1
C. Program Kerja KKL di Dusun Sekunder B Desa Madura
Program Kerja
(Aspek Kompetensi Akademis)
Sasaran
(peserta),
Jenis Uraian Indikator waktu, dan
NO
Program Kegiatan Capaian tempat
kegiatan
( lampiran 1)
1. Bidang Program Kebersihan -Terciptanya lingkungan
Pendidikan Sekolah (Lingkungan sekolah yang bersih
dan kerapihan siswa) -Terciptanya kerapihan siswa
2
Memperingati Hari dalam memperingati hari
Kemerdekaan kemerdekaan
Indonesia -Menanamkan sikap pantang
menyerah melaui berbagai
perlombaan yang diadakan
-Meningkatkan kerjasama
siswa khususnya dalam
perlombaan yang bersifat
kelompok
-Meningkatkan rasa percaya
diri siswa
Pendidikan Calistung -Terpetakannya penduduk usia
(membaca, menulis, produktif yang tergolong buta
dan berhitung) aksara
-Adanya tempat untuk
melaksanakan pendidikan
calistung
2 Bidang Dakwah Pembuatan Plang -Memberikan identitas berupa
Nama Masjid nama masjid yang ada di desa
Madura, dusun Sekunder B
Pelatihan Ilmu Tajwid -Memberikan pemahaman pada
santri tentang ilmu tajwid
-Santri dapat membaca Quran
dengan baik dan benar
-Santri dapat mengajarkan
tentang ilmu tajwid kepada
santri lain
Pembuatan Film -Memberikan pengetahuan
Dokumenter tentang motivasi pendidikan
kepada masyarakat melalui
media film
-Memberikan pemahaman pada
masyarakat tentang bentuk
3
dokumen (foto dan video) yang
dapat disusun menjadi sebuah
film
Pembentukan Petugas -Memberikan pengalaman
Shalat Jumat kepada peserta KKL putra saat
menjadi petugas shalat Jumat
Yasinan Rutin -Membiasakan para peserta
KKL untuk membaca Quran,
salah satunya Surah Yasin
Program Kerja
(Aspek Sosial Kemasyarakatan)
4
-Pembuatan plang nama batas desa
jalan
-Pembuatan plang nama
batas antar desa
5
BAB II
REALISASI PROGRAM KERJA
A. Aspek Perencanaan
1. Program Kebersihan Sekolah (Lingkungan dan Kerapihan Siswa)
Program kebersihan sekolah merupakan program yang dilaksanakan di Sekolah
Dasar Negeri 17 Kecamatan Teluk Pakedai. Tujuan dari program ini adalah
Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, baik dari segi lingkungan maupun
seragam sekolah siswa.
6
5. Perlombaan dalam Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat siswa dalam memperingati
hari kemerdekaan Indonesia, menanamkan sikap pantang menyerah pada
siswa,meningkatkan kerjasama siswa khususnya dalam perlombaan yang bersifat
kelompok, serta meningkatkan rasa percaya diri siswa.
6. Pendidikan Calistung (membaca, menulis, dan berhitung)
Pendidikan Calistung ini merupakan program dengan latar belakang para
penduduk di desa Madura (khususnya orang tua) banyak yang tidak dapat membaca
atau mengenali huruf. Adapun tujuan dari program ini yaitu terpetakannya penduduk
usia produktif yang tergolong buta aksara dan adanya tempat untuk melaksanakan
pendidikan calistung.
7. Pembuatan Plang Nama Masjid
Adanya program pembuatan plang nama masjid ini dikarenakan belum adanya
plang yang menunjukkan identitas tentang masjid yang ada di Desa Madura, Dusun
Sekunder B.
8. Pelatihan Ilmu Tajwid
Program ini dimaksudkan agar para santri dapat mengetahui tentang ilmu tajwid.
Selain itu, tujuan dari program ini yaitu agar para santri dapat membaca kitab suci
Quran dengan baik dan benar (sesuai ilmu tajwid).
9. Pembuatan Film Dokumenter
Program ini dibuat berdasarkan permintaan dari pihak lembaga MTs Babussalam.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat tentang pesan
pendidikan yang dapat disampaikan melalui media film. Tujuan akhir dari program
ini, selain tersebut di atas juga untuk ditampilkan pada saat pentas seni dan penutupan
peserta KKL kelompok 2 dan 3 di desa Madura.
10. Pembentukan Petugas Shalat Jumat
Program pembentukan petugas shalat Jumat ini dilaksanakan karena minimnya
petugas shalat Jumat yang ada di desa Madura. Adapun tujuan dari program ini
memberikan pengalaman kepada peserta KKL agar dapat bertugas dan turun langsung
ke masyarakat.
11. Yasinan Rutin
Kegiatan ini dibuat karena mengikuti tradisi yang ada di desa Madura Sekunder
B, karena setiap Kamis malam masyarakat di desa Madura melaksanakan yasinan
7
rutin. Selain itu manfaat bagi Mahasiswa KKL adalah untuk membiasakan para
peserta KKL untuk membaca Quran, salah satunya Surah Yasin.
12. Pelatihan Masak
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pelatihan kepada Ibu-
ibu tentang pengolahan tempe. Selain itu dapat menambah kreativitas kepada Ibu-ibu
mengenai ragam olahan tempe, salah satunya Nugget Tempe.
13. Pelatihan Pembuatan Bross
Adapun tujuan dari program ini yaitu memberikan keterampilan kepada ibu-ibu
tentang cara membuat bross dan menambah kreativitas Ibu-ibu tentang pengolahan
bross dengan menggunakan bahan flanel.
14. Pembuatan Batas Wilayah
Program ini dibuat karena belum adanya batas wilayah dan nama jalan di desa
Madura ini. Adapun tujuan dari program ini adalah memberikan informasi mengenai
batas desa dan nama jalan.
8
3. Pelatihan Kesenian Tari (Tari Dayak)
Pelatihan kesenian tari (Tari Dayak) ini dimulai dari tanggal 28 Juli 2016 sampai
24 Agustus 2016. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Sekolah Dasar Negeri 17
Teluk Pakedai. Kegiatan ini dilaksanakan setiap 6 kali dalam seminggu, yaitu hari
Senin-Sabtu. Kegiatan ini terdiri dari 4 orang siswi MTs Babussalam yaitu,
Asmawati, Delisa, Windia, dan Mirna. Kegiatan ini dibimbing oleh salah satu anggota
KKL yang bernama Lia Amanda (Gambar 2.1 & 2.2).
4. Gerakan 10 Menit Membaca
Program 10 menit membaca dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 17 Teluk
Pakedai. Kegiatan ini berlangsung mulai dari 1 Agustus 2016 sampai 22 Agustus
2016. Kegiatan ini dilaksanakan saat 10 menit sebelum siswa dan siswi memulai
pelajaran. Kegiatan ini dibimbing oleh seluruh peserta KKL Kelompok 3 yang
bertugas di Sekolah Dasar Negeri 17 Teluk Pakedai. Siswa dan Siswi diperintahkan
untuk membaca dari sumber buku manapun selama 10 menit sebelum memulai
pelajaran. Setelah kegiatan tersebut salah satu siswa ditunjuk untuk menceritakan
kembali tentang teks yang ia baca (Gambar 3.1 & 3.2).
5. Perlombaan dalam Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia
Program ini dimulai dari tanggal 8 Agustus sampai tanggal 17 Agustus 2016.
Perlombaan ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 17 Teluk Pakedai. Kegiatan ini
terdiri dari dua kategori peserta, yaitu kelas tinggi dan kelas rendah. Adapun kategori
perlombaan ini dibagi dua yaitu perlombaan perorangan dan kelompok. Adapun
penanggung jawab masing-masing perlombaan ini dilaksanakan oleh anggota KKL
Kelompok 3 yang tersusun dan terjadwal (Gambar 4.1).
6. Pendidikan Calistung (membaca, menulis dan berhitung)
Program ini mulai dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2016 sampai 30
Agustus 2016. Kegiatan ini dilaksanakan di kediaman ketua RT 1 di desa Madura.
Adapun penanggung jawab dari kegiatan ini adalah Zainal Abidin dan dibantu oleh
anggota KKL kelompok 3. Para peserta didik pada program ini terdiri dari satu orang
perempuan (Ibu-ibu) dan empat orang laki-laki (Bapak-bapak). Waktu kegiatan ini
disesuaikan dengan waktu peserta didik, yaitu pada malam hari setelah para peserta
didik selesai melaksanakan ibadah shalat Maghrib (Gambar 5.1 & 5.2)
7. Pembuatan Plang Nama Masjid
9
Pembuatan plang nama masjid mulai dilaksanakan pada 23Agustus 2016 sampai
29 Agustus 2016. Kegiatan ini dilaksanakan oleh peserta laki-laki KKL kelompok 3
di halaman rumah ketua RT 1 (Gambar 6.1).
8. Pelatihan Ilmu Tajwid
Pelaksanaan program ini dilaksanakan di Masjid Al-Muttaqin. Para peserta didik
merupakan santri yang mengaji di masjid Al-Muttaqin yang dibimbing oleh Ustadz
Zaini. Pelatihan ilmu tajwid ini dibimbing oleh perserta KKL dari kelompok 3 yang
bernama Ismaiel. Adapun jadwal kegiatan ini adalah dilaksanakan pada malam hari
setelah para santri melaksanakan ibadah shalat Isya’ dan dilaksanakan pada hari
Senin, Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu (Gambar 7.1 – 7.3).
9. Pembuatan Film Dokumenter
Proses pembuatan film dokumenter ini terdiri dari dua tema film. Yaitu film
dokumenter dengan tema motivasi pendidikan dan dokumentasi kegiatan perlombaan
yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 17. Film dokumenter yang pertama
dimulai sejak tanggal 1 Agustus 2016 sampai tanggal 15 Agustus 2016. Sementara
film yang kedua dimulai sejak awal perlombaan 17 Agustus yaitu tanggal 8 Agustus
2016. Adapun proses editing dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2016. Film
dokumenter yang pertama menceritakan tentang semangat dari dua orang siswa MTs
Babussalam untuk sekolah. Film inibertujuan untuk memberikan motivasi kepada
siswa maupun orang tua tentang pentingnya pendidikan. Narasumber yang ada di
dalam film ini terdiri dari Junaidi yang merupakan perwakilan dari warga masyarakat,
Riduwansyah salah seorang siswa di MTs Babussalam yang juga merupakan ketua
OSIS dan Syarifah Halimah yang merupakan salah seorang siswi di MTs Babussalam.
Pak Bedeh yang merupakan orang tua dari Riduwansyah dan Syarifah Haminah yang
merupakan nenek dari Syarifah Halimah.
10. Pembentukan Petugas Shalat Jumat
Petugas shalat Jumat dimulai sejak minggu kedua keberadaan anggota KKL di
lokasi (desa Madura, dusun Sekunder B) yaitu pada tanggal 29 Juli 2016 sampai 26
Agustus 2016. Program ini dilaksanakan rutin setiap hari Jumat pada saat pelaksanaan
shalat Jumat. Para petugas Jumat ini terdiri dari dua yaitu Bilal dan Khatib. Kegiatan
ini dilaksanakan di Masjid Al-Muttaqin di desa Madura, dusunSekunder B.
11. Yasinan Rutin
Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap hari Kamis malam yang dimulai sejak
tanggal 28 Juli 2016 sampai 25 Agustus 2016. Kegiatan ini dilaksanakan di posko
10
anggota KKL kelompok 3 yaitu kediaman Pak Pardan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh
seluruh Mahasiswa KKL Kelompok 3 setelah selesai melaksanakan ibadah shalat
Maghrib.
12. Pelatihan Masak
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Agustus 2016 pada pukul 14.00-
15.00 wib. Kegiatan ini dihadiri oleh warga perempuan yang ada di RT 1. Kegiatan
ini dibimbing oleh salah satu peserta KKL kelompok 3 yang bernama Laras Putri
Novilani dan dibantu oleh peserta perempuan KKL kelompok 3. Pelatihan memasak
ini dilaksanakan di kediaman ketua RT 1. Adapun bahan yang digunakan sebagai
bahan utama yaitu tempe (Gambar 8.1 & 8.2).
13. Pelatihan Pembuatan Bross
Program ini dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Agustus 2016 pada pukul 15.00-
17.00 wib. Kegiatan ini dihadiri oleh perempuan yang ada di RT 1. Kegiatan ini
dibimbing oleh salah satu peserta KKL kelompok 3 yang bernama Nofita Sari dan
dibantu oleh peserta perempuan KKL kelompok 3. Pelatihan pembuatan bross ini
dilaksanakan di kediaman ketua RT 1. Adapun bahan yang digunakan untuk membuat
bross ini yaitu menggunakan bahan kain flanel dengan alat dan bahan yang disediakan
oleh pesertaKKL kelompok 3 (Gambar 9.1 & 9.2).
14. Pembuatan Batas Wilayah
Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 20 Agustus 2016 sampai 29
Agustus 2016, sekaligus pemasangan plang tersebut. Kegiatan ini berawal dari
inisiatif dari para peserta KKL kelompok 3, lalu dikonsultasikan kepada ketua RT 1,
yakni bapak Herman Ferali, untuk membahas konsep dan bahan-bahan yang
diperlukan. Namun, kegiatan ini dialihkan atau ditembusi ke Kepala Desa Madura.
Pada akhirnya, pelaksanaan kegiatan ini berada di bawah pengawasan Kepala Desa
Madura dan direalisasikan di kediaman Kepala Desa Madura, bapak Side’i. Kegiatan
ini merupakan gabungan antara kelompok 2 dan 3 (Gambar 10.1 – 10.3).
11
Adapun kendala dari kegiatan ini adalah barang-barang bekas yang digunakan
cukup sulit untuk ditemukan. Namun kendala tersebut dapat terselesaikan dengan
mengarahkan kepada siswa untuk mencari alat yang dimaksud.
3. Pelatihan Kesenian Tari (Tari Dayak)
Adapun kendala dari kegiatan ini adalah sulitnya menemukan pakaian dan
aksesoris yang mendukung penampilan dalam tari Dayak. Akan tetapi, kendala
tersebut dapat terselesaikan dengan berangkat ke Pontianak dan mengambil kostum,
aksesoris, dan alat make up milik pribadi.
4. Gerakan 10 Menit Membaca
Dalam kegiatan ini tidak terdapat kendala. Para penanggung jawab dan peserta
melaksanakan program dengan baik.
5. Perlombaan dalam Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia
Adapun kendala dari program ini yaitu waktu yang tidak cukup. Maka dari itu,
solusi yang diberikan adalah menghilangkan satu jenis lomba, seperti praktik shalat.
6. Pendidikan Calistung (membaca, menulis, dan berhitung)
Masalah yang timbul pada program ini adalah belum adanya waktu yang tepat
untuk menyesuaikan dengan para peserta didik. Selain itu, tempat pelaksanaan
kegiatan yang belum jelas. Adapun solusi dari permasalahan tersebut adalah waktu
kegiatan dilaksanakan pada malam hari yaitu setelah para peserta didik melaksanakan
shalat Maghrib. Hal ini dikarenakan pada siang hari para peserta didik melakukan
pekerjaan masing-masing. Adapun tempat kegiatan ini yaitu di rumah kediaman ketua
RT 1.
7. Pembuatan Plang Nama Masjid
Masalah yang timbul pada proses pembuatan plang nama masjid yaitu terdapat
pada alatnya, alat yang digunakan masih bersifat manual. Pekerjaan yang seharusnya
dapat selesai pada jangka waktu 3 hari tetapi dalam pengerjaannya membutuhkan
waktu satu minggu.
8. Pelatihan Ilmu Tajwid
Kendala dari program ini yaitu terletak pada pemilihan waktu, awalnya program
ini dilakukan pada pukul 17:00 wib tetapi peserta didiknya kurang atau sedikit.
Solusinya yaitu pemindahan waktu menjadi pukul 20:00 wib dan peserta didik pun
ramai yang mengikutinya.
9. Pembuatan Film Dokumenter
12
Adapun kendala yang timbul dalam pembuatan film dokumenter ini adalah tidak
tersedianya peralatan seperti kamera, tripod, dan aplikasi yang cocok. Kemudian
solusi untuk permasalahan tersebut adalah dengan meminjam kamera dan tripod.
Sedangkan untuk aplikasi pendukung didapatkan dengan cara mengambil data di
Pontianak.
10. Pembentukan Petugas Shalat Jumat
Tidak ada kendala.
11. Yasinan rutin
Tidak ada kendala.
12. Pelatihan masak
Kendala yang muncul pada program ini adalah pada awalnya tema masak yang
direncanakan adalah pengolahan dengan bahan dasar ayam. Bahan dasar ayam yang
diperlukan adalah dada ayam. Masalah yang timbul adalah tidak tersedianya bahan
dasar yang dimaksud. Adapun solusi untuk masalah tersebut adalah mengganti bahan
dasar ayam menjadi tempe.
13. Pelatihan pembuatan bross
Tidak ada kendala.
14. Pembuatan batas wilayah
Tidak ada kendala.
13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan dari perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan yang kami bentuk
dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Integratif banyak
memberikan pengalaman baru bagi masing-masing anggota KKL, khususnya kelompok 3.
Pengalaman tersebut diantaranya bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat dalam
berbagai bidang kehidupan dan hidup bersama masyarakat, serta mengikuti kegiatan yang
mereka tekuni.
Selain itu, pengalaman lain yang kami peroleh dalam kegiatan KKL tahun ini adalah
pengelolaan internal kelompok yang sedemikian kompleks dalam hal perencanaan hingga
pelaksanaan program kegiatan. Di dalam internal kelompok, kami banyak mempraktikkan
multi-disiplin ilmu yang pernah kami pelajari di bangku sekolah, kelas-kelas kampus, atau
secara otodidak sebelumnya. Hasilnya adalah ketercapaian berbagai program yang
tersusun dan terlaksana.
Meski kami tidak jarang menemukan kendala selama pelaksanaan kegiatan KKL,
namun berkat daya dan upaya berbagai pihak, baik dari anggota kelompok 3 maupun
berbagai elemen masyarakat, kami secara bersama-sama dapat memecahkan kendala
tersebut.
B. Rekomendasi
Berdasarkan selama pelaksanaan kegiatan KKL integratif tahun ini yang telah
terlaksana, kami hendak menyampaikan beberapa rekomendasi yang mungkin dapat
menjadi bahan evaluasi sekaligus pertimbangan untuk kegiatan KKL tahun-tahun
berikutnya, antara lain:
1. Durasi pelaksanaan KKL selama 40 hari dinilai kurang lama apabila merujuk pada
pelaksanaan program-program jangka panjang yang dibentuk sebuah kelompok di
lokasi, paling tidak penambahan durasi menjadi 60 hari.
14
2. Selama kegiatan KKL, peserta ditugaskan membuat laporan kegiatan kelompok dan
penelitian ilmiah individu. Dua varian laporan tersebut dinilai membebani dan
cenderung tidak efisien, karena keterbatasan durasi secara keseluruhan selama di
lokasi dan bersinggungan dengan berbagai jadwal kegiatan kelompok. Oleh karena
itu, perlu menjadi bahan evaluasi untuk kegiatan KKL tahun-tahun berikutnya.
15