang langsung
1998-Oktober 1999), masalah DJAN FARID bersentuhan dengan kepentingan
perumahan rakyat ditangani masyarakat, kala itu dimulainya
Menteri Negara Perumahan Rakyat pembangunan rumah susun sewa
Kementerian Perumahan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu II,
dan Permukiman. Perubahan itu (rusunawa) di Pasar Rumput,
19 Oktober 2011- 20 Oktober 2014
sesuai dengan Undang-undang kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.
No.4/1992 tentang Perumahan Rusunawa di atas lahan milik Suku
dan Permukiman. Problem utama
yang dihadapi adalah adanya krisis
multidimensi; nilai tukar tukar
rupiah masih Rp2.380 per USD
(1997), melonjak hingga Rp14.150 Proyek yang langsung
(Juli 1998), dan menguat Rp8 ribu
(akhir Desember 1998).
bersentuhan dengan
Problem perumahan muncul, kepentingan masyarakat,
lantaran banyak tanah pengembang kala itu dimulainya
yang kemudian dikuasai masyarakat,
antara lain dipakai untuk pertanian,
pembangunan
atau sekedar berladang, menanam rusunawa,”
sayur-sayuran yang bisa cepat
dijual untuk memperoleh uang. Djan Farid
46 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Edisi Khusus
MAISONA 47
Edisi 13 TH IV [2019]
[ LAPSUS HARI HAPERNAS ]
48 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Edisi Khusus
MAISONA 49
Edisi 13 TH IV [2019]
[ LAPSUS HARI HAPERNAS ]
Edisi Khusus
(MBM). Penggunaan terminologi dan meningkatnya tuntutan baru perumahan, meski diserahkan ke
“Rumah Sejahtera” dirasa penting dari kalangan muda atau generasi pengembang dan keswadayaan,
untuk mengubah cara pandang, milenial. Inilah generasi yang lahir di namun pemerintah tidak lepas
karena selama ini nomenklatur sekitar tahun 1980-an yang jumlahnya tangan. Pemerintah mengambil
Rumah Sangat Sederhana (RSS), sangat besar, yang memiliki tuntutan peran dari sisi pembiayaan (30
Rumah Sederhana (RS), Rumah hunian yang berbeda dari generasi persen) dan regulasi berupa
Susun Sederhana (Rusuna), dan sebelumnya. Populasi generasi kemudahan perizinan (50 persen).
Rumah Sederhana Sehat (RSh), milnieal ini, diperkirakan mencapai Bantuan pembiayaan tersebut
telah menempel stigma strata sosial 153 juta (tahun 2020) dari total berupa bantuan program KPR FLPP,
masyarakat yang menimbulkan penduduk 265 juta. Jumlah yang pemberian subsidi selesih bunga dan
kesan merendahkan penghuni, sedemikian besar itu tentu saja bantuan uang muka.
seolah-seolah nomenklatur rumah membutuhkan pemikiran serius untuk Dalam kurun waktu 2015-2019 ini,
mengikat status sosial mereka. menyediakan hunian layak huni, PSR terbukti berperan positif dalam
Nomenklatur rumah bahkan berkualitas dan terjangkau. menurunkan backlog hingga sekitar 5
berdampak pada penurunan kualitas Menjawab tantangan terkait juta unit. Karena itu Menteri Basuki
keamanan bangunan. backlog tersebut, sejak 2015 menyerukan untuk terus melanjutkan
pemerintah meluncurkan Program dan sekaligus menguatkan
Sejuta Rumah (PSR). Berlandaskan pelaksanaan PSR ke depan, sembari
BASUKI HADIMULJONO Undang-undang Nomor 1 tahun 2011 secara bersamaan mencari terobosan
tentang Perumahan dan Kawasan atau inovasi baru dalam upaya
Menteri Pekerjaan Umum dan Permukiman serta Undang-Undang pemenuhan kebutuhan hunian layak
Perumahan Rakyat
(Oktober 2014-Oktober 2019) Nomor 20 tahun 2011 tentang masyarakat. Sebagaimana amanat
Rumah Susun, PSR menetapkan undang-undang dan juga cita-cita
target dan misi utama: ketersediaan yang disampaikan Alm. Mohammad
rumah layak huni, meningkatnya Hatta (Bung Hatta), agar seluruh
kesejahteraan masyarakat, dan rakyat Indonesia bisa tinggal di rumah
kemudahan warga negara Indonesia yang layak huni.
memperoleh rumah, serta menyasar Rumah, kata Basuki, adalah
semua kalangan. berperan besar dalam menciptakan
PSR ini dilaksanakan melalui manusia unggul. Karena rumah
kolaborasi Pemerintah dengan sangat berpengaruh atas
swasta dan masyarakat. Dalam hal perkembangan jiwa manusia.
ini, Pemerintah bertindak sebagai Mengutip pandangan Bung Hatta,
provider (sekitar 30 persen) dan tinggal dalam gubuk kumuh itu
enabler (sekitar 70 persen). Sebagai identik dengan sikap pasrah dan
provider (penyedia) pemerintah menerima kenyataan. Oleh karena
(termasuk pemerintah daerah) itu untuk membebaskan jiwa rakyat
berkontribusi (sebesar 20 persen) dari sikap pasrah maka “gubuk-
membangun dalam pembangunan gubuk derita” harus digantikan
rumah susun sewa, rumah khusus, dengan rumah yang bermartabat dan
ISU sentral bidang perumahan rumah swadaya, serta bantuan didalamnya harus tertanam dasar
yang dihadapi Menteri PUPR stimulan PSU. Sisanya atau untuk menghargai kebudayaan.
Basuki Hadimuljono adalah 80 persen ketersediaan rumah Segala sesuatu mulai dari
backlog perumahan. Dalam catatan dibangun oleh pengembang (swasta) pendidikan serta hal lain berawal
Badan Pusat Statistik (tahun 2015) dan hasil keswadayaan masyarakat. dari rumah. Segala sesuatu berasal
angkanya mencapai 11,4 juta Segala sesuatu mulai dari dari rumah, termasuk terciptanya
backlog kepemilikan dan 3,4 juta pendidikan serta hal lain berawal manusia unggul. Inilah saatnya
backlog rumah tidak layak huni dari rumah. Segala sesuatu berasal pemerintah bersama pemangku
(RTLH). Selain defisit, penyediaan dari rumah, termasuk terciptanya kepentingan bidang perumahan
perumahan saat ini juga dihadapkan manusia unggul. bersama-sama mendorong
pada masalah kualitas perumahan Dari 80 persen penyediaan terwujudnya rumah layak huni. [M]
50 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
TH
SDM UNGGUL
INDONESIA MAJU
MAISONA 51
Edisi 13 TH IV [2019]
[ BERANDA ]
D
Penataan Kawasan Kumuh: adang Rukmana, Sekretaris
Direktorat Jenderal
Silahkan
Penyediaan Perumahan
Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Pemda
Rakyat (PUPR), membuka lebar pintu
bantuan bagi Pemerintah Daerah
(Pemda) yang membutuhkan bantuan
merelokasi warganya dari kawasan
Proaktif!
kumuh. “Pemerintah pada dasarnya siap
berkolaborasi dan bekerjasama dengan
Pemda untuk menyediakan rumah yang
layak huni di daerah,” jelasnya.
Membantu
(28/6/2019). Meski siap membantu, masih
kata Dadang, yang utama pihak Pemda
harus pro aktif terhadap berbagai program
perumahan yang ada seperti memberikan
dukungan terhadap Program Satu Juta
Rumah. Pemerintah akan membantu
PUPR siap membantu Pemda yang pro aktif pembangunan rumah bagi warga yang
melakukan penataan dan merelokasi warga dari
kawasan kumuh. Ada program rumah susun, rumah KEBAHAGIAAN WARGA
khusus, rumah swadaya atau bedah rumah dan PENERIMA BANTUAN BSPS
NGANJUK JAWA TIMUR
bantuan prasarana, sarana dan utilitas. FOTO: DOK. SNVT JAWA TIMUR
52 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
terkena dampak relokasi di atas
lahan yang telah disiapkan oleh
Pemda setempat.
“Ada banyak program
penyediaan rumah yang menjadi
program kerja Kementerian PUPR,
misalnya rumah susun, rumah
khusus, rumah swadaya atau bedah
rumah dan bantuan prasarana,
sarana dan utilitas seperti
pembangunan jalan lingkungan,
saluran air dan listrik di perumahan
bersubsidi pemerintah. Pemda
dapat memilih program yang sesuai
dengan kebutuhannya masing-
masing di daerah,” jelas Dadang.
Terkait dengan relokasi warga
KHALAWI AH BERSAMA
di kawasan kumuh, imbuh Dadang, PEMKAB DAN PENERIMA BSPS
LAMPUNG
pihaknya berharap Pemda perlu
FOTO: DOK. SNVT LAMPUNG
menyediakan lahan untuk tempat mendesak untuk dilakukan. Hal itu
tinggal pengganti. Sebab, earga yang diperlukan untuk mempermudah
terkena dampak relokasi juga tetap normalisasi aliran air dan
membutuhkan hunian yang layak mengantisipasi terjadinya bencana
sehingga tidak muncul kawasan banjir di musim hujan. “Kami
kumuh baru. tidak ingin ada bencana banjir
“Jika Pemda sudah menyiapkan terjadi di Langsa. Untuk itu kami
lahan sebagai pengganti tempat Jika Pemda sudah ingin agar di sepanjang bandaran
tinggal warga yang di relokasi, menyiapkan lahan sungai Langsa bebas dari hunian
warga,” terang Usman.
kami siap membantu untuk sebagai pengganti Untuk mewujudkan program
penyediaan hunian. Pemda juga
harus segera mengajukan proposal
tempat tinggal tersebut, dirinya berharap
bantuan pembangunan rumah ke warga yang di bantuan Kementerian PUPR untuk
Kementerian PUPR untuk dapat relokasi, kami siap menyediakan hunian bagi warga
Langsa yang terkena dampak
kami tindaklanjuti di lapangan,”
tandasnya.
membantu untuk program penataan lingkungan
Mendapat tawaran tersebut, penyediaan hunian. tersebut. Dari perhitungan
Walikota Langsa Usman Abdullah Pemda juga harus yang dilakukan Pemkot Langsa,
menyampaikan sambutan positif. setidaknya kebutuhan yang
Dia sampaikan bahwa salah
segera mengajukan diperlukan sekitar 3.000 rumah
satu program yang kini sedang proposal bantuan untuk pengganti rumah warga
dilaksanakan oleh Pemerintah pembangunan yang terkena dampak penataan
Kota (Pemkot) Langsa adalah sungai dan kawasan sepanjang rel
penataan di sepanjang bantaran
rumah ke kereta api.
sungai dan kawasan di sepanjang Kementerian PUPR “Kami sudah menyiapkan
rel kereta api yang kini sudah tidak untuk dapat kami lahan seluad 68 hektar di dua
lokasi yang berbeda untuk relokasi
berfungsi. Kedua kawasan tersebut tindaklanjuti di warga yakni 50 hektar di Kampung
dinilai Pemda sangat memerlukan
penataan sehingga warga perlu di lapangan,” timbang dan 18 hektar di lobani.
relokasi ke tempat yang lebih layak. Kami harap Kementerian PUPR
Usman menyampaikan, bahwa Dadang Rukmana bisa membantu kami dalam
Sekretaris Direktorat Jenderal PP
penataan bantaran sungai Langsa Kementerian PUPR pembangunan rumah warga,”
yang ada di Kota Langsa sangat harapnya. [M] Ristyan MP
MAISONA 53
Edisi 13 TH IV [2019]
[ BERANDA ]
Bantuan M
asalahnya Bagi masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR), upaya membangun
rumah sendiri secara swadaya, sering
Rumah
kali menghasilkan bangunan rumah yang
belum memenuhi syarat layak huni. Antara lain, karena
berada pada lokasi yang tidak sesuai dengan peruntukan
perumahan. Akibatnya, mereka tidak mendapatkan
Swadaya
dukungan pelayanan dasar lingkungan yang memadai
(pasokan air bersih, sistim drainase dan sanitasi yaitu
pengelolaan sampah dan air limbah).
Mengacu pada permasalahan tersebut, sejak tahun 2006
pemerintah mengusung program bantuan penanganan
rumah swadaya. Inilah program yang ditujukan membantu
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah
Mayoritas masyarakat, sesuai BPS layak huni. Selain membangun, program tersebut yang
2004, mendapatkan rumahnya utama adalah membantu atau menstimulan agar MBR
dengan cara membangun sendiri memperbaiki dan atau menghuni rumah layak huni. Karena
secara swadaya, bukan membeli dari bersifat stimulan, maka dana bantuan yang diberikan hanya
sebagian saja dari biaya keseluruhan perbaikan maupun
pengembang/developer. Artinya,
dalam membangun rumah baru. Kekurangan biaya yang
pembangunan rumah sebagaian besar dibutuhkan wajib disediakan oleh pemilik rumah. Inilah
sebagai hasil upaya dan prakarsa yang dinamai sebagai keswadayaan yang pada prakteknya
masyarakat sendiri. berupa kontribusi dana.
54 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Program tersebut dikenal dengan
nama Bantuan Stimulan Perumahan
Swadaya (BSPS). Dari waktu
ke waktu, jumlah bantuan yang
digelontorkan semakin besar jumlah
bantuan, semakin luas wilayah
lokasi penyebaran dan semakin
meningkat nilai bantuannya.
Mobilisi bantuan melalui berbagai
cara, antara lain melalui kontribusi/
sumbangan dari keluarga, kerabat
atau tetangga, namun pada beberapa
kasus penerima bantuan banyak
yang terpaksa menyediakan dana
kontribusi ini melalui pinjaman/
hutang.
Pada kasus terakhir tersebut,
berakibat munculnya permasalahan AKTIVITAS BSPS KEGIATAN
baru. Yakni, menjadikan MBR Mengacu pada hal tersebut, PENYEDIAAN PERUMAHAN YANG
BERBASIS SWADAYA MASYARAKAT.
penerima bantuan terjerat hutang dapat disimpulkan bahwa BSPS FOTO: DOK PUPR
MAISONA 55
Edisi 13 TH IV [2019]
[ BERANDA ]
Jawa Timur
Himperra
pemerintah pusat dan daerah
serta pihak perbankan, untuk
memperbanyak pembangunan
rumah bersubsidi bagi masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) di
Kuota KPR FLPP di Jawa Timur sudah habis. Dirjen Khalawi Indonesia.
“Kami berharap pengembang
berharap para pengembang di Himperra menjadi motor
yang tergabung dalam Himperra
penggerak pembangunan rumah bersubsidi untuk MBR. dapat mendukung pemerintah
dalam Program Satu Juta Rumah.
U
Himperra juga harus lebih agresif
sia boleh saja baru Perumahan Rakyat (Himperra). dalam membangun rumah
satu tahun, namun Jumlah anggotanya, hingga saat baik rumah untuk masyarakat
kiprahnya ternyata ini, terbesar ketiga setelah REI dan berpenghasilan rendah (MBR)
luar biasa. Sepak Apersi. Mereka tersebar dari ujung maupun non MBR,” ujar Khalawi.
terjangnya pun diakui barat hingga timur Indonesia. Selain itu, Khalawi juga berpesan
Direktur Jenderal Penyediaan Pada Hari Kamis itu, mereka agar para pengembang secara
Perumahan Kementerian Pekerjaan mengadakan Rapat Koordinasi bersama-sama membangkitkan
Umum dan Perumahan Rakyat Nasional (Rakornas) dan Pelantikan lagi semangat untuk bersama-
(PUPR) Khalawi Abdul Hamid. “Ya. Pengurus DPD Himperra Provinsi sama menyelesaikan masalah
Usia Himperra baru satu tahun, tapi Jawa Timur Periode 2019 – 2023. perumahan di Indonesia.
kinerjanya sudah membahana di “Ketua Himperra yakni Endang “Pengembang Himperra harus
Indonesia,” ungkap Khalawi yang Kawijaya, termasuk salah satu mampu membangun rumah yang
langsung disambut tepuk tangan tokoh perumahan yang fokus pada berkualitas, nyaman, aman dan
mereka yang hadir di Hotel Shangri pembangunan rumah MBR dan sejahtera bagi para penghuninya.
La Surabaya, Jawa Timur, Kamis bekerja dari hati,” jelas Khalawi. Himperra selain sebagai asosiasi
(2/5/2019). Selanjutnya, Khalawi yang di bidang usaha bisnis properti
Himperra yang dimaksud mewakili Menteri Pekerjaan Umum tapi juga tidak lepas dari ibadah
Khalawi adalah asosiasi para dan Perumahan Rakyat Basuki seperti lambang Himperra yang
pengembang, alias Himpunan Hadimuljono, meminta anggota mencerminkan rumah dan
Pengembang Permukiman dan Himperra mendukung pelaksanaan ada nuansa religinya. Semoga
PENERIMA MANFAAT
BSPS DI NGANJUK
JAWA TIMUR
FOTO: DOK. SNVT JATIM
56 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
anggotanya juga tidak segan-segan
untuk tetap beramal shodaqoh sehingga
bisa membuat Himperra lebih besar
dikemudian hari,” terangnya.
RUMAH GRATIS
Kementerian PUPR sebagaimana
disampaikan Dirjen Khalawi berharap
agar Himperra dapat berkoordinasi
dengan sejumlah bank penyalur KPR
bersubsidi FLPP seperti BTN dan
bank-bank lainnya di Jawa Timur.
Dengan demikian, para pengembang
Himperra juga dapat bertindak sebagai
motor penggerak pembangunan rumah
khususnya KPR bagi MBR di daerah.
“Saat ini informasi dari BTN Jawa
Timur kuota KPR FLPP di Jawa Timur
sudah habis. Tentu hal ini menunjukkan BANTUAN RUMAH KHUSUS DI
NGANJUK JAWA TIMUR.
“Himperra siap berkoordinasi
bahwa pasar properti khususnya rumah FOTO: ACHMAD MUHAIMIN dengan Kementerian PUPR dalam
bersubsidi di Jatim sangat diminati pelaksanaan program rumah
masyarakat,” tandasnya. bersubsidi ini,” katanya.
Seruan Khalawi disambut hangat Pada kegiatan Rakornas
Ketua Umum DPP Himperra Endang tersebut, Himperra menyerahkan
Kawidjaja. Menurutnya, meski usia tiga rumah bersubsidi gratis.
Himperra sebagai organisasi baru satu Lokasinya tersebar di tiga kota;
tahun, namun sejatinya anggotanya Bandung, Sukabumi dan Serang.
Rumah gratis yang diserahkan
merupakan para pengembang yang Kontribusi ke Kementerian PUPR tersebut
sudah lama bergelut di bidang property.
Kontribusi mereka pun tidak kalah
Himperra, merupakan sumbangan dari
dengan asosiasi pengembang lainnya. selama tahun anggota, yakni PT Cakra Griya
“Selama tahun 2017, kontribusi 2017 sebesar Pratama dengan nama perumahan
Himperra sebesar 245.000 unit rumah Pratama Indah Residence, PT Fajar
MBR. Tahun 2018 penyaluran KPR
245.000 unit Terbit dengan nama perumahan
rumah bersubsidi di BTN konsisten di rumah MBR dan Baros City View dan PT Graha
220.000 unit dan di bank lain sekitar 2018 penyaluran Agung Kencana dengan nama
35.000 sehingga total mencapai Perumahan Graha Kencana.
255.000 unit,” terang Endang.
KPR rumah Mendapatkan bantuan rumah
Kegiatan Rakornas di Surabaya, bersubsidi di gratis tersebut, Dirjen Khalawi
masih kata Endang, merupakan BTN konsisten menyampaikan apresiasi tinggi.
antisipasi dan koordinasi anggota agar Menurutnya, rumah tersebut
lebih baik ke depan dalam Program
di 220.000 unit nantinya akan diserahkan kepada
Satu Juta Rumah. Selain itu juga guna dan dibank lain mereka yang membutuhkan. “Kami
menyatukan langkah, menggenjot sekitar 35.000 akan sampaikan ke Pak Menteri
PUPR dan akan melaporkan siapa
pembangunan rumah di lapangan
sesuai dengan permintaan pemerintah.
sehingga total yang berhak menerima rumah
Terkait dengan program rumah mencapai bersubsidi gratis tersebut,” tandas
bersubsidi, imbuhnya, Himperra 255.000 unit.” Khalawi seraya menyampaikan
menilai trennya terus mengalami optimisme bahwa Program Satu
peningkatan. Adapun target produksi Endang Kawidjaja Juta Rumah untuk MBR di tahun
nasional Himperra ditahun 2019, Ketua Umum DPP Himperra 2019 ini akan berjalan dengan baik..
totalnya sebanyak 290.000 unit. [M] Ristyan MP
MAISONA 57
Edisi 13 TH IV [2019]
[ JELAJAH ]
58 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Di Pantai Losari, wisatawan bisa menikmati
pemandangan matahari terbit maupun mentari
tenggelam. Tersedia juga fasilitas wifi.
FOTO: JUNAIDI
MAISONA 59
Edisi 13 TH IV [2019]
[ JELAJAH ]
I
kon wisata Kota Makassar itu bernama berbagai akomodasi hotel dengan
Pantai Losari. Itulah lokasi favorit berbagai kelas, dari wisma hingga
warga lokal dan wisatawan di ibu kota hotel berbintang pun ada. Namun
Sulawesi Selatan itu bisa bersantai. Di disarankan sebaiknya, Anda
situ pula, pengunjung bisa merasakan memesan hotel melalui aplikasi
mentari senja yang hangat, sekaligus online agar terjamin kepastiannya
menikmati detik-detik matahari dan membantu Anda dalam efisiensi
terbenam sebagai satu pemandangan waktu liburan Anda yang dapat
paling epik. digunakan untuk berjalan – jalan dan
Begitu eloknya pemandangan menikmati keindahan Pantai Losari di
yang bisa ditemukan di Losari, kota Makassar.
sehingga wajar tempat tersebut selalu
ramai saat senja tiba. Sedangkan di WISATA KULINER
pagi hari, destinasi wisata Makassar Selain pemandangan, Pantai
ini juga menjadi pilihan tepat bagi Losari juga menjadi surga bagi para
penikmat matahari terbit (sun rise). penggemar kuliner. Di sepanjang
Pantai Losari juga menjadi area favorit jalan deket pantai, tersedia restoran
pengunjung untuk beraktivitas olah yang menyediakan masakan ikan laut
raga. segar; lobster, cumi-cumi, ikan pari,
Pantai Losari terletak tepat di dan sebagainya.
jantung Kota Makassar. Tepatnya, di Selain masakan ikan, bagi
Jalan Penghibur. Untuk mencapai penggemar kuliner tradisional
lokasi ini tidaklah sulit. Tersedia pun bisa menemuka aneka ragam
Selain pemandangan, berbagai transportasi umum seperti makanan beserta minuman khas
Pantai Losari juga becak, taksi dan bus. Makassar. Antara lain, coto makassar,
menjadi surga bagi Fasilitas publik lain yang tersedia pisang epek, es pisang ijo, sop konro,
para penggemar adalah Masjid Apung pertama dan lain–lain.
kuliner. Di sepanjang di Indonesia yaitu Masjid Apung Soal harga? Jangan khawatir!
jalan deket pantai, Amirul Mukminim. Tersedia juga Harga yang dibanderol para penjaja
tersedia restoran
yang menyediakan
masakan ikan laut
segar; lobster, cumi-
cumi, ikan pari, dan
sebagainya. ANJUNGAN PANTAI LOSARI.
FOTO: DOK IST
60 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
[ JELAJAH ]
ATAS: MASJID AMIRUL MUKMININ makanan sangat terjangkau untuk pengunjung yang senang
MERPAKAN MASJID TERAPUNG” YANG
TERLETAK DI KAWASAN WISATA kategori tempat wisata yang tenar di berselfie bisa mendapatkan
PANTAI LOSARI, MAKASSAR
FOTO: DOK. IST salah satu kota besar Indonesia itu. banyak spot menarik. Mereka atau
Bagaimana dengan pengunjung para milenial penggemar selancar
yang tidak senang sunset (matahari di dunia juga dengan mudah
BAWAH: KOLABORASI WARNA tenggelam) ataupun kuliner? bisa mendapatkan jaringan atau
ALAM PANTAI LOSARI
FOTO: DOK.IST Tidak masalah. Selain berolahraga, fasilitas wifi. [M] Shelby
MAISONA 61
Edisi 13 TH IV [2019]
[ KABAR SNVT ]
>> GORONTALO
Boalemo
membantu.
Anas pun mengingatkan
agar para penerima manfaat
Berterima Kasih
bantuan pemerintah menjaga dan
merawatnya dengan baik. Selain
itu, para penghuni rumah khusus
nelayan tersebut juga menjaga
keamanan sehingga tercipta suasana
SNVT Penyediaan Perumahan Gorontalo telah yang kondusif.
merampungkan pembangunan 50 rumah khusus “Kami siap mendukung
nelayan Boalemo, Gorontalo. Penerima manfaat siap program-program pemerintah
merawat dan menciptakan lingkungan yang kondusif. khususnya program perumahan
untuk masyarakat di Kabupaten
Boalemo. Kami juga berharap
pemerintah bisa membantu kami di
sektor perumahan agar masyarakat
di tempat tinggal kami dapat
memiliki rumah yang layak huni,”
harapnya.
Terkait penyerahan 50 unit
rumah khusus nelayan tersebut, kata
Kepala Satuan Kerja Non Vertikal
tertentu (SNVT) Penyediaan
Perumahan Provinsi Gorontalo
Kementerian PUPR Alwi Mahdali,
memiliki tipe bangunan 28 Coupel.
Disebutkan pula, bertindak selaku
pelaksana pembangunan adalah PT.
Tunggal Abadi Cemerlang dengan
pagu anggaran senilai Rp 5,3 Milyar.
“Rumah khusus yang kami
bangun telah dilengkapi dengan
jalan lingkungan, saluran drainase,
listrik dan air bersih. Kami berharap
“T
dengan menempati rumah yang
erima kasih RUSUS LAYAK HUNI BOALEMO BAGI layak huni, kesejahteraan para
NELAYAN. AGAR KESEJAHTERAAN
atas bantuan PARA NELAYAN DI GORONTALO nelayan di Gorontalo bisa lebih
BISA LEBIH BAIK.
hunian MBR ditingkatkan lagi,” kata Alwi.
FOTO: DOK SNVT GORONTALO
di Kabupaten Prosesi penyerahan rumah
Boalemo dari khusus tersebut ditandai dengan
Kementerian PUPR. Bangunan Penandatanganan Berita Acara
Rusus ini merupakan hasil Serah Terima Kunci Kepada
kerjasama yang baik antara Pemkab Desa Tabongo, Kecamatan Dulupi Penerima Manfaat di Desa Tabongo.
Boalemo dengan Ditjen Penyediaan Kabupaten Boalemo Provinsi Kunci rumah khusus diserahkan
Perumahan Kementerian PUPR.” Gorontalo, pada Selasa (11/6/2019). secara langsung Kepala SNVT
Ungkapan syukur dan terima Selanjutnya Anas pun menegaskan Anas Yusuf serta Kepala Dinas
kasih itu meluncur saat Wakil bahwa rumah merupakan salah Perumahan Rakyat dan Kawasan
Bupati Boalemo Anas Yusuf satu kebutuhan nelayan yang harus Permukiman Perhubungan dan
memberi sambutan acara serah dipenuhi sehingga mereka bisa lebih Pertanahan Boalemo, Meyko Isa. [M]
terima kunci 50 rumah nelayan di fokus bekerja mencari ikan di laut. Tim Kompu SNVT PP Gorontalo
62 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
>> Papua Barat
Bedah Rumah
Stimulan Perumahan Swadaya
(BSPS) atau bedah rumah di
wilayah tersebut. “Ini merupakan
arahan Dirjen Penyediaan
Perumahahan Khalawi Abdul
P
Hamid untuk meningkatkan kinerja
SNVT Penyediaan engalaman unik dan meminimalisasi kecelakaan
dialami 51 orang
Perumahan Papua Barat pekerja bangunan
dalam bekerja,” ujar Kepala SNVT
tingkatkan kemampuan Penyediaan Perumahaan Papua
di Manokwari, Barat P.M Dessyarmeda Killian
tukang di kawasan Papua Barat. yang didampingi PPK Rumah
Manokwari. Wajib Pada tanggal 2 - 3 Juli 2019 Swadaya Iryanto Sirait.
paham K3. lalu mereka dikumpulkan di Dalam pengarahan kepada
balai Kampung Desay SP2 peserta uji kompetensi, Killian
Distrik Prafi. Para pekerja menyampaikan bahwa kegiatan
yang juga warga setempat pembinaan bagi pekerja bangunan
itu, mendapat kesempatan tersebut adalah bagian penting
pembinaan sekaligus melakukan dalam upaya peningkatan kualitas
uji kemampuan alias uji SDM dan sekaligus kualitas
kompetensi di bidang bangunan. program BSPS. Adapun materi
TAMPAK RUMAH KHUSUS SUKU
ASMAT. DIHARAPKAN PEKERJA YANG Kegiatan yang digelar pelatihan, diantaranya adalah
MEMBANGUN AKAN LEBIH MAKSIMAL
SETELAH MENDATKAN PEMBINAAN DAN Satuan Kerja Non Vertikal pengenalan bentuk konstruksi
UJI KOPETENSI DI BIDANG BANGUNAN.
FOTO: DOK ISMAIL ABDULMUTTALIB
Tertenru (SNVT) Penyediaan bangunan, cara mengoperasikan
alat bangunan serta Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3).
“Keselamatan dan Kesehatan
Kerja konstruksi yang selanjutnya
disingkat K3 adalah materi yang
wajib dipelajari dan dipahami
bagi seluruh pekerja bidang
kontruksi. K3 itu wajib bagi kita,
agar resiko kecelakaan kerja dapat
diminimalisir,” terang Killian.
Dalam kesempatan yang
sama, Koordinator Pemberdayaan
di Papua Barat dari Balai Jasa
Konstruksi wilayah VII Jayapura,
Martinus Nafa, menyampaikan
bahwa manakala kegiatan bedah
rumah sudah selesai, para pekerja
akan mendapatkan sertifikat yang
bisa digunakan di proyek lain. “Uji
Kompetensi ini dinilai langsung
oleh tim dari asesor dari LPJK
Papua Barat,” katanya. [M] Tim SNVT
Papua Barat
MAISONA 63
Edisi 13
12 TH IV [2019]
[ KABAR SNVT ]
>> BaLI
R
umah layak huni,
jelas menjadi impian
semua orang. Hanya
3.000 Unit
memilikinya. Di situlah, tegas
Direktur Rumah Swadaya
Ditjen Penyediaan Perumahan
Rumah di Bali
Kementerian PUPR Jhony Sofyan
Fajar Subrata, pemerintah hadir.
Melalui Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR), pemerintah menyalurkan
Tahun 2019, Provinsi Bali mendapat program Bantuan Stimulan
program BSPS untuk 3.000 unit. Stimulan Perumahan Swadaya
Pemerintah mendorong keswadayaan (BSPS) atau bedah rumah.
masyarakat berpenghasilan Untuk Provinsi Bali, di tahun
2019 ini, Ditjen Penyediaan
rendah (MBR) agar memiliki Perumahan Kementerian PUPR
rumah layak huni. menganggarkan program BSPS
sejumlah 3.000 unit. “Kegiatan
bedah rumah merupakan bantuan
sosial dari pemerintah untuk
masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR) agar memiliki rumah
yang layak huni,” jelas Direktur
Rumah Swadaya Ditjen Penyediaan
Perumahan Kementerian PUPR
Jhony Sofyan Fajar Subrata.
Dalam kunjungan kerja ke
Bali, Selasa (25/6/2019), Jhony
melakukan penyerahan BSPS
tahun 2019 kepada Wakil Bupati
Karangasem, I Wayan Artha Dipa.
Kegiatan di Balai Desa Bugbug,
Karangasem, itu dihadiri pula
Kepala Satker Non Vertikal Tertentu
(SNVT) Penyediaan Perumahan
Provinsi Bali I Wayan Suardana
serta ratusan warga penerima BSPS
di kabupaten tersebut.
Jhony menjelaskan, bantuan
bedah rumah tersebut tersebar di
tujuh kabupaten di pulau dewata.
Salah satunya lokasi penerima BSPS
adalah Kabupaten Karangasem
PENGECEKAN OLEH
SNVT BALI TERKAIT
PROGRAM BSPS
FOTO: DOK SNVT BALI
64 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
yang mendapat alokasi bantuan PELAKSANAAN PROGRAM persyaratan berupa keselamatan
BSPS DI BALI
untuk 288 unit rumah. Penyaluran FOTO: DOK SNVT BALI
bangunan (peningkatan kualitas
BSPS tersebut dilaksanakan di konstruksi bangunan), kesehatan
empat Kecamatan dan tujuh Desa, penghuni (pemenuhan standar
diantaranya, Desa Pertima, Desa kecukupan pencahayaan dan
Bugbug, Desa Dukuh, Desa Antiga, penghawaan serta ketersediaan
Desa Gegelang, Desa Pempatan dan MCK) dan kecukupan minimum
Desa Nongan. luas bangunan (pemenuhan
Program BSPS di Provinsi Bali, standar ruang gerak minimum
dilaksanakan oleh Satuan Kerja per-orang). “Kami ingin
Non Vertikal Tertentu (SNVT) mendorong prakarsa dan
Penyediaan Perumahan Provinsi upaya masyarakat dengan
Bali sebagai perpanjangan tangan menumbuhkembangkan
dari Ditjen Penyediaan Perumahan keswadayaan penerima bantuan,
Kementerian PUPR di daerah. karena salah satu prinsip BSPS
Kegiatan bedah rumah ini sudah Kegiatan bedah rumah adalah masyarakat sebagai pelaku
terlaksana dengan baik dan sudah merupakan bantuan utama,” ujarnya.
memasuki tahun ke empat. “Tujuan Sementara itu, Wabup
sosial dari pemerintah
utama program BSPS adalah untuk Artha Dipa dalam sambutannya
menyediakan rumah yang semula
untuk masyarakat mengucapkan terima kasih kepada
tidak layak huni menjadi rumah berpenghasilan rendah Kementerian PUPR atas perhatian
yang layak huni. Setiap unit rumah (MBR) agar memiliki dan bantuannya untuk bedah
yang di bedah di Karangasem rumah yang layak huni,” rumah di Kabupaten Karangasem.
akan mendapatkan alokasi untuk Kami berharap masyarakat
peningkatan kualitas rumah sebesar penerima bantuan diharapkan bisa
Rp 17,5 juta,” tandas Jhony. Jhony Sofyan Fajar Subrata menjalankan dan melaksanakan
Sebagaimana diketahui rumah Direktur Rumah Swadaya program ini sebaik-baiknya,”
Ditjen Penyediaan Perumahan
layak huni harus memenuhi Kementerian PUPR katanya. [M] Tim SNVT Bali
MAISONA 65
Edisi 13 TH IV [2019]
[ KABAR SNVT ]
Hunian
Provinsi Jawa Tengah Direktorat
Jenderal Penyediaan Perumahan
Kementerian PUPR, pada tahun
2018.
Vertikal Para
Menurut Khalawi yang datang ke
Semarang berbarengan dengan Dies
Natalis ke-38UPGRIS, Kementerian
PUPR akan terus berupaya
Calon Guru
menyediakan hunian yang layak
dan nyaman untuk para generasi
milenial termasuk para mahasiswa.
Salah satunya dengan membangun
Rusunawa sehingga mereka bisa
Kementerian PUPR membangun hunian senilai lebih fokus dalam belajar dan
menuntut ilmu di perguruan tinggi.
Rp12,9 miliar untuk mahasiswa UPGRIS. Bagian
“Rusunawa juga akan mampu
penting membentuk SDM andal. menciptakan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang baik apabila
“F
dikelola dengan baik oleh pihak
okus pada ilmu di Universitas PGRI Semarang perguruan tinggi. Pola hidup di
kegiatan belajar.” (UPGRIS). Rusunawa akan ikut membentuk
Begitulah pesan Harapan itu disampaikan
Direktur Jenderal Khalawi seusai meninjau rumah
(Dirjen) Penyediaan Perumahan susun sewa (rusunawa) senilai Rp
IBU SRI MULYANI DI DAMPINGI
Kementerian Pekerjaan Umum 12,9 miliar, bantuan PUPR, Selasa KHALAWI ABDUL HAMID SAAT
MENANDATANGANI PRASASTI
dan Perumahan Rakyat (PUPR) (23/07/2019). Itulah rusunawa PERESMIAN RUSUNAWA
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Khalawi Abdul Hamid, kepada para yang dibangun Satuan Kerja JAWA TENGAH.
calon guru yang tengah menimba Non Vertikal Tertentu (SNVT) FOTO: ACHMAD MUHAIMIN
66 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
karakter dan budaya para generasi Dalam kesempatan yang
milenial dan faktor lingkungan sama, Rektor UPGRIS Dr. Muhdi
sangat berpengaruh. Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih.
berharap pihak perguruan tinggi Menurutnya, Rusunawa di UPGRIS
untuk meminta mahasiswa bisa akan menjadi tempat tinggal para
segera menempati Rusunawa ini,”
Saya berharap dengan mahasiswa yang nyaman, bersih
harapnya dibangunnya Rusunawa dengan biaya sewa yang murah
Khalawi menambahkan, lokasi oleh Kementerian PUPR dan terjangkau. “Kami harapkan
Rusunawa ini juga memudahkan ini bisa menjadi hunian pembangunan Rusunawa untuk
aktivitas perkuliahan mahasiswa yang nyaman dan mampu mahasiswa UPGRIS bisa ditambah
selama berkuliah di UPGRIS. Pihak lagi. Hal itu dikarenakan jumlah
meningkatkan kualitas
kampus juga dapat mengontrol mahasiswa barunya setiap tahun
kegiatan mereka dan mencegah
dan daya saing dari selalu bertambah. Kami berencan
mahasiswa dari pengaruh mahasiswa UPGRIS,” menggunakan Rusunawa iniuntuk
lingkungan yang kurang baik. “Kalau asrama puteri. Ke depan ami ingin
Sri Mulyani
tempat tinggalnya bersih dan Menteri Keuangan mengajukan lagi rusun untuk asrama
nyaman kan mahasiswa bisa belajar puteranya,” katanya. [M] SNVT Jawa
dengan lebih baik. Apalagi nantinya Tengah
banyak mahasiswa UPGRIS yang
akan menjadi guru jadi harus lebih
fokus lagi kuliahnya,” tandasnya.
Rusunawa UPGRIS diresmikan
dengan ditandai penandatanganan
prasasti oleh Menteri Keuangan
18 Rusunawa
K
Sri Mulyani. Rusunawa tinggi ehadiran Rusanawa UPGRIS, melengkapi 17 rusunawa yang
empat lantai itu terdiri dari 48 unit dibangun SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah.
kamar serta 2 unit kamar untuk Rusunawa tersebut diantaranya 10 Rusun untuk santri Ponpes, tiga
penyandang disabilitas.”Daya Rusunawa mahasiswa yaitu Universitas PGRI Semarang, Universitas
tampung Rusunawa ini adalah Peradaban Brebes, dan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP)
196 mahasiswa. Kami juga telah Magelang.
melengkapi Rusunawa ini dengan Selain itu juga lima Rusunawa untuk masyarakat berpenghasilan
meubelair seperti meja kursi belajar, rendah (MBR) pada empat lokasi, yaitu Kota Semarang, Kabupaten
tempat tidur dan lemari pakaian Semarang, KabupatenTemanggung, dan Kota Solo untuk mahasiswa
serta saluran listrik dan air,” dan lima Rusunawa untuk MBR. Semua Rusunawa yang telah terbangun
terangnya. telah dilengkapi dengan meubelair yang lengkap dan fasilitas yang
Menteri Keuangan Sri Mulyani lengkap.(rmp) [M]
pun menyampaikan apresiasi
tinggi atas peran PUPR membantu
generasi muda Indonesia
menghadapi tantangan era revolusi
industri 4.0 dan menghadapi era
society 5.0. Menkeu juga berpesan
agar para dosen dan pengajar lebih
bersemangat dalam mendidik
generasi muda. “Saya berharap
dengan dibangunnya Rusunawa oleh
Kementerian PUPR ini bisa menjadi
hunian yang nyaman dan mampu
meningkatkan kualitas dan daya
saing dari mahasiswa UPGRIS,” kata
Sri Mulyani.
MAISONA 67
Edisi 13 TH IV [2019]
[ KABAR SNVT ]
>> Lampung
Kejar Target
dan Kawasan Pemukiman Menuju
Masyarakat Lampung Berjaya
di Bandar Lampung, Kamis
PSJR di
(11/07/2019). Satu tekad yang
diaminkan peserta rakor, antara
lain; Gubernur Provinsi Lampung
Lampung
yang diwakili oleh Plt Sekda Provinsi
Lampung, Fahrizal Darminto,
Kepala Balai Prasarana Permukiman
Wilayah Lampung, Doeni Isa, Kepala
Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Lampung,
Penyediaan rumah bagi milenial mendapat
Tias Nuziar dan perwakilan dari unit
perhatian serius PUPR. Berbagai skema disiapkan organisasi dan pemangku kepentingan
agar milenial punya tempat tinggal layak huni. bidang perumahan di Provinsi
Rakor di Lampung, PUPR ajak swasta capai target Lampung.
satu juta rumah di 2019. Untuk mencapai target itu,
pemerintah terus mendorong
pembangunan perumahan, seperti
rumah khusus, rumah susun, dan
bedah rumah. Untuk itu, Khalawi
menyampaikan, perlunya dukungan
semua pihak. Sebab persoalan
penyediaan perumahan sejatinya
adalah masalah dasar yang belum
sepenuhnya terselesaikan dan
masih menjadi tantangan di masa
mendatang.
Kontribusi pemangku kepentingan
di bidang perumahan yang
diharapkan, tidak hanya Pemerintah
Pusat atau pemerintah daerah saja,
melainkan juga kontribusi dari pihak
swasta yang melakukan pembangunan
“P
di bidang perumahan. “Konstribusi
erumahan swasta dan dukungan dari pemerintah
merupakan daerah diharapkan dapat menjadi
salah satu bagian dari solusi untuk mempercepat
indikator “Konstribusi swasta penyediaan perumahan layak huni
penentu tingkat dan dukungan dari bagi masyarakat di Lampung,” terang
kesejahteraan masyarakat. Oleh pemerintah daerah Khalawi.
karena itu, Pemerintah saat ini
diharapkan dapat menjadi Berdasarkan data yang ada di
terus mengupayakan penyediaan Kementerian PUPR, imbuh Khalawi,
perumahan bagi seluruh masyarakat
bagian dari solusi untuk
mulai tahun 2015 sampai dengan
Indonesia khususnya MBR melalui mempercepat penyediaan 2018, Direktorat Jenderal Penyediaan
Program Satu Juta Rumah (PSJR) perumahan layak huni bagi Perumahan telah melaksanakan
termasuk di Provinsi Lampung.” masyarakat di Lampung,” program bantuan perumahan
Tekad capaian PSJR itu di Provinsi Lampung. Beberapa
disampaikan Direktur Jenderal Khalawi Abdul Hamid pembangunan yang dilaksanakan
Dirjen Penyediaan Perumahan
Penyediaan Perumahan PUPR, Kementerian PUPR antara lain berupa pembangunan
68 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
Tantangan Rumah Milenial
T
antangan besar itu datang dari kelompok milenial.
Persisnya adalah bagaimana menyediakan
perumahan bagi generasi milienial. Inilah generasi
yang populasinya cukup besar yang membutuhkan
perumahan layak huni, berkualitas dan terjangkau di
masa mendatang.
Saat ini jumlah penduduk generasi milienial
sebanyak sekitar 30 persen atau sekitar 81 juta jiwa
dari jumlah penduduk warga negara Indonesia. Pada
tahun 2020, jumlah generasi milienial diprediksi akan
mencapai sekitar 60 persen dari total populasi (265 juta)
penduduk Indonesia. Mereka semua, pada saatnya juga
membutuhkan tempat tinggal layak huni.
Berdasarkan hasil riset Ditjen Penyediaan Perumahan,
generasi milenial mengutamakan rumah layak huni
berkualitas berupa apartemen atau hunian sewa di
pusat kota. Hunian tersebut pada umumnya terintegrasi
dengan simpul transportasi umum dan memiliki
kemudahan dalam akses internet.
Terkait hal itu, Ditjen Penyediaan Perumahan telah GENERASI MILENIAL MEMBUTUHKAN
memiliki strategi khusus. Menurut Dirjen Khalawi, TEMPAT TINGGAL YANG MENDUKUNG
MOBILITAS MEREKA YANG TINGGI
terdapat tiga klaster milenial yang tengah dikaji. Klaster FOTO: ACHMAD MUHAIMIN
MAISONA 69
Edisi 13 TH IV [2019]
[ KABAR SNVT ]
>> Lampung
rumah khusus sebanyak 384 unit, rumah peningkatan agar lebih optimal.
susun 23 tower atau 1.214 unit, Bantuan Selanjutnya belum adanya
Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau penjaminan kualitas fisik rumah
bedah rumah berupa peningkatan kualitas sehingga memenuhi persyaratan
rumah (PK) sebanyak 13.034 unit dan keamanan dan kesehatan bangunan,
pembangunan rumah baru (PB) sebanyak keterbatasan kapasitas anggaran
1.444 unit. pemerintah untuk melaksanakan
“Untuk tahun anggaran 2019, pembangunan perumahan bagi
Ditjen Penyediaan Perumahan kembali Konstribusi swasta masyarakat berpenghasilan rendah.
memberikan bantuan penyediaan dan dukungan dari Terkait dengan kemampuan
perumahan di Provinsi Lampung berupa pemerintah daerah ekonomi masyarakat, saat ini juga
rumah susun sebanyak tiga tower atau 102 terdapat sekitar 40 persen penduduk
diharapkan dapat
unit, BSPS PK Tahap I sebanyak 2750 unit yang bekerja di sektor informal dan
dan BSPS PK Tahap II sebanyak 2.000 unit,”
menjadi bagian tidak memiliki akses pembiayaan
katanya. dari solusi untuk formal.
Pada kesempatan itu, Khalawi juga mempercepat Sementara itu, Gubernur Provinsi
mengingatkan kembali bahwa dalam penyediaan Lampung yang diwakili oleh Plt
pelaksanaan pembangunan perumahan perumahan Sekda Provinsi Lampung, Fahrizal
di Indonesia, terdapat beberapa Darminto menerangkan bahwa
layak huni bagi
permasalahan dan tantangan yang dapat rapat koordinasi ini dilaksanakan
memperlambat proses penyediaan
masyarakat di untuk mensinergikan membangun
perumahan dan peningkatan akses mas Lampung” Provinsi Lampung khusus nya di
yarakat terhadap rumah yang layak huni. bidang perumahan dan kawasan
Beberapa permasalahan dan tantangan Khalawi Abdul Hamid permukiman. “Untuk mensukseskan
Dirjen Penyediaan
yang teridentifikasi diantaranya minimnya Perumahan Kementerian pembangunan perumahan yang
ketersediaan lahan yang layak, baik dari sisi PUPR layak huni dan pemukiman yang
harga, kondisi fisik, dukungan infrastruktur, sesuai dengan standar- standar
dan kesesuaian fungsi. kawasan yang sehat. Pembangunan
Selain itu juga, proses perijinan yang itu dapat di mulai dari pembangunan
WARGA PENERIMA BSPS
sudah diperbaiki namun tetap memerlukan FOTO: DOK SNV LAMPUNG keluarga yang wadahnya adalah
rumah. Rumah adalah basisnya
pembangunan di Indonesia,”
ujarnya.
Fahrizal Darminto mengatakan,
backlog perumahan di Provinsi
Lampung sampai dengan tahun
2018 masih tinggi. Pemerintah
Provinsi Lampung mencatat backlog
kepemilikan rumah di daerah
tersebut sebesar 247.000 unit lebih.
Sedangkan backlog penghunian
sebesar 181.000 unit. Sesuai
pembagian urusan pemerintahan
perumahan dan kawasan
permukiman kewenangan untuk
menangani penyediaan rumah MBR
adalah kewenangan pemerintah
pusat. Kami berharap Kementerian
PUPR dapat memberikan bantuan
perumahan kepada masyarakat
Lampung selbih banyak lagi,”
harapnya. [M]
70 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
[ ALBUM ]
Atas: Tengah:
Peresmian Rusun Tahap I Tari Sambutan
Bagi Pegawai Kanim Kelas I Selamat datang
Khusus TPI Batam (FOTO: ACHMAD MUHAIMIN)
(FOTO: ACHMAD MUHAIMIN)
MAISONA 71
Edisi 13 TH IV [2019]
[ ALBUM ]
Panggung gembira
untuk semua
karyawan PUPR
72 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]
RANGKAIAN Keluarga besar
Kementerian PUPR
ziarah di Makam Bung
HAPERNAS
ACARA HAPERNAS Hatta dalam rangka
Hapernas 2019
Direktur Perencanaan
Perumahan, Ditjen
Penyediaan Perumahan
mewakili keluarga besar
Kementerian PUPR
ziarah ke makam Cosmas
Batubara dalam rangka
Hapernas 2019
(FOTO-FOTO: ACHMAD MUHAIMIN)
MAISONA 73
Edisi 13 TH IV [2019]
Rp
4 TRIK CEPAT
cermat dan perhitungan. Sekali lagi
ini bukan berarti pelit, tapi bagaimana
74 MAISONA
Edisi 13 TH IV [2019]