Anda di halaman 1dari 5

KOMUNIKASI EFEKTIF

No. Dokumen No. Revisi Halaman


……… ……… 1 dari 2
RSUD MAMUJU TENGAH

Ditetapkan,
Direktur RSUD MAMUJU TENGAH
STANDAR PROSEDUR
Tanggal terbit
OPERASIONAL

(SPO)
dr. Patunrengi
NIP.19751217 200501 1 017

Sebuah proses penyampaian atau informasi dari seseorang kepada


PENGERTIAN orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain trsebut
mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran – pikiran
atau informasi.

Membantu pasien memperjelas penyakit yang dialami, juga


TUJUAN mengurangi beban pikiran dan perasaan untuk dasar tindakan guna
mengubah kedalam situasi yang lebih baik.

Keputusan Direktur Nomor : 800/ / RSUD-MATENG/ /2018


KEBIJAKAN tentang Perlindungan terhadap komunikasi efektif di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah

1. Sebelum melakukan komunikasi efektif perawat melakukan


tahap preinteraksi sebagai berikut :
a. Perawat mengumpulkan data tentang pasien (dari RM)
b. Menyiapkan alat yang dibutuhkan (jika perawat akan
melakukan tindakan)
c. Menilai kesiapan diri perawat
d. Membuat rencana pertemuan
2. Tahap kedua dari komunikasi efektif yaitu tahap orientasi
perawat melakukan sebagai berikut :
a. Perawat memberikan salam dan tersenyum pada pasien
PROSEDUR b. Perawat melakukan validasi (kognitif, afektif, psikomotor),
pada pertemuan lanjutan.
c. Memperkenalkan nama perawat
d. Perawat menanyakan nama panggilan kesukaan klien
e. Perawat menjelaskan hak dan tanggung jawab perawat –
pasien
f. Perawat menjelaskan pada pasien tentang peran perawat-
pasien
g. Perawat menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
KOMUNIKASI EFEKTIF

No. Dokumen No. Revisi Halaman


……… ……… 1 dari 3
RSUD MAMUJU TENGAH

h. Perawat menjelaskan tujuan


i. Perawat menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan kegiatan
j. Perawat menjelaskan kerahasian
3. Sebelum melakukan komunikasi efektif perawat melakukan
tahap preinteraksi sebagai berikut :
e. Perawat mengumpulkan data tentang pasien (dari RM)
a. Menyiapkan alat yang dibutuhkan (jika perawat akan
melakukan tindakan)
b. Menilai kesiapan diri perawat
c. Membuat rencana pertemuan
4. Tahap kedua dari komunikasi efektif yaitu tahap orientasi
perawat melakukan sebagai berikut :
a. Perawat memberikan salam dan tersenyum pada pasien
b. Perawat melakukan validasi (kognitif, afektif, psikomotor),
pada pertemuan lanjutan.
c. Memperkenalkan nama perawat
d. Perawat menanyakan nama panggilan kesukaan klien
e. Perawat menjelaskan hak dan tanggung jawab perawat –
pasien
f. Perawat menjelaskan pada pasien tentang peran
PROSEDUR
perawat-pasien
g. Perawat menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
h. Perawat menjelaskan tujuan
i. Perawat menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan kegiatan
j. Perawat menjelaskan kerahasian
5. Tahap ketiga dari komunikasi efektif yaitu tahap kerja,
perawat melakukan sebagai berikut :
a. Perawat memberikan kesempatan pada pasien untuk
bertanya
b. Perawat menanyakan keluhan utama pasien
c. Perawat dan pasien memulai kegiatan dengan cara yang
baik
d. Perawat dan pasie melakukan kegiatan sesuai dengan
rencana
6. Tahap keempat dari komunikasi efektif adalah tahap
terminasi, perawat melakukan sebagai berikut :
a. Perawat menyimpulkan hasil wawancara (evaluasi
proses danhasil)
b. Perawat memberikan reinforcemen positif pada pasien
c. Merencanakan tindak lanjut dengan pasien
d. Perawat melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
e. Mengakhiri wawancara dengan cara yang baik
7. Dokumentasikan setiap tindakan yang dilakukan dengan
pasien.
8. Hal – hal yang perlu diperhatika saat komunikasi dengan
pasien :
a. Berhadapan
b. Mempertahankan kontak mata
c. Tersenyum pada saat yang tepat
d. Membungkuk kea rah pasien
a. Mempertahankan sikap terbuka

Seluruh Petugas Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat


UNIT TERKAIT Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Bedah Sentral, ICU,
Staf Medis Fungsional dan Struktural.

Anda mungkin juga menyukai